39

DAFTAR PUSTAKA
Adam, S. 1992. Hygiene Perseorangan. PT Bharatara Niaga Medis, Jakarta,
Indonesia. Hal. 35.
American Academy of Pediatrics. 2012. Group A Streptococcal Infections. In:
Pickering LK, ed. Red Book: 2012 Report of the Committee on Infectious
Diseases. 29th ed. Elk Grove Village, III: American Academy of Pediatrics:
668-680.
Amiruddin, M. D. dkk. 2012. Buku Ajar Penyakit Kulit Di Daerah Tropis. LKPP
Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia. Hal. 11-33.
Arsyad, K. H. M. dkk. 2013. Pedoman Penulisan Proposal Skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. UP2M Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang, Indonesia.
__________________. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. UP2M Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang, Indonesia.
Azwar, A. dan P. Joedo. 2003. Metodologi Penelitian. Binarupa Aksara. Batam,
Indonesia.
Bappenas. 2013. Kategori Pendidikan. (http://bappenas.go.id, diakses pada
tanggal 12 Desember 2013).
Bernard P. et al. 1992. Roxithromycin versus penicillin in the treatment of
erysipelas in adults: a comparative study. Br J Dermatol. 127(2): 155-9.
Bishara J. et al. 2001. Antibiotic use in patients with erysipelas: a retrospective
study. Isr Med Assoc J. 3(10): 722-4.
Chiller, K., B. Selkin, dan G. Murakawa. 2001. Skin Microflora and Bacterial
Infections Of The Skin . JID Symposium Proceedings 2001;6;170-4. [serial
online]. Volume 6/170-4. Available from: http//www.nature.com.
Cole, C. dan J. Gazewood. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. Am Fam
Physician. 75(6): 859-864.
Dinkes
Palembang.
2013.
Laporan
Bulanan
Februari
2013.
(http://dinkes.palembang.go.id/tampung/dokumen/dokumen-82-110.pdf,
diakses pada tanggal 3 November 2013).

40

Djuanda, A., H. Mochtar, dan A. Siti. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
Edisi 5. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI. FKUI. Jakarta,
Indonesia. Hal. 47-55.
Fathoni, A. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Rineka
Cipta, Jakarta, Indonesia.
Goldsmith L. et al. 2012. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 8 th ed:
Superficial Cutaneus Infections and Pyodermas. McGraw-Hill. New York,
United States of America. 2: p.2128-2147.
Guyton, A. C. dan J. E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
EGC, Jakarta Indonesia. Hal. 450-458.
Hasan, M. I. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Gralia Indonesia. Jakarta, Indonesia.
Hedrick, J. 2003. Acute Bacterial Skin Infections in Pediatric Medicine Current
Issues in Presentation and Treatment. Physicians to Children &
Adolescents. 1: 35-46.
Heragandhi, N. 2004. Kuman penyebab pioderma superfisialis pada anak, dan
kepekaannya terhadap beberapa antibiotik. Tesis, jurusan ilmu kesehatan
kulit dan kelamin UI.
Hubiche T. et al. 2012. Mild Staphylococcal Scalded Skin Syndrome: an
Underdiagnosed clinical disorder. Br J Dermatol. 166(1): 213-5.
Hunter, J., J. Savin dan M. Dahl. 2002. Clinical Dermatology 3rd ed. Blackwell
Science. New York, United States of America.
James, W. D, G. B. Timothy, dan M. E. Dirk. 2011. Andrews Diseases of The Skin
Clinical Dermatology, 11th Edition. Saunders Elsevier. London, United
Kingdom.
Jawetz, M. dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 23. Terjemahan
Oleh: Hartanto, H. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Indonesia. Hal.
225-237.
Kartowigno, S. 2011. 10 Besar Kelompok Penyakit Kulit, Edisi Pertama. FK
UNSRI. Palembang, Indonesia. Hal. 131-147.
Khan, Z Z. 2013. Group A Streptococcal Infections. Medscape Reference - Drugs,
Disease
&
Procedures
(http://emedicine.medscape.com/article/
228936overview#aw2aab6b2b3, diakses 3 November 2013).

41

Ladhani, S. dan M. Garbash. 2006. Staphylococcal Skin Infections in Children

Rational Drug Therapy Recommendations . Department of Pediatrics,
Newham General Hospital, London, United Kingdom, hal.77-102.
Lin, J. N., et al. 2011. Clinical and molecular characteristics of invasive skin and
Soft tissue infections cause by group A Streptococcus. J Clin Microbiol.
49(10): 3632-7.
Marwali, H. 2000. Impetigo Bulosa dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 1 st
Edition. Penerbit Hipokrates. Jakarta, Indonesia. Hal. 49.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta,
Indonesia.
Rizky, A. 2009. Hubungan karakteristik demografis dan profil keluarga dengan
penyakit infeksi di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (KDK FKUI) tahun 2006-2008. Skripsi, jurusan kedokteran UI.
Sastroasmoro, S dan S. Ismael. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Edisi Ketiga. CV Sagung Seto. Jakarta, Indonesia.
Siregar, R. S. 2002. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, Edisi 2. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta, Indonesia. Hal. 45-62.
Sopiyudin, M. D. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta, Indonesia.
Hal. 36.
Steven D. L. et al. 2005. Practice Guidelines for the diagnosis and management
of skin and soft-tissue infections. Clin Infect Dis. 41(10): 1373-406.
Stryjewski, M. E. dan H. F. Chambers. 2008. Skin and soft-tissue infections
caused by community-acquired methicillin-resistant Staphylococcus aureus.
Clin Infect Dis. 46 Suppl 5: S369-77.
Schwarz, T. 2008. Infections, Infestations and Bites. In: Bolognia, J. L., L. J.
Joseph dan P. R. Ronald (Editors). Dermatology, second edition, volume
one. Mosby. London, United Kingdom. p.1075-1084.
Vora, R., N. Bodiwala, dan S. Patel. 2012. Prevalence of Various Dermatoses in
School Children of Anand District. Nat J of Comm Med. 3(1):100-3.
Wasserzug O. et al. 2009. A cluster of echtyma outbreaks caused by a single
clone of invasive and highly infective Streptococcus pyogenes. Clin Infect
Dis. 48(9): 1213-9.

42

Wollina, U. 2003. Pyoderma gangrenosum. Orphanet Encyclopedia, Germany.

WHO. 2005. Epidemiology and Management of common Skin Diseases in
Children in Developing Countries [discussion paper]. WHO, Geneva,
United States of America.