GETARAN TEREDAM
Disusun Oleh :
Laurien Merinda
(2413100003)
Asisten :
Fandy A N Febryanto
(2414)
GETARAN TEREDAM
Disusun Oleh :
Laurien Merinda
Asisten :
Fandy A N Febryanto
(2413100003)
(2414)
ABSTRAK
Getaran teredam sangat banyak diterapkan pada kehidupan
sehari hari, misalnya pada suspense pada berbagai kendaraan yang
memanfaatkan redaman pada getaran. Getaran teredam sendiri
dibedakan menjadi getaran kurang teredam (underdamped), getaran
teredam kritis (critical damped), dan getaran teredam berlebih (Over
damped). Pada laporan ini dilakukan perhitugan rasio redaman pada
sistempegas dengan redaman yang berbeda, untuk dapat mengetahui
jenis getaran teredam yang terjadi pada system tersebut.
Kata Kunci: Getaran, Getaran Teredam, Rasio Redaman
ABSTRACT
Vibration damped very widely applied in daily life, for
example in suspense on a variety of vehicles that utilize the vibration
damping. Damped vibration itself can be divided into less vibration
damped (underdamped), critically damped vibration (critical
damped), and excessive vibration damped (Over damped). In this
report adakn do a calculated damping ratio on kinematic system with
different damping, to be able to know the kind of muffled vibrations
that occur in the system.
Keywords: Vibrations, Damped Vibration, Damping Ratio
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Praktikum Akustik dan
getaran ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1.
Bapak Dhany Arifianto selaku dosen pengajar mata
kuliah getaran.
2.
Saudara asisten yang telah membimbing dalam
pelaksanaan praktikum getaran.
3.
Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya
kegiatan praktikum getaran.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
pembuatan laporan ini baik dari segi materi maupun penyajian.
Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Surabaya, 10 Oktober 2015
DAFTAR ISI
Peralatan Praktikum................................17
3. 2 Prosedur Praktikum.....................................17
BAB IV............................................................19
4.1 Analisa Data..............................................19
4.2 Pembahasan...............................................23
BAB V.............................................................25
5.1 Kesimpulan...............................................25
5.2 Saran.......................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................26
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari alat-alat yang
membantu kita dalam suatu pekerjaan. Alat Transportasi adalah
salah satu contohnya. Seiring berjalannya waktu alat transportasi
tidak hanya memberikan kemudahan akomodasi dari satu tempat
ke tempat lainnya tetapi juga mulai mempertimbangkan aspek
kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Salah satu contoh
kendaraan yang banyak digemari adalah sepesa motor.
Perusahaan pabrikan sepeda motor berlomba untuk menciptakan
produk yang memiliki spek sesuai dengan KEPUTUSAN
MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : KEP51/MEN/I999
tentang nilai ambang batas faktor fisika. Dalam sepeda motor
F=kx
Dimana :
k = ketetapan gaya/konstanta pegas
x = simpangan (m)
F = gaya pemulih (N)
Pada kondisi nyata, gaya pemulih semakin lama semakin
melemah karena adanya gaya gesek yang juga mendisipasikan
energi. Gaya gesek akan mengakibatkan amplitudo setiap osilasi
secara pelan menurun terhadap waktu. Sehinggga osilasi akan
c
c
=
yang
cCT
2 km
merupakan rasio redaman. Dan 0 = k /m sebagai frekuensi
didapatkan 20 = c/m, dan =
2
2
2
4 +
(4)
Dimana
merupakan
peluruhan
logaritmik
direpresentasikan dengan persamaan di bawah ini :
=
yang
1
An
ln (
) (5)
n
An+1
A : Amplitudo (m)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1
Peralatan Praktikum
Peralatan yang digunakan dalam melaksanakan percobaan ini
adalah sebagai berikut:
a. Statif
b. Pegas
c. Damper: Udara, Minyak, Oli
d. Anak Timbangan
e. Spidol
f. Kertas HVS
g. Accelerometer
h. Osiloskop
i.
3. 2 Prosedur Praktikum
Prosedur yang dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut :
a. Alat dan bahan disiapkan seperti gambar berikut.
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Rata-rata
0.221098
F=m. g
F=0,495 . 9,8
F=4,851 N
Minyak
3.575277
Jenis
Pereda
m
Udara
Air
Minyak
k
(N/m)
0
(rad/s)
c
(Kg/s)
12.127
5
5.5973
08
6.3273
91
4.9497
47
3.3626
91
3.5752
77
0.102
628
0.221
098
0.258
257
0.0163
4
0.0351
85
0.0410
89
0.0800
7
0.1171
33
0.1454
35
4.2 Pembahasan
4.2 Pembahasan
Pada praktikum vibrasi tentang getaran teredam didapatkan
data yaitu rasio redaman dalam masing-masing jenis getaran
teredam dan hasil perhitungan yang didapatkan valid karena rasio
sesuai dengan teori dengan perbandingan rasio redaman yaitu
dimulai dari under, critical, over didapatkan 0.01634, 0.035185,
0.041089. Perbedaan nilai redaman dapat dilihat dari perbedaan
nilai logaritmik yang dialami pegas di medium yang berbeda.
Untuk medium air memiliki nilai logaritmik sebesar 0.221098
sedangkan udara memiliki nilai logaritmik sebesar 0.102628.
Dibanding 2 fluida yang telah disebutkan, larutan minyak
memiliki nilai redaman terbesar dengan 0.258257
Nilai viskositas dari masing masing fluida yang digunakan
sebagai redaman dalam system pegas ini pada kondisi suhu 20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum getaran tentang getaran teredam yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal antara lain.
1. Jenis getaran teredam ada tiga antara lain getaran kurang teredam
(underdamped), getaran teredam kritis (critical damped), dan getaran
teredam lebih (over damped), dimana yang membedakan antara
ketiganya adalah terletak pada rasio redamannya.
2. Nilai viskositas dari sebuah fluida bila dipakai sebagai redaman
dalam system getaran ternyata berbanding lurus dengan nilai rasio
redaman, dimana bila viskositas suatu fluida semakin besar maka
semakin besar pula rasio redaman yang dihasilkan pada sebuah
system getaran.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum getaran teredam
adalah instrument yang digunakanan dalam praktikum ini kurang
memadai sehingga praktikan agak kesulitan dalam pengambilan data
selain itu juga menghasilkan error yang cukup tinggi, sebaiknya
instrument praktikum diperbaharui lagi sehingga data hasil pengukuran
praktikum menjadi lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Modul Percobaan P-4 GetaranTeredam. Surabaya.
LaboratoriumAkustik JTF-FTI-ITS
Den Hartog, J.P. 1947. Mechanical Vibrations Third Edition. USA :
McGrawHill Book Company, Inc.
18