HUKUM ISLAM
2. As-Sunnah
3. Ijtihad
AL-QURAN
Kalam Allah yang memiliki
mujizat
yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW yang ditulis
dan diriwayatkan secara
mutawatir dan bernilai
ibadah bila membacanya
1. KALAM ALLAH
(
)
Al-Quran bukan kalam Nabi
2. MERUPAKAN MUJIZAT
(
)
Mujizat artinya melemahkan musuh-
musuh Allah
Mujizat para nabi sebelumnya berupa
mujizat yang dapat dilihat oleh mata
Tongkat Nabi Musa AS
Unta Nabi Sholih AS
Lauh Mahfuzh
Langit Dunia
(Jibril)
HATI
Rasu
l
SAW
5. MEMBACANYA IBADAH
(
)
Ini beda al-Quran dengan kitab lainnya
Membaca saja tanpa mengerti sudah dinilai
NAMA-NAMA AL QURAN
1. (2:2)
: kumpulan lembaran yang di-
NAMA-NAMA AL QURAN
3. (16-5:15) : sebagai cahaya hidup
NAMA-NAMA AL QURAN
7. (3:138)
: sebagai penjelasan bagi
KANDUNGAN AL-QURAN
(
)
Dari berbagai nama al-Quran kita
mengetahui bagaimana kedudukan
al-Quran itu
1. Kitab berita dan kabar (
2.
3.
4.
5.
6.
)
Kitab hukum dan perundangan (
)
Kitab perjuangan (
)
Kitab tarbiyah (
)
Pedoman hidup (
)
Kitab ilmu pengetahuan (
)
(
)
Berita dan kabar umat terdahulu dan
Kitab Perjuangan
(
)
Jihad (perjuangan) = bersungguh-
Kitab Tarbiyah
(
)
Pendidikan umat menuju kejayaan
Bukan setakat teori, tapi contoh
Pedoman Hidup
(
)
Selalu kembali kepada Al-Quran tatkala
Quran
Hanya saja, kebanyakan bersifat global
ditindaklanjuti dengan eksperimen
Kadang bersifat isyarat saja dipahami
apa makna yang sebenarnya
Umat Islam menjadi umat yang cemerlang
dalam ilmu pengetahuan
Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran
Indikator 1: Tilawah
Ini indikator yang paling rendah
Seberapa dekat hubungan kita al-Quran dapat
Bacalah (khatamkan) Al-Quran setiap bulan. Ibnu Amr
berkata, Sungguh aku mampu lebih. Ia terus minta
lebih hingga Nabi bersabda, Tiga hari. (HR Bukhari)
Perlu Strategi
Untuk mencapai tilawah yang
Indikator 2: Memahami
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya
dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
pikiran (QS 38:29).
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an
ataukah hati mereka terkunci? QS 47:24 )
Indikator 3: Menerapkan
Dapat dilakukan setelah memahaminya
Ibnu Masud menggunakan cara 10 ayat
demi 10 ayat
Sayyid Quthb:
( disampaikan
untuk dilaksanakan)
Sarana untuk melatih penerapan alQuran: TARBIYAH
Indikator 4: Menjaga
Ini puncak hubungan erat kita dengan al-Quran:
AS-SUNNAH
Pengertian: semua yang disandarkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, baik berupa
perkataan, perbuatan maupun persetujuan
Rasulullah.
TINGKATAN-TINGKATAN
HADITS
DARI SISI HUBUNGAN PARA
PERIWAYATNYA
Mutawatir
Ahad
Masyhur
Aziz
Gharib
HADITS MUTAWATIR
Hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah
orang yang tidak terbatas jumlahnya dan
dijamin tidak bersepakat untuk berdusta.
Contoh:
Barangsiapa yang berdusta atas namaku
dengan sengaja maka bersiaplah untuk
duduk di atas kursi dari api neraka
HADITS MASYHUR
Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang
atau lebih, tapi tidak mencapai derajat
mutawatir.
Contoh:
Barangsiapa yang menunjukkan seseorang
kepada kebaikan, maka ia mendapatkan
pahala orang yang melakukannya. (HR.
Muslim)
HADITS AZIZ
Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang
perawi.
Contoh:
Tidak beriman seorang di antara kamu
sehingga diriku lebih dicintainya dari
orangtua maupun anak-anaknya. (HR.
Buhkari dan Muslim)
HADITS GHARIB
Hadits yang diriwayatkan hanya oleh satu
orang perawi.
Contoh:
Sesungguhnya setiap amal itu tergantung
pada niatnya. (HR. Muslim)
HADITS SHAHIH
Yaitu Hadits yang memenuhi syarat:
1. Tidak terputus sanad-nya
2. Diriwayatkan oleh perawi yang adil (muslim,
berakal, baligh, tidak fasik, tidak melakukan
dosa besar, baik akhlaknya)
3. Kuat hafalannya (tidak pernah salah
meriwayatkannya, tidak pelupa, atau
bertentangan dengan yang lebih kuat
hafalannya)
4. Tidak ada cacat sedikitpun dalam sanad
(perawi) dan matan (teks hadits).
5. Tidak ada keanehan (tidak berbeda dengan
hadits yang lebih shahih)
HADITS HASAN
Yaitu Hadits yang memenuhi syarat hadits
shahih, kecuali kekuatan hafalan
perawinya kurang kuat.
HADITS DHAIF
Yaitu Hadits yang tidak memenuhi syarat hadits
shahih manpun hasan, misalnya sanad yang
terputus, perawinya banyak pelupa, dan
sebagainya.
Hadits dhaif tidak bisa digunakan untuk
menetapkan hukum, tapi bisa untuk
menggemarkan amal (fadhailul amal)
dengan syarat:
1. Hadits tersebut ada dalam pensyariatan
hadits sahih atau hasan.
2. Tidak bertentangan dengan hadits sahih atau
hasan.
3. Cacatnya tidak terlalu berat atau lemah.
4. Tidak memastikan bahwa itu datang dari
rasulullah.
HADITS MAUDHU
Yaitu Hadits yang ditolak oleh para ahli
hadits, dan tidak dianggap sebagai hadits
dan sama sekali tidak boleh disandarkan
atas nama Rasulullah.
FUNGSI HADITS
1.
2.
BAYAN TAQRIR
Yaitu menetapkan dan memperkuat hukumhukum yang sudah ada dalam Al Quran.
Misalnya kewajiban shalat, puasa, zakat, haji,
dll.)
BAYAN TAFSIR
Yaitu menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat
Al Quran, seperti:
3.
BAYAN TSABIT
Yaitu menjelaskan apa-apa yang belum
ditetapkan dalam Al Quran.
AL IJTIHAD
Yaitu upaya mencurahkan segenap
kemampuan untuk menetapkan hukumhukum syariat dalam menafsirkan ayatayat Al Quran atau Hadits.
KEDUDUKAN IJTIHAD
Tidak mutlak
Berbeda-beda untuk setiap keadaan
Tidak boleh bertentangan dengan Al
Quran dan Hadits
4. Ada syarat-syarat tertentu:
1.
2.
3.
METODE IJTIHAD
Ijma (Concencuss), yaitu kesepakatan para
ulama terhadap hukum suatu masalah
2. Qiyas (reasoning by analogy), yaitu menerapkan
hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain
yang memiliki persamaan.
3. Istihsan (preference), yaitu menetapkan hukum
suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip
umum ajaran Islam, seperti keadilan dan kasih
sayang.
4. Masalihul Mursalah (utility), yaitu menetapkan
hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau
kemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat.
1.
Wassalam