Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Berbagai macam air dapat kita lihat di sekitar kita, misalnya air sumur, air
sungai, air hujan, air rawa, air telaga, air danau, air laut, air es, dan sebagainya.
Seperti kita ketahui bahwa permukaan bumi kita ini lebih banyak ditutupi oleh air
daripada daratan. Bumi sebagai tempat tinggal merupakan salah satu planet dalam
sistem tata surya yang hampir tiga perempat permukaannya tertutup oleh air, baik air
yang ada di darat maupun yang ada di laut. Lapisan air yang menutupi permukaan
bumi kita ini disebut hidrosfer. Lapisan air yang menutupi permukaan bumi akan
membentuk samudera, laut, rawa, telaga, danau, sungai, tumpukan es, awan, uap, dan
sebagainya.
Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk
perairan yang terdapat di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di permukaan
dan bergerak menuju ke daerah-daerah yang lebih rendah membentuk sungai, danau,
telaga, rawa, dan lain-lain yang memiliki suatu pola aliran yang dinamakan Daerah
Aliran Sungai (DAS). Dari berbagai penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa air
sumur, air sungai, rawa, telaga, danau, empang dan sejenisnya termasuk jenis
perairan darat.
Air permukaan tanah dan air tanah yang dibutuhkan untuk kehidupan dan
produksi adalah air yang terdapat dalam proses daur/siklus hidrologi. Jika peredaran
siklus hidrologi atau siklus air tidak merata (hal mana memang terjadi demikian),
maka akan terjadi berbagai kesulitan. Peredaran air yang berlebih dapat
mengakibatkan permasalahan banjir, untuk ini harus diupayakan segera pengendalian
banjir. sementara itu jika peredaran air sedikit/kurang dapat mengakibatkan
permasalahan kekeringan. Untuk mengatasinya maka kekurangan air ini harus
ditambah dalam suatu usaha pemanfaatan air.

BAB II
PEMBAHASAN HIDROLOGI UMUM

A. Definisi Hidrologi
1) Definisi Hidrologi secara umum
Hidrologi berasal dari bahasa Yunani, Hydrologia, yang berarti "ilmu
air". Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya
(cairan, padat, gas) pada, dalam atau diatas permukaan tanah termasuk di
dalamnya adalah penyebaran daur dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimia,
serta hubungannya dengan unsur-unsur hidup dalam air itu sendiri.
Hidrologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar
pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada di bumi. Ilmu hidrologi dikenal
sejak zaman 1608 M. Hidrologi merupakan ilmu yang mengkaji kehadiran dan
pergerakan air di bumi. Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang
kehadiran dan gerakan air di alam.
Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya
peredaran dan agihannya, sifat sifat kimia dan fisikanya, dan reaksi dengan
lingkungannya, termasuk hubungannya dengan makhluk makhluk hidup
(International Glossary of Hidrology, 1974).
2) Definisi Hidrologi menurut beberapa ahli
a) Federal Council for Science and Technology, USA, 1959 dalam
Varshney, 1977
Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi, kejadiannya,
peredarannya dan distribusinya, sifat alam dan kimianya, serta reaksinya
terhadap lingkungan dan hubungan dengan kehidupan.
b) Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986)
Hidrologi ialah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada di bumi,
yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat fisika dan
kimia, serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungannya
dengan kehidupan.
c) Singh, 1992

Hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan


ruang tentang kuantitas dan kualitas air bumi, termasuk di dalamnya
proses

hidrologi,

pergerakan,

penyebaran,

sirkulasi

tampungan,

eksplorasi, pengembangan dan manajemen.


d) Marta dan Adidarma (1983)
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan
dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun dibawah permukaan bumi,
tentang sifat kimia dan fisika air serta reaksinya terhadap lingkungan dan
hubunganya dengan kehidupan. Kebearadaan air dalam kehidupan
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting, sebab semua mahkluk
hidup di bumi membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan.
B. Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air tanpa henti dari atmosfer ke bumi dan
kembali lagi ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan
transpirasi. Siklus hidrologi dapat juga berarti lebih sederhana yaitu peredaran air
dari laut ke atmosfer melalui penguapan, kemudian akan jatuh pada permukaan bumi
dalam bentuk hujan, yang mengalir didalam tanah dan diatas permukaan tanah
sebagai sungai yang menuju ke laut. Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari
karna matahari merupakan kunci sukses dari siklus hidrologi sehingga mampu
berjalan secara terus menerus kemudian dalam terjadinya air berevoporasi, lalu akan
jatuh ke bumi sebagai prespitasi dengan bentuk salju, gerimis atau atau kabut, hujan,
hujan es dan salju, dan hujan batu.
Daur hidrologi atau siklus air adalah siklus yang menunjukkan gerakan air di
permukaan bumi (Asdak, 2007). Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu
perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan
kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air akan tertahan sementara
di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia
atau mahluk hidup lainnya untuk berbagai keperluan.
Setelah prespitasi, pada perjalanannya kebumi akan berevoporasi kembali
keatas atau langsung jatuh yang diinterepsi oleh tanaman disaat sebelum mencapai
tanah. Apabila telah mencapai tanah, siklus hidrologi akan terus bergerak secara terus
menerus dengan 3 cara yang berbeda yaitu sebagai berikut.

Evaporasi (Transpirasi)
Air di laut, sungai, daratan, tanaman. sbb. kemudian akan kembali menguap
ke atmosfer menjadi awan lalu menjadi bintik-bintik air yang akan jatuh
dalam bentuk es, hujan, salju.

Infiltrasi (Perkolasi ke dalam Tanah)


Air bergerak melalui celah-celah dan pori-pori serta batuan yang ada dibawah
tanah yang dapat bergerak secara vertikal dan horzontal dibawah permukaan
tanah hingga ke sistem air permukaan.

Air Permukaan
Air yang bergerak diatas permukaan tanah yang dapat kita lihat pada daerah
urban.
Macam macam Siklus Hidrologi :
1) Siklus Pendek
Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu
terjadi kondensasi membentuk awan yang pada akhirnya jatuh ke permukaan
laut.
Akibat adanya pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan akan
menguap dan membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu
karena perbedaan ketinggian (setiap naik 100 meter, suhu udara turun 0,5 0C).
Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi
proses kondensasi (pengembunan). Uap air berubah menjadi butir-butir air dan
terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan
laut/lautan sebagai hujan.
2) Siklus Sedang
Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu
terjadi evaporasi yang terbawa angin lalu membentuk awan yang pada akhirnya
jatuh ke permukaan daratan dan kembali ke lautan.
Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup oleh angin dan bergerak
sampai di atas daratan, kemudian bergabung dengan uap air yang berasal dari
sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Setelah mencapai
ketinggian tertentu, uap air akan berkondensasi membentuk butir-butir air dan

terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan. Air hujan yang
jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah dan
melalui resapan di dalam tanah.
3) Siklus Panjang
Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu
uap air mengalami sublimasi membentuk awan yang mengandung kristal es dan
pada akhirnya jatuh dalam bentuk salju kemudian akan membentuk gletser yang
mencair membentuk aliran sungai dan kembali kelaut.
Uap air yang berasal dari laut/lautan setelah sampai di atas daratan
karena dibawa oleh angin bergabung dengan uap air yang berasal dari danau,
sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Uap yang telah
bergabung tersebut tidak saja berkondensasi tetapi juga membeku, membentuk
awan yang terdiri dari kristal-kristal es. Kristal-kristal es turun ke daratan
sebagai salju, salju mencair dan mengalir sebagai gletser kemudian akhirnya
kembali lagi ke laut.

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi


C. Ilmu Yang terkait dengan Hidrologi Umum
Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi para ilmuan
teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga
mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena
berkaitan dengan perhitungan debit air banjir serta rencana untuk setiap bangunan
teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.

Ilmu yang berkaitan dengan Hidrologi

Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang


terdapat pada suatu depresi yang tergenang pada suatu cekungan,

Potamologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang


terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir,

Oseanografi

adalah

ilmu

pengetahuan

yang

mempelajari

morfologi,topografi,biologi laut dan lautan.

Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju,

Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


poblematika Hidrologi yang berkaitan dengan meteorologi,

Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya


gerakan air di bawah permukaan tanah.

Meteorologi adalah dalam bidang perbatasan, hidrometeorologi, ahli


hidrologi dan meteorologi berkepentingan dalam mengkaji proses proses atmosfer.

Ilmu tanah, problem problem keragaman infiltrasi dan lengas tanah menjadi
perhatian hidrolog dan ilmuan tanah.

Statistik, tempat statistik dalam hidrologi adalah yang terpenting dalam


kaitannya dengan analisis statistik data hidrologi.
Hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas. Secara substansial,
cakupan bidang ilmu itu meliputi:

Asal mula dan proses terjadinya air

Pergerakan dan penyebaran air

Sifat-sifat air

Keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa definisi yang telah dicantumkan pada makalah di atas, dapat
disimpulkan bahwa air merupakan suatu unsur kehidupan pada setiap makhluk hidup
yang hidup di bumi ini. Semua makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuh
tumbuhan) membutuhkan air. Sedangkan ilmu yang membahas tentang air adalah
hidrologi. Pengertian hidrologi itu sendiri adalah cabang ilmu geografi yang
mempelajari seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada di bumi, yang
di dalamnya terdapat sifat fisika, sifat kimia, penyebaran daur dan unsur unsur
hidup dari air itu sendiri.
Sirkulasi air tanpa henti dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer
melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi disebut siklus
hidrologi. Siklus hidrologi ada 3 macam :
1. Siklus pendek
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus sedang
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
Terjadi kondensasi
Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
Pembentukan awan
Turun hujan di permukaan daratan
Air mengalir di sungai menuju laut kembali
3. Siklus panjang
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas

matahari
Uap air mengalami sublimasi
Pembentukan awan yang mengandung kristal es
Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
Pembentukan awan
Turun salju
Pembentukan gletser
Gletser mencair membentuk aliran sungai
Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

B. Saran
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air. Air adalah salah satu
sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Kita sebagai manusia, harus
bisa memanajemen dalam hal pemakaian air, kita harus hemat dalam penggunaan air.
Karena jika air di bumi ini telah habis, maka kekeringan akan terjadi dan makhluk
hidup akan menderita. Jadi, kita harus menggunakan air dengan sebaik baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Seyhan, Ersin. 1977. Fundamentals of Hidrology. Amsterdam : Instituut voor


Aardwetenschappen
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrologi
http://acehpedia.org/Hidrologi
http://syadiashare.com/siklus-air.html
http://www.ilmusipil.com/hidrologi-mempelajari-siklus-air
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/pengaruh-manusia-terhadap-siklus.html
http://tambangunhas.wordpress.com/tag/sejarah-hidrologi/
http://organisasi.org/jenis-macam-siklus-hidrologi-siklus-air-pendek-sedang-panjangdi-bumi

Anda mungkin juga menyukai