Page 1
INTISARI
Dalam inti sari ini keterangan laporan mulai dari awal sampai akhir akan
diringkas secara singkat. Agar para pembaca dapat langsung mengetahui inti dari
Jam Digital yang kami rakit.
Jam Digital merupakan jam yang menunjukan angka elektrik dari komponenkomponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk
mempermudah manusia dalam membaca jam.
Page 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Intisari...................................................................................................................iii
Daftar isi.....iv
Daftar Gambar...v
Daftar Tabel..vi
BAB I
Pendahuluan......................................................................................................
1.1
1.2
1.3
Manfaat...........................................................................................................
1.4
Batasan Masalah............................................................................................
1.5
1.6
Sistimatika Penulisan......................................................................................
1.7
BAB II.......................................................................................................................
BAB III......................................................................................................................
BAB IV......................................................................................................................
BAB V........................................................................................................................
Penutup.....................................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
Lampiran..................................................................................................................
LAMPIRAN
(Data atau gambar yang mendukung)
Page 3
Daftar Gambar
Gambar (1).Teori Jam Digital..................................................................................
Gambar (2).Teori Jam Digital..................................................................................
Gambar (3). IC 7493.................................................................................................
Gambar (4). Gambaran dalam IC 7493...................................................................
Gambar (5). IC 7447.................................................................................................
Gambar (6). Keluaran dan masukan pada IC 7447................................................
Gambar (7). IC 7408.................................................................................................
Gambar (8). IC 555...................................................................................................
Gambar (9). Susunan pin dan blok diagram IC 555...............................................
Gambar (10). Kapasitor Elco....................................................................................
Gambar (11). Macam macam Transistor.................................................................
Gambar (12). Transistor...........................................................................................
Gambar (13). Lampu LED.......................................................................................
Gambar (14). Seven Segmen....................................................................................
Gambar (15). Resistor...............................................................................................
Gambar (16). Warna dari Resistor...........................................................................
Gambar (17). Rangkaian Resistor Seri....................................................................
Gambar (18). Rangkaian Resistor
Pararel...............................................................
Gambar (19). Rumus penghitung nilai hambatan pada Resistor...........................
Gambar (20). Dioda..................................................................................................
Gambar (21). Soket IC.............................................................................................
Gambar (22).Transformator ....................................................................................
Gambar (23).Bagian Dalam Transformator ...........................................................
Page 4
Daftar Tabel
Tabel (1) Tabel Masukan dan Keluaran IC 7493...
Tabel (2) Tabel Kebenaran dari IC 7493.
Tabel (3) Table kebenaran, dan spesifikasi lain dari IC 7447
Tabel (4) Tabel Layout dari IC 7408....
Tabel (5) Pin dan Fungsinya dari IC 555....
Tabel (6) Daftar Warna dari Resitor....
Tabel (7) Fungsi Komponen....................................................................................
Page 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Jam adalah alat elektronika yang tidak asing , karena sebagai alat penghitung
waktu yang telah di gunakan pada abad ke 14 atau sekitar 700 tahun yang lalu.
Nama tersebut berasal dari bahasa latin yang namanya clocca. Cara orang dulu
untuk mengetahui waktu dengan menggunakan matahari dan mambagi dalam dua
waktu, yang pertama jika matahari tepat diatas kepala berarti tengah hari atau,
dan ketika matahari dekat dengan kaki langit berarti sudah waktunya dekat pagi
atau malam. Jam tertua bernama jam sundial atau biasanya disebut dengan jam
matahari, pertama kali digunakan sekitar 3.500 sebelum masehi, Ibnu Al-Shatir,
Ahli Astronomi (777H atau 1375M) menciptakan sebuah jam matahari untuk
Masjid Jamik Umayyah di Damsyik. Ia dianggap sebagai pencapaian tertinggi
bagi penciptaan jam matahari.
Pada tahun 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu orang mesir juga mengukur waktu
dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk.Sejarah mencatat ada yang
menggunakan jam dari air sekitar tahun 1400 sebelum masehi (sekitar 3.400 tahun
yang lalu) jam air telah ditemukan di mesir yang dinamakan clepsydra(kleph-surdruh). Selain itu al-jaziri (1136-1206) telah membuat jam air yang berbentuk
gajahyang sudah mampu menghasilkan suara setiap jamnya.Pada tahun 1957,
Halmilton Watch Co dariLancester, Pennsylvania, memproduksi jam elektrik
pertama di dunia.
Hamilton menetapkan waktu dengan keseimbangan tradisional dengan mekanisme
roda yangtelah digunakan dalam bagian jam untuk ratusan tahun dan karenanya
tidak lebihakurat dari jam lain. Bagaimanapun, dari pada memberi kekuatan
mekanik dariJamelektrikpegas, sebuah batere digunakan memberi kekuatan pada
mekaniknya sehinggakebutuhan putaran tidak lagi diperlukan. Meskipun orangorang menyukai fakta bahwa, mereka tidak lagi menggunakan putaran pada jam,
itu berhenti ketika kontak elektrik menjadi berkarat yang mengakibatkan jam
mudah rusak. Bahkan dengan penambahan fitur yang lebih seperti pada
kemajuantahun 1970-an, lompatan selanjutnya hanya jalan ditempat.
Page 6
1.2.
Tujuan
Tujuan dalam pembuatan laporan:
1.3.
Manfaat
Manfaat dalam pembuatan laporan:
Dapat menghasilkan biaya dengan merakit sendiri,
Dapat digunakn sebagai tambahan pengahsilan,
Efisiensi tenaga dan waktu,
Mengurangi resiko kecelakaan.
1.4.
Batasan Masalah
Pada penulisan karya tekhnologi dengan judul Perakitan Jam Digital
penulis membatasi pada masalah yakni hanya menjelaskan bagian
perawatan dan perbaikan.
Dalam merangkai jam digital kami hanya menggunakan IC 7493, IC
7447, dan IC NE555. Kami juga menggukan 7-segment sebagai display.
Masalah yang dibahas pada tugas akhir ini adalah bagaimana kami
memaparkan cara mengaplikasikan IC 7493, IC 7447, dan IC NE555.
1.5.
terpenting dari jam digital. Pencacah dibagi menjadi 2 bagian yaitu pencacah naik
dan pencacah turun. Pencacah naik adalah pencacah yang menghitung dari angka
0 9, sedangkan pencacah turun merupakan kebalikan dari pencacah naik yaitu
menghitung dari 9 0.
Page 7
1.6.
Sistimatika Penulisan
Dalam penyusunan Laporan Karya Tekhnologi, penulisan disusun
secara bertahap. Penyusunannya disusun dari bab dan sub bab. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami permasalahan
yang kurag dipahami, dan telah dijelaskan dalam bab-bab yang telah
disusun oleh penulis. Data-data penulisan ini diperoleh dari :
1.7.
Internet,
yang kami peroleh berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan dalam
pembuatan jam digital dengan IC 7493.
BAB II
LANDASAN TEORI
Page 8
60Hz
Pembagi
frekuensi
KELUARAN
Counter
Dekoder
7-Segmen
display
Set waktu
Dekoder
Dekoder
Dekoder
Counter
hit. 0-23
Counter
Hit. 0-59
Counter
hit. 0-59
Jam
menit
detik
KELUARAN
Dibagi
Dibagi
dengan
dengan
60
60
Dirancang Oleh: Muhamad Rofii
Dibagi
dengan
60
Page 9
1 pulsa/jam
1 pulsa/menit
1 pulsa/detik
MASUKAN
60 Hz
jam
menit
detik
Page 10
BAB III
JAM DIGITAL
2.1.
Tinjauan Umum
Page 11
kelompok
alat
penunjuk
waktu
listrik
dalam
Page 12
timer yang outputnya bisa diatur. Kedua ic tersebut dapat bekerja apabila
mendapatkan supply tegangan sebesar 5 volt.
Fungsi
Berfungsi untuk mereset keluaran
Di Hubungkan pada pulsa atau output pulsa IC
3
4
sebelumnya
Di hubungkan dengan QA
Keluaran
CLK B
Q (A,B,C,D)
COUNT
QA
QB
QC
QD
Page 13
10
11
12
13
14
15
Page 14
Pin Description:
Pin
Function
Name
Page 15
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BCD Input 2
BCD Input 3
Display test; Active low
Ripple blanking output; Active low
Ripple blanking input; Active low
BCD Input 4
BCD Input 1
Ground (0V)
A1
A2
LT
RBO
RBI
A3
A0
Ground
E
D
C
B
A
G
F
Vcc
Page 16
Pin Description
Dimension Drawing
Pin Number
Description
A Input Gate 1
B Input Gate 1
Y Output Gate 1
A Input Gate 2
B Input Gate 2
Y Output Gate 2
Ground
Y Output Gate 3
B Input Gate 3
10
A Input Gate 3
11
Y Output Gate 4
12
B Input Gate 4
13
A Input Gate 4
14
Positive Supply
Tabel (4): Tabel Layout dari IC 7408
Page 17
pula jika hanya salah satu terlepas dan input lainnya diberi tegangan input sebesar
Vcc, lampu tetap tidak akan menyala. Lampu akan menyala jika semua input
diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga berharga 1. Dengan melihat table pada data
percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :Y = A B C
Y = (AB) C.
2.2.4. Prinsip Kerja IC 555
Page 18
PIN
1
KEGUNAAN
Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling
negative
Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang
mengatur RS flip-flop
Output, pin keluaran dari IC 555.
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC
yang akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung
bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat
di datasheet, yaitu sekitar 10mA s/d 15mA.
Tabel (5): Pin dan Fungsinya dari IC 555
Page 19
Page 20
Page 21
2.2.6.1.
Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H
Brattain pada tahun 1948.Mulai dipakai secara nyata dalam praktik mereka pada
tahun 1958. Transistor termasuk komponen semi konduktor yang bersifat
menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis transistor yaitu transistor tipe P
N P dan transistor jenis N P N. Transistor NPN adalah transistor positif
dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri
tegangan arus positif. Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat
bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negative.
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk
memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia
elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
Dalam
rangkaian
analog,
transistor
digunakan
dalam
amplifier
(penguat).Rangkaian analog ini meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan
penguat sinyal radio.Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan
sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara transistor dapat juga
dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate,
memori, dan komponen-komponen lainnya
2.2.7.
Lampu LED
Page 22
status
dari
perangkat
elektronika
tersebut.
Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator
untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power
saving.
Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala
apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam
warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.
2.2.7.1. LED Sebagai Dioda Semikonduktor
Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda semikonduktor yang dapat
mengeluarkan energi cahaya ketika diberikan tegangan.
Struktur Dasar LED (diambil dari marktechopto.com)
Semikonduktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus listrik,
meskipun tidak sebaik konduktor listrik. Semikonduktor umumnya dibuat dari
konduktor lemah yang diberi pengotor berupa material lain. Dalam LED
digunakan konduktor dengan gabungan unsur logam aluminium-gallium-arsenit
(AlGaAs). Konduktor AlGaAs murni tidak memiliki pasangan elektron bebas
sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu dilakukan proses
Page 23
Page 24
Seven Segmen
Page 25
2.2.8.3.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja seven segmen ialah input biner pada switch dikonversikan masuk
kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner tersebut
menjadidecimal, yang nantinya akan ditampilkan pada seven segment.
2.2.8.4.
2.2.8.4.1. Decoder
yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input
bilanganbiner menjadi decimal2.
2.2.8.4.2. Encoder
yaitu suatu alat yang berfungsi mengubah/ mengkoversi input
bilangandesimal menjadi biner3.
2.2.8.4.3. Multiplexer
adalah Suatu rangkaian kombinasi yang ouputnya mempunyai
logikasama dengan jalur input yang ditunjuk pada selector. Multiplexer
ini memilikibanyak input dan memiliki satu output. Prinsip kerjanya
sama dengan saklar pemilih dari 2buah input dipilih melalui buah jalur
pemilih ( DATA SELECT )
2.2.8.4.4. Demultiplexer
adalah suatu rangkain kombinasi yang bersifat berkebalikan
darimultiplexer. Rangkaian ini memiliki satu input dan memiliki
banyak keluaran (output ). Rangkaian ini akan menghasilkan output
high ( 1 ) pada jalur yang sesuaidengan yang ditunjuk oleh selector.7
Segment banyak digunakan sebahai penunjuk nilai atau status (dislpay)
dalam rangkaianinstrumentasi. Karena daya tahan yang cukup lama,
murah, dan mudah dalam pemakaian 7segment banyak dipilih dalam
rangkaian.7 Segment sebenarnya terdiri dari 7 LED .
2.2.9.
Resistor
Page 26
Jenis-jenis Transistor
Dengan menggunakan resistor pada rangkaian listrik, kita dapat mengurangi arus
listrik hingga ke besaran yang diharapkan.Karena fungsi yang terdapat di
dalamnya, resistor merupakan komponen utama yang digunakan pada alat
elektronik.
Page 27
Meskipun bentuk resistor dari luar terlihat seragam, bagian dalam resistor
biasanya berbeda berdasarkan material yang digunakan. Pada bagian dalam, kita
akan menemukan batang keramik dipasang pada bagian inti dan diselubungi oleh
kawat tembaga di bagian luarnya.
Jumlah tembaga yang dipasang mempengaruhi besaran hambatan.Semakin
banyak kawat tembaga yang dililit dan semakin tipis tembaga, semakin besar
hambatan yang terdapat di dalamnya.Resistor dengan hambatan lebih rendah yang
dirancang untuk kebutuhan rangkaian listrik bertenaga rendah, biasanya tidak
menggunakan tembaga melainkan lilitan dari karbon.Resistor seperti ini harganya
lebih murah dan dikenal juga sebagai carbon-film.
2.2.9.4.
Kode warna adalah salah satu cara untuk menyampaikan besaran hambatan dari
resistor. Terdapat sebelum warna berbeda yang melambangkan angka dari 0
sampai 9.Dua warna diawal merupakan dua digit pertama dari besaran hambatan,
dan warna yang ketika adalah angka pengali. Untuk mengetahui besar hambatan
dari resistor maka, kita harus mengalikan dua digit pertama dari resistor dengan
angka pengali kelipatan 10.Berikut ilustrasi warna dari resistor dan daftar warna
yang terdapat pada resistor.
Kode Warna
Hitam
Cokelat
Merah
Oranye
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Warna 1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Warna 2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Warna 3
x1
x 10
x 100
x 1.000
x 10.000
x 100.000
x 1.000.000
Warna 4
1%
2%
0,5%
0,25%
0,1%
Page 28
Putih
Perak
Emas
9
10%
5%
Tabel (6): Daftar Warna dari Resitor
Pada contoh resistor diatas, warna kuning menandakan angka 4, warna ungu
menandakan angka 7, dan warna merah merupakan pengali 100.Resistor
diatas menandakan angka hambatan sebesar 4.200 dengan toleransi 5%, atau
berada pada besaran 3.990 atau 4.410 .
2.2.9.5.
Fungsi Resistor
Dalam rangkaian listrik, resistor memiliki peran penting untuk membatasi arus
dan berperan penting pada bagian aktif seperti transistor dan IC. Berikut beberapa
fungsi yang terdapat pada resistor:
2.2.9.5.1. Membatasi arus dan tegangan pada transistor.
Transistor pada dasarnya membutuhkan tegangan dasar yang rendah
untuk membuat tegangan tinggi mengalir melalui terminal. Namun
tegangan dasar cukup rentan terhadap arus tinggi, sehingga resistor
dibutuhkan untuk mmebatasi arus menyediakan tegangan dasar
pengaman.
2.2.9.5.2. Membatasi arus pada LED.
Seperti pada transistor, LED juga terlalu sensitif terhadap arus tinggi.
Resistor yang ditempatkan pada rangkaian dengan LED akan
membuat arus mengalir sesuai yang dibutuhkan.
Page 29
Resistor biasanya disusun secara seri atau paralel pada rangkaian listrik. Ketika
resistor disusun secara seri atau paralel, sambungan ini akan menghasilkan
hambatan total yang dapat dihitung menggunakan persamaan matematika tertentu.
Nilai hambatan tersebut akan sangat berguna jika kita ingin mengatur nilai
hambatan tertentu.
2.2.9.6.1. Rangkaian Resistor Seri
Nilai hambatan pada rangkaian resistor seri dapat dihitung dengan menjumlah
hambatan dari setiap resistor. Misalnya kita dapat menyusun secara seri 2 resistor
bermuatan 1 k dan 1 resistor 200 untuk memperoleh nilai hambatan total 2,2
k.
2.2.9.6.2. Rangkaian Resistor Paralel
Page 30
Saklar On/Off
Page 31
2.2.9.1.
Saklar push button adalah tipe saklar yang menghubungkan aliran listrik sesaat
saja saat ditekan dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar tipe
ini banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan
rangkaian pengunci.
2.2.9.2.
Saklar Toggle
Saklar pemilih ini menyediakan beberapa posisi kondisi on dan kondisi off, ada
dua, tiga, empat bahkan lebih pilihan posisi, dengan berbagai tipe geser maupun
putar. Saklar pemilih biasanya dipasang pada panel kontrol untuk memilih jenis
operasi yang berbeda, dengan rangkaian yang berbeda pula. Saklar pemilih
memiliki beberapa kontak dan setiap kontak dihubungkan oleh kabel menuju
rangkaian yang berbeda, misal untuk rangkaian putaran motor cepat dan untuk
rangkaian putaran motor lambat. Atau pada rangkaian audio misalnya memilih
posisi radio, tape dan lainnya.
2.2.9.4.
Saklar Mekanik
Limit switch termasuk saklar yang banyak digunakan di industri. Pada dasarnya
limit switch bekerja berdasarkan sirip saklar yang memutar tuas karena mendapat
tekanan plunger atau tripping sirip wobbler. Konfigurasi yang ada dipasaran
adalah: (a).Sirip roller yang bisa diatur, (b) plunger, (c) Sirip roller standar, (d)
sirip wobbler, (e) sirip rod yang bisa diatur. Pada saat tuas tertekan oleh gerakan
Page 32
mekanis, maka kontak akan berubah posisinya. Contoh aplikasi saklar ini adalah
pada PMS (Disconecting Switch) untuk menghentikan putaran motor lengan
PMS.
2.2.9.6. Temperature Switch
Saklar temperatur disebut thermostat, bekerja berdasarkan perubahan temperatur.
Perubahan kontak elektrik di-trigger (dipicu) oleh pemuaian cairan yang ada pada
chamber yang tertutup (sealed chamber) chamber ini terdiri dari tabung kapiler
dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam chamber mempunyai
koefisiensi temperatur yang tinggi, sehingga jika silinder memanas, cairan akan
memuai, dan menimbulkan tekanan pada seluruh lapisan penutup chamber.
Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status.Secara fisik saklar ini terdiri dari
dua komponen, yaitu bagian yang bergerak/bergeser (digerakkan oleh tekanan)
dan bagian kontak. Bagian yang bergerak dapat berupa diafragma atau piston.
Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga jika
terjadi pergeseran akan menyebabkan perubahan kondisi (On ke Off atau
sebaliknya)
2.2.9.7.
Saklar ini digunakan untuk mendeteksi perubahan aliran cairan atau gas di dalam
pipa, tersedia untuk berbagai viskositas. Pada saat cairan dalam pipa tidak ada
aliran, maka kontak tuas/piston tidak bergerak karena tekanan disebelah kanan
dan kiri tuas sama. Namun pada saat ada aliran, maka tuas/piston akan bergerak
dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan
rangkaian.
2.2.9.8.
Saklar level atau float switch, merupakan saklar diskret yang digunakan untuk
mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dalam
tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch
ada yang horizontal dan ada yang vertikal.
2.2.9.9.
Pressure switch merupakan saklar yang kerjanya tergantung dari tekanan pada
Page 33
perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara atau cairan lainnya,
misalnya oli. Terdapat dua macam Pressure Switch: absolut (trigger (pemicu)
terjadi pada tekanan tertentu) dan konfigurasi diferensial (trigger terjadi karena
perbedaan tekanan).
2.2.11. Dioda
Fungsi Dioda sangat penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda
adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda
merupakan gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain
dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus
pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dioda lainnya,
sebagai berikut :
Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup
tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke depan.
Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air dari depan katub.
Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat garis
yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada
pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat
disebut sebagai katoda (N).
Page 34
Page 35
2.2.13. Soket IC
Page 36
Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid
Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat
pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada prosesor, maka
pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang kontak langsung dengan
sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada
pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang
bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas
menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection.
Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada prosesor Pentium 2 dan
Pentium 3.
Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang lain, yaitu
socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket AM2 (untuk
prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi yang tak akan
disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya adalah sama (analogis).
2.2.14. Transformator Step Down
adalah sebuah alat yang mentransfer energi antara 2 sirkuit yang melalui induksi
elektromagnetik. Transformer di mungkinkan untuk di gunakan sebagai
perubahan tegangan dengan mengubah tegangan sebuah arus bolak balik dari satu
tingkat tegangan ke tingkat tegangan lainnya dari input ke input alat tertentu,
untuk menyediakan kebutuhan yang berbeda dari sebuah tingkatan arus sebagai
sumber arus cadangan, atau bisa juga di gunakan untuk mencocokkan impedansi
antara sirkuit elektrik yang tidak sinkron untuk memaksimalkan pertukaran antara
2 sirkuit. Hal ini memungkinkan terjadinya pertambahan daya arus listrik yang
terjadi dari sebuah benda yang memiliki arus tegangan listrik yang tidak stabil.
Page 37
Pada pengertian transformator ini, biasanya alat ini terdiri dari 2 kabel yang
melilit di sekeliling inti yang sama untuk menciptakan efek arus listrik yang
sangat kuat dari ke 2 kabel tersebut. Inti tersebut biasanya di lapisi dengan besi.
Gulungan yang menerima aliran arus listrik merujuk pada untaian primer,
sedangkan gulungan hasil disebut dengan untaian kedua. Sebuah arus listrik di
salurkan melalui untaian primer transformer yang menghasilkan medan
elektromagnetik di sekelilingnya dan bemacam perubahan magnetik pada inti dari
transformer tersebut. Dengan induksi elektromagnetik, perubahan magnetik
tersebut menghasilkan bermacam daya elektromotif pada untaian kedua,
menghasilkan arus listrik sepanjang sambungan hasil. Jika ada banyak impedansi
yang tersambung sepanjang untaian kedua, aliran yang melewati untaian tersebut
menyerap tenaga dari untaian primer dan sumber tenaganya.
Sedikit penjelasan tentang cara pengaplikasiannya pada pengertian transformator
kali ini, fungsi transformer berdasarkan 2 prinsip hukum induksi elektromagnetik,
yaitu sebuah arus elektrik yang melewati konduktor, seperti kabel, dapat
menghasilkan sebuah medan elektrik yang mengelilingi kabel tersebut, dan
sebuah perubahan medan magnetik di sekitar kabel dapat memberikan tegangan
sepanjang ujung dari kabel tersebut.
2.2.14.1. Fungsi Transformator
Page 38
es, televisi bahkan komputer yang kalian gunakan setiap hari memanfaatkan
fungsi transformator yang sebagai penaik tegangan arus listrik. Transformator
step up ini memiliki lilitar sekunder yang lebih banyak dibandingkan dengan
lilitan primer sehingga fungsinya sebagai penaik tegangan arus listrik sangatlah
jelas. Oleh karena itu, janganlah heran ketika anda menyalakan lemari es, televisi
ataupun komputer listrik pada rumah anda untuk sesaat akan terasa seperti
mengalami black out sepersekian detik. Hal ini adalah efek dari transformator step
up yang sedang bekerja.
Lalu, fungsi yang kedua dari transformator adalah menurunkan tegangan arus
listrik. Jumlah lilitannya berbalik dengan transformator step up, jika step up lilitan
yang terbanyak ada pada lilitan sekunder maka transformator step down ini lilitan
yang terbanyak adalah lilitan primernya dibanding dengan lilitan sekunder.
Contoh dari penggunaan transformator step down bisa dilihat ketika kita
mencharge handphone kita ataupun ketika kita sedang mencharge baterai kamera
kita. Memang ini sudah sesuai dengan fungsinya yang sebagai penurun tegangan
arus bolak balik (AC). Baik transformator step up maupun step down secara tidak
langsung memainkan peran yang sangat penting.
2.2.14.2.
Secara sederhana cara kerja transformator adalah seperti perputaran tegangan arus
bolak balik (AC). Lebih detailnya tentang cara kerja ini adalah ketika lilitan
primer dihubungkan dengan tegangan arus bolak balik maka menimbulkan
perubahan arus listrik pada lilitan primer yang mempengaruhi medan magnet.
Medan magnet yang telah berubah ini semakin diperkuat dengan adanya inti besi
dan inti besi tersebut menghantarkannya ke lilitan sekunder. Hal ini akan
mengakibatkan timbulnya ggl induksi pada masing-masing ujung lilitan sekunder.
Efek dari peristiwa ini dinamakan induktansi timbal balik (mutual inductance).
Prinsip kerja ini sama dengan induksi elektromagnetik dimana kesamaan ini
adalah terdapat penghubung magnetik diantara sisi primer dan sisi sekunder.
Seperti yang telah diungkapkan pada paragraf pertama bahwa terdapat dua prinsip
hukum dalam sebuah cara kerja transformator yaitu hukum induksi faraday dan
hukum Lorenz. Dalam hukum induksi faraday menjelaskan bahwa gaya listrik
melalui garis lengkung yang tertutup berbanding lurus dengan perubahan
persatuan waktu dimana arus induksi dilingkari oleh lengkungan itu. Sedangkan
hukum Lorentz menjelaskan bahwasanya arus bolak balik yang beredar
mengelilingi inti besi berakibat pada berubahnya inti besi tersebut menjadi
magnet. Kemudian apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu lilitan, maka
lilitan tersebut akan mempunyai perbedaan tegangan pada kedua ujung lilitannya.
Dari kedua hukum ini dapat disimpulkan bahwa baik hukum induksi faraday
maupun hukum Lorenz diterapkan dalam bagaimana transformator bekerja.
Page 39
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1.
Rangkaian detik
Detik terdiri dari satuan 0-9 dan puluhan 0-5.Pada saat puluhan di posisi 5
dan satuan di posisi 9 yang berarti detik ke 59,maka rangkaian detik ini akan
mereset menjadi 0-0 dan akan menambah 1 pada satuan menit .Untuk
memperoleh tampilan 0-9 pada satuan detik, maka IC 1 (7493) diset sebagai
pembagi 10. Karena pada kondisi normal, IC 7493 adalah pembagi 16, maka
master reset dihubungkan dengan QB dan QD karena pada prinsipnya kita mereset
angka 10 supaya angka 10 tidak tampil pada layar display sementara itu angka 10
dalam biner adalah 1010 dimana digit sebelah kiri adalah MSB(digit dengan nilai
tertinggi),di dalam mereset kita tidak menggunakan urutan dari MSB ke
LSB(digit dengan nilai terendah) tetapi sebaliknya kita menggunakan urutan dari
LSB ke MSB jadi QA,QB,QC,QD untuk biner 10 berturut-turut adalah 0,1,0,1 QA
dan QC bernilai 0 sementara itu QB dan QD bernilai 1.Di dalam mereset kita
menghubungkan digit yang bernilai 1 yang terdapat pada nilai biner yang akan
direset dengan master reset(RO1 dan RO2) maka dalam mereset angka 10 kita
menghubungkan QB dengan RO1 dan QD dengan RO2 atau bisa
sebaliknya.CLKA dihubungkan lagsung dengan output dari rangkaian pembangkit
clock yang menggunakan IC NE 555 dan CLKB dihubungkan dengan QA karena
pada dasarnya IC counter terdiri dari beberapa buah flip-flop yang saling
berhubungan dan untuk IC 7493 output dari flip-flop A misalnya,merupakan input
dari flip-flop yang lain.Untuk mengeset nilai puluhan,kita mereset angka 6 supaya
angka 6 tidak ditampilkan pada display dan supaya tampilan pada display hanya
merupakan nilai antara 1-5,maka output yang terakhir dari IC 1(rangkaian detik
bagian satuan yang bernilai 1) dalam hal ini adalah QD dihubungkan ke CLKA
pada IC 2(rangkaian detik bagian puluhan) sementara itu CLKB dihubungkan
dengan QA pada IC 2 seperti yang telah dijelaskan di atas. RO1 dihubungkan ke
QB dan RO2 dihubungkan ke QC untuk mereset keluaran jika output sudah
bernilai 0110(merupakan biner dari 6). Lihat gambar
Page 40
Rangkaian menit
Menit terdiri dari satuan 0-9 dan puluhan 0-5.Pada saat puluhan di posisi 5
dan satuan di posisi 9 yang berarti menit ke 59,maka rangkaian menit ini akan
mereset menjadi 0-0 dan akan menambah 1 pada satuan jam .Untuk memperoleh
tampilan 0-9 pada satuan menit, maka IC 1 (7493) diset sebagai pembagi 10.
Karena pada kondisi normal, IC 7493 adalah pembagi 16, maka master reset
dihubungkan dengan QB dan QD karena pada prinsipnya kita mereset angka 10
Page 41
supaya angka 10 tidak tampil pada layar display sementara itu angka 10 dalam
biner adalah 1010 dimana digit sebelah kiri adalah MSB(digit dengan nilai
tertinggi),di dalam mereset kita tidak menggunakan urutan dari MSB ke
LSB(digit dengan nilai terendah) tetapi sebaliknya kita menggunakan urutan dari
LSB ke MSB jadi QA,QB,QC,QD untuk biner 10 berturut-turut adalah 0,1,0,1 QA
dan QC bernilai 0 sementara itu QB dan QD bernilai 1.Di dalam mereset kita
menghubungkan digit yang bernilai 1 yang terdapat pada nilai biner yang akan
direset dengan master reset(RO1 dan RO2) maka dalam mereset angka 10 kita
menghubungkan QB dengan RO1 dan QD dengan RO2 atau bisa
sebaliknya.CLKA dihubungkan dengan QD dari puluhan detik dan CLKB
dihubungkan dengan QA karena pada dasarnya IC counter terdiri dari beberapa
buah flip-flop yang saling berhubungan dan untuk IC 7493 output dari flip-flop A
misalnya,merupakan input dari flip-flop yang lain.Untuk mengeset nilai
puluhan,kita mereset angka 6 supaya angka 6 tidak ditampilkan pada display dan
supaya tampilan pada display hanya merupakan nilai antara 1-5,maka output yang
terakhir dari IC 1(rangkaian detik bagian satuan yang bernilai 1) dalam hal ini
adalah QD dihubungkan ke CLKA pada IC 2 (7493) (rangkaian menit bagian
puluhan) sementara itu CLKB dihubungkan dengan QA pada IC 2 seperti yang
telah dijelaskan di atas. RO1 dihubungkan ke QB dan RO2 dihubungkan ke QC
untuk mereset keluaran jika output sudah bernilai 0110(merupakan biner dari 6).
Lihat gambar (2)
Page 42
Rangkaian jam
terdiri dari puluhan jam yang berkisar antara nilai 0-2 dan mereset angka 3
supaya angka 3 tidak ditampilkan pada layar,sementara itu untuk bagian
satuan pada jam nilainya berkisar antara angka 0-9.Pada rangkaian jam ini
Page 43
dibutuhkan untuk mereset angka 10 dan 4 pada bagian puluhan jam oleh
karena itu kita menggunakan dua (2) gerbang and dan satu gerbang or.Tidak
beda dengan rangkaian menit dan detik clock A pada rangkaian jam ini juga
dihubungkan dengan QC dari rangkaian menit bagian puluhan
Page 44
No
1
Komponen
IC 7493
IC 7447
Fungsi
IC 74LS93 merupakan IC TTL (Transistor Transistor
Logic) yang berfungsi sebagai pencacah sampai 16
yang mempunyai 4 output (4 bit).
IC 7447 mengambil kode Biner Desimal (BCD)
sebagai input dan output kode 7 segmen yang
relevan.
3
4
IC 7408
IC 555
PCB
Lubang IC
Resitor
Transistor
Transforma
tor Step
Down
Seven
10
Segmen
Kapasitor
11
Saklar
12
ON/Of
Saklar Push
13
Botton
Lampu LED
14
Dioda
15
Soket IC
(Pembangkit Pulsa).
Meletakkan komponen-komponen jam digital
tersebut.
Page 45
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Rangkaian detik pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 60.
Rangkaian menit pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 3600.
Rangkaian jam pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 86400.
Page 46
DAFTAR PUSTAKA
Page 47
LAMPIRAN
Page 48
Page 49