Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Semarang Fakultas Ilmu Sosial
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Semarang Fakultas Ilmu Sosial
PROPOSAL SKRIPSI
NAMA : TAQORRUB UBAIDILLAH
NIM : 3201406546
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran
didalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi;
otak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Akibatnya?ketika anak didik kita lulus dari sekolah mereka
pintar secara teoritis tetapi mereka miskin aplikasi ( Wina Sanjaya, 2006:1 ).
1
Oleh karena itu, perlu adanya sebuah model pembelajaran yang tidak hanya
mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi sebuah model pembelajaran
yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
2
Selain itu banyak hal yang menunjukkan adanya aktivitas dan kreativitas
siswa diluar jam pelajaran Geografi, diantaranya:
1. Banyaknya kreativitas siswa dalam menulis majalah dinding disekolahan,
baik itu berwujud puisi cerpen maupun artikel, boleh dikatakan bahwa
kemamuan dan kemampuan siswa untuk menulis itu tinggi.
2. Aktivitas siswa dalam berkunjung ke perpustakan sekolah semakin
meningkat, yang mana di indikasikan bahwa tingkat membaca siswa itu
tinggi.
3. Siswa banyak yang aktif diberbagai kegiatan intrakulikuler dan
ekstrakulikuler disekolahan, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat
bersosialisasi siswa itu tinggi.
3
bagi siswa yang merasa cepat jenuh dalam menerima pelajaran serta siswa yang
memiliki daya ingat lemah. Berdasarkan uraian diatas penulis menjadi tertarik
untuk meneliti ” Efektivitas Penggunaan Model CIRC ( Cooperative
Integrated Reading and Composition ) dalam Pembelajaran Geografi di SMA
Negeri 1 Cepiring Tahun 2010”.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah,
diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan Model CIRC ( Cooperative Integrated Reading and
Composition ) dapat berjalan secara efektif dalam Pembelajaran Geografi
di SMA Negeri 1 Cepiring Tahun 2010?
2. Apakah penggunaan Model CIRC ( Cooperative Integrated Reading and
Composition ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Geografi di SMA Negeri 1 Cepiring Tahun 2010?
C. TUJUAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penggunaan Model CIRC
( Cooperative Integrated Reading and Composition ) dalam Pembelajaran
Geografi di SMA Negeri 1 Cepiring Tahun 2010
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Model CIRC ( Cooperative
Integrated Reading and Composition ) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Cepiring Tahun
2010?
D. MANFAAT
Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka adapun
manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, mengetahui apakah penggunaan Model CIRC ( Cooperative
Integrated Reading and Composition ) dapat efektif dalam Pembelajaran
4
Geografi di SMA Negeri 1 Cepiring Tahun 2010
2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan aktivitas
dan kreativitas siswa dalam belajar geografi
3. Bagi siswa
a) Menumbuhkan dan meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa
dalam pembelajaran geografi
b) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
kemampuan masing-masing
c) Melatih siswa agar berani untuk mengemukakan pendapat atau
mengajukan pertanyaan
d) Meningkatkan kerja sama bagi siswa dalam kelompok dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi siswa
E. PENEGASAN ISTILAH
1. Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti pengaruh atau
akibat. Jadi efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian
terjadinya suatu efek atau akibat yang ingin dikehendaki dalam perbuatan.
Efektivitas dalam penelitian ini ditujukan dengan perolehan hasil belajar
siswa yang baik.
5
Salah satu tipe dari Model Kooperatif adalah CIRC ( Cooperative
Integrated Reading and Composition ) yakni komposisi terpadu membaca
menulis secara kooperatif kelompok. Sintaknya adalah: membentuk
kelompok heterogen 4 orang, guru memberikan wacana bahan bacaan
sesuai dengan materi bahan ajar, siswa bekerja sama ( membaca
bergantian, menemukan kata kunci, memberikan tanggapan ) terhadap
wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya, presentasi hasil
kelompok, refleksi ( Slavin, Robert 2008: 80 ).
3. Pembelajaran Geografi
Secara sederhana, pengajaran geografi adalah geografi yang
diajarkan ditingkat sekolah dasar dan sekolah menengah ( Nursid, 2001:9 )
Pakar-pakar Geografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas
Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, telah merumuskan konsep
geografi sebagai berikut:
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan
dalam konteks keruangan ( Nursid, 2001:11 )
F. SISTEMATIKA SKRIPSI
1. Bagian Awal Skripsi, terdiri atas:
Bagian awal skripsi terdiri atas sampul berjudul, lembar berlogo
( sebagai halaman pembatas ), halaman judul dalam, persetujuan
pembimbing, pengesahan kululusan, pernyataan ( keaslian karya ilmiah ),
motto dan persembahan, prakata, sari, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran
2. Bagian Pokok Skripsi terdiri atas beberapa bagian.
a. BAB I Pendahuluan
merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya penelitian. Bab
pendahuluan terdiri atas:
6
1) Latar Belakang, bab ini menerangkan keternalaran ( kerasionalan )
mengapa topik yang dinyatakan pada judul skripsi itu diteliti.
Menjelaskan argumen yang melatarbelakangi pemilihan topik
skripsi dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang
melingkupi topik itu.
2) Perumusan Masalah, Rumusan masalah adalah rumusan persoalan
yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab dengan
penelitian.
3) Tujuan Penelitian, tujuan penelitian mengungkapkan apa yang
akan dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan
rumusan masalah.
4) Manfaat Penelitian, manfaat penelitian terutama dikemukakan hal-
hal yang terkait dengan pengembangan ilmu dan bagi kepentingan
praktik. Uraian sekaligus berfungsi menunjukkan bahwa masalah
yang dipilih memang layak untuk diteliti.
5) Batasan Istilah, merupakan penegasan istilah-istilah yang terkait
dengan penelitian.
b. BAB II Kajian Pustaka
. Kajian pustaka, menjelaskan secara teoritis tentang teori yang
digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian.
c. BAB III Metode Penelitian
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif, meliputi: 1) jenis dan desain penelitian, 2) populasi, sampel
dan teknik pengambilan sampel, 3) variabel penelitian dirumuskan secara
operasional, atau dapat berupa uraian tentang bahan dan peralatan
penelitian, 4) instrumen penelitian disertai penentuan validitas dan
reliabilitas, 5) teknik pengumpulan data, 6) tahap penelitian, 7) teknik
analisis data.
d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi hasil penelitian dan penjelasanya. Bab ini dapat dirinci
menjadi dua sub-sub dan masing-masing sub-sub dapat dirinci menjadi
7
beberapa bagian yang mencerminkan temuan atas pemecahan masalah-
masalah yang dirumuskan dalam bab pendahuluan. Jawaban atas masalah
yang dirumuskan pada bab pendahuluan harus diuraikan dengan jelas,
sistematis dan tuntas.
e. BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penelitian, dimana dalam
kesimpulan ini harus sejalan dengan masalah, tujuan dan uraian tentang
hasil penelitian. Saran dapat bersifat praktis atau teoritis, saran harus
sejalan dengan kesimpulan atau temuan.
3. Bagian Akhir Skripsi, terdiri atas:
a. Daftar Pustaka, berisi pustaka yang benar-benar dirujuk dalam teks skripsi.
b. Lapiran-lampiran, berisi keterangan-keterangan yang yang dipandang
penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah
penelitian, rumus-rumus dan perhitungan statistik ( seperlunya ), tanda
bukti telah melakanakan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap
perlu.
8
Sugandi, 2006: 9-10 )
9
pada muka bumi. Siswa didorong untuk memahami proses-proses fisik
yang membentuk pola-pola muka bumi karakteristik dan persebaran
spasial ekologis dimuka bumi, sehingga diharapkan siswa dapat
memahami bahwa manusia menciptakan wilayah ( region ) untuk
menyederhanakan kompleksitas muka bumi. Selain itu siswa dimotivasi
secara aktif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman
mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat-tempat dan wilayah.
Dengan demikian siswa diharapkan bangga akan warisan budaya dengan
memiliki kepedulian kepada keadilan sosial, proses-proses demokratis dan
kelestarian ekologis, yang pada giliranya dapat mendorong siswa untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dilingkunganya pada masa kini dan
masa depan.
10
Keterampilan
a. Mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik,
lingkungan sosial dan lingkungan binaan.
b. Mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan
informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek keruangan
c. Mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan dan
hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.
Sikap
a. Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang
terjadi dilingkungan sekitar
b. Mengembangkan sikap melindungi dan tanggung jawab terhadap
kualitas lingkungan hidup
c. Mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan
sumber daya
d. Mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya
e. Mewujudkan cinta tanah air dan persatuan bangsa
11
1. Memahami Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek geografi
2. Memahami Sejarah pembentukan bumi
3. Mendiskripsikan Tata Surya dan Jagad Raya
4. Menganalisis Unsur-unsur Geosfer
5. Menganalisis Fenomena Biosfer dan Antroposfer
6. Memahami Sumber Daya Alam
7. Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
8. Mempraktekkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
9. Memahami Pemetaan Citra Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografi ( SIG )
10. Menganalisis Wilayah dan Perwilayahan
12
bekerja sama ( membaca bergantian, menemukan kata kunci, memberikan
tanggapan ) terhadap wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya,
presentasi hasil kelompok, refleksi ( Slavin, Robert 2008: 80 ).
13
dalam menyampaikan pendapat.
Menururt ( Slavin, Robert 2008:200 ), tujuan CIRC yaitu:
1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak didik akan selalu relevan
dengan tingkat perkembangan anak.
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat siswa dan
kebutuhan anak.
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak didik sehingga hasil
belajar anak didik akan dapat bertahan lebih lama
4. Pembelajaran dapat menumbuhkembangkan keterampilan berfikir anak
5. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bermanfaat sesuai
dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak.
6. Pembelajaran dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa kearah
belajar yang dinamis, optimal dan tepat guna.
7. Menumbuhkembangkan interaksi sosial anak seperti kerjasama,
toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
8. Membangkitkan motivasi belajar, memperluas wawasan dan aspirasi
guru dalam mengajar.
14
d. Prosedur Pelaksanaan Model CIRC
Pembelajaran CIRC atau pembelajaran terpadu setiap siswa
bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok
saling mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan
menyelesaikan tugas ( task ), sehingga terbentuk pemahaman yang dan
pengalaman belajar yang lama. Model pembelajaran ini terus mengalami
perkembangan mulai dari tingkat sekolah dasar ( SD ) hingga sekolah
menengah. Proses pembelajaran ini mendidik siswa berinteraksi sosial
dengan lingkungan.
15
kepada guru tentang hambatan yang dialami anggota kelompoknya.
Jika diperlukan guru dapat memberikan bantuan kepada kelompok
secara proporsional
10. Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah
memahami seluruh konsep yang terdapat pada makalah tersebut
11. Guru meminta kepada perwakilan kelompok tertentu untuk menyajikan
atau mempresentasikan didepan kelas
12. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi atas materi yang telah
dipresentasikan oleh siswa secara singkat
13. Guru memberikan skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan
kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara
cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
memahami konsep
14. Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan siswa kembali
ketempat duduknya masing-masing
15. Guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang
ditentukan
16
merupakan pencapaian Kompetensi Dasar atau Standar Kompetensi Mata
pelajaran Geografi SMA
Adapun Standar Kompetensi Mata pelajaran Geografi SMA
1. Memahami Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek geografi
2. Memahami Sejarah pembentukan bumi
3. Mendiskripsikan Tata Surya dan Jagad Raya
4. Menganalisis Unsur-unsur Geosfer
5. Menganalisis Fenomena Biosfer dan Antroposfer
6. Memahami Sumber Daya Alam
7. Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
8. Mempraktekkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan
9. Memahami Pemetaan Citra Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografi ( SIG )
10. Menganalisis Wilayah dan Perwilayahan
17
dengan pemahaman konsep adalah ’’Menganalisis Pemanfaatan dan
Pelestarian Lingkungan Hidup’’, dimana pada Standar kompetensi ini
siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep pelestarian lingkungan
hidup sehingga penerapan model pembelajaran CIRC akan sangat relevan
dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
Geografi.
C. KERANGKA BERFIKIR
18
D. HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Ha : Penggunaan Model CIRC ( Cooperative Integrated Reading and
Composition ) efektif dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri 1
Cepiring Tahun 2010
19
H0 : Penggunaan Model CIRC ( Cooperative Integrated Reading and
Composition ) tidak efektif dalam pembelajaran geografi di SMA Negeri 1
Cepiring Tahun 2010
B. SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili
suatu populasi ( Moh. Pabundu Tika, 2005:24 ).
Pengambilan sampel dengan teknik random sampling yaitu dengan memilih satu
kelas secara acak dan yang terpilih adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Cepiring.
Simple random sampling adalah cara mengambil sampel dengan memberi
kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam
keseluruhan populasi ( Moh. Pabundu Tika, 2005:30 ).
C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas
Variabel bebasnya adalah penggunaan Model CIRC ( Cooperative
Integrated Reading and Composition ) ( X )
Indikator: Meningkatkan pemahaman konsep
20
2. Variabel terikat
Variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar geografi ( Y )
Indikator: Menganalisis Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
2. Angket / Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur ( responden ). Dengan kuesioner ini orang dapat
diketahui tentang keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan sikap
atau pendapatnya, dan lain-lain ( Arikunto, 2006:27-28 ).
Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui apakah ada perubahan
setelah diberikan tindakan, hal ini juga berkaitan dengan pendapat mereka
tentang Model pembelajaran CIRC ( Cooperative Integrated Reading and
Composition ).
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang
berupa nilai siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
Model CIRC pada kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Cepiring Tahun pelajaran
2009 / 2010.
21
F. ANALISIS DATA
1. Uji Prasyarat
Sebelum soal angket digunakan, maka diadakan uji instrumen soal
angket terlebih dahulu yang meliputi:
Uji Validitas
Untuk pengujian validitas digunakan rumus korelasi product moment,
sebagai berikut:
rxy = nΣXY – ( ΣX ) ( ΣY )
√{ nΣ X² - ( ΣX² )} { nΣ Y² - ( ΣY² )}
rxy= koefesien korelasi antara variabl X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan.
Y = skor total
n = jumlah sampel
Koefesien korelasi yang diperoleh dengan rumus tersebut
dibandingkankan dengan n responden pada taraf signifikan 5%. Item-
item yang mempunyai koeefesien korelasi lebih besar dari r tabel
termasuk item yang valid dan yang kurang dari r tabel termasuk item
yang tidak valid. Item yang tidak valid perlu direvisi atau tidak
digunakan ( Arikunto, 2006:75 )
2. Uji Hipotesis
a. Uji Normalitas
Pengujian statistik yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat dengan
rumus:
X² = ∑ ( Oi – Ei )²
Ei
Keterangan:
k = Banyaknya kelas interval
Oi = Frekuensi pengamatan
Ei = Frekuensi harapan
Distribusi data normal jika X²hitung < X²tabel dengan dk = k-1 dan taraf
signifikan 5% maka data yang diperoleh berdistribusi normal
22
( Sudjana, 2003 )
JK ( b|a ) = b∑ ( Xi – X ) ( Yi – Ỹ )
23
menyatakan adanya hubungan linier sempurna langsung antara X dan
Y. Letak titik-titik ada pada garis regresi linier dengan sifat bahwa
harga X yang besar menyebabkan atau berpasangan dengan Y yang
besar sedangkan harga X yang kecil berpasangan dengan Y yang kecil
( Sudjana, 2003 )
d. Koefesien Determinasi
Besarnya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y
dapat ditunjukkan dengan koefesien determinasi yang berupa persen
variansi yang terjadi pada variabel Y yang dipengaruhi oleh variabel
X. Besarnya koefesien determinasi dirumuskan r² . r² dapat diperoleh
dari pengkuadratan nilai koefesien korelasi r . r² adalah koefesien
determinasi yang menunjukkan pengaruh variabel X terhadap Y.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning Teori, riset dan praktik. Bandung:
Nusa Media
Sudjana. 2003. Stastika. Jakarta. Bumi Aksara
Sugandi, Achmad dkk. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang. Unnes Pess
Sumaatmaja, Nursid. 2001. Metode Pengajaran Geografi. Jakarta. Bumi Aksara
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo. Masmedia Buana
Pustaka
Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika.
Semarang:FMIPA UNNES
Tika, Moh Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta. Bumi Aksara
Tri Anni, Chatarina dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang. Unnes Press
26