1925 4509 1 PB
1925 4509 1 PB
ISSN: 2460-6561
Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui 1) Seberapa besar pengaruh GCG terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 20112013 2) Seberapa besar pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak
dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) Seberapa besar pengaruh GCG dan
CSR terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, studi pustaka,
dan literatur. Analisis data meliputi 1) Statistik Verifikatif 2) Statistik Deskriptif. Pengujian fit and goodness: a)
Uji statistik F b) Uji statistik t. Pengujian hipotesis metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan 1) GCG
berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 2) CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 3) GCG
dan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.
Kata kunci: Good Corporate Governance, Corporate Social Responbility, nilai perusahaan.
Abstract: This research to know 1) How much influence GCG to Value Company at a manufacturing company
engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange for the 2011-2013 2) How big is the influence of
CSR to Value Company at a manufacturing company engaged in the food and drink listed on the Stock
Exchange for the 2011-2013 3) How much influence GCG and CSR to value the Company at a manufacturing
company engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013. Data collection techniques
using the documentation, literature, and literature. Data analysis included 1) Verifikatif statistic 2) descriptive
statistics. Testing the fit and goodness: a) The statistical test F b) statistical test t. Path analysis of hypothesis
testing methods. The results showed 1) GCG positive effect on company value in companies engaged in the
food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 2) CSR does not affect the Company's value in
manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the Stock Exchange 2011-2013 3) GCG and
CSR positive effect on company value in manufacturing companies engaged in the food and drink listed on the
Stock Exchange 2011-2013.
Keywords: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility, the value of the company
A.
Pendahuluan
Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang
seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya karena
penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati melalui pergerakan harga saham
perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam
proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer
dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang
pihak manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang
bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan
pemegang saham. Perbedaan kepentingan antara manajer dan pemegang saham ini
481
482 |
mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency conflict, hal tersebut
terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham
tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan manajer tersebut
akan menambah biaya bagi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan keuntungan
perusahaan dan berpengaruh terhadap harga saham sehingga menurunkan nilai perusahaan
Menurut BPKP, latar belakang kebutuhan atas GCG, dari latar belakang praktis,
dilihat dari pengalaman Amerika Serikat yang harus melakukan restrukturisasi corporate
governance akibat market crash pada tahun 1929. Dari latar belakang akademis, kebutuhan
GCG timbul berkaitan dengan principal-agency theory. Implementasi dari GCG diharapkan
bermanfaat untuk menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan. GCG diharapkan mampu
mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan yang dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan secara menyeluruh.
CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memperbaiki kesenjangan
sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas operasional perusahaan.
Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap
lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada
perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra
perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan
perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan
berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat.
B.
C.
Landasan Teori
Metode Penelitian
Pada suatu penelitian akan membutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai
dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif yang berupa data sekunder dari laporan keuangan.
Kemudian juga menggunakan metode deskriptif verifikatif dan skala ukur rasio.
Objek pada penelitian ini adalah Good Corporate Governance , Corporate
Social Responbility dan Nilai Perusahaan . Subjek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam
penelitian ini adalah 6 Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria:
1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 20112013.
2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit
selama periode tahun 2011-2013.
3. Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman.
4. Memiliki data yang diperlukan untuk mendukung penelitian seperti, tanggal
pengumuman laporan keuangan, serta memiliki informasi tentang Good Corporate
Social responbility , Corporate Social Responbility, dan Nilai saham. Berdasarkan
kriteria diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang makanan dan minuman tercatat di tahun 2011-2013.
E.
484 |
parsial. Hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan softwareSPSS v21.0 pada sub
struktur pertama dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.7
Koefisien Korelasi Secara Simultan
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa nilai korelasi (R) yang
diperoleh antara good corporate governance dan corporate social responsibility dengan
nilai perusahaan adalah sebesar 0,691. Nilai 0,691 menurut Riduwan dan Kuncoro
(2008:62) berada pada interval 0,60 0,799 termasuk kategori kuat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara good corporate governance dan
corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
Tabel 4.8
Koefisien Korelasi Secara Parsial
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
yang diperoleh antara variabel eksogen dengan endogen sebagai berikut.
1. Nila
i korelasi antara Good corporate governance (X1) dengan nilai
perusahaan (Y) sebesar 0,680. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan
bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X1) dengan nilai
perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,680 yang tergolong kuat.
2. Nilai korelasi antara corporate social responsibility (X2) dengan nilai perusahaan
(Y) sebesar 0,529. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa terjadi
hubungan positif antara corporate social responsibility (X2)
dengan nilai
perusahaan (Y) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,529 yang tergolong cukup
kuat.
| 485
3. Nilai korelasi antara good corporate governance (X1) dengan corporate social
responsibility (X2) sebesar 0,634. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan
bahwa terjadi hubungan positif antara good corporate governance (X1) dengan
corporate social responsibility (X2) dengan kekuatan hubungan sebesar 0,634 yang
tergolong kuat.
Untuk melihat lebih jauh tentang besar pengaruh langsung dan tidak langsung dari
masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen, berikut disajikan hasil
perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsungnya.
Tabel 4.9
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari X1, X2 Terhadap Y
Variabel
Koefisien
Jalur
X1
X2
0,576
0,164
Pengaruh tidak
langsung (melalui),
dalam
X1
X2
33,17%
5,98%
2,69%
5,98%
Total Pengaruh
Pengaruh
Langsung
Total
Pengaruh
Tidak
Langsung
5,98%
5,98%
Total
Pengaruh
39,1%
8,7%
47,8%
Pengaruh langsung dari good corporate governance (X1) terhadap nilai perusahaan
(Y) sebesar 33,17% dan pengaruh tidak langsung melalui corporate social
responsibility (X2) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari good corporate
governance (X1) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 39,1%
Pengaruh langsung dari corporate social responsibility (X2) terhadap nilai
perusahaan (Y) sebesar 2,69% dan pengaruh tidak langsung melalui good corporate
governance (X1) sebesar 5,98% sehingga total pengaruh dari corporate social
responsibility (X2) terhadap nilai perusahaan (Y) adalah sebesar 8,7%.
2. Hasil Pengujian Hipotesis
a) Good Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan
diperoleh variabel good corporate governance (X1) sebesar 2,386. Nilai ini akan
dibandingkan dengan ttabel pada tabel distribusi t. Dengan = 0,05, untuk pengujian satu
pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,753. Dari nilai-nilai tersebut
terlihat bahwa thitung lebih besar dari ttabel ( 2,386 > 1,753), dan nilai p-value sebesar
0,031 < 0,05. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya secara parsial, good
corporate governance berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013.
b) Pengujian Hipotesis Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan.
Diperoleh variabel corporate social responsibility (X2) sebesar 0,679. Nilai ini
akan dibandingkan dengan ttabel pada tabel distribusi t. Dengan = 0,05, untuk
pengujian satu pihak dan db = 18-2-1 = 15, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,753. Dari
nilai-nilai tersebut terlihat bahwa thitung lebih kurang dari ttabel ( 0,679 < 1,753), dan nilai
p-value sebesar 0,507 > 0,05. Sehingga H0 diterima dan H1 ditolak, artinya secara
parsial, corporate social responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2011-2013.
486 |
Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. GCG berpengaruh positif
terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang terdaftar di
BEI periode 2011-2013. Nilai korelasi antara antara GCG dan nilai perusahaan
adalah 0,680.
2. Pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI periode 2011-2013. nilai korelasi antara CSR dan Nilai
Perusahaan sebesar 0,529.
| 487
Saran