Anda di halaman 1dari 7

NILAI-NILAI DALAM KEHIDUPAN

A. Nilai dan kehidupan

Nasihat untuk anak-anak atau orang muda dalam dunia disimbolkan dengan 2 hal
yaitu :
1. Akar
Yang berarti memberikan seperangkat nilai untuk bekal dalam menghadapi
persoalan, bahaya kehidupan yang akan dialami sehingga memiliki landasan kokoh
untuk menjalankan kehidupan secara bertanggung jawab.
2. Sayap
Yang berarti memberikan kebebasan secara bertanggung jawab sehingga nilai yang
dipilih dapat dijunjung tinggi dan dihargai dalam kehidupannya dan setia dengan
nilai yang telah dipilihnya.

1. Pemahaman Nilai
Nilai adalah sesuatu yang kita pilih dan kita percayai untuk dituangkan dalam
tindakan, dalam realitas kehidupan secara nyata. Nilai merupakan penggerak utama
dalam kehidupan, karena memberikan arah dan gerak untuk bertindak. Manusia
memperoleh nilai dari dirinya sendiri(inheren, melekat pada dirinya dan dari
lingkungannya. Nilai yang dimiliki manusia dapat berubah tergantung pada
lingkungan yang mempengaruhinya
Alasan mengapa nilai harus dikejar, yaitu :
1. Memberikan arti dan tujuan hidup bagi orang yang memegangnya
2. Memberikan motivasi kehidupan seseorang.
3.

Menentukan kualitas kehidupan seseorang.

4. Memberikan aarah kehidupan seperti sebuah rel yang menyebabkan kereta api
tetap berada di jalurnya.
Ada 3 tempat dasar nilai, yaitu :
1. Kepala
Tempat menyerap, menyimpan sesusatu yang pantas dibela, diperjuangkan, karena
diakui memiliki harkat (harga, pengaruh dan kualitas)
2. Hati
Tempat dimana nilai yang diserap dapat mempengaruhi hidup sang pemilik nilai
3. Tangan/tindakan

Nilai membimbing kita dalam mengambil keputusan, dalam mengambil tindakan.


Menurut Prof Dr. Notonegoro, nilai dibagi 3 bagian besar, yaitu :
1.
2.

Nilai material : segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia


Nilai Vital

: segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat


mengadakan kegiatan atau aktifitas

3.

Nilai kerohanian: segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan rohani


manusia

Nilai tersebut terbagi menjadi 4 macam, yaitu :


a. nilai kebenaran (kenyataan), yaitu nilai yang bersumber pada undsur akal
manusia (rasio, budi dan cipta)
b. Nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia
(estetika)
c. Nilai moral (kebaikan), yaitu nilai yang besumber pada kehendak atau
kemauan (karsa dan etika).
d. Nilai religius, yaitu nilai ketuhanan yang tertinggi yang sifatnya mutlak
dan abadi.

Menurut keberadaan, kualitas nilai dibagi menjadi 2 yaitu:


1. Nilai instrumental (nilai sarana, medail)
yaitu nilai sebagai alat yang memungkinkan kita mencapai tujuan dan
sasaran hidup.
2. Nilai Intrinsik (nilai final)
Yaitu sesuatu yang sudah bernilai (memiliki kualitas) pada dirinya
sendiri tanpa dipengaruhi apapun atau bagaimanapun keadaan kehidupan
manusia.

Nilai harus berkaitan dengan kebaikan yang ada dalam inti sesuatu hal. Tetapi
kebaikan belum tentu bernilai bagi seseorang dalam situasi, kondisi tertentu.
Contoh, pakaian yang bagus/indah tidak akan bernilai bagi orang yang tidak
sehat(sakit) dan lansia. Kebaikan melekat pada sesuatu sedangkan nilai
menunjukkan pada sikap orang pada sesuatu yang baik.

Nilai dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu Nilai Universal dan nilai Partikular.
Nilai Universal adalah nilai yang berlaku bagi semua umat manusia, dimanapun,
kapanpun seperti hak asasi manusia. Sedangkan nilai Partikular adalah nilai yang
berlaku bagi sekelompok manusia tertentu, di tempat tertentu dalam kesempatan
tertentu seperti memberikan sesuatu dengan tangan kanan.
Abraham Maslow memberikan pemahaman bahwa nilai yang tidak diberi perhatian
dengan baik sebagimana mestinya akan menimbulkan berbagai masalah dalam
pertumbuhan hidup manusia.

A. Pandangan Kristen dan Nilai-nilai

Sebagai dasar pandangan Kristen, Alkitab memberi kesaksian bahwa :


1.
manusia yang diselamatkan adalah manusia yang hidup dipimpin oleh Allah,
dipimpin oleh Roh (manusia rohaniah). (Roma 8:1-17)
2.
Orang percaya harus menjadi manusia yang menghargai dan menghormati
sesamanya (Matius 5:43-44)
3. manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki kreavitas. (mazmur
8:7,10) manusia diperlengkapi dengan kemampuan dan kemauan untuk
memperbaiki lingkungan hidupnya.
4. manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki solidaritas. Memiliki
kebersamaan dan ketergantungan satu sama lain. Karena manusia dipanggil untuk
menciptakan kesejahteraan umum. (Kejadian 1-2, Yohanes 15).

B. Membangun nilai-nilai
Membangun nilai ditekankan pada sikap manusia yang mau menyadari
dirinya, apakah ia memiliki suatu nilai atau tidak. Proses membangun nilai dapat
dilakukan sebagai berikut :
1.

memilih dengan bebas dari berbagai macam pilihan nilai

2.

mempertimbangkan pilihan dengan bertanggung jawab

3.

menghargai dan merasa bahagaia dengan pilihan nilai yang telah dibuatnya

4.

kesediaan untuk mengakui pilihannya di depan umum

5.

melaksanakan pilihan nilai

6.

menjadikan pilihan nilai sebagai pola kehidupan

C. Manusia yang memiliki harga diri


Harga diri adalah kesadaran, gambaran, penilaian seseorang akan
keberadaan dirinya sendiri. Harga diri seseorang itu penting karena dengan harga
diri seseorang dapat bersikap dan bertindak benar atau salah dalam kehidupannya.
Seseorang yang memiliki harga diri yang baik, positif akan mampu
mengembangkan hidupnya secara baik, benar, cerdas dan efesien sehingga
menjadi sukses.
Cara mengembangkan harga diri adalah :
1.

memiliki tujuan hidup yang jelas

2.

memilih nilai-nilai yang baik dan berguna untuk mendukung tujuan dan cita-cita

3.

memiliki dan mengembangkan daya pikir dan sikap mental yang positif.

4.

mengendalikan energi dengan baik

5.

menimba pengalaman dari orang yang ada disekitar.

6.

menciptakan motivasi dan kemauan untuk selalu maju.

D. Beberapa Nilai
Beberapa nilai yang dianut manusia, yaitu :
1. kuasa
Dasar nilai ini adalah untuk memiliki status sosial, prestise, dominai atau
kontrol terhadap orang lain atau sumber-sumber daya tertentu
2. Kenyamanan-Kenikmatan
Nilai ini memperhatikan dan menekankan kebutuhan dan kenikmatan fisik
3. Pencapaian
Hal yang utama dari orang yang memiliki nilai ini adalah mencapai sesuatu
hal dengan sengaja. (mengejar sukses).
4. Kebajikan
Nilai ini menekankan pada kejujuran, pengampunan, kesetiaan,
persahabatan dan kasih yang dewasa kepada orang lain.
5. Keamanan
Nilai ini mengutamakan harmoni antar manusia, stabilitas masyarakat,
ketenangan diri, tatanan masyarakat yang baik, kebersihan, kesehatan,
saling membantu, dan keamanan keluarga

2. Norma.
Pengertian Norma dalam kehidupan masyarakat harus merupakan hasil
kesepakatan bersama di dalam suatu masyarakat/kelompok, sehingga setiap
anggota dapat menerimanya sebagai sesuatu yang berwibawa dalam
kehidupannya. Norma adalah petunjuk-petunjuk untuk hidup yang berisi perintah
atau larangan agar setiap manusia berperilaku sesuai dengan aturan atau norma
itu.
Adapun tujuan dibuatnya norma adalah untuk menciptakan ketertiban dan
kedamaian serta kerukunan dalam kehidupan bersama dalam masyarakat, baik di
bidang keagamaan, kesusilaan, kesopanan, adat istiadat, hukum dan sebagainya.
Berikut beberapa contoh nilai dan norma yang berlaku secara universal di dalam
masyarakat yang perlu disikapi dengan kritis, sesuai iman Kristen, yaitu :
1.

Pengendalian diri

keinginan manusia ingin membahagiakan sesama dan dirinya sendiri. Hal ini
diakibatkan karena manusia memiliki keinginan yang dikuasai nafsu dan emosi yang
tidak terkendali sehingga menyebabkan penderitaan bagi dirinya sendiri dan orang
lain.
Contoh tokoh dalam Alkitab, Raja Saul ingin menguasai semua lembu
dan ternak gemuk dari hasil perang orang Amalek. Keinginan ini tidak sesuai
dengan kehendak Allah yang telah didengarnya memlalui Nabi Samuel (I Samuel
15:1-9) sehingga Saul ditolak menjadi raja Israel oleh Allah.
Penting bagi orang percaya untuk dapat mengendalikan diri, menjadi orang
Kristen yang berpegang teguh pada iman kepada Kristus Tuhan. (Roma 12:3b)

2.

Berani membela kebenaran

bagi orang percaya mengungkapkan kebenaran tidaklah berdasarkan pada


punya atau tidak cara, kekuasaan dan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang
muncul. Dasar keberanian orang percaya untuk menyatakan benar adalah benar,
yang salah adalah salah, yaitu perintah Yesus dalam khotbah di Bukit. (Matius 5:37)
Tindakan yang benar bagi orang percaya yang membela kebenaran
harus didasarkan pada kasih Allah dan kasih kepada sesama
(Matius 22:37-40).

3.

Rendah Hati

Seharusnya seseorang yang memiliki banyak kemampuan (pendidikan,


materi, jabatan dll) semakin merendahkan hati, bukannya menjadi semakin
bangga/sombong. Rendah hati dalam konsep kristiani didasarkan pada keteladanan
Yesus sendiri. (Yohanes 13:1-20).

4.

Kebaikan

Pada dasarnya manusia sebagai mahkluk sosial memiliki rasa kasih dan
ingin berbuat baik dalam menjalin hubungan dengan orang lain, yaitu mengasihi
dan dikasihi. Dalam iman Kristen dasar kebaikan dipahami sebagai tanggapan
manusia terhadap kebaikan Allah, yang lebih dahulu mengasihi manusia (Yoh 3:16).
Dalam Galatia 5:22 kebaikan hati merupakan salah satu dari buah roh dan dalam
jemaat Filipi kebaikan hati harus dipraktikan alam kehidupan sehari-hari (Filipi 4:5).
Itu juga yang harus dilakukan orang percaya dalam kehidupan sehari-hari.

5.

Setia dan bertanggung jawab

Setiap orang dituntut untuk setia dan tanggung jawab atas tugas dan
segala tindakannya. Setia berarti melakukan segal sesuatu dengan tekun dan
sesuai dengan aturan yang berlaku sedangkan bertanggung jawab adalah
melakukan tugas yang diemban sebagai mana mestinya. (Matius 25:14-30, Lukas
17:7-10).dasar kesetiaan dan tanggung jawab orang percaya bukan semata-mata
karena adanya janji imbalan, melainkan karena kesediaan melaksanakan tugas itu
sebagai tugas dari Tuhan, sekaligus sebagai ucapan syukur atas kepercayaan yang
diberikan.

6.

Damai

Damai adalah situasi seseorang merasa aman, tidak ada perang,


kebencian dan perselisihan. Hidup dalam damai berarti hidup yang didalamnya
terdapat kesenangan, kasih sayang, kesepahaman, saling menghargai,
penghormatan terhadap sesama, jauh dari perseteruan dan ketakutan. Damai
dibangun atas dasar perdamaian dengan Allah (Matius 5:9). Damai itu harus
diciptakan dan dipeliharadan berani menghadapi setiap hal yang mengancam
kedamaian bagi semua orang.

7.

Adil

Adil adalah kesesuaian antara apa yang diterima dengan kemampuan yang
diberikan. Hal ini tergantung pada sudut pandang orang mendefinisikan dan
membutuhkan keadilan tersebut. Dalam Amos 5:21-24, Allah murka terhadap ritual
peribadatan Israel karena peribadatan mereka tidak disertai dengan tindakan
bermoral dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bagian tersebut Allah bukan

menginginkan korban bakaran dan nyanyian gambus tetapi keadilan ditegakkan


dan kebenaran diberlakukan dalam kehidupan umatNya.

Latihan.
1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan takut akan Tuhan!

2.
Galatia 5:22-23 menjelaskan tentang buah-buah roh yang harus dimiliki oleh
orang Kristen. Berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan pengendalian diri
tersebut!
3.

Berikan 3 contoh norma yang ada dilingkungan anda!

4.

Sebutkan nilai-nilai apa saja yang memperkaya kehidupan

5.

Nilai-nilai apa saj yang dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan?

6.

Jelaskan ajaran yang disampaikan oleh Abraham Maslow!

7.
Berikan contoh nilai kristiani dalam masyarakat yang bersumber pada
kebaikan!
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nilai universal dan nilai partikular dan
berikan 2 contoh dari masing-masing nilai tersebut !
KETENTUAN TUGAS
1. TUGAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT JUMAT 1 OKTOBER 2010
2. DIKERJAKAN PADA SELEMBAR KERTAS DENGAN IDENTITAS
NAMA
KELAS
3. DIKUMPULKAN KE GURU AGAMANYA DI SEKOLAH
ATAU KE IBU RIRIS LINTANGRIA BB SETIAP SAAT.

Anda mungkin juga menyukai