Anda di halaman 1dari 3

Istilah dalam Periklanan Eps.

Iklan Bergerak
Halooo... baru sempet nongol lagi nih gara-gara kemaren-kemaren kehidupan saya
sempet tersita oleh produksi TVC: 3x PPM dalam seminggu, shooting selama 2 x 17
jam (hampir) non-stop, lalu dilanjut lagi dengan post production (offline meeting, VO
recording, online meeting)... Biarpun harusnya berasa capek banget, tapi rasa senang
mengalahkan segalanya. Ini kali kedua saya belajar langsung dari praktek produksi
TVC, makanya rasa penasaran yang besar bisa mengusir jauh-jauh rasa capek yang
seharusnya nempel di badan selama berhari-hari. Di kesempatan pertama ikutan
produksi TVC, istilah-istilah di atas begitu asing bagi saya, bahkan sempat terbolakbalik antara offline editing dan online editing, tapi di kesempatan kedua ini, saya
jauuuuh lebih mengerti. Belajar dari praktik langsung memang metode yang paling
cocok buat saya, tapi buat teman-teman yang mungkin belum mendapat kesempatan
belajar dari praktiknya langsung, ini (sesuai dengan janji saya di postingan sebelumnya)
saya bagi-bagi gratis beberapa istilah dalam produksi TVC dan pengertiannya :) Saya
baik banget kaan? :p
1. TVC: Television Commercial / Iklan TV
2. RT: Running Text, yaitu tulisan berjalan di bagian bawah layar televisi, bisa di dalam
iklan, bisa juga lepasan di dalam program acara
3. SI: Super Impose, yaitu gambar / image yang berada di pojok atas (kanan atau kiri)
televisi, biasanya bersifat lepasan (terpisah dari iklan) namun dimasukkan dalam
program acara
4. Supers: text pada TVC, misalnya text tagline
5. Storyline: jalan cerita rencana iklan TV dalam bentuk tulisan
6. Storyboard: jalan cerita rencana iklan TV dalam bentuk gambar bersambung / komik
7. Shooting Board: storyboard dari agency yang telah dikembangkan, disesuaikan
dengan treatment dari sutradara. Biasanya lebih sering disebut sebagai Director Board
8. Treatment: perlakuan yang direncanakan oleh sutradara atas storyboard yang dibuat
oleh agency, yaitu bagaimana penerapan cerita dari storyboard ketika dituangkan ke
dalam bahasa film dan harus dapat memperkaya (crafting) cerita asal

9. PH: Production House, yaitu pihak ketiga / supplier yang menangani pembuatan iklan
10. PPM: Pre Production Meeting, rapat persiapan produksi iklan. Biasanya dilakukan 2
hingga 3 kali sebelum shooting
11. Recce: Pencarian lokasi untuk shooting, biasa dilakukan oleh tim PH bersama Film
Director atau Art Director dan hasilnya akan dipresentasikan kepada pihak agency dan
client saat PPM
12. Workshop: masa latihan untuk persiapan shooting (bagi talent)
13. Wardrobe: baju, kostum yang akan dikenakan saat shooting, termasuk di dalamnya
aksesoris, alas kaki, dll.
14. Fitting: pelaksanaan pengepasan wardrobe yang akan digunakan saat shooting
15. Film Director: sutradara
16. DOP: Director Of Photography, kameramen utama yang juta bertanggung jawab
atas pengaturan cahaya
17. Digitizing: Transfer format film ke digital agar dapat diproses dalam mesin offline
dan online
18. Grading: Perlakuan perbaikan warna film setelah ditransfer ke dalam materi digital
19. VO: Voice Over (pengisi suara dalam iklan)
20. Offline: tahapan post production sebuah iklan TV. Pada tahap ini dilakukan
pemilihan shot untuk membentuk sebuah struktur editing (jalan cerita) iklan tersebut.
Iklan diedit tanpa music sebenarnya atau hanya dengan music reference yang telah dipresent saat PPM. Musik dan VO hanya berfungsi sebagai guide saja. Pengertian
gampangnya sih offline ini cuma potong-potong dan nyambungin gambar-gambar
secara kasar biar sesuai dengan urutan ceritanya. Musik dan suara belum melalui
proses editing pada tahap ini.
21. Online: hasil offline yang dibuatkan effect agar tampil lebih sempurna, misalnya saat

perpindahan frame/scene, atau untuk memperhalus tampilan gambar dan lain-lain.


Animasi dan musik/VO juga di-compose (ditempel) pada saat online editing.
22. Recording: perekaman suara, misalnya untuk VO.
23. Music Scoring, Sound Design: background musik yang dibuat khusus untuk iklan
TVC dengan menyesuaikan secara detil dengan gambar yang dibuat
24. Jingle: background musik yang berbentuk lagu (bukan sekedar music scorring)
25. Jinglet: ending dari jingle, biasanya dibuat dengan tune yang ear-cathing agar
mudah diingat dan biasanya akan selalu dibawa di semua iklan brand tersebut.
Biasanya lebih sering disebut sebagai end-tune
26. Mixing: sesi penggabungan dan pengaturan music background, VO, dan sfx (sound
effect). Di sini diatur juga volume suara masing-masing bagian
27. Restripe: sesi penggabungan antara video dengan audio
28. Mastering: tahap akhir proses produksi, yaitu pengolahan hasil produksi TVC agar
menjadi materi master (utama). Disimpan dalam bentuk Betacam digital (warna biru)
29. Release Dub: pendulpikasian materi TVC menjadi beberapa materi copy
30. Dubs:kaset-kaset betacam (warna abu-abu) yang merupakan hasil duplikasi TVC
31. Striping: acara/program TV yang ditayangkan setiap hari secara rutin pada waktu
yang sama. contoh: sinetron, extravaganza, opera van java, dll.

Anda mungkin juga menyukai