Anda di halaman 1dari 6

ISILAH KOLOM TITIK-TITIK PADA KASUS DI BAWAH INI, DAN JAWABLAH

PERTANYAAN YANG DIBERIKAN DENGAN TEPAT!!


KASUS 1
Tn Ahmad datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada seperti diremas dan terbakar menjalar
ke punggung belakang dan lengan kiri, terasa sesak dan berat. Pasien terlihat pucat dan
berkeringat dingin. Dari gejala tersebut di atas, anda menyimpulkan sementara bahwa kllien
sedang mengalami penyakit (infark myocard akut)
Pada primery survey, anda sebagai perawat 1 memeriksa dan memastikan kepatenan
(Airway), (Breathing), (Circulation), (Disability) dan (Exposure).
Anda melanjutkan dengan pemeriksaan (TTV), dan didapatkan hasil Td: 130/90 mmHg,
N=112 x/menit, RR: 32x/menit dan T=37,1oc.
Dari hasil primery survey dan pemeriksaan TTV, anda segera mengambil keputusan untuk
segera memberikan terapi:
1. Oksigen
2. Pemasangan infus (kolaborasi dengan dokter) sambil lalu melakukan pengambilan
sampel darah untuk memeriksa (Kolesterol Tetap), (HDL), dan (LDL)
Setelah tiga hal di atas paten, anda segera melakukan secondary survey, sedangkan Perawat 2
mempersiapkan pemeriksaan ekg sebagai pemeriksaan diagnostic untuk mengetahui (irama)
(listrik) jantung pasien. Hasil pemeriksaan ekg didapatkan gambaran gelombang yang
abnormal yaitu terdapat gelombang ST elevasi yang menandakan bahwa otot jantung
mengalami (infark)
Untuk meredakan nyeri dada pasien, dokter memberikan resep obat (golongan nitrat dan beta
bloker) yang merupakan jenis obat vasodilator pembuluh darah yang diberikan secara (oral),
yaitu diletakkan di bawah lidah pasien dengan tujuan agar absorpsinya (lebih cepat). Kerja
obat tersebut di dalam tubuh yaitu menvasodilatasi pembuluh darah (koroner) sehingga
memperbaiki perfusi jantung. Setelah mendapatkan obat ini biasanya nyeri dada pasien akan
berkurang sebab otot jantung telah mendapat suplay (darah).
Ada beberapa penanda lain yaitu isoenzim spesifik yang menunjukkan terjadinya kerusakan
pada otot jantung, yaitu (Troponit T) (CKAMB). Enzim ini meningkat setelah 2-4 jam pasa
infark. Selain itu enzim lainnya adalah (Troponin C) (Troponin) yang kadarnya meningkat
biasanya setelah 2-4 jam pasca infark, dimana enzim ini juga bisa untuk menilai kerusakan
jantung.
Kondisi seperti yang dialami Tn. Ahmad merupakan kondisi yang bersifat emergensi.
Pertolongan terhadap otot jantung (miokard) dengan bantuan obat-obatan akan membantu

memperbaiki perfusi jaringan otot jantung. Sebab apabila otot jantung dibiarkan mengalami
iskemia, maka otot jantung selanjutnya mengalami infark. Jika sudah dlam kondisi
(nekrosis), maka hal tersebut menandakan bahwa otot jantung sudah tidak dapat ditolong
lagi. Pada kondisi ini biasanya akan didapatkan hasil ekg berupa (ST elevasi).
Sebagian jaringan otot jantung yang sudah mengalami nekrosis akan mempengaruhi pompa
jantung. Jika pompa jantung pasien sudah mengalami gangguan, maka akan muncul masalah
keperawatan Penurunan Kardiak Output. Masalah ini akan memberikan efek pada system
tubuh lain yang biasanya pasien akan mengalami sesak saat beraktivitas, sehingga muncul
masalah keperawatan (intoleransi aktivitas). selain itu, penurunan kardiak output akan
mempengaruhi perfusi pada seluruh organ tubuh seperti ginjal, dll. Komplikasi dari penyakit
ini dalam jangka waktu lama adalah Gagal jantung atau dekom (dcfc).

KASUS 2
Tn Ucok (55 thn) dibawa ke ugd pukul 19.00 oleh keluarganya dengan keluhan muntah darah
dan BAB berwarna hitam seperti aspal. Pasien terlihat lemah, kesadaran apatis. Keluarga
mengatakan bahwa pasien sudah muntah darah sejak pukul 12.00 siang. Muntah darah sudah
4x (perkiraan masing-masing muntahan sebanyak setengah gelas akua). Pasien mengatakan
perutnya sakit dan terasa sebah. Berdasarkan kronologi di atas anda menyimpulkan
sementara bahwa pasien mengalami (..).
Pada primery survey, anda sebagai perawat 1 memeriksa dan memastikan kepatenan
(), (), (..), () dan (...).
Anda melanjutkan dengan pemeriksaan (..), dan didapatkan hasil Td: 85/60
mmHg, N=115 x/menit, RR: 31x/menit dan T=37,1oc.
Dari hasil primery survey dan pemeriksaan TTV, anda segera mengambil keputusan untuk
segera memberikan terapi kolaboratif:
a. .
b. . sambil lalu melakukan pengambilan sampel darah untuk memeriksa
(..), (), (.), dan ()
Dari hasil pemeriksaan anda bersama dokter menyimpulkan bahwa pasien mengalami syok
hipovolemik derajat sedang dengan tanda akral dingin, takikardia, hipotensi, dan mukosa
oral kering, dan mata cowong dan darah yang keluar diperkirakan sebanyak 450cc. Sehingga
anda segera memberikan posisi (.) pada pasien.
Perawat 1 melakukan rehidrasi cairan. Rehidrasi cairan diberikan sebanyak (jelaskan
dengan rumus dan tatalaksana rehidrasi yang benar..) sesuai dengan derajat
dehidrasi pasien.
Perawat 2 mempersiapkan pemasangan NGT. Pasien ini dilakukan terapi pemasangan ngt
dengan tujuan untuk (.). perawat 2 melakukan lavase lambung dan hasil
observasi cairan lambungnya ditemukan berwarna merah kecoklatan.
Perawat 1, setelah IV line telah terpasang, dokter memberikan advice untuk memasukkan
obat-obatan golongan () untuk mengurangi iritasi mukosa lambung akibat
darah yang masuk ke dalam lambung.
Tiba-tiba Tn Ucok meminta makan karena merasa lapar dan haus. Apa yang anda lakukan
atas permintaan tersebut?
Dari hasil lab Hematologi klien didapatkan nilai Hb=8 g/dl. Sehingga Tn Ucok mendapatkan
tranfusi darah sebanyak 3 kolf. Sebelum memberikan tranfusi darah, beberapa hal yang harus
dilakukan olehperawat adalahmengidentifikasi (..), (.), (..), dan

tidak lupa untuk mengobservasi (..). jika Suhu pasien (),


maka tranfusi darah harus ditunda.
Pasien yang mengalami syok seperti Tn Uok, harus dilakukan pemasangan kateter urin
karena (..).
Dalam kasus ini, masalah keperawatan yang terjadi pada klien adalah (..).
Syok hipovolemik yang tidak segera ditangani akan berakibat fatal. Mengapa? (jelaskan).
Dalam menangani pasien syok, beberapa criteria yang bisa menjadi tanda bahwa pasien
sudah berada dalam kondisi stabil atau tidak syok antara lain adalah ().
Sebutkan!!
Setelah Tn. A berada dalam kondisi stabil, perawat memidahkan Tn A ke ruang rawat inap.

KASUS 3
Tn Roy (58 thn) dibawa ke ugd oleh anaknya dengan keluhan tiba-tiba terjatuh dan
pandangan kabur. Pasien tiba-tiba juga mengalami kesulitan berbicara / pelo yang disebut
dengan (..).
Berdasarkan kronologi di atas anda menyimpulkan sementara bahwa pasien mengalami
(..).
Pada primery survey, anda sebagai perawat 1 memeriksa dan memastikan kepatenan
(), (), (..), () dan (...).
Anda melanjutkan dengan pemeriksaan (..), dan didapatkan hasil Td: 130/80
mmHg, N=105 x/menit, RR: 28x/menit dan T=37,1oc.
Dari hasil primery survey dan pemeriksaan TTV, anda terapi kolaboratif:
a. .
b. . sambil lalu melakukan pengambilan sampel darah untuk memeriksa
(..), (), dan (.).
Terapi farmakologis yang biasa diberikan pada stroke iskemik adalah (.).
pasien yang mendapatkan terapi ini harus dipastikan tekanan darah sistoliknya <180 mmHg,
mengapa?
Pada stroke iskemia, daerah yang mengalami infak dikelilingi oleh daerah iskemia yang
dinamakan ().
Suatu obat yang diberikan untuk menghentikan atau
memperlambat proses iskemia dan mengurangi kerusakan pada daerah iskemia di otak disebut
dengan (.).
Ketika keluarga pasien menanyakan apakah Bapak saya bisa sembuh? , bagaimana jawaban
yang akan anda berikan?

KASUS 4
Seorang klien datang ke Ugd dengan keluhan sesak nafas. Anda melihat klien bernafas dengan
menggunakan mulut, dan klien berusaha keras untuk bernafas sehingga terdapat penggunaan otot
aksesori pernafasan (otot bantu nafas). Anda mendengarkan suara wheezing atau mengi pada saat
klien ekspirasi. Bagaimana suara tersebut bisa muncul? Jika wheezing terdengar saat ekspirasi
dan inspirasi, pertanda apakah hal tersebut?
Menurut anda, apakah pasien asma juga disertai batuk? Jika iya, apakah batuknya mengeluarkan
sputum/secret?
Pada klien dengan asma biasanya kita menemukan fase ekspirasi yang panjang.bagaimana hal ini
bisa terjadi?
Air way pasien yang mengalami asma harus dikelola terlebih dahulu dengan cara apa?
Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan pada pasien yang mengalami serangan asma akut?
Pada umumnya terapi farmakologi apa yang digunakan pada serangan asma?
Apakah saat di ugd pasien asma perlu diinfus?
Masalah keperawatan prioritas pada pasien asma akut adalah().
Setelah pemberian terapi pada pasien, bagaimana anda memutuskan bahwa klien sudah stabil?

Anda mungkin juga menyukai