STATUS NEUROLOGIS
I.
II.
IDENTITAS
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
Pekerjaan
Suku
: Tn. M
: Laki-laki
: 55 tahun
: Tambun
: Buruh
: Jawa
Agama
: Islam
Cekat Tangan
: Kanan
ANAMNESIS
2.1 Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran selama 30 menit setelah
terjatuh mengendarai motor tanpa menggunakan helm 1 jam SMRS.
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami kecelakaan 1 jam yang lalu SMRS. Pasien sedang mengendarai
motor dan tidak memakai helm. Pasien ditabrak dari arah yang berlawanan oleh
motor kemudian pasien terjatuh dan kepala pasien yang tidak menggunakan helm
membentur trotoar jalan. Posisi jatuh pasien telentang yang kemudian tidak sadarkan
diri. Pasien sedang tidak dalam keadaan mabuk maupun menggunakan obat obatan.
Setelah sadar, pasien tidak mengingat bagaimana terjadinya kecelakaan dan apa
yang terjadi setelah jatuh. Setelah itu pasien mengeluh sakit kepala. Menurut istri
pasien, pasien muntah sebanyak satu kali, menyemprot, isi muntahan berupa
makanan. Pasien menyangkal adanya lemah seisi anggota gerak, nyeri separuh badan,
kesemutan dan baal. Pasien juga menyangkal adanya ngompol ataupun bab spontan,
adanya nyeri saat menunduk. Serta menyangkal adanya perdarahan dari telinga
maupun hidung. Pasien ditolong oleh orang sekitar yang kemudian dibawa ke RSUD
Cibitung.
1 jam SMRS
Tabrakan
motor
Tidak pakai
helm
Penurunan
kesadaran (+)
Kepala bagian
belakang
terbentur aspal
posisi jatuh
pasien dengan
badan
telentang
30 menit
SMRS
Penurunan
kesadaran (+)
Nyeri Kepala
(+)
Muntah (+)
Pasien tidak
ingat kejadian
(+)
Pandangan
ganda (-)
Lemah seisi
anggota gerak
(-)
Nyeri separuh
badan (-)
Kesemutan
separuh badan
(-)
Mabok (-)
MRS
Penurunan
kesadaran (-)
Nyeri kepala (+)
Muntah (+)
Pasien tidak
ingat kejadian
(+)
Keluar cairan dari
telinga/hidung (-)
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
: 20 kali/menit
Suhu
: 36,8C
Status Generalis
Kepala
Mata
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor 3 mm.
Telinga
Hidung
Tenggorokan :
KGB
Paru
Inspeksi
Palpasi
: nyeri (-), fremitus vocal dan taktil teraba sama di kedua lapang paru
Perkusi
Auskultasi
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas jantung normal (batas jantung atas ICS 2 para sternal kiri,
batas jantung kanan ICS 4 parasternal kanan, batas jantung kiri ICS 4
midclavicula kiri)
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Ekstremitas
Status Neurologis
GCS
: 12 (E3 M4 V5)
Pupil
Kanan
Bulat isokor
3 mm
+
+
Bentuk
Diameter
Reflek Cahaya Langsung
Reflek Cahaya Tak Langsung
Kiri
Bulat isokor
3 mm
+
+
Kiri
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Kanan
Tidak ada kelainan
Kiri
Tidak ada kelainan
Belum dilakukan
Normal
Normal
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Normal
Normal
Belum dilakukan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
4
V2
V3
- Motorik
N. VII
- Sensorik
- Motorik
N. VIII
- Vestibularis
- Cochlearis
- Rinne
- Weber
- Schwabach
N. IX dan X
- Arcus faring
- Gag Refleks
- Pengecapan (1/3 posterior
lidah)
N. XI
- M. Sternocleidomastoideus
- M. Trapezius
N. XII
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Normal
Tidak dilakukan
Normal
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukam
Belum dilakukan
Naik ke atas
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Naik ke atas
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kiri
5555
5555
5555
5555
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
++
++
++
++
++
++
++
++
Kiri
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Kanan
Normal
Normal
Normal
Kiri
Normal
Normal
Normal
Kanan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Kiri
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
Belum dilakukan
V.
VI.
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis klinis
: Riwayat Penurunan kesadaran 30 menit
Diagnosis topis
: Cortex cerebri
Diagnosis etiologis : Trauma kapitis
Diagnosis patologis : Edema cerebri
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan Radiologi : CT Scan Kepala dengan Bone Window
6
Hasil sbb :
Corticol sulci dan gyri baik.
Sistem ventrikel dan sisterna baik, tidak tampak peleberan/obilterasi maupun perdarahan.
Tak tampak lesi hiper maupun hipodens di daerah supratentorial yang mencurigakan
infark/perdarahan/SOL.
Tak tampak pergeseran garis tengah.
Infrateritorial : cerebellum, pons, dan CPA tak tampak lesi hiper maupun hipodens yang
mencurigakan infark/perdarahan/SOL.
Sinus frontalis, ethmoidalis, dan sphenoidalis baik, tidak tampak perselubungan.
Tulang tulang dan jaringan lunak calvaria baik.
VI.
TATALAKSANA
Non medikamentosa
Monitoring derajat kesadaran, tanda vital, dan juga perkembangan gejala
pada pasien.
Pemasangan kanul nasal dengan oksigen 2 L/menit.
Pemasangan kateter urin.
Elevasi kepala 30
Medikamentosa
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Inj. Vitamin C 1 x 400 mg
Citicolin 2 x 500 mg
VII.
PROGNOSIS
Ad Vitam
: ad bonam
8
Ad Functionam : ad bonam
Ad Sanactionam : ad bonam