SO\KAN
Cy; JURNAL
=\/ = PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
= * Volume 7 No. 1 April 2013 ISSN 1693 — 1602
JPAUD
Pendidikan Jakarta ISSN
Anak Usia Dini Volume 7 No.1) Him. 1-202| April 2013 | 1693-1602JURNAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Volume 7 No. 4 April 2013
ISSN 1693 - 1602
SO\KAN g
oo,
= <¢
2 &
z >
% g
a =
JPAUD
Pendidikan: Jakarta ISSN
Anak Usia Dini | Volume 7 | No. 1 | Him. 1-202 | April 2013 | 1693-1602JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Volume 7 Nomor 1 April 2013
ISSN 1693-1602
Logo & Layout: Tim Redaksi
Logo & Cover Jumal PAUD sebelumnya lazim ditempatkan pada halaman judul
yang terletak pada halaman sampul, diganti Per-tanggal Volume 7 Nomor 1 April
2013.
AKAN,
oe ay
ey
JPAUD
2
eH
a)
yURNAL
‘Nia wis
Logo JPAUD merupakan perpaduan yang dapat dimaknai
bahwa tahapan tumbuh kembang anak harus mendapat
stimulasi tepat, oleh karena itu proses tahapan tumbuh
kembangnya harus dilakukan dengan penuh perencanaan,
Pendidikan pada anak usia dini merupakan pondasi sebagai
keutuhannya menjadi manusia dewasa; Spiritual dan
femosional anak ditumbuhkan dengan tepat agar menjadi
individu berakhlak dan memiliki konsep diri yang positif; Anak
penuh keceriaan dan optimis untuk mencoba segala sesuatu
yang ada di lingkungannya guna mendapatkan pengetahuan;
karena pada masa golden age ini perkembangan intelegensi
anak berkembang pesat.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Editor
JPAUD
JPAUD merupakan Jumal Kajian llmu Anak dan Media Informasi
tentang Pendidikan Anak Usia Dini yang menyuguhkan hasil kajian ilmiah
dan hasil penelitian dengan paradigma penelitian seperti kajian tindakan,
kualitatif, kuantitatif, teoritik, opini, resensi buku dan kajian lainnya
Selanjutnya redaksi mengundang para ahli, mahasiswa $2 dan S3 PAUD,
penelit, pengamat dan pemerhati seputar Pendidikan Anak Usia Dini,
untuk menulis dalam jumal ini, Bentuk petunjuk penulisan sesuai prosedur
dan ketentuan yang ada.
Redaksi mengucapkan terima kasih kepada para penulis Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, segala kritik dan saran kami harapkan, guna
penyempumaan jumal ini. Akhimya semoga amal balk para penulis
senantiasa mendapatkan pahala dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa
dan menambah khazanah ilmu pengetahuan terutama pada Pendidikan
Anak Usia Dini.
Diterbitkan:
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Jakarta
ISSN 1693-1602
Penanggung Jawab: H.Djaali (Direktur Pascasarjana UNJ); Pemimpin Redaksi:
Mymawati Crie Handini (Kaprodi PAUD PPs UNJ); Sekretaris Redaksi: M Syarif
Sumantri, Mitra Bestari: Soegeng Santoso (UNJ), Putu Aditya Antara (UNDIKSHA),
Fauzi (Stain Purwokerto), Yeni Solfah (UNRI); Redaktur Pelaksana: Malpaleni
Satriana; Dewan Redaksi: Nesna Agustriana, Maria Brigitta, | Made Lestiawati:
Keuangan & Sirkulasi: Ni Kadek Indrayanti; Alamat Redaksi: Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini PPs UNJ, Gedung M Kampus UNJ JI.Rawamangun Muka
Jakarta 13220, Telf.0214721340/ Fax.0214897047; Email: paud.ppsunj@gmail.comDAFTAR ISI
Halaman Judul
Pengantar Editor .
Pedoman Penulisan Jurnal 5
Sambutan Ketua Program Studi PAUD PPs.
Daftar Is
Hubungan Kondisi Keaksaraan Keluarga Dan Motivasi Membaca
Dengan Kemampuan Membaca Permulaan ...
Asih Budi Kurniawati
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan
Melalui Pemanfaatan Multimedi
Jo Live Tjoe
Meningkatkan Kemampuan Bilangan Dan Operasinya Di Kelas III SD
Melalui Kegiatan Bermain Dengan Aturan ...
Sri Widayati
Permainan Tradisional Berbasis Budaya Sunda Sebagai Sarana Stimulasi
Perkembangan Anak Usia Dini..
Malpaleni Satriana
Peningkatan Kecerdasan Spiritual Melalui Metode Bermain Peran
Pada Anak Usia Dini ..
Afifah Nur Hidayah
Kesiapan Sekolah Anak Taman Kanak Kanak Berbasis
Model Pembelajaran Sentra 7
Novitawati
102
Hubungan Antara Status Gizi Dan Kecerdasan Emosi
Terhadap Kesulitan Belajar Anak Usia Dini 123
Dewi Indriawati
Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Konsep Diri Dengan Sikap Kreatif’. 2144
Mareta BayanieKESIAPAN SEKOLAH ANAK TAMAN KANAK KANAK,
BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SENTRA
(Studi Kualitatif di Taman Kanak Kanak Islam Sabilal Muhtadin
Banjarmasin, Tahun 2011)
NOVITAWATI:
ABSTRACT
This study aims to determine the school readiness of children Kindergarten-based model of
learning centers and hovs the stimulation that is provided by teachers when learning activities. The
research was conducted in the Islamic Kindergarten children Sabifal Multadin Banjarmesin on
the BI class of 15 children, This sudy uses qualitative research methods are manijold
phenomenology. Analysis of data using the model of Miles and Huberman steps as for step (I)
Reduction of data, (2) The presentation of data, and (3) Drawing conclusions / verification, Dara
collected by observation, interview and use NST assay to measure the school readiness of
children. The results of this study showed the group B children hud school readiness, The
stimulation provided by the teacher from the morning until noon through habituation activities,
exemplary and stimulation when learning with questioning methods, storytelling, free play and
Play at the center, singing, and practice. This study is 0 find things that can better support ite
school readiness of children expected (1) the school further develop teachers’ skills in teaching
methods and provides the tools to play a more varied again, (2) The need to enhance the creativity
of teachers in creating other types of play activites
Keywords: School Readiness, Kindergarten, Learning Center
Pendidikan adalah hak setiap manusia, Hal ini ditegaskan dalam UUD
1945 Pasal 31 yang berisi tentang “setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan”, Pada hakekatnya, pendidikan adalah merupakan salah satu
kebutuhan utama dalam kehidupan manusia . Bagaimana Kualitas manusia sangat
dipengaruhi oleh pendidikan yang pernah diterimanya, Yang mana akan
berdampak pada perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, Selain i
pendidikan adalah suatu proses yang berfungsi untuk membantu manusia dalam.
mengembangkan potensi dirinya, schingga manusia mampu menghadapi segala
perubahan dan permasalahan yang dihadapi, Salah satunya Indonesia sebagai
negara yang sedang bekembang akan sangat membutuhkan sumbangan optimal
dari warga negara Indonesia,
Pendidikan dasar adalah pendidikan yang wajib diikuti seorang anak selama
9 tahun, Pendidikan ini merupakan awal dari pendidikan seorang anak Karena
melatih seorang anak untuk membaca dengan baik, mengasah kemampuan
berhitung serta berpikir. Pendidikan dasar mempersiapkan seorang anak untuk
" Dosen Universitas Lambung Mangkurat
102memasuki jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar umumnya dibagi
‘menjadi 2 tahap, yaitu 6 tahun pertama di kelas 1 sampai 6. Kemudian dilanjutkan
tahap berikutnya pada kelas 7 sampai 9 selama 3 tahun, Berdasarkan wawancara
peneliti dengan Direktur Pembinaan PAUD Dr.Erman Syamsudin bahwa “ Aturan
itu bersifat universal, yang boleh masuk SD anak yang berusia 6" karena
dianggap sudah siap, sedangkan 7" wajib. Apabila dibawah 6" harus ada
rekomendasi dari psikolog”.
Kondisi peralihaan dari taman kanak kanak ke sekolah dasar adalah satu
fase yang tidak mudah , hal ini merupakan satu langkah besar bagi anak, Karena di
sekolah besar tuntutan yang diterima anak akan berbeda dengan saat anak tersebut
berada di taman kanak kanak. Anak akan dituntut untuk lebih mandiri . Sabri
mengemukakan bahwa anak anak yang pernah mengikuti program taman kanak
Kanak secara fisik, intelektual dan fungsi sosial lebih siap memasuki kelas 1
sekolah dasar(Alisuf Sabri 2007: 53).
Beradasarkan hasil wawancara dengan guru SD Muhammadiyah 8 dan 10
di Banjarmasin yaitu ibu Lailatul Hikmah S, Ag yang menyatakan bahwa ” anak
yang masuk sckolah usia 6tahun keatas akan lebih siap untuk bersekolah, mereka
lebih mandiri dan bisa mengikuti tugas - tugas yang diberikan guru” . Sedangkan
menurut Ibu Kusmayanti $.Ag ” Bagi anak yang masuk SD dibawah 6th terlihat
kurang siap mengikuti pelajaran, anak kurang mandiri, masih perlu dibantu oleh
guru, misalnya menyipkan buku pelajarannya, selain itu konsentrasi anak menjadi
kurang bisa untuk memperhatikan pelajaran di Kelas”. Selain itu menurut Ibu
lailatul juga, anak yang lebih dulu sekolah Taman Kanak kanak akan lebih mudah
mengikuti pelajaran di sekolah dasar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Banjarmasin jumlah Taman Kanak kanak yang ada sebanyak 287. Dan yang
menggunakan model pembelajaran sentra ada 5 TK salah satunya adalah TK
Islam sabilal Muhtadin. Selain itu, saat penulis melakukan pengamatan sejak
bulan nopember nampak bahwa terdapat sebuah Taman Kanak Kanak (TK ) yaitu
TK Isalam Sabilal Muhtadin yang terlihat menonjol, karena selain sebagai TK
percontohan, TK ini terletak d pusat kota, satu kompleks dengan masjid Raya
Sabilal Muhtadin, Model pembelajaran yang dipergunakan adalah model sentra,
103,dengan pengembangan karakter siswanya agamis. Selain itu juga pengenalan
budaya lokal Kalimantan Selatan melalui bermain dan menari, disesuaikan dengan
tema yang sesuai pada saat itu. Selain itu anak TK Sabilal Muhtadin rata-rata
diterima di Sekolah Dasar Favorit atau unggulan. Berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan Kepala Sekolah saat observasi awal, dikatakan oleh Tbu Salasiah
S,Ag bahwasannya persiapan terhadap kesiapan anak untuk masuk Sekolah Dasar
sudah dilakukan sejak anak masih berdasa di Kelompok Bermain, Dan selama ini
belum pemah ada keluhan dari guru maupun orang tua mengenai anak TK. yang
berkenaan dengan masalah saat anak berada dikelas satu sekolah dasar. Sehingga
membuat peneliti tertarik untuk melihat bagaimana TK ini dalam mempersiapkan
siswanya agar memiliki kesiapan sekolah,
Berdasarkan latar belakang tersebut, pencliti membuat rumusan masalah,
yang akan dijawab dalam penelitian:
1. Bagaimana kesiapan_ sekolah anak di TK Islam Sabilal Muhtadin
Banjarmasin berdasarkan hasil tes NST?
2. Bagaimana kesesuaian kegiatan pembelajaran di kelas dengan hasil tes
NST?
3. Bagaimana stimulasi yang diberikan guru TK Islam Sabilal Muhtadin
dalam pembelajaran di sentra terhadap kesiapan anak sekolah?
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritik nantinya diharapkan
menjadi referensi atau rujukan bagi lembaga pendidikan agar lebih
mempersiapkan anak dalam hal kesiapan sekolah.Menjadi referensi atau rujukan
bagi lembaga pendidikan dalam memahami bagaimana bentuk stimulasi anak agar
memiliki kesiapan sekolah,Secara praktis penelitian ini nantinya diharapkan dapat
memberi pengaruh terhadap pembelajaran anak usia dini di mana sekolah yaitu
tempat dimana anak anak mendapatkan pendidikan secara formal. Sehingga
penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagaimana mempersipakan program
pembelajaran yang mendukung pada kesiapan sekolah anak.Guru sebagai rujukan
untuk mempersipakan bentuk bentuk stimulasi dalam kegiatan pembelajaran di
sentra sebagai upaya mempersiapkan anak agar memiliki kesiapan sekolah.Karakteristik Anak Taman Kanak Kanak
Anak usia Taman kanak Kanak adalah mereka yang berada di rentang usia
4/5". 6/7. Pada masa ini anak-anak sedang mengalami suatu proses
perkembangan dalam segala_aspek perkembangan. Anak-anak memiliki
karakteristik yang unik dan berbeda dengan karakteristik orang dewasa,
Karakteristik anak usia dini yang khas tersebut seperti yang dikemukana oleh
Richard D Kellough dalam Sofia Hartati (2005:8) adalah sebagai berikut:
1. Anak itu bersifat egosentris, la cenderung melihat dan memahami sesuatu
dari sudut pandangnya sendiri. Karakteristik ini terkait dengan
perkembangan kognitifnya yang menurut Piaget berada pada fase transisi
yaitu dari fase praoperasional ke fase operasional konkrit,
2. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, Anak berfikir bahwa dunia ini
adalah sesuatu yang menakjubkan. Hal ini menimbulkan rasa
keingintahuannya yang tinggi. Keingintahuan anak sangat bervariasi,
arena tergantung hal apa yang menjadi minat anak.
3. Anak adalah Makhluk social,Anak senang berada di lingkungan teman
sebayanya, Anak membangun konsep diri melalui berinteraksi , dan ia
akan membangun kepuasan melalui penghargaan diri ketika diberi
kesempatan untuk bekerjasama dengan temannya,
4. Anak bersifat unik, Anak merupakan individu yang unik, dimana memiliki
keunikan yang satu dan yang lainnya berbeda
5. Anak umumnya kaya dengan fantasi,Anak senang berfantasi, ia senang
bercerita dengan melebih Iebihkan tentang pengalamannya, atau bahkan ia
menanyakan hal hal yang gaib. Hal ini terjadi dikarenakan imajinasi anak
berkembang melebihi apa yang dilihatnya,
6. Anak memiliki daya konsentrasi yang pendek, Secara umum, anak akan
kesulitan untuk tetap focus pada satu hal dalam waktu yang lama,
Perhatiannya mudah teralihkan, kecuali kegiatan yang sedang
dilakukannya menyenangkan dan menarik pethatiannya.
7. Anak Merupakan masa belajar yang paling potensial, Masa anak dikelan
dengan istilah golden age, Saat ini adalah masa dimana anak mengalami
berbagai pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesatpada berbagai aspek perkembangan. Sehingga pada masa ini anak sangat
memerlukan stimulasi dan rangsangan yang tepat dari lingkungannya,
Melalui kegiatan bermain, semua pekerjaan dapat anak wujudkan,
Perkembangan Anak Usia Taman Kanak Kanak
Perkembangan dan pertumbuhan terjadi secara bersamaan (simultan).
Kedua hal tersebut terjadi bersamaan seiring dan sejalan, Perkembangan
merupakan hasil dari interaksisusunan syaraf pusat dengan organ tubuh yang