Anda di halaman 1dari 5

PENGUAT TRANSISTOR

Transistor merupakan komponen dasar untuk system penguat. Untuk


bekerja sebagai penguat , transistor harus berada dalam keadaan aktif. Kondisi
aktif dengan memberikan bias pada transistor.
Ada 3 Macam konfigurasi dari rangkaian penguat transistor yaitu :
1. Common-Emitter (CE) atau Emitter ditanahkan
2. Common-Base (CB) atau Basis Ditanahkan dan
3. Common-Collector (CC) atau Kolektor ditanahkan.

1. Penguat Common Emitter (Emitor ditanahkan)


Penguat common emitter adalah penguat yang kaki emitter transistor di
groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan ke basis dan output diambil
pada kaki kolektor. Penguat Common Base Mempunyai karakter sebagai penguat
tegangan.
Penguat Common Emiter Mempunyai Karakter sebagai berikut :
a) Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input
b) Sangat mungkin terjadi isolasi karena adanya umpan balik positif ,
sehingga sering dipasang umpan balik negative untuk mencegahnya.
c) Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio)
d) Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor.
e) Common emitter memiliki resistansi input (Ri) dan resistansi output (Ro)
yang besar, dan penguatannya cukup besar tetapi berbeda fasa sebesar .
Ri = Rb R

Ri r dan RO = RCRO RO RC

f) Common emmiter berfungsi sebagai penguat tegangan, VO>VI , VO


menjadi lebih besar karena melawan turunnya VOoleh arus beban
sehingga keluaran VO tetap.
g) Pada common emmitor arus masukan (Ii) dan arus keluaran (IO) memiliki
arus yang disebut dengan . = 1- dan =ICIB, =ICIE.
2. Penguat Common Base (basis ditanamkan)
Penguat Common Base juga dengan penguat dengan basis ditanahkan.
Penguat ini dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan
dan keluaran, tetapi tidak penguatan arus. Karakteristiknya adalah impedansi
masukan kecil dan impedansi keluaran seperti pada penguat Common
Emitter. Karena arus masukan dan keluaran mempunyai nilai yang hampir
sama, kapasitor stray dari transistor tidak terlalu berpengaruh dibandingkan
pada penguat common emiter. Penguat common basis sering digunakan pada
frekuensi tinggi yang menghasilkan penguatan tegangan lebih besar daripada
rangkaian dengan 1 transistor lainnya.
Penguat Common base mempunyai karakter sebagai berikut :
a) Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan
efek umpan balik.
b) Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk
penguat sinyal kecil (pre amplifier).
c) Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF.
d) Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga
3. Penguat Common collector (kolektor ditanahkan)
Penguat common kolektor adalah penguat yang kaki kolektor transistor di
groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan ke basis dan output

a)
b)
c)
d)

diambil pada kaki emitor.


Penguat Common kolektor Mempunyai Karakter sebagai berikut :
Sinyal outputnya sefase dengan sinyal input
Mempunyai penguatan tegangan sama dengan 1
Mempunyai prnguatan arus sama dengan HFE transistor
Cocok dipakai untuk penguat penyangga karena mempunyai impedansi
output yang rendah.
Gambar Rangkaian:

Common kolekor:

Q1: sebagai common base


Q2: sebagai common emitor
Q3: sebagai common kolektor
Common Emitor

Common base

Anda mungkin juga menyukai