Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung PK AC Berdasarkan

Luas Ruangan
Dipublikasi pada Desember 24, 2011 oleh henrynuryani

Air Conditioner atau yang lebih dikenal dengan sebutan AC merupakan sistem atau mesin yang
dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk
pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).
di Indonesia AC mungkin lebih akrab dengan mesin pendingin udara namun tidak demikian
dinegara-negara yang memiliki musim dingin. selain bisa mendinginkan udara AC juga bisa menjadi
penghangat dikala musim dingin.
Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan saat kita memutuskan akan menggunakan air
conditioner adalah bagaimana cara mengetahui PK AC yang sesuai dengan ruangan kita? Hal ini
perlu mendapat perhatian karena hubungannya dengan besaran pemakaian listrik yang harus kita
bayar tiap bulannya. Unit air conditioner yang terlalu besar dibanding luas ruangan akan membuat
pemakaian listrik menjadi boros, begitu juga dengan unit air conditioner yang terlalu kecil. Unit air
conditioner yang terlalu kecil dibanding luas ruangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk
mendinginkan ruangan, hal ini tentu juga membuat tagihan listrik menjadi besar.
Ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada saat menentukan kebutuhan PK AC, yakni daya
pendinginan AC (BTU/hr British Thermal Unit per hour), daya listrik (watt), dan PK

compressor AC. Sebagian dari kita mungkin lebih mengenal angka PK (Paard Kracht/Daya
Kuda/Horse Power (HP)) pada AC. Sebenarnya PK itu adalah satuan daya pada compressor AC
bukan daya pendingin AC. Namun PK lebih dikenal ketimbang BTU/hr di masyarakat awam. Lalu
bagaimana cara menghitung dan menyesuaikan daya pendingin air conditioner dengan ruangan
Anda? Untuk menyiasatinya, maka kita konversi dulu PK BTU/hr luas ruangan (m2).
Ada beberapa rumus cara menentukan PK AC yang sesuai untuk ruangan, saya akan menuliskan 2
diantaranya.
DAYA PENDINGIN AC BERDASARKAN PK AC
AC PK = 5.000 BTU/h
AC PK = 7.000 BTU/h
AC 1 PK = 9.000 BTU/h
AC 1 PK = 12.000 BTU/h
AC 2 PK = 18.000 BTU/h
CARA 1

[Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m) x Tinggi Ruangan/3 (m)] x 500
Contoh :
Ruangan berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi
[5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan spoiler diatas, angka tersebut berada
diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan PK atau 1 PK.
Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena
bila yang digunakan AC PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan
dengan ukuran ruangan.
CARA 2
(W x H x I x L x E) / 60 = kebutuhan BTU

panjang ruang (dalam feet)

tinggi ruang (dalam feet)

nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang
lain). Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).

lebar ruang (dalam feet)

nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.

1 PK = 9.000-10.000 BTU/h
1 m2 = 600 BTU/hr
3 mx = 10 kaki > 1 m = 3.33 kaki
Contoh :

Ruang berukuran 5mx3m atau (16,5 kaki x 10 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) tidak berinsulasi,
dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16,5 x 10 x 18 x 10 x 17) / 60 = 8415
BTU alias cukup dengan AC 1 PK.
Agar air conditioner memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang segar berikut
beberapa tips yang dapat dilakukan:

Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas air conditioner.

Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan
lain.

Jangan letakkan air conditioner terlalu dekat dengan atap. Air conditioner mengambil udara
dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang
masuk tidak maksimal.

Cuci filter air conditioner 1 bulan sekali.

Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.

PENTING
Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang
hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk
mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC.
Semoga bermanfaat, love henrynuryani

Anda mungkin juga menyukai