akan menimbulkan arus dan turbulensi yang sangat besar dan dapat menggerakkan
sedimen dasar. Laju transport sedimen sepanjang pantai bergantung pada arah sudut
datang gelombang, durasi, dan besar energi gelombang yang datang. Hasilnya akan
terbentuk dua proses angkutan sedimen 15 yang terjadi secara bersama, yakni komponen
tegak lurus (onshore-offshore transport) dan sejajar garis pantai (longshore transport).
Dalam proses pantai lainnya, arus berfungsi sebagai media transport sedimen.
Akibat interaksi gelombang laut dengan morfologi pantai akan menghasilkan arus laut
seperti longshore current and rip current. Di beberapa bagian badan pantai, area-area
yang mengalami arus susur pantai cenderung mengalami abrasi pantai karena sedimen
disana bergerak akibat terbawa oleh arus susur pantai. Selanjutnya, material yang
terangkut oleh arus susur pantai akan dibawa ke suatu lokasi dimana pengaruh arus susur
pantai akan berkurang dan akhirnya hilang. Sehingga sedimen yang terbawa akan
terendapkan dan akan mengalami sedimentasi.
Sedangkan pengaruh pasang surut laut dalam dinamika pantai tidak terlalu signifikan
namun juga tidak dapat diabaikan. Karena pasang surut merupakan gerak naik dan
turunnya muka air laut secara berirama. Sehingga pada saat pasut terjadi akan
menimbulkan arus pasut meski tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan arus yang
terjadi di laut lepas. Pada saat pasang, arus pasut akan membawa sedimen mendekat ke
arah pantai atau sedimentasi dan sebaliknya pada saat surut arus pasut akan membawa
material menjauh dari pantai atau abrasi. Beberapa hal yang perlu diketahui kaitan antara
perubahan garis pantai dengan pasang surut di wilayah pesisir adalah jenis pasut,
seberapa tinggi tunggang pasutnya, bagaimana kondisi geomorfologi dan topografinya,
dan bagaimana kondisi pada saat pasang purnama.
Maka dari itu, studi mengenai perubahan garis pantai sangatlah penting untuk
ditingkatkan karena kawasan pantai merupakan kawasan yang banyak menyimpan
potensi kekayaan alam yang perlu untuk dipertahankan. Selain itu banyaknya
infrastruktur dan pemukiman yang berdiri di kawasan pantai yang terancam bahaya abrasi
akan membuat banyak pihak akan merasa khawatir akan kehilangan dan kerusakan
fasilitas tersebut.