Anda di halaman 1dari 4

8 faktor penyebab kegagalan pembuatan yoghurt

Yoghurt adalah susu yang telah mengalami fermentasi sehinga memiliki rasa dan tekstur yang khusus. yoghurt sangat baik untuk
kesehatan karena terdapat kandungan bakteri-bakteri baik yang akan membantu dalam pencernaan, selain itu yoghurt memiliki
kandungan gizi yang baik seperti halnya susu, hanya saja untuk yoghurt lemaknya telah dipecah sehingga menjadi rendah kolesterol.
dalam yoghurt juga terkandung beragam nutrisi penting yang baik untuk tubuh, seperti kalsium, vitamin B-2, vitamin B-12, potassium
dan magnesium.
Yoghurt dapat dibuat dengan mencampurkan bakteri asam laktat (biasanya bakteri streptococus thermophilus dan lactobacillus
bulgaricus) ke dalam susu kemudian di simpan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 40 derajat celcius yang kemudian didiamkan
selama kurang lebih 6-8 jam.
sayangnya bisa saja terjadi kegagalan sehingga setelah 8 jam susu tidak mengental dan asam tetapi encer. banyak sekali faktor yang
dapt menyebabkan kegagalan
.Faktor-faktor dibawah disimpulkan setelah beberapakali mengalami kegagalan :
1. Sanitasi/kebersihan
kebersihan alat-alat dan perangkat yang digunakan dalam pembuatan harus benar-benar steril. usahakan untuk menyucihamakan alatalat dengan menggodoknya dalam air mendidih atau minimal membersihkannya dengan air mendidih.
2. Susu yang disterilkan
susu terlebih dahulu di panaskan sampai suhu 90 derajat untuk amannya sehingga diharapkan tidak ada lagi bakteri-bakteri lain yang
ada dalam susu yang nantinya akan mengganggu bakteri yoghurt.gunakan thermometer untuk mengecek suhu jangan sampai terlalu
panas hingga akan merusak susu.
2. Bibit Yoghurt
bibit yoghurt akan mempengaruhi hasil ahir dari yoghurt yang dibuat, penggunaan bibit yoghurt kualitas rendah maka yoghurt yang
dihasilkan akan kurang baik (rasa yang sangat asam).
3. Suhu
perhatikan pada saat pemberian bibit yoghurt, pastikan suhunya diantara 40-45 derajat, gunakan thermometer untuk mengeceknya.
suhu yang terlalu panas akan membunuh bakteri yoghurt.
4. Lingkungan
usahakan pembuatan yoghurt dalam lingkungan yang sehat dan bersih sehingga diharapkan tidak ada bakteri lain yang masuk
5. Suhu pemasakan yoghurt
usahakan suhu penyimpanan susu yang telah dicampur bibit yoghurt tadi dalam suhu sekitar 37-40 derajat celcius. suhu ini dibuat
stabil dengan menggunakan thermostat.
6. Waktu Pemasakan
waktu yang digunakan untuk pemasakan yoghurt adalah 6-8 jam waktu yang terlalu lama akan membuat yoghurt terasa sanat asam
dan waktu yang terlalu singkat akan membuat yoghurt tidak berasa asam.
7. Penambahan Rasa
untuk yoghurt manis, gula diberikan pada saat pemanasan susu sedangkan untuk yoghurt plain tidak dicampurkan gula. hindarkan
PERASA BUATAN seperti ESENT maupun GULA BIANG dalam yoghurt. gunakan buah segar yang di jus untuk rasa dan warna dalam
yoghurt dan gunakan gula tebu untuk perasa manis.
8. Penyimpanan
simpan yoghurt dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 4-10 derajat celcius, dengan suhu ini bakteri-bakteri yoghurt tetap bisa
hidup sehingga akan memberi manfaat yang maksimal apabila dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai