Anda di halaman 1dari 12

12/2/15

Kasus Sengketa
Lingkungan di
Indonesia
Dedy suprayogi
KHL Teknik Lingkungan
UINSA 2015

Laporan Van Vollenhoven


Institute, Universitas
Leiden, dan Bappenas
(2011) dalam Efektivitas
Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup di
Indonesia: Rekomendasi
Kebijakan.

12/2/15

Pustaka

1. Sengketa yang berkaitan dengan perlindungan


lingkungan;
2. Sengketa yang berkaitan dengan pemanfaatan
sumber daya alam;
3. Sengketa yang muncul akibat pencemaran atau
perusakan lingkungan.

12/2/15

Macam Sengketa Lingk di


Indonesia

Penyelesaian Sengketa
a) PERMA 2/2003 jo. PERMA 1/2008 ttg Prosedur
mediasi di pengadilan

2. Litigasi

12/2/15

1. Mediasi di dalam Pengadilan

a) UUPPLH 32/2009
b) UUPTUN 5/1986 jo. UUPTUN 9/2004 jo. UUPTUN
51/2009
c) KUHA Perdata

3. Mediasi di luar Pengadilan


a) UUPPLH 32/2009
b) PP 54/2000 ttg Lembaga Penyediaan Jasa
Penyelesaian Sengketa Lingkungan di Luar
Pengadilan

Penelitian tahun 1989-2009 pada 44 kasus sengketa


lingkungan .
1. 27 kasus litigasi, 13% dimenangkan penggugat.
2. 17 kasus mediasi, 82% mencapai kesepakatan
(seluruhnya atau sebagian), dan 64 % dipenuhi
tergugat.
3. Waktu untuk mencapai kesepakatan 2-10 tahun
4. Keberlanjutan pencemaran 58%
5. Keberlanjutan sengketa 47%

12/2/15

Penelitian Sengketa Lingk. Di


Indonesia

Penyelesaian Sengketa Lingkungan melalui Litigasi


1998-2009
Hasil
Jenis
Sengketa

Jumla
h

Tingkat
pertama

Tingkat
banding

Kasasi

Sengketa
Privat

14

10

Sengketa 2009.
Nicholson,
Publik

13

10

27

20

Total

12/2/15

Efektifitas Penyelesaian Sengketa


Lingkungan

1. Peraturan perundang-undangan yang belum


optimal
2. Kurang memadainya kemampuan penggugat,
baik masyarakat maupun pemerintah
3. Kurang memadainya kemampuan hakim dalam
memutus perkara lingkungan
4. Perilaku hakim yang legalistik
5. Institusi peradilan belum sepenuhnya mandiri

12/2/15

Faktor yang berpengaruh

1. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan


dan mengimplementasikan dengan benar
2. Meningkatkan kapasitas masy. agar dapat
membela hak-hak hukumnya sendiri
3. Meningkatkan kapasitas hakim
4. Mengembangkan sistem penanganan perkara
lingkungan di pengadilan

12/2/15

Peningkatan Efektivitas
Litigasi

Penyelesaian Sengketa Lingkungan melalui Mediasi


1991-2002
Jumla Kesepakat Kompensa Pencemara
h
an
si dibayar n berlanjut
tercapai
Y
T
17
14
3
Nicholson, 2009.

Sengketa
berlanjut

11

10

12/2/15

Efektifitas Penyelesaian Sengketa


Lingkungan

1. Dukungan pemerintah terhadap proses


perundingan
2. Dukungan atau dampingan pihak ketiga
3. Pemberitaan media
4. Keinginan untuk menjaga hubungan baik

12/2/15

Faktor yang berpengaruh

10

1. Pengenalan dan peningkatan pemahaman masy.


terhadap mediasi sengketa lingkungan
2. Diperlukan pemisahan yang jelas antara
penyelenggara perundingan (convenor) dengan
penengah (mediator)
3. Pembentukan lembaga penyedia jasa (mediator)
yang netral dan profesional
4. Upaya mediasi harus dilakukan sejalan dengan
upaya penegakan hukum lain.

12/2/15

Peningkatan Efektivitas
Mediasi

11

1. Buat paper dengan tema Perjalanan Kasus Sengketa


Lingkungan baik Nasional maupun Internasional.
2. Paper merupakan pekerjaan yang bersifat Individual,
ditulis tangan minimal 2 halaman folio bergaris.
3. Dikumpulkan pada waktu UTS HKL sesuai jadwal.
4. Isi paper meliputi :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Kasus
Pihak yang dirugikan
Pihak yang merugikan
Mediator
Kesepakatan
Kendala
Kesimpulan dan saran

12/2/15

UTS..!

12

Anda mungkin juga menyukai