ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
B. Siklamat (Cyclamates)
1. Deskripsi
Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai
pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium
siklamat. Siklamat biasanya tersedia dalam bentuk garam natrium dari asam
siklamat dengan rumus molekul C6H11NHSO3Na.Secara umum, garam siklamat
berbentuk kristal putih, tidak berbau, tidak berwarna, dan mudah larut dalam air
dan etanol, serta berasa manis. Siklamat memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar
30 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan tanpa nilai kalori. Kombinasi
penggunaannya dengan sakarin dan atau asesulfam-K bersifat sinergis, dan
kompatibel dengan pencitarasa dan bahan pengawet. Dalam perdagangan siklamat
memiliki nama dagang yang dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sugar Twin dan
Weight Watchers.Fungsinya sebagai penegas cita rasa (flavor enhancer) terutama
cita rasa buah. siklamat lebih banyak digunakan oleh produsen tingkat industri
besar, disebabkan sifatnya yang tidak menimbulkan after taste pahit serta sifatnya
yang mudah larut dan tahan panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam
produk-produk minuman ringan.
3. Pengaturan
JECFA menyatakan siklamat merupakan bahan tambahan pangan yang aman untuk
dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan. Batas
maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily intkae) yang
dikeluarkan oleh FAO yaitu 500 - 3000 ppm CAC mengatur maksimum penggunaan
sakarin pada berbagai produk pangan berkisar antara 100 sampai dengan 2.000
mg/kg produk. Kanada dan USA tidak mengizinkan penggunaan siklamat sebagai
bahan tambahan pangan.
METODOLOGI
A. Alat
- 3 Gelas Erlenmeyer
- 3 Corong Gelas
- 3 helai Kertas Saring
- Gelas Ukur 10 mL
- Gelas Ukur 100 mL
- 3 Tabung Reaksi
B. Bahan
- 3 Sampel
- 2 g BaCl
- 10 mL HCL pekat
- 0.2 g NaNO2 10%
- 0.2 g NaNO2 10%
C. Cara Kerja
HASIL PENGAMATAN
SAMPEL HASIL
A. Jelly Drink +
B. Nutrisari C. Marimas ++
PEMBAHASAN
Siklamat atau asam siklamat atau cyclohexylsulfamic acid (C6H13NO3S) sebagai
pemanis buatan digunakan dalam bentuk garam kalsium, kalium, dan natrium
siklamat. JECFA menyatakan siklamat merupakan bahan tambahan pangan yang
aman untuk dikonsumsi manusia dengan ADI sebanyak 11,0 mg/kg berat badan.
Hasil uji secara kualitatif adanya asam siklamat pada minuman kemasan di
tunjukkan dengan adanya endapan putih yang berada filtrat setelah penambahan
HCl pekat dan NaNO2. hal ini menunjukkan hasil yang positif. Sedangkan uji
dinyatakan negatif jika tidak terdapat endapan.
KESIMPULAN
Merujuk dari dasar teori yang menyatakan bahwa apabila terdapat endapan putih
pada filtrat yang sebelumnya telah di tambahkan HCl dan NaNO2 maka minuman
tersebut positif mengandung asam siklamat. Maka dapat disimpulkan bahwa dari ke
3 sampel yaitu marimas, nutrisari, dan jelly drink yang negatif mengandung asam
siklamat hanya nutrisari, sedangkan yang lainnya positif mengandung asam
siklamat.
SARAN
Pada penelitian kali ini kami masih terbatas dalam pengujian 3 sampel minuman
kemasan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini. Dan penelitian ini masih
menggunakan uji kualitatif sehingga masih terbatas dan belum menunjukkan
berapa banyak asam siklamat yang terkandung, namun setidaknya sudah
menunjukkan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
Saran dan kritik sangat kami harapkan dari pembaca sehingga akan menjadi
perbaikan pada penelitian kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi wisnu 2006, bahan tambahan pangan, jakarta :
http://118.97.48.164:8796/nonpublic/makanan/standard/News1.html
http://food4healthy.wordpress.com/2008/08/27/sakarin-dan-siklamat/
Winarno f.g.2002, kimia pangan dan gizi, jakarta : Pt. Gramedia pustaka utama.