REFRESHING
PNEUMONIA
Reyka Pratiwi
2011730089
Pembimbing :
dr. D. Tommy. Oe, Sp.A
PNEUMONIA
Benda Asing
( Etiologi )
Barrier
P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
S
Inflamasi
Virus
Bakteri
Alveolus
Obstruksi
Parsial
Alveolar
Total
Kongesti
Vaskular &
Edema
Diagnosis
Anamnesis
Batuk yang awalnya kering , kemudian menjadi
produktif dengan dahak purulen bahkan bisa
berdarah
Sesak nafas
Demam
Kesulitan makan /minum
Mual-muntah
Anoreksia
Nyeri Abdomen
Tampak lemah
Pemeriksaan Fisis
Penilaian keadaan umum anak , frekuensi pernapasan dan nadi
Ditemukannya bagian dada yang tertinggal
Penilaian keadaan umum antara lain meliputi kesadaran dan
kemampuan makan/minum
Gejala distress pernapasan seperti takipnea , retraksi subkostal
, batuk , krepitasi ,penurunan suara paru , dan ronkhi halus .
Demam dan sianosis
Anak <5th mungkin tidak menunjukkan gejala pneumonia
yang klasik . Pada anak yang demam dan sakit akut , terdapat
gejala nyeri yang diproyeksikan ke abdomen . Pada bayi
muda , terdapat gejala pernapasan tidak teratur dan
hipopnea .
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Pem.Foto dada tidak direkomendasikan secara rutin
pada anak dengan infeksi saluran napas bawah akut
ringan tanpa komplikasi
Pem.Foto dada direkomendasikan pada penderita
pneumonia yang dirawat inap atau bila tanda klinis
yang ditemukan membingungkan
Pem.Foto dada follow up hanya dilakukan bila
didapatkan adanya kolaps lobus , kecurigaan
terjadinya komplikasi , pneumonia berat , gejala yang
menetap atau memburuk , atau tidak respons
terhadap antibiotik.
Pem.Foto dada tidak dapat menentukan agen
penyebab
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung
jenis leukosit . Leukosit >30.000/ul
Pemeriksaan kultur dan pewarnaan Gram
sputum
Trombopenia
Pada anak kurang dari 18 bulan , dilakukan
pemeriksaan untuk mendeteksi antigen
virus dengan atau tanpa kultur virus jika
fasilitas tersedia .
Pemeriksaan Lain
Pada setiap pasien anak rawat inap karena pneumonia ,
seharusnya dilakukan pemeriksaan pulse oxymetry .
Klasifikasi (WHO)
- Bayi <2 bulan
-Pneumonia berat : napas cepat atau retraksi yang berat .
-Pneumonia sangat berat : tidak mau menetek/minum ,
kejang , letargi , demam , hipotermi , bradipnea atau
pernapasan ireguler.
- Anak umur 2 bulan 5 tahun
-Pneumonia ringan : napas cepat
-Pneumonia berat : retraksi
-Pneumonia sangat berat : tidak dapat minum/makan ,
kejang , letargis , malnutrisi .
Tatalaksana
Kriteria rawat inap
Bayi
- Saturasi oksigen 92% , sianosis
- Frekuensi napas >60x/menit
- Distres pernapasan , apnea intermiten
atau grunting (merintih).
- Tidak mau minum/menetek
- Keluarga tidak bisa merawat dirumah
- Distres pernapasan
- Terdapat tanda dehidrasi
- Keluarga tidak bisa merawat dirumah
Tatalaksana Umum
Pasien dengan saturasi oksigen 92% pada saat
bernapas dengan udara kamar harus diberikan terapi
oksigen dengan kanul nasal , head box atau sungkup
untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%.
- Pneumonia berat atau asupan per oral kurang
berikan cairan IV .
- Antipiretik dan analgetik
Pemberian Antibiotik
Amoksisilin untuk oral anak <5thn
Makrolid sebagai pilihan pertama secara
empiris untuk penyebab M.pneumoniae
pada anak 5 tahun
Makrolid atau kombinasi flucloxacillin
dengan amoksisilin jika dicurigai
penyebabnya S.aureus
Dosis
Frekuensi
Relative
cost
Ket
Penisilin G
50.000
unit/kg/kali
Dosis
tunggal
maks
4.000.000
unit
Tiap 4 jam
Rendah
S.pneumonia
e
Ampisilin
Rendah
Kloramfeniko
l
Rendah
Ceftriaxone
50mg/kg/kali
Dosis
tunggal
maks 2 gram
Tiap 8 jam
Tinggi
S.Pneumonia
e,
H.influenza
Clindamycin
10mg/kg/kali
Dosis
tunggal
maks 1,2
gram
Tiap 6 jam
Rendah
Grup A
Streptococcu
s , S.aureus ,
S.pneumonia
e
Nutrisi
- Pada anak dengan distres pernapasan
berat , pemberian makanan per oral harus
dihindari . Makanan dapat diberikan lewat
nasogastric tube (NGT) atau IV .
- Perlu dilakukan pemantauan balans
cairan ketat cegah overhidrasi .
KOMPLIKASI
Meningitis
Encephalitis
Atelektasis
Perikarditis
Otitis Media
Abses Kulit
Sinusitis
Sepsis
Syok
Gagal Napas
Pneumotoraks
Differential Diagnosis
TB
Atelektasis
PROGNOSIS
Secara umum baik , tergantung dari kuman
penyebab dan penggunaan antibiotika yang
tepat serta adekuat . Perawatan yang baik
serta intensif sangat mempengaruhi
prognosis penyakit pada penderita yang
dirawat
THANK YOU