MAYA YULITA
090462201210
Jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Peningkatan Proses Pembelajaran dan Softskill mahasiswa
dipengaruhi oleh adanya strategi atau metode pembelajaran yang
dosen berikan. Metode Pembelajaran yang tepat tentu akan
memberikan efek yang positif bagi mahasiswa. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah Metode Problem Based Learning
(PBL) mempengaruhi Proses Pembelajaran dan Softskill mahasiswa.
Penelitian ini menjadikan penelitian sebelumnya sebagai
salah satu sumber literatur serta referensi. Namun penelitian
ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaanya
terlihat pada tempat, variabel, populasi, atau sampel yang
digunakan.
Penelitian ini menganalisa mahasiswa fakultas ekonomi
jurusan akuntansi angkatan 2010 yang dilaksanakan di Universitas
Maririm Raja Ali Haji Tanjung Pinang. Penelitian ini memiliki
satu variabel independen dan dua variabel Dependen. Pengolahan
data penelitian menggunakan program spss 17 for windows,
sedangkan untuk pengujian digunakan uji T, uji Koefisien
Determinasi (R2).
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 2 hipotesis yang
dikemukakan, hipotesis 1 dan hipotesis 2 diterima yang
menyatakan bahwa Metode Problem Based Learning berpengaruh
signifikan terhadap proses pembelajaran dan softskill.
Kata Kunci : Metode Problem Based Learning, Proses Pembelajaran,
Softskill
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap manusia tentu mempunyai keinginan berhasil didalam
hidupnya, salah satu keberhasilan itu dapat berupa bidang
pendidikan. Dalam pendidikan tentu membutuhkan sebuah metode
yang efektif dalam strategi pembelajarannya agar pendidikan
tersebut berhasil. Disini mahasiswa sebagai generasi muda, tentu
perlu dibekali pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan
tantangan ke depan.
Selama ini proses pendidikan yang dilakukan oleh dosen
dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa masih menggunakan
metode pengajaran berupa metode ceramah (lecturing method) yang
dimana sebuah cara mengajar yang digunakan dalam menyampaikan
Jurnal Akuntansi Maya Yulita, September 2013, TanjungPinang
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah:
Penelitian Terdahulu
Budiyanto, 2010 dengan judul Kajian Empiris Perbandingan
Antara Metode PBL dan Lecturing dalam Softskill dan Prestasi
Belajar Mahasiswa Pada Mahasiswa Akuntansi, dengan variabel
Proses Pembelajaran, Soft Skill, Prestasi Belajar, Metode
Lecturing, Metode PBL. Dari judul tersebut maka disimpulkan
hasil bahwa 1) Adanya Perbedaan Proses Belajar antara yang
menggunakan metode PBL dan Metode Lecturing, 2) Adanya Perbedaan
Prestasi belajar antara yang menggunakan metode PBL dan metode
Lecturing hal, 3) Adanya perbedaan softskill antara yang
menggunakan metode PBL dan metode lecturing.
Hipotesis
Berdasarkan
rumusan
masalah
yang
telah
diauraikan
sebelumnya, maka Hipotesis dalam penelitian ini adalah
H1 :
Adanya Pengaruh Metode PBL terhadap Proses Pembelajaran
Mahasiswa Akuntansi
H2 : Adanya Pengaruh Metode PBL terhadap Peningkatan Softskill
Mahasiswa Akuntansi
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:
X
e
: Koefisien Regresi
: Metode Problem based learning
: Standar Eror (Faktor Pengganggu di luar model)
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi
data normal atau tidak, dapat dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov, (Ghozali, 2006).
Data yang bedistribusi normal akan terlihat apabila nilai
signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Namun apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi
normal.
Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini, digunakan uji scatter plot dan Uji
Koefisien Korelasi Rank Spearman.
Pada Grafik plot jika ada pola tertetu, seperti titiktitik
yang
ada
membentuk
pola
tertentu
yang
teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi Heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang
jelas serta titik-titik meyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
Sedangkan Pada Uji Koefisien Korelasi Rank Spearman yaitu
untuk mengkorelasikan antara absolut residual hasil regresi
dengan variabel bebas. Bila signifikansi hasil korelasi > dari
0,05
maka
persamaan
regresi
tersebut
tidak
terjadi
heterokedastisitas (Nurjannah, 2008).
Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak, (Ghozali, 2006). Uji
linieritas dilakukan dengan menggunakan F Test pada Test For
Linearity, yaitu gambaran hubungan linier antara variabel X
dengan variabel Y. Data dikatakan linear apabila Fhitung lebih
kecil dari Ftabel. Sebaliknya, jika Fhitung lebih besar dari
Ftabel
maka
data
dikatakan
tidak
linear
dengan
taraf
signifikansi 5%. (Sutrisno dalam Adiningsih, 2012)
Uji Hipotesis
Ghozali (2006)
menyatakan secara umum, analisis regresi
pada dasarnya adalah studi mengenali ketergantungan variabel
dependen (terkait) dengan satu atau lebih variabel independen
(Penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan
Jurnal Akuntansi Maya Yulita, September 2013, TanjungPinang
Butir
Sig.
Butir
Pearson
(2Correlation
tailed)
1
0.461
0.01
2
0.510
0.00
3
0.382
0.03
4
0.723
0.00
5
0.625
0.00
6
0.389
0.03
7
0.512
0.04
8
0.534
0.00
9
0.649
0.00
10
0.642
0.00
11
0.372
0.04
12
0.472
0.00
Hasil
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Proses Pembelajaran
Sig.
Butir
Pearson
(2N
Correlation
tailed)
Hasil
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
0.504
0.762
0.775
0.444
0.421
0.714
0.491
0.756
0.726
0.369
0.775
0.378
0.748
0.769
0.00
0.00
0.00
0.01
0.02
0.00
0.00
0.00
0.00
0.04
0.00
0.04
0.00
0.00
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Softskill
Sig.
Butir
Pearson
(2Correlation
tailed)
1
0.645
0.00
2
0.688
0.00
3
0.401
0.02
4
0.649
0.00
5
0.496
0.00
6
0.410
0.02
7
0.581
0.00
8
0.648
0.00
9
0.817
0.00
10
0.706
0.00
11
0.426
0.01
12
0.422
0.02
Hasil
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Variabel
Koefisien
Alpha
Keterangan
0,800
Reliabel
Y1
0,872
Reliabel
Y2
0,807
Reliabel
tabel
4.2
10
Dari hasil uji Korelasi Rank Spearman, terlihat bahwa nilai pvalue (sig) lebih besar dari = 5% (0,381 > 0,05) Maka dapat
dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model
regresi.
Pada
grafik
scatterplots
terlihat
bahwa
titik-titik
menyebar secara acak serta baik diatas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi Proses Pembelajaran berdasarkan
masukan variabel independen Metode PBL.
Sedangkan Hasil pengujian heteroskedastisitas untuk X-Y2
dengan metode Scatter Plot dan Korelasi Rank Spearman diperoleh
hasil uji Korelasi Rank Spearman, terlihat bahwa nilai p-value
(sig) lebih besar dari = 5% (0,902 > 0,05) Maka dapat
dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model
regresi.
Pada
grafik
scatterplots
terlihat
bahwa
titik-titik
menyebar secara acak serta baik diatas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi Soft Skill berdasarkan masukan
variabel independen Metode PBL.
Hasil Uji Linearitas
Hubungan antara variabel bebas dan terikat dikatakan
linier jika nilai F hitung < F tabel pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hasil uji linearitas
yang menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat menunjukkan hasil yang linear yaitu F hitung < F tabel.
Hasil Pengujian linearitas dengan bantuan program spss 17 for
windows seperti terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 5. Hasil Uji Linearitas
NO
1
2
Variabel
Bebas Terikat
X
Y1
X
Y2
Df
F hitung
F tabel
Kesimpulan
62/10
62/10
1,399
0,913
2,618
2,618
Linier
Linier
11
Model Summary
R Square
.801
Adjusted R Square
.642
.637
Estimate
3,773.079
Model Summary
R
.548
R Square
a
Adjusted R Square
.300
.291
Estimate
5,110.047
12
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
12778.180
2523.863
.874
.077
Metode PBL
Coefficients
Beta
.801
Sig.
5.063
.000
11.352
.000
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
12338.462
3418.180
.580
.104
Metode PBL
Coefficients
Beta
.548
Sig.
3.610
.001
5.561
.000
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Metodologi
Penelitian.
15
16