Anda di halaman 1dari 5

C.

HAKIKAT NEGARA
1.Arti Negara
Istilah negara mengacu pada sebuah organisasi yang terdapat sekolompok orang
didalamnya. Kata negara adalah terjemahan dari bahasa Inggris yakni state,
sedangkan dari bahasa Belanda & Jerman adalah staat, dan dari bahasa perancis
yaitu etat.

Semua

kata

tersebut

didapat

dari

bahasa

latin

yaitu status

atau statum yang artinya suatu kedaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang
mempunyai sifat yang tegak dan tetap. Di negara kita Indonesia kata negara di ambil
dari bahasa sansekerta yakni nagari atau negara yang artinya wilayah atau
penguasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , negara mempunyai dua pengertian.
Pertama, negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Kedua, kelompok sosial
yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga
politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga
berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Pengertian negara menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.
1. Logeman, Negara merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang
berkuasa dan bertujuan untuk mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.
2. Bellefroid, Negara merupakan suatu persekutuan hukum yang menempati
suatu wilayah untuk selama-lamanya & dilengkapi dengan kekuasaan
tertinggi untuk menciptakan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
3. Krannenburg, Negara merupakan suatu organisasi yang muncul karena
keinginan dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
4. J.J. Rousseau, Negara merupakan perserikatan dari segenap rakyat
bersama yang melindungi & mempertahankan hak masing-masing diri & harta
benda para anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.
5. Aristoteles, Menurut beliau negara merupakan suatu persekutuan dari
sebuah keluarga dan suatu desa untuk mencapai kehidupan yang layak dan
sebaik-baiknya.
6. Max Weber, Negara merupakan kumpulan masyarakat yang memonopoli
penggunaan kekerasan fisik secara sah didalam suatu wilayah.

7. Roger H. Soltau, Negara merupakan suatu alat atau wewenang yang


mengendalikan atau mengatur persoalan bersama atas nama rakyat atau
masyarakat.
8. Harold J. Laski, Negara merupakan suatu kelompok masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang sifatnya memaksa &
secara sah lebih agung daripada (personal) individu atau kelompok yang
merupakan bagian dari rakyat atau masyarakat.
9. Mac Iver, Negara merupakan penarikan (persembatanan) yang bertindak
melalui hukum yang direalisasikan oleh pemerintah yang dilengkapi dengan
sebuah kekuasaan untuk memaksa dalam kehidupan yang dibatasi secara
letak (teritorial) mempertegak syarat-syarat lahir yang umum dari ketertiban
sosial.
10. Ibnu Chaldun, Negara merupakan masyarakat yang mempunyai mulk dan
wazi' (kekuasaan dan kewibawaan).
11. R. Djokoseotono, Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan
manusia-manusia yang berada di bawah pemerintahan yang sama.
12. Senarko, Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang memiliki daerah
tertentu,

tempat

kekuasaan

negara

berlaku

sepenuhnya

severeign

(kedaulatan).
13. Miriam Budiardjo, negara adalah suatu daerah yang penduduknya diperintah
oleh sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari warga negaranya
kepatuhan

pada

peraturan

perundang-undangan

melalui

kontrol

dari

kekuasaan yang sah.


2. Unsur Unsur Negara
Unsur-unsur negara merupakan bagian terpenting untuk membangun sebuah
negara agar negara mempunyai pengertian yang utuh. Jika satu saja unsur tersebut
tidak terpenuhi maka negara tersebut tidak sempurna dan tidak bisa dikatakan
negara. Negara bisa menjadi kokoh apabila didukung oleh setidaknya tiga unsur
pokok yakni rakyat, wilayah dan pemerintahan. Namun selain tiga unsur pokok
tersebut ada unsur lain yang juga mampu menunjang terbentuknya sebuah negara,
yaitu pengakuan dari negara lain.
a. Rakyat, Sebuah negara harus mempunyai rakyat yang tetap. Rakyat adalah
unsur yang paling penting dari terbentuknya suatu negara. Rakyat menjadi
unsur vital dalam pembentukan sebuah negara. Hal ini disebabkan karena

rakyatlah yang merencanakan, mengendalikan, dan menyelenggarakan


sebuah negara. Dalam konteks ini rakyat adalah semua orang yang berada
didalam wilayah suatu negara serta tunduk pada kekuasaan yang ada pada
negara tersebut.
b. Wilayah, Adanya suatu wilayah merupakan sesuatu hal yang wajib bagi
sebuah negara. Wilayah adalah tempat rakyat yang tinggal dan menetap.
Wilayah yang dimaksudkan dalam hal ini meliputi wilayah daratan, lautan,
udara, ekstrateritorial, dan batas wilayah negara. Wilayah adalah unsur vital
kedua setelah rakyat. Dengan adanya suatu wilayah yang dihuni oleh
manusia maka sebuah negara akan terbentuk.
c. Pemerintahan yang Berdaulat, Kedaulatan amat diperlukan bagi sebuah
negara, karena tanpa kedaulatan, sebuah negara tidak akan bisa berdiri
tegak. Sebuah negara tidak mempunyai kekuasaan untuk mengatur
rakyatnya sendiri, terlebih mempertahankan diri dari negara lain. Maka dari
itu, kedaulatan menjadi unsur penting terbentuknya sebuah negara. Jadi,
pemerintah yang berdaulat berarti pemerintah yang memiliki kekuasaan
penuh untuk memerintah baik ke dalam maupun ke luar.
d. Pengakuan dari Negara Lain, Pengakuan dari negara lain dibutuhkan
sebagai suatu pernyataan dalam hubungan berskala Internasional. Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya sebuah ancaman dari dalam
(kudeta) atau campur tangan dari negara lain. Selain itu juga, pengakuan dari
negara lain dibutuhkan untuk menjalin hubungan dalam berbagai bidang,
terutama dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya & pertahanan
keamanan. Dua bentuk pengakuan ialah sebagai berikut:
o Pengakuan de facto yaitu pengakuan menurut kenyataan. Sebuah negara
diakui karena memang secara nyata telah memenuhi unsur-unsurnya
sebagai pembentuk sebuah negara.
o Pengakuan de jure yaitu pengakuan berdasarkan hukum. Dalam hal ini,
suatu negara diakui secara formal memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh hukum Internasional untuk dapat berpartisipasi aktif dalam tata
pergaulan Internasional.

Unsur rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berkedaulatan merupakan unsur


konstitutif atau unsur pembentuk, yang harus terpenuhi agar terbentuk negara.
Sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif. Unsur deklaratif
adalah unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur yang mutlak.
Sebagai organisasi kekuasaan, negara memiliki sifat memaksa, monopoli dan
mencakup semua.
a. Sifat Memaksa
Sifat memaksa dimaksudkan agar peraturan perundang-undangan ditaati. Dengan
cara memaksa maka penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarkhi
dicegah. Termasuk disini adalah memiliki kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik
secara legal. Perangkat-perangkat yang dipakai adalah; polisi, tentara, dan badan
peradilan. Dalam masyarakat yang bersifat homogen dan terdapat consensus
nasional yang kuat mengenai tujuan-tujuan bersama, sifat memaksa menjadi tidak
begitu menonjol. Sebaliknya dalam Negara yang baru berdiri, sementara rakyatnya
heterogen dan ikatan konsensus nasionalnya tidak begitu kuat, sifat paksaan sangat
menonjol.
Namun demikian, di Negara demokratis, sifat memaksa tidak diutamakan dalam
prakteknya, yang diutamakan justru persuasi (meyakinkan). Contoh sifat memaksa
negara; misalnya pada ketentuan tentang pajak. Setiap warga Negara harus
membayar pajak, sehingga kalau ada orang yang tidak memenuhi kewajiban ini bisa
dikenakan denda, atau disita miliknya, atau dibeberapa Negara misalnya dikenakan
penjara kurungan.
b. Sifat Monopoli
Negara memiliki sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
Semua

hal

yang

menyangkut

kehidupan

orang

banyak

dimonopoli

oleh

Negara. Contoh sifat monopoli Negara; Negara bisa melarang aliran kepercayaan
atau kelompok politik tertentu yang dianggap bertentangan dengan paham Negara.
c. Sifat Mencakup Semua atau Menyeluruh
Negara memiliki sifat menyeluruh yang berarti mencakup semua. Semua peraturan
perundang-undangan, misalnya kewajiban membayar pajak, berlaku untuk semua
orang tanpa terkecuali. Hal ini dikarenakan menjadi warga negara bukan atas

kemauan sendiri (involuntary membership), yang berbeda dengan asosiasi dan


organisasi lain yang keanggotaannya bersifat sukarela.

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/10-pengertian-negara-menurut-paraahli.html
http://www.ilmusiana.com/2015/04/3-sifat-negara-yang-khas.html

Anda mungkin juga menyukai