Anda di halaman 1dari 18

STASE PEDIATRI

KEPANITERAAN KLINIK BLUD RS. SEKARWANGI SUKABUMI

REFRESHING

PNEUMONIA
Reyka Pratiwi
2011730089

Pembimbing :
dr. D. Tommy. Oe, Sp.A

PNEUMONIA

Infeksi akut parenkim paru yang


meliputi alveolus dan jaringan
interstitial .

Merupakan penyakit yang menjadi masalah di berbagai


negara terutama negara berkembang termasuk
indonesia . Insidens pada anak <5 tahun di negara maju
adalah 2-4 kasus/100 anak/tahun , di negara
berkembang 10-20 kasus/100 anak/tahun . Pneumonia
menyebabkan lebih dari 5 juta kematian /tahun pada
balita di negara berkembang

Penyebabnya karena mikroorganisme antara


lain virus , jamur dan bakteri .
Streptococcus pneumoniae
Staphylococcus epidermidis
Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Mycoplasma pneumoniae & Chlamydia
pneumoniae

Benda Asing
( Etiologi )

Barrier

P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S

Inflamasi

Virus

Bakteri

Debris & Mukus


Meningkat

Alveolus

Obstruksi

Parsial

Alveolar

Total

Kongesti
Vaskular &
Edema

Diagnosis
Anamnesis
Batuk yang awalnya kering , kemudian menjadi
produktif dengan dahak purulen bahkan bisa
berdarah
Sesak nafas
Demam
Kesulitan makan /minum
Mual-muntah
Anoreksia
Nyeri Abdomen
Tampak lemah

Pemeriksaan Fisis
Penilaian keadaan umum anak , frekuensi pernapasan dan nadi
Ditemukannya bagian dada yang tertinggal
Penilaian keadaan umum antara lain meliputi kesadaran dan
kemampuan makan/minum
Gejala distress pernapasan seperti takipnea , retraksi subkostal
, batuk , krepitasi ,penurunan suara paru , dan ronkhi halus .
Demam dan sianosis
Anak <5th mungkin tidak menunjukkan gejala pneumonia
yang klasik . Pada anak yang demam dan sakit akut , terdapat
gejala nyeri yang diproyeksikan ke abdomen . Pada bayi
muda , terdapat gejala pernapasan tidak teratur dan
hipopnea .

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Pem.Foto dada tidak direkomendasikan secara rutin
pada anak dengan infeksi saluran napas bawah akut
ringan tanpa komplikasi
Pem.Foto dada direkomendasikan pada penderita
pneumonia yang dirawat inap atau bila tanda klinis
yang ditemukan membingungkan
Pem.Foto dada follow up hanya dilakukan bila
didapatkan adanya kolaps lobus , kecurigaan
terjadinya komplikasi , pneumonia berat , gejala yang
menetap atau memburuk , atau tidak respons
terhadap antibiotik.
Pem.Foto dada tidak dapat menentukan agen
penyebab

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung
jenis leukosit . Leukosit >30.000/ul
Pemeriksaan kultur dan pewarnaan Gram
sputum
Trombopenia
Pada anak kurang dari 18 bulan , dilakukan
pemeriksaan untuk mendeteksi antigen
virus dengan atau tanpa kultur virus jika
fasilitas tersedia .

Pemeriksaan Lain
Pada setiap pasien anak rawat inap karena pneumonia ,
seharusnya dilakukan pemeriksaan pulse oxymetry .
Klasifikasi (WHO)
- Bayi <2 bulan
-Pneumonia berat : napas cepat atau retraksi yang berat .
-Pneumonia sangat berat : tidak mau menetek/minum ,
kejang , letargi , demam , hipotermi , bradipnea atau
pernapasan ireguler.
- Anak umur 2 bulan 5 tahun
-Pneumonia ringan : napas cepat
-Pneumonia berat : retraksi
-Pneumonia sangat berat : tidak dapat minum/makan ,
kejang , letargis , malnutrisi .

Tatalaksana
Kriteria rawat inap
Bayi
- Saturasi oksigen 92% , sianosis
- Frekuensi napas >60x/menit
- Distres pernapasan , apnea intermiten
atau grunting (merintih).
- Tidak mau minum/menetek
- Keluarga tidak bisa merawat dirumah
- Distres pernapasan
- Terdapat tanda dehidrasi
- Keluarga tidak bisa merawat dirumah

Tatalaksana Umum
Pasien dengan saturasi oksigen 92% pada saat
bernapas dengan udara kamar harus diberikan terapi
oksigen dengan kanul nasal , head box atau sungkup
untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%.
- Pneumonia berat atau asupan per oral kurang
berikan cairan IV .
- Antipiretik dan analgetik

- Nebulisasi dengan 2 agonis dan/atau NaCl dapat


diberikan untuk memperbaiki mucocilliary clearance
- Terapi oksigen harus diobservasi setidaknya
setiap 4 jam sekali.

Pemberian Antibiotik
Amoksisilin untuk oral anak <5thn
Makrolid sebagai pilihan pertama secara
empiris untuk penyebab M.pneumoniae
pada anak 5 tahun
Makrolid atau kombinasi flucloxacillin
dengan amoksisilin jika dicurigai
penyebabnya S.aureus

Pilihan antibiotik intravena


Antibiotik

Dosis

Frekuensi

Relative
cost

Ket

Penisilin G

50.000
unit/kg/kali
Dosis
tunggal
maks
4.000.000
unit

Tiap 4 jam

Rendah

S.pneumonia
e

Ampisilin

100mg/kg/ha Tiap 6 jam


ri

Rendah

Kloramfeniko
l

100ng/kg/har Tiap 6 jam


i

Rendah

Ceftriaxone

50mg/kg/kali
Dosis
tunggal
maks 2 gram

Tiap 8 jam

Tinggi

S.Pneumonia
e,
H.influenza

Clindamycin

10mg/kg/kali
Dosis
tunggal
maks 1,2
gram

Tiap 6 jam

Rendah

Grup A
Streptococcu
s , S.aureus ,
S.pneumonia
e

Antibiotik untuk community acquired


pneumonia
- neonatus-2 bulan : Ampisilin +
gentamisin
- >2 bulan :
Lini pertama Ampisilin bila dalam 3 hari
tidak ada perbaikan dapat ditambahkan
dengan kloramfenikol
Lini kedua ceftriaxone
Bila klinis perbaikan antibiotik intravena
dapat diganti
preparat oral dengan antibiotik golongan
yang sama
dengan antibiotik intravena sebelumnya .

Nutrisi
- Pada anak dengan distres pernapasan
berat , pemberian makanan per oral harus
dihindari . Makanan dapat diberikan lewat
nasogastric tube (NGT) atau IV .
- Perlu dilakukan pemantauan balans
cairan ketat cegah overhidrasi .

KOMPLIKASI
Meningitis
Encephalitis
Atelektasis
Perikarditis
Otitis Media
Abses Kulit
Sinusitis
Sepsis
Syok
Gagal Napas
Pneumotoraks

Differential Diagnosis
TB
Atelektasis

PROGNOSIS
Secara umum baik , tergantung dari kuman
penyebab dan penggunaan antibiotika yang
tepat serta adekuat . Perawatan yang baik
serta intensif sangat mempengaruhi
prognosis penyakit pada penderita yang
dirawat

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai