Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Akuntansi

ISSN: 2460-6561

Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social


Responsibility terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak Di Bidang Makanan Dan
Minuman Periode 2011-2013)
1

Trisna Kurnia Casario, 2Nunung Nurhayati, 3Edi Sukarmanto


Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari
No. 1 Bandung 40116
1
Email : Trisnakurnia1991@gmail.com, 2nunungunisba@yahoo.co.id,
3
edi06sukarmanto@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui 1) Seberapa besar pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 20112013 2) Seberapa besar pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak
dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) Seberapa besar pengaruh GCG dan
CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, studi pustaka,
dan literatur. Analisis data meliputi 1) Statistik Verifikatif 2) Statistik Deskriptif. Pengujian fit and goodness: a)
Uji statistik F b) Uji statistik t. Pengujian hipotesis metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan 1) GCG
berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 2) CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) GCG
dan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.
Kata kunci: Good Corporate Governance, Corporate Social Responbility, nilai perusahaan.
Abstract: This research to know 1) How much influence GCG to Value Company at a manufacturing company
engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange for the 2011-2013 2) How big is the influence of
CSR to Value Company at a manufacturing company engaged in the food and drink listed on the Stock
Exchange for the 2011-2013 3) How much influence GCG and CSR to value the Company at a manufacturing
company engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013. Data collection techniques
using the documentation, literature, and literature. Data analysis included 1) Verifikatif statistic 2) descriptive
statistics. Testing the fit and goodness: a) The statistical test F b) statistical test t. Path analysis of hypothesis
testing methods. The results showed 1) GCG positive effect on company value in companies engaged in the
food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 2) CSR does not affect the Company's value in
manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 3) GCG and
CSR positive effect on company value in manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the
Stock Exchange 2011-2013.
Keywords: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, the value of the company

A.

Pendahuluan

Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang
seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya karena
penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati melalui pergerakan harga saham
perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam
proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer
dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang
pihak manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan
pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini

481

482 |

Trisna Kurnia Casario, et al.

mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency conflict, hal tersebut
terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham
tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut
akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan
perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan
Menurut BPKP, latar belakang kebutuhan atas GCG, dari latar belakang praktis,
dilihat dari pengalaman Amerika Serikat yang harus melakukan restrukturisasi corporate
governance akibat market crash pada tahun 1929. Dari latar belakang akademis, kebutuhan
GCG timbul berkaitan dengan principal-agency theory. Implementasi dari GCG diharapkan
bermanfaat untuk menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan. GCG diharapkan mampu
mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan secara menyeluruh.
CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan
sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan.
Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap
lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada
perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra
perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan
perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan
berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat.
B.

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian


1) Mengetahui seberapa besar pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai
Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013,
2) Mengetahui seberapa besar pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai
Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013,
3) Mengetahui seberapa besar pengaruh antara Good Corporate Governance dan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013.

C.

Landasan Teori

Teori Good Corporate Governance


Menurut konsep Good Corporate Governance, adalah jawaban atas ketidak puasan
ilmuwan keuangan atas kinerja teori agensi dalam tataran empirik. Bahan unsur-unsur yang
membantu berlakunnya Good Corporate Governance sendiri tidak lagi berasal dari teori
agensi, yaitu: Pengelolaan perusahaan, dewan komisaris, pemegang saham, pemberi
pinjaman, remunerasi, deviden, berjalannya pasar modal, berjalannya pasar tenaga kerja
manajerial, dan market for corporate control, melainkan bertambahnnya dengan: informasi,
transparansi, accountanbility, keterbukaan dan kerahasiaa, code of conduct, jaminan hukum,
dan masih akan bertambah lagi dengan investor (individu dan institusi), hak-hak (hak bagi
pemegang saham, hak bagi pemberi pinjaman, perangkat hukum, dan jaminan hukum)

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate | 483

Definisi Corporate Social Responbility (CSR)


Pengertian dari Corporate Social Responsibility (CSR) telah dikemukakan oleh
banyak pakar. Diantaranya adalah definisi yang dikemukakan oleh
dalam Anggraini (2006) mendefinisikan CSR sebagai mekanisme bagi suatu organisasi
untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke
dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab
organisasi di bidang hukum. Tanggung jawab sosial secara lebih sederhana dapat
dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan
sekitarnya karena perusahaan telah mengambil keuntungan atas masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Proses pengambilan keuntungan tersebut perusahaan seringkali
menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak sosial lainnya.
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah salah satu yang dapat dipakai dalam pengukuran sejauh
mana perusahaan itu berkembang, beberapa pakar ahli mendefinisikan pengertian nilai
perusahaan sebagai berikut:
pengertian nilai perusahaan adalah sebagai berikut:
Nilai perusahaan Nilai yang di butuhkan investor untuk mengambil keputusan investasi
yang tercermin dari harga pasar perusahaan.
D.

Metode Penelitian

Pada suatu penelitian akan membutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai
dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif yang berupa data sekunder dari laporan keuangan.
Kemudian juga menggunakan metode deskriptif verifikatif dan skala ukur rasio.
Objek pada penelitian ini adalah Good Corporate Governance , Corporate
Social Responbility dan Nilai Perusahaan . Subjek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam
penelitian ini adalah 6 Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria:
1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 20112013.
2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit
selama periode tahun 2011-2013.
3. Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
4. Memiliki data yang diperlukan untuk mendukung penelitian seperti, tanggal
pengumuman laporan keuangan, serta memiliki informasi tentang Good Corporate
Social responbility , Corporate Social Responbility, dan Nilai saham. Berdasarkan
kriteria diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang makanan dan minuman tercatat di tahun 2011-2013.
E.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Analisis Pengujian Hipotesis


Pada bagian pertama dalam analisis jalur akan dilakukan analisis korelasi untuk
mengetahui hubungan antara good corporate governance (X1) dan corporate social
responsibility (X2) dengan nilai perusahaan (Y) baik secara simultan maupun secara

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

484 |

Rara Novitasari, et al.

parsial. Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan softwareSPSS v21.0 pada sub
struktur pertama dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.7
Koefisien Korelasi Secara Simultan

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa nilai korelasi (R) yang
diperoleh antara good corporate governance dan corporate social responsibility dengan
nilai perusahaan adalah sebesar 0,691. Nilai 0,691 menurut Riduwan dan Kuncoro
(2008:62) berada pada interval 0,60 0,799 termasuk kategori kuat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara good corporate governance dan
corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
Tabel 4.8
Koefisien Korelasi Secara Parsial

Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
yang diperoleh antara variabel eksogen dengan endogen sebagai berikut.
1. Nila
i korelasi antara Good corporate governance (X1) dengan nilai
perusahaan (Y) sebesar 0,680. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan
bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X1) dengan nilai
perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,680 yang tergolong kuat.
2. Nilai korelasi antara corporate social responsibility (X2) dengan nilai perusahaan
(Y) sebesar 0,529. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa terjadi
hubungan positif antara corporate social responsibility (X2)
dengan nilai
perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,529 yang tergolong cukup
kuat.

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Akuntan Publik dengan Sikap Positif Audience

| 485

3. Nilai korelasi antara good corporate governance (X1) dengan corporate social
responsibility (X2) sebesar 0,634. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan
bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X1) dengan
corporate social responsibility (X2) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,634 yang
tergolong kuat.
Untuk melihat lebih jauh tentang besar pengaruh langsung dan tidak langsung dari
masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen, berikut disajikan hasil
perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsungnya.
Tabel 4.9
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari X1, X2 Terhadap Y
Variabel

Koefisien
Jalur

X1
X2

0,576
0,164

Pengaruh tidak
langsung (melalui),
dalam
X1
X2
33,17%
5,98%
2,69%
5,98%
Total Pengaruh

Pengaruh
Langsung

Total
Pengaruh
Tidak
Langsung
5,98%
5,98%

Total
Pengaruh
39,1%
8,7%
47,8%

Pengaruh langsung dari good corporate governance (X1) terhadap nilai perusahaan
(Y) sebesar 33,17% dan pengaruh tidak langsung melalui corporate social
responsibility (X2) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari good corporate
governance (X1) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 39,1%
Pengaruh langsung dari corporate social responsibility (X2) terhadap nilai
perusahaan (Y) sebesar 2,69% dan pengaruh tidak langsung melalui good corporate
governance (X1) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari corporate social
responsibility (X2) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 8,7%.
2. Hasil Pengujian Hipotesis
a) Good Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan
diperoleh variabel good corporate governance (X1) sebesar 2,386. Nilai ini akan
dibandingkan dengan ttabel pada tabel distribusi t. Dengan = 0,05, untuk pengujian satu
pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,753. Dari nilai-nilai tersebut
terlihat bahwa thitung lebih besar dari ttabel ( 2,386 > 1,753), dan nilai p-value sebesar
0,031 < 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial, good
corporate governance berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
b) Pengujian Hipotesis Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan.
Diperoleh variabel corporate social responsibility (X2) sebesar 0,679. Nilai ini
akan dibandingkan dengan ttabel pada tabel distribusi t. Dengan = 0,05, untuk
pengujian satu pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,753. Dari
nilai-nilai tersebut terlihat bahwa thitung lebih kurang dari ttabel ( 0,679 < 1,753), dan nilai
p-value sebesar 0,507 > 0,05. Sehingga H0 diterima dan H1 ditolak, artinya secara
parsial, corporate social responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2011-2013.

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

486 |

Rara Novitasari, et al.

c. Pengujian Hipotesis antara Good Corporate Governance dan Corporate Social


Responbility Terhadap Nilai Perusahaan
Derajat kebebasan db1 = 2, dan db2 = 18-2-1 = 15, diperoleh F-tabel = 3,682.
Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel (6,865 >
3,682), sehingga sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1
diterima, artinya secara simultan good corporate governance dan corporate social
responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
3. Pembahasan
a) Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan
Hipotesis pertama yaitu GCG berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman periode
2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis tersebut diterima, nilai
korelasi antara antara GCG dan nilai perusahaan adalah 0,680.
kreditur. Dalam hal ini kreditur tidak ingin dirugikan apabila dana investasinnya pada
proyek yang beresiko tinggi, karena akan meningkatkan resiko kebangkrutan
perusahaan yang pada akhirnnya akan mempengaruhi nilai perusahaan dengan
menurunnya nilai pasar utang atau obligasi yang belum jatuh tempo. Sebaliknnya, jika
proyek beresiko tinggi tersebut memberikan hasil yang bagus maka, kopensasi yang
diberikan oleh kreditur tidak naik. Penerapan GCG diharapkan dapat meminimalisir
konflik terhadap pihak-pihak dalam perusahaan yang berkepentingan.
b) Pengaruh Coroporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan
Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek indonesia periode 2011-2013. Hasil penelitian menunjukan nilai korelasi
antara CSR dan Nilai Perusahaan sebesar 0,529.
c) Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social
Responbility
terhadap Nilai perusahaan
GCG dan pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman periode
2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis tersebut diterima, nilai
korelasi antara GCG dengan CSR sebesar 0,691. Yang termasuk kategori kuat berada
pada interval 0,60 0,799.
F.

Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. GCG berpengaruh positif
terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di
BEI periode 2011-2013. Nilai korelasi antara antara GCG dan nilai perusahaan
adalah 0,680.
2. Pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI periode 2011-2013. nilai korelasi antara CSR dan Nilai
Perusahaan sebesar 0,529.

Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Akuntan Publik dengan Sikap Positif Audience

| 487

3. GCG dan Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan


pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. nilai korelasi (R) yang diperoleh
antara good corporate governance dan corporate social responsibility terhadap
Nilai Perusahaan adalah sebesar 0,691.
G.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan


penelitian, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Bagi investor dan calon investor perusahaan yang terdaftar di BEI agar lebih
seksama dan juga memperhatikan aspek GCG dan Pengungkapan CSR
perusahaan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi.
b. Bagi penelitian selanjutnnya, Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih
baik, penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian.
Daftar Pustaka
Andrian Sutedi. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.
Darwin, Ali, 2004. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia, Konvensi
Nasional
Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta.and Ownership Structure . Journal
of Financial Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. pp. 305-360. Avalaible from:
http://papers.ssrn.com
Husnan, Suad. 2007. Manajemen Keuangan, Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP AMP
Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial Behavior,
Costs YKPN.
www.idx.co.id
www.google.com

Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

Anda mungkin juga menyukai