Anda di halaman 1dari 48

SUMBER-SUMBER

HUKUM ISLAM

Hadits Muaz bin Jabal


Bahwasannya Rasulullah shallallaahu
alaihi wasallam ketika mengutus Muadz
ke Yaman bersabda : Bagaimana engkau
akan menghukum apabila dating
kepadamu satu perkara ?. Ia (Muadz)
menjawab : Saya akan menghukum
dengan Kitabullah. Sabda beliau :
Bagaimana bila tidak terdapat di
Kitabullah ?. Ia menjawab : Saya akan
menghukum dengan Sunnah Rasulullah.
Beliau bersabda : Bagaimana jika tidak
terdapat dalam Sunnah Rasulullah ?. Ia

SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM


1. Al Quran

Berasal dari Allah


Kebenarannya mutlak
Semua isinya wajib dijadikan sumber
hukum

2. As-Sunnah

Berasal dari rasulullah


Kebenarannya zhanni (dipertanyakan)
Tidak semua sunnah wajib dijadikan
sumber hukum

3. Ijtihad

Berasal dari para ulama


Kebenarannya relatif
Berlaku untuk kondisi tertentu

AL-QURAN
Kalam Allah yang memiliki
mujizat
yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW yang ditulis
dan diriwayatkan secara
mutawatir dan bernilai
ibadah bila membacanya

1. KALAM ALLAH
(
)
Al-Quran bukan kalam Nabi

Muhammad SAW, tapi itu


WAHYU ALLAH (53:4)

... ucapannya itu tiada lain


hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya).

Nabi yang Ummi


Allah telah merancang satu situasi untuk

menegaskan bahwa Al-Quran itu benarbenar kalam Allah: Penerimanya


(Rasulullah SAW) adalah seorang yang
tidak dapat membaca dan menulis
Jika dapat membaca dituduh menukil
dari kitab lain
Jika dapat menulis dituduh tulisan Nabi
SAW

Kesaksian Al-Walid bin


Mughirah
Tidak! Demi Allah dia bukanlah seorang dukun.

Kita telah melihat bagaimana kondisi para


dukun sedangkan yang dikatakannya bukan
seperti komat-kamit ataupun sajak (manteramantera) para dukun
Tidak! Demi Allah! dia bukan seorang yang
gila. Kita telah mengetahui esensi gila dan
telah mengenalnya sedangkan yang
dikatakannya bukan dalam kategori
ketercekikan, kerasukan ataupun was-was
sebagaimana kondisi kegilaan tersebut
Dia bukan seorang Penya'ir. Kita telah
mengenal semua bentuk sya'ir; rajaz, hazaj,
qaridh, maqbudh dan mabsuth-nya sedangkan

2. MERUPAKAN MUJIZAT
(

)
Mujizat artinya melemahkan musuh-

musuh Allah
Mujizat para nabi sebelumnya berupa
mujizat yang dapat dilihat oleh mata
Tongkat Nabi Musa AS
Unta Nabi Sholih AS

Tapi mujizat terbesar Nabi SAW adalah

al-Quran: mujizat bahasa (pemikiran),


yang perlu dipahami
Mujizat ini berlaku sampai hari kiamat

Beberapa Contoh Mukjizat Al Quran


Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan
Bilangan Antonimnya:
Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), 145 kali!
An Naf (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat), 150
kali!
Al Har (panas) dan Al Bard (dingin), 4 kali!
As Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyiat (keburukan), 167
kali!
Al Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan Al Dhiq
(kesempitan/kekesalan), 13 kali!
Ar Rahbah (cemas/takut) dan Al Raghbah (harap/ingin),
8 kali!
Al Kufr (kekufuran) dan Al Iman dalam bentuk definite,
17 kali!
Kufr (kekufuran) dan Iman dalam bentuk indefinite, 18

Beberapa Contoh Mukjizat Al Quran


Keseimbangan Jumlah Kata dengan
Sinonimnya/makna yang Dikandungnya
Al Harf dan Al Ziraah (membajak/bertani), 14 kali!
Al Ushb dan Al Dhurur (membanggakan
diri/angkuh), 27 kali!
Al Dhallun dan Al Mawta (orang
sesat/mati(jiwanya)), 17 kali!
Al Islam dan Al Wahyu (Al Quran, wahyu dan
Islam), 70 kali!
Al Aql dan An Nur (akal dan cahaya), 49 kali!
Al Jahr dan Al Alamiyah (nyata), 16 kali!

Beberapa Contoh Mukjizat Al Quran


Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan
Jumlah Kata yang Menunjuk pada Akibatnya
Al Infaq (infaq) dengan Ar Ridha (kerelaan), 73 kali!
Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), 12
kali!
Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan
yang banyak), 32 kali!
Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadhib (murka), 26
kali!
Keseimbangan antara Jumlah Bilangan Kata dengan
Kata Penyebabnya
Al Israf (pemborosan) dengan Al Surah (ketergesagesaan), 23 kali!
Al Maw-izhah (nasihat/petuah) dengan Al Lisan (lidah),

Beberapa Contoh Mukjizat Al Quran


Keseimbangan Khusus
Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal, masing-masing sejumlah 365
kali! Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sedangkan kata hari
yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah
keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan! Di sisi
lain kata yang berarti bulan (Syahr) hanya terdapat 12 kali, sama
dengan jumlah bulan dalam setahun!
Al Quran menjelaskan bahwa langit ada tujuh penjelasan ini
diulanginya dalam tujuh kali pula!
Firaun yang mengejar-ngejar Nabi Musa diceritakan dalam Surat Yunus.
Pada ayat 92 surat itu, ditegaskan bahwa: Badan Firaun tersebut akan
diselamatkan Tuhan untuk dijadikan pelajaran generasi berikutnya. Itu
telah terjadi 1200 SMPada tahun 1896, ahli purbakala, Loret
menemukan di lembah raja-raja Luxor Mesir, satu mummi, yang dari
data-data sejarah terbukti bahwa ia adalah Firaun yang bernama
Maniptah, yang pernah mengejar Nabi Musa alaihi salaam. Setiap
orang yang pernah berkunjung ke Kairo akan dapat melihat Firaun
tersebut.

Beberapa Contoh Mukjizat Al Quran


Keseimbangan Khusus
Isyarat-isyarat ilmiah lainnya, banyak sekali
ditemukan dalam Al Quran. Misalnya,
Cahaya matahari bersumber dari dirinya
sendiri, sedang cahaya bulan adalah
pantulan dari cahaya matahari (perhatikan
QS 10:5).
Kecepatan cahaya dapat diprediksi dengan
sangat akurat berdasarkan petunjuk Al
Quran!

3. DITURUNKAN KEPADA HATI


MUHAMMAD SAW

Lauh Mahfuzh
Langit Dunia
(Jibril)
HATI
Rasu
l
SAW

Menerima dengan Hati


Sebagaimana turunnya kepada hati Nabi

SAW, maka kita pun menerima al-Quran


dengan hati kita, sebelum akal kita
Karena sebelum membaca atau tadabbur
al-Quran mesti bersihkan hati kita agar
dapat menerimanya dengan baik
Ikhlas karena Allah
Khusyu dalam membaca

4. DITULIS SECARA MUTAWATIR



(


)
Mutawatir = orang banyak
Saat al-Quran turun, Rasulullah SAW selalu

memerintahkan para sahabat untuk


menuliskannya
Para sahabat pun kemudian menghafalnya
Sehingga al-Quran diulang-ulang dalam
membaca oleh semua sahabat
Setiap Ramadhan pun malaikat Jibril
mendengarkan bacaan Rasul SAW
Saat ditulis kembali pada zaman Abu Bakar
pun disepakati oleh semua sahabat

5. MEMBACANYA IBADAH
(
)
Ini beda al-Quran dengan kitab lainnya
Membaca saja tanpa mengerti sudah dinilai

ibadah yang pahalanya 10 kebaikan/huruf

Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah,


maka baginya satu kebaikan dan setiap
kebaikan digandakan 10 kalinya. Aku tidak
mengatakan bahwa alif-laam-miim itu satu huruf.
Akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan
miim satu huruf. (HR Tirmidzi)

NAMA-NAMA AL QURAN
1. (2:2)
: kumpulan lembaran yang di-

binding (dijilid) sehingga menjadi satu


kesatuan yang tidak terpisahkan, meskipun
turun secara bertahap
2. (2:185 ,2:2)
: sebagai petunjuk hidup
manusia, khususnya mumin
3. (25:1)
: sebagai pembeda antara

yang hak dan yang batil
4. (3:138)

: sebagai kasih sayang Allah

kepada manusia, khususnya mumin, tidak
membiarkan manusia tanpa petunjuk

NAMA-NAMA AL QURAN
3. (16-5:15) : sebagai cahaya hidup

manusia, khususnya mumin, sehingga


mampu melihat yang benar/salah
4. (42:52)
: sebagai ruh umat sehingga
umat hidup, tanpanya umat mati
: sebagai obat bagi
5. (10:37)


penyakit jiwa dan juga fisik (ruqyah)
6. (2:147)
: sebagai kebenaran yang
berasal dari Allah, tidak ada kesalahan
di dalamnya

NAMA-NAMA AL QURAN
7. (3:138)
: sebagai penjelasan bagi

manusia agar memahami segala


urusan hidupnya
8. (54:17,22 ,3:138)


: sebagai
nasihat bagi yang bodoh agar
mengetahui yang benar
9. (15:9)
: sebagai pengingat bagi
yang lupa dan silap

KANDUNGAN AL-QURAN

(


)
Dari berbagai nama al-Quran kita
mengetahui bagaimana kedudukan
al-Quran itu
1. Kitab berita dan kabar (

2.
3.
4.
5.
6.

)
Kitab hukum dan perundangan (



)
Kitab perjuangan (
)

Kitab tarbiyah (
)
Pedoman hidup (
)


Kitab ilmu pengetahuan (
)

Kitab Berita dan Kabar

(

)
Berita dan kabar umat terdahulu dan

yang akan datang


Tentang penciptaan alam semesta dan
segala isinya
Tentang akhir kehidupan orang mumin,
kafir, dan munafik
Tentang kemenangan orang mumin dan
kekalahan musuh-musuhnya
Tentang berbagai hal

Kitab Hukum dan Perundangan



(

)
Kitab hukum dan perundangan pertama

yang tersusun secara kemas dan


lengkap
Hukum yang adil
Hukum yang sempurna
Hukum yang sesuai dengan
perkembangan zaman
Syariat jangan dipahami hanya terbatas
pada masalah qisas (hukuman
setimpal), tapi shalat, zakat, haji, adab
terhadap jiran, hutang-piutang, dll

Kitab Perjuangan
(
)

Jihad (perjuangan) = bersungguh-

sungguh dan berterusan


Maknanya sangat luas
1. Jihad harta
2. Jihad jiwa
3. Jihad pendidikan dan pengajaran
4. Jihad lisan
5. Jihad politik

Kitab Tarbiyah
(
)
Pendidikan umat menuju kejayaan
Bukan setakat teori, tapi contoh

nyatanya ada (Nabi SAW dan para


sahabat)
Dari umat yang dihinakan menjadi umat
terbaik
Pendidikan yang lengkap:
jiwa, jasad, akal
anak, remaja, dewasa
Laki-laki dan perempuan
Individu, masyarakat, negara

Pedoman Hidup
(
)


Selalu kembali kepada Al-Quran tatkala

menghadapi permasalahan hidup


Apapun kedudukan kita, pedomannya
adalah al-Quran
Sebagai anak, ayah, ibu
Sebagai rakyat atau pemimpin
Sebagai pekerja atau majikan
Sebagai orang awam atau ulama

Kitab Ilmu Pengetahuan


(
)
Segala ilmu pengetahuan ada dalam al-

Quran
Hanya saja, kebanyakan bersifat global
ditindaklanjuti dengan eksperimen
Kadang bersifat isyarat saja dipahami
apa makna yang sebenarnya
Umat Islam menjadi umat yang cemerlang
dalam ilmu pengetahuan

TUNTUTAN KEPADA ALQURAN


Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran

dan mengajarkannya (HR. Bukhari)


Indikatornya ada empat:
1. Tilawah (membaca)
2. Memahaminya
3. Menerapkannya
4. Menjaganya

Indikator 1: Tilawah
Ini indikator yang paling rendah
Seberapa dekat hubungan kita al-Quran dapat

dilihat dari seberapa BANYAK kita membaca alQuran


Dari hadits Abdullah bin Amr ra dapat
disimpulkan bahwa petunjuk Rasul SAW dalam
membaca al-Quran
Minimal

: khatam 1 bulan sekali


Maksimal : 3 hari sekali khatam




Bacalah (khatamkan) Al-Quran setiap bulan. Ibnu Amr
berkata, Sungguh aku mampu lebih. Ia terus minta
lebih hingga Nabi bersabda, Tiga hari. (HR Bukhari)

Perlu Strategi
Untuk mencapai tilawah yang

semestinya perlu pasang strategi


Tentukan waktu yang paling nyaman bagi

kita untuk tilawah (misal, bada shubuh atau


setiap selesai shalat fardhu atau sebelum
tidur)
Mencatat tanggal khatam kita sebagai
evaluasi
Bila belum mampu sebulan sekali khatam,
tentukan berapa mampu kita memulainya
(siapa yang sudah berniat, sudah memulai,
insya Allah sudah dicatat sudah sampai)
Komitmen

Indikator 2: Memahami


Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya
dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
pikiran (QS 38:29).







Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an
ataukah hati mereka terkunci? QS 47:24 )

Indikator 3: Menerapkan
Dapat dilakukan setelah memahaminya
Ibnu Masud menggunakan cara 10 ayat

demi 10 ayat
Sayyid Quthb:
( disampaikan

untuk dilaksanakan)
Sarana untuk melatih penerapan alQuran: TARBIYAH

Indikator 4: Menjaga
Ini puncak hubungan erat kita dengan al-Quran:

menjaga ketiganya dan menjaga dari


penentangnya

Allah telah menjaga al-Quran dengan penjagaan


yang ketat (QS 15:9)

Ambillah Al Kitab itu dengan sungguh-sungguh (QS


19:12).

AS-SUNNAH
Pengertian: semua yang disandarkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, baik berupa
perkataan, perbuatan maupun persetujuan
Rasulullah.

TINGKATAN-TINGKATAN
HADITS
DARI SISI HUBUNGAN PARA

PERIWAYATNYA
Mutawatir
Ahad
Masyhur
Aziz
Gharib

DARI SISI PENERIMAAN ATAS HADITS


Shahih
Hasan
Dhaif
Maudhu

HADITS MUTAWATIR
Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah
orang yang tidak terbatas jumlahnya dan
dijamin tidak bersepakat untuk berdusta.
Contoh:
Barangsiapa yang berdusta atas namaku
dengan sengaja maka bersiaplah untuk
duduk di atas kursi dari api neraka

HADITS MASYHUR
Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang
atau lebih, tapi tidak mencapai derajat
mutawatir.
Contoh:
Barangsiapa yang menunjukkan seseorang
kepada kebaikan, maka ia mendapatkan
pahala orang yang melakukannya. (HR.
Muslim)

HADITS AZIZ
Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang
perawi.
Contoh:
Tidak beriman seorang di antara kamu
sehingga diriku lebih dicintainya dari
orangtua maupun anak-anaknya. (HR.
Buhkari dan Muslim)

HADITS GHARIB
Hadits yang diriwayatkan hanya oleh satu
orang perawi.
Contoh:
Sesungguhnya setiap amal itu tergantung
pada niatnya. (HR. Muslim)

HADITS SHAHIH
Yaitu Hadits yang memenuhi syarat:
1. Tidak terputus sanad-nya
2. Diriwayatkan oleh perawi yang adil (muslim,
berakal, baligh, tidak fasik, tidak melakukan
dosa besar, baik akhlaknya)
3. Kuat hafalannya (tidak pernah salah
meriwayatkannya, tidak pelupa, atau
bertentangan dengan yang lebih kuat
hafalannya)
4. Tidak ada cacat sedikitpun dalam sanad
(perawi) dan matan (teks hadits).
5. Tidak ada keanehan (tidak berbeda dengan
hadits yang lebih shahih)

HADITS HASAN
Yaitu Hadits yang memenuhi syarat hadits
shahih, kecuali kekuatan hafalan
perawinya kurang kuat.

HADITS DHAIF
Yaitu Hadits yang tidak memenuhi syarat hadits
shahih manpun hasan, misalnya sanad yang
terputus, perawinya banyak pelupa, dan
sebagainya.
Hadits dhaif tidak bisa digunakan untuk
menetapkan hukum, tapi bisa untuk
menggemarkan amal (fadhailul amal)
dengan syarat:
1. Hadits tersebut ada dalam pensyariatan
hadits sahih atau hasan.
2. Tidak bertentangan dengan hadits sahih atau
hasan.
3. Cacatnya tidak terlalu berat atau lemah.
4. Tidak memastikan bahwa itu datang dari
rasulullah.

HADITS MAUDHU
Yaitu Hadits yang ditolak oleh para ahli
hadits, dan tidak dianggap sebagai hadits
dan sama sekali tidak boleh disandarkan
atas nama Rasulullah.

FUNGSI HADITS
1.

2.

BAYAN TAQRIR
Yaitu menetapkan dan memperkuat hukumhukum yang sudah ada dalam Al Quran.
Misalnya kewajiban shalat, puasa, zakat, haji,
dll.)
BAYAN TAFSIR
Yaitu menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat
Al Quran, seperti:

3.

Tafsirul mujmal (,emjelaskan yang global)


Taqyidul muthlaq (membatasi yang luas)
Takhshihul am (mengkhususkan yang umum)
Taudhih (memperjelas yang samar)

BAYAN TSABIT
Yaitu menjelaskan apa-apa yang belum
ditetapkan dalam Al Quran.

AL IJTIHAD
Yaitu upaya mencurahkan segenap
kemampuan untuk menetapkan hukumhukum syariat dalam menafsirkan ayatayat Al Quran atau Hadits.

KEDUDUKAN IJTIHAD
Tidak mutlak
Berbeda-beda untuk setiap keadaan
Tidak boleh bertentangan dengan Al
Quran dan Hadits
4. Ada syarat-syarat tertentu:
1.
2.
3.

Mengusasi bahasa Arab dengan baik


Menguasai ilmu-ilmu Al Quran
Menguasai ilmu-ilmu Hadits
Menguasai sejarah hidup Rasulullah
Memiliki akidah bersih dari syirik, khurafat,
takhyul, bidah dan sebagainya.

METODE IJTIHAD
Ijma (Concencuss), yaitu kesepakatan para
ulama terhadap hukum suatu masalah
2. Qiyas (reasoning by analogy), yaitu menerapkan
hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain
yang memiliki persamaan.
3. Istihsan (preference), yaitu menetapkan hukum
suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip
umum ajaran Islam, seperti keadilan dan kasih
sayang.
4. Masalihul Mursalah (utility), yaitu menetapkan
hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau
kemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat.
1.

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai