Abstrak: Refluks Vesiko Ureter (RVU) merupakan aliran balik urin dari kandung kemih ke
ureter dan ginjal. Normalnya, ureter berhubungan dengan kandung kemih dengan arah miring,
menembus otot detrusor kandung kemih, terletak antara mukosa kandung kemih dan otot
detrusor, menjadi seperti katup yang mencegah aliran balik. Refluks terjadi bila lapisan
submukosa tipis atau tidak ada. Laporan kasus ini dibuat agar menjadi perhatian bahwa
penatalaksanaan infeksi saluran kemih yang benar dapat mengurangi kemungkinan komplikasi
RVU. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, datang ke RS Hasan Sadikin dengan keluhan
utama tidak dapat menahan buang air kecil selama 2 bulan, didahului dengan nyeri berulang
di bagian depan perut, muntah dan demam yang tidak terlalu tinggi sejak 20 bulan sebelumnya.
Pemeriksaan fisik menunjukkan anemis, malnutrisi sedang, tidak ada hipertensi. Dari
pemeriksaan laboratorium, ditemukan anemia, peningkatan ureum-kreatinin, hiperkalemia,
lekosituri dengan kultur urin negatif. Hasil ultrasonografi (USG) ginjal dan saluran kemih
menunjukkan hidronefrosis dengan pelebaran ureter bilateral dan sistitis. Hasil miksiosistouretrografi (MSU) yaitu RVU bertekanan rendah derajat V dengan buli-buli neurogenik,
sistitis kronis disertai divertikulosis. Pemeriksaan sistoskopi menunjukkan hiperemis mukosa
kandung kemih, trabekulasi berat, divertikulum berbentuk golf hole, tidak ditemukan massa
ataupun batu. Pasien ini direncanakan menjalani vesikosistektomi dan diberi antibiotik
profilaksis cefixim, namun pasien tidak pernah kontrol ke rumah sakit.
Kata kunci: refluks vesiko ureter, vesikosistektomi, antibiotik profilaksis
29
Abstract: Vesicoureteral reflux is retrogard flow of urine from the bladder to the ureter and renal
pelvis. The ureter is normally attached to the bladder in an oblique direction, perforating the
bladder muscle (detrussor) laterally and proceeding between the bladder mucosa and detrussor
muscle, creating a flap valve mechanism that prevents reflux. Reflux occurs when the submucosal
tunnel between the mucosa and detrussor muscle is short or absent. The purpose of this case
report was to describe how a proper management of urinary tract infection can diminish
vesicoureteral reflux complication. A-9-year old girl was admitted to Hasan Sadikin Hospital with
chief complaint of unable to hold voiding for 2 months, preceeded by recurrent pain in front of her
stomach, vomitus and low grade fever since 20 months before. Physical examination showed she
was moderate malnutrition, anemic, no hypertension. Laboratory findings showed anemia, increased serum ureum-creatinin, high potassium level, leucosituria, but negative urine culture.
Her urinary tract and kidney ultrasound showed hydronephrosis with bilateral ureter enlargement and cystitis. Her mictiocystourethrography(MCU) showed right vesicoureteral reflux low
pressure, 5th grade, with neurogenic bladder, chronic cystitis with diverticulosis. Cystoscopy
examination showed hyperemis in bladder mucosa, heavy trabeculae, diverticle (golf hole), there
is no mass or stone. The patient is planned to get vesicosistectomy and given prophylactic antibiotic (cefixime), but she never re-coned to hospital.
Key words: vesicoureteral reflux, vesicosistectomy, prophylactic antibiotic
Pendahuluan
Refluks vesiko ureter (RVU) merupakan aliran balik
(regurgitasi) urin dari kandung kemih ke ureter dan ginjal.
Ureter terletak dalam kandung kemih dengan posisi miring,
sehingga menyerupai katup yang mencegah refluks. RVU
berhubungan erat dengan kejadian infeksi saluran kemih
(ISK). Infeksi akut/kronis kandung kemih (sistitis) akibat
infeksi yang berulang mengakibatkan perubahan pada
dinding vesika (dinding vesika menjadi tebal dan banyak
mengandung jaringan fibrosa, yang akhirnya dapat merusak
bagian ureter intra mural/katup vesiko ureter) dan mengakibatkan inkompetensi dari katup vesiko ureter.1-3 Penatalaksanaan ISK harus mendapat perhatian supaya tidak
menyebabkan komplikasi RVU.
Angka kejadian RVU di Indonesia belum diketahui
secara pasti, namun di luar negeri terdapat beberapa
penelitian pada anak-anak yang mengalami infeksi saluran
kemih (ISK), kemudian dilakukan pemeriksaan miksiosistouretrografi (MCU), yaitu terdapat sekitar 25-40% anak
yang mengalami RVU.4-6
Menurut The International Reflux Study Committtee,
derajat refluks pada RVU terdiri atas 5 tingkat dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Pembagian derajat RVU:
- Derajat I: refluks pada ureter saja, tidak ada dilatasi
30
Gambar 2. Hasil MCU Pasien, Menunjukkan Refluks Intrarenal, Ureter Kanan Melebar dan Berkelokkelok, Sistem Pelvokalises Kanan sudah Melebar.
32
2.
3.
4.
5.
6.
Kesimpulan
Refluks vesiko ureter (RVU) merupakan aliran balik
(regurgitasi) urin dari kandung kemih ke ureter dan ginjal.
RVU berhubungan erat dengan kejadian infeksi saluran kemih
(ISK). Prognosis pasien ini buruk karena proses diagnosis
pasien yang terlambat, sehingga pasien sudah RVU derajat
V, dan pasien termasuk dalam refluks bertekanan rendah,
disertai dengan ketidakpatuhan pasien untuk melaksankan
tindakan operasi vesikosistektomi.
7.
8.
Daftar Pustaka
1.
MS
33