Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ANALISIS

GAYA KEPEMIMPINAN STEVE JOBS


MATA KULIAH KEPEMIMPINAN

OLEH :

Anandya Imania

041311233095

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015

A. Biografi Steve Jobs


Sumber : Wikipedia
Steve Jobs atau Steven Paul Jobs lahir tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, California,
USA. Ia memiliki saudari biologis yang bernama Mona Simpson yang terkenal sebagai
novelis. Ia sekolah di Junior High School dan Homestead High School di California. Tahun
1972 Steven Jobs berhasil tamat dari sekolah menengah atasnya dan kemudian meneruskan
ke Reed College di Portland, Oregon.
Saat menjadi mahasiswa itulah pikiran kritisnya mulai muncul. Beberapa bulan ia bertahan
sebagai mahasiswa edan akhirnya ia membuat keputusan besar, suatu keputusan yang sangat
mempengaruhi karirnya di masa depan. Ia memilih DO. Namun ia tetap mengikuti
perkuliahan yang ia sukai dan ia anggap butuh di kemudian hari.
Pada tahun 1976 Steve Jobs mengajak teman lamanya Steve Wozniak untuk mendirikan
perusahaan IT dengan logo terkenalnya yaitu apel putih yang tergigit. Ya perusahaan itu
adalah Apple. Dengan Visi Ingin merubah dunia, Steve Jobs memulai petualangannya.
Sepuluh tahun ia dan temannya bekerja keras membangun Apple. Akhirnya Apple tumbuh
menjadi perusahaan besar yang menguntungkan dengan jumlah pegawai mencapai 4000
orang. Pada tahun 1986 Apple meluncurkan produk andalannya berupa komputer pertama
yaitu Macintosh dan Lisa.
Namun saat itu ditingkat direksi terjadi perbedaan visi yang akhirnya memutuskan Steve
harus diberhentikan. Ya dia dipecat dari perusahaan yang dilahirkannya dan dibesarkannya.
Suatu hal dan penghianatan yang sangat menyakitkan. Bagi dewan direksi, keputusan ini
adalah yang terbaik bagi Apple karena menurut mereka Steve Jobs terlalu keras kepala dan
temperamental.
Walau dipecat, Steve tak lantas diam saja menerima takdir. Ia kemudia mendirikan Next yang
merupakan perusahaan komputer seperti Apple. Di Next inilah ide-ide kreativnya dituangkan
dan direalisasikan. Ide itu seharusnya ia realisasikan bersama Apple namun apa dikata ia
dipecat dari Apple.

Karena harga produk Next terlalu mahal, walau sebenarnya produknya sangat bagus namun
tidak laku. Namun Jobs tidak patah arang, ia melalui Next kemudian menciptakan sebuah
sistem operasi yang dibutuhkan oleh produk Apple saat itu dan Jobs mendesak Apple untuk
membeli Next. Apple pun membeli Next dengan harga 429 Juta dolar. Jobs kembali ke Apple
dan diangkat kembali sebagai CEO.
Selain Next, Jobs juga mengakuisisi Pixar yang hampir bangkrut yaitu perusahaan animasi
dengan komputer sebagai basicnya.
Ketika Jobs kembali ke Apple tahun 1997, ia langsung membuat dobrakan besar dengan
meluncurkan produk fenomenal yang membuat Apple berjaya di pasar saham yaitu iPod,
iMac, iPhone, iPad dan iCloud.
Mungkin pemecatan Jobs dari Apple itu akhirnya membuat dirinya memiliki banyak waktu
dan pikiran untuk lebih bereksperimen menciptakan produk yang kemudian diluncurkan saat
ia menjabat sebagai CEO Apple lagi. Ia juga memiliki kesempatan memiliki dua perusahaan
lagi selain Apple yaitu Next dan Pixar.

B. Mengidentifikasi Gaya Kepemimpinan Jobs


Sumber : Film JOBS, 2013.
1) Skill Manajerial Kepemimpinan
Skill Teknis
Menurut saya, Jobs adalah seorang pemikir sistem. Pemikir system melihat seluruh
lingkungan dan dapat melihat bagian mana yang berbeda, dan menciptakan dan
mengaktifkan lingkungan sekitarnya yang dipimpinnya.
Steve tidak benar-benar memiliki skill teknis yang luar biasa. Jobs bukan orang yang
ikut dalam proses perakitan produknya, namun Jobs mampu memilih dan
mempekerjakan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang system teknisi.
Sebagai contoh sederhana, Jobs memiliki sedikit pengetahuan dalam desain circuit
board dan membuat kesepakatan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya sama
rata jika Wozniak mampu menyelesaikan project tersebut.
Tetapi Jobs sangat teliti, cerdas, dan cekatan serta perfeksionis dalam menilai hasil
kinerja orang-orangnya seperti dalam hal produk, desain dan kemudahan karena
memang Jobs mempunyai wawasan tentang elektronik dasar, yang telah Jobs pelajari
dari ayahnya. Jobs mampu mengeluarkan ide untuk inovasi teknologi merubah dunia
yang membuat produk Apple berbeda dengan produk sejenis.

Skill Interpersonal
Steve Jobs merupakan salah satu seorang pemimpin yang memliki kharisma. Jobs
termasuk orang yang tidak mudah menyerah, dan ambisius dalam membangun dan
mempertahankan perusahaan Apple yang telah didirikan oleh Jobs bersama beberapa
kawannya.
Sebagai seorang pemimpin yang baik seharusnya memiliki skill interpersonal yang
baik yaitu kemampuan dalam memahami, mengkomunikasikan, dan bekerja dengan
baik bersama pekerja lainnya dan tim. Dalam hal ini, Jobs mampu menyampaikan ideidenya yang mudah dimengerti oleh pekerjanya namun memang sulit untuk
diaplikasikan dalam waktu yang ringkas. Tetapi tidak dipungkiri, ambisisus Jobs

mampu membuat Apple Computer Inc. menjadi perusahaan seperti apa yang ia
inginkan dengan memegang teguh visinya yaitu Memiliki produk yang berbeda
dengan yang lain. Tidak ada ketertarikan memiliki produk yang sejenis. Ingin
mengalahkan pesaingnya. Sifat visioner inilah yang mampu memberikan arahan dan
semangat bagi para karyawannya.
Namun ia memiliki kemampuan rendah dalam kerja tim. Jobs orang yang
temperamental, tidak sabaran. Bahkan Jobs pernah memecat karyawannya yang
merupakan programmer terbaik, di depan karyawan lainnya, karena ia tidak mau
mengikuti sedikit saja kemauan Jobs. Jobs menghormati orang yang mau mengikuti
idenya.

Skill pengambilan keputusan


Seperti setiap manusia lainnya , keputusannya tidak semua tepat . Pada 1980-an Jobs
menyewa John Sculley untuk sebagai CEO Apple, dan Sculley memimpin masa
pertumbuhan yang lambat di tahun-tahun berikutnya. Jobs menyesal telah memilih
Sculley. Kedua, Jobs tidak ingin membagi hasil saham Apple kepada teman-temannya
(kecuali Wozniak), yang sudah membantu banyak sampai Apple sudah mencapai
kejayaan saat itu, tepatnya saat Apple II sedang disukai. Egois yang sangat tinggi.
Menurut saya. Jobs adalah seorang dengan pengambilan keputusan secara kritis. Jobs
tidak percaya pada keputusan analitis berdasarkan riset pasar yang luas. Jobs tidak
mau sekalipun meniru atau memodifikasi yang sudah ada, tetapi berinovasi. Jobs
tidak percaya dengan customer research, sebagai contoh saat Macintosh dan Lisa
dan Lisa tidak laku di pasaran, Jobs tetap mempertahankan produknya tersebut ada di
pasar.
Selain berani mengambil risiko, Jobs pandai dalam menangkap peluang berkali-kali
dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan
memimpin Pixar menuju kesuksesan, lalu datang kembali ke Apple beberapa tahun
kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan pada waktu itu. Jobs
berulang kali memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri
teknologi.

2) Peran-Peran Manajerial Kepemimpinan

Interpersonal Roles
a) Figurehead role
Figurehead role merupakan peranan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya
dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
Tidak dipungkiri bahwa nama Steve Jobs akan selalu diingat ketika kita
membicarakan Apple. Namanya sudah tertanam erat di pikiran kita walupun
raganya sudah tidak ada di dunia ini, bahkan pendiri Android, musuh terbesar
Apple yaitu Andy Rubin masih kalah namanya untuk diingat, bahkan terkadang
user dari Android pun banyak yang tidak mengenal kehidupan Andy Rubin.
Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan
memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan penonton
dengan kemampuannya. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia memiliki
kemampuan karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan
cerita, angan-angan, mimpi, dan harapan. Menariknya, saat presentasi produk
baru Apple

selalu

menciptakan

kisah-kisah

di

kepala

audience,

dia

mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah


pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa.
b) Leader role
Leader role merupakan peranan untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu
mengarahkan, memotivasi, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk
bekerja bagi pengikutnya.
Jobs merupakan pemimpin yang otoriter. Seperti saat jika timnya mulai
menentang idenya, Jobs spontan melakukan serangan balik dengan jurusnya yang
sangat menakutkan dan terkenal di kalangan orang-orang terdekatnya. Jobs bisa
seenanya memecat karyawannya semaunya.

Namun Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana
ia selalu mempunyai visi jangka panjang. Jobs memiliki keterampilan
komunikasi yang baik. Pemimpin yang baik harus bisa menyampaikan ide-idenya
secara ringkas dan jelas, serta dengan cara yang tepat. Selain itu, Jobs
juga mempunyai kemampuan untuk menyakinkan orang lain. Dia mampu
memaksakan kehendaknya sehingga bisa mendorong anak buahnya bekerja
dengan baik untuk menghasilkan produk produk yang Jobs inginkan.
c) Liaison role
Liaison role adalah peranan yang mengharuskan manajer melakukan interaksi
dengan teman bisnis, staf, dan orang orang lain yang berada di luar
organisasinya untuk mendapatkan informasi.
Sebelum berusia 21 tahun, Steve telah bekerja untuk HP dan Atari. Dia melihat
apa yang perusahaan-perusahaan ini lakukan dan belajar mengenai perbedaan apa
yang ingin ia lakukan dengan Apple.
Steve Jobs tidak memulai Apple sendiri. Dia memiliki rekan bisnis besar yakni
Steve Wozniak, yang dilengkapi keterampilan yang sangat baik yang membantu
Jobs menuju kesuksesan. Berjalannya waktu, tidak hanya Wozniak sebagai rekan,
Ia juga bekerja sama dengan Tim Cook, Johny Ive, dan John Lasseter (Pixar
CCO). Steve Jobs telah dikelilingi oleh orang-orang hebat yang memiliki banyak
kekuatan. Hal ini memungkinkan Jobs untuk membuat sukses besar dengan tidak
hanya Apple, tetapi juga Pixar. Kita dapat belajar dari dia dan pastikan bahwa
kita dikelilingi oleh orang-orang hebat untuk mencapai kesuksesan.

Information Roles
a) Monitor
Monitor role (peran pemantau) yaitu peranan yang mengharuskan seorang
manajer untuk menjadi pencari, penerima dan pengumpul informasi agar supaya
mampu

mengembangakan

dipimpinnya.

pengertian

yag

baik

dari

organisasi

yang

Jobs melakukan peranan ini langsung kepada karyawannya. Jobs memberikan


perintah, pengarahan, tugas, dan motivasi serta pengawasan langsung pada
karyawannya tanpa melalui perantara. Dan tindakannya itu membuat para
karyawannya menjadi perfeksionis juga yang didasarkan ketakutan.
Namun setelah Jobs diangkat menjadi CEO Apple untuk pertama kalinya, yang
juga Jobs masih mengendalikan Next, pelan-pelan Jobs merubah sikapnya yang
keras itu, Jobs mencoba untuk mempercayai para karyawannya, Jobs juga
mencoba mendelegasikan tugas tanpa ikut campur, Jobs mau menerima ide-ide
para karyawannya yang juga membantunya untuk berinovasi, namun Jobs masih
melakukan pengawasan dan kotrol yang baik.
b) Disseminator
Disseminator role merupakan peran yang menempatkan manajer sebagai
penyebar informasi ke seluruh jajaran organisasi yang menjadi tanggung
jawabnya. Ini dimungkinkan karena ia memiliki akses pada semua informasi
melalui peran monitornya.
Steve Jobs pandai dalam mengkomunikasikan arahan, tugas, dan ide-idenya
serta informasi lainnya kepada seluruh jajaran organisasi. Namun Jobs tidak
pandai mengontrol emosi jika ada yang menentang ide atau pendapatnya
c) Spokesperson
Spokerperson role ialah peran manajer untuk mewakili organisasi untuk
menyampaikan informasi ke luar lingkungan organisasinya.
Sudah dijelaskan sebelumnya, Jobs mempunyai kemampuan berpidato yang
sangat baik yang mampu menarik para audiencenya. Jobs sangat pandai dalam
memasarkan keunggulan produknya walaupun memang semua produknya tidak
laku di pasaran. Namun setelah luncurnya iPhone 4, iPod, dan iPad, produk
Apple merupakan produk yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat
dunia.

Decisional Roles

a) Entrepreneur role
Entrepeneur role adalah peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah
perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
Ya, Steve Jobs memiliki jiwa entrepeneur yang tinggi. Jobs merupakan
pemrakarsa teknologi revolusi yaitu produk Apple, dan Jobs lah yang merancang
desain, dan item-item yang harus ada pada Apple yang telah Ia luncurkan.

b) Disturbance-handler role
Disturbance-handler role (peran penghalau gangguan) yaitu peran yang membawa
manajer untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang
seringkali tidak direncanakan sebelumnya.

Pada saat perusahaan Apple mengalami kelesuan, dan Jobs diangkat menjadi CEO
Apple, ia berhasil mengangkat kembali nama perusahaannya. Ia terus-menerus
meluncurkan produk-produk berinovasi dan sangat laku di pasaran.

c) Resource allocator of role


Resource allocator of role (peran pembagi sumber-daya); peran manajer sebagai
penentu di dalam mengalokasi sebagai sumber daya, seperti keuangan/dana untuk
kegiatan tertentu di dalam organisasi.

Untuk kali ini saya berkata tidak. Pada masa kejayaan Apple yang pertama, Ia
dinyatakan sangat boros oleh dewan direksi. Cost yang dikeluarkan sangat banyak
untuk produk Lisa dan Macintosh. Dan pendapatan yang diterima jauh lebih
sedikit dari yang diharapkan

d) Negotiator role (peran perunding)


Negotiator role (peran perunding) ialah peran yang menempatkan manajer sebagai
perunding (negotiator) baik dengan pihakpihak dalam lingkungan organisasi
maupun pihak luar guna pemecahan bagi masalahmasalah yang dihadapi
organisasi.

Jobs memiliki kemampuan untuk mempengaruhi lawan bicaranya. Seakan-akan ia


memaksa lawannya tersebut untuk mengikuti atau menyetujui perkataan Jobs.
Permainan kata yang pintar, mimic wajah yang meyakinkan, yang dapat membuat
lawan bicaranya untuk berkata iya. Tetapi, Ia pun siap keluar dari ruangan
apabila pemintaannya tidak disetujui. Bahkan Ia sempat dikeluarkan oleh dewan
direksi dan CEO Apple saat itu, Schulley, karena mereka tidak sependapat dengan
Jobs. Namun Jobs terus berusaha meyakinkan pada mereka dan dunia, bahwa Jobs
akan terus berkarya. Tidak dipungkiri, beberapa tahub setelah itu, Jobs kembali
dipanggil untuk mnjadi CEO Apple.

Anda mungkin juga menyukai