PENGKAJIAN
3.1 Pengkajian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang digunakan dalam praktik profesi manajemen
keperawatan mahasiswa Program Profesi Ners Stikes ICME Jombang adalah
Paviliun Cempaka RSUD Jombang. Paviliun Cempaka merupakan salah satu
ruangan Interna yang dimiliki RSUD Jombang.
Kondisi umum ruangan serta fasilitas fisik serta pengorganisasian
Paviliun Cempaka adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia (M1-Man)
Analisis
Asper 5 orang. Selain itu di Ruang Pavilliun Cempaka juga terdapat cleaning
service sebanyak 3 orang, mahasiswa magang 2 orang dengan pendidikan
terakhir D3 Keperawatan dan 2 orang perawat sedang menempuh jenjang
pendidikan S1 Keperawatan.
a. Strukr organisasi
KEPALA RUANGAN
SuzanaRindhan, S.Kep. Ns
WAKIL KEPALA
RUANGAN
Dewi Rohmawati, S.Kep. Ns
KATIM I
Rina Wahyuni
KATIM II
Beni susanto
KATIM III
Esty Prasetyawati
PA PAGI
Ika Prasetyowati
Hadi Setiawan
PA PAGI
Leni Cahyanti
Elok Tri W
PA PAGI
Widarto
Ana Lukiwati
Elok Zunatar
PA SORE
Nurida
PA SORE
Nurul Hidayati
PA MALAM
Petty Turitasari
Pakarya kesehatan
Kuswaningsih
PA SORE
Iwan P
Agus Darmawan
PA MALAM
Sugeng Priyo
PA MALAM
Khoirul Hidayat
Agit Seusima
PA LIBUR
M. Agus S
PA LIBUR
Tribbian Toro
M. Arif
PA LIBUR
Kurnia Arif
ASPER PAGI
Abdul Rochim
ADMIN
ASPER SORE
Ari Lembah Kristin
Kebersihan
(Cleaning service)
ASPER MALAM
Suparno
ASPER LIBUR
Eko Hariono
b. Tenaga Keperawatan
Tabel 3.1 Tenaga Keperawatan Ruang Paviliun Cempaka RSUD Jombang
No
1.
3.
3.
4.
5.
6.
Nama
Suzanna Rindhan
Dewi Rahmawati
Beni Susanto
Rina Wahyuni
Esty Prasetyawati
Elok zunara
Pendidikan
S1.Kep.Ns
S1.Kep.Ns
D3.Kep
D3.Kep
S1.Kep.Ns
D3.Kep (Proses Menempuh
Status
PNS
Honorer
S1 Keperawatan)
D3.Kep (Proses Menempuh
S1 Keperawatan)
8. Leni Cahyanti
D3.Kep
9. M.Agus Swandi
D3.Kep
10. Nurida Bramanto
D3.Kep
11. Widarto
D3.Kep
13. Petti Turitasa
D3.Kep
13. Kurnia Arif
D3.Kep
14. Elok Triwulandari
D3.Kep
15. Sugeng Priyo W.
D3.Kep
16. Nurul Hayati
D3.Kep
17. Khoirul Hidayat
D3.Kep
18. Iwan Purnadi
D3.Kep
19. Ana Lukiwati
D3.Kep
20. Hadi Stiawan
D3.Kep
21. Muhammad Arif
D3.Kep
23. Tribbiantoro
D3 Kep
23. Agus Darmawan
S1 Kep, Ns
24. Agit Setyo Kusima
D3 Kep
25. Pujo Prasetio
S1 Kep, Ns
7. Ika Prasetyowati
3. Ari lembah
Asper
3. Suparno
Asper
4. Abdul Rohim
Asper
5. Kuswaningsih
Asper
6. Eko
Asper
7. Muklis
Cleaning service
8. Joko P
Cleaning service
9. Mulyadi
Cleaning service
d. Tenaga Medis
Tabel 3.3 Tenaga Medisdi Ruang Paviliun Cempaka RSUD Jombang
No
1.
3.
3
4
Nama
dr. Rustam Efendi S,P
dr. Rosa
dr. Tietiek Nur Indijah
dr. Dahlia Prihandin
Kualifikasi
Dokter Spesialis paru
Dokter Umum
Dokter Umum
Dokter Umum
e. Pembagian Dinas
Tabel 3.4 Tabel Pembagian Dinas Tenaga kesehatan Paviliun Cempaka Tanggal
05 Januari 2015.
Tenaga
Dinas
Sore
0
0
4
1
0
Pagi
1
1
10
2
1
Karu
Wakaru
Perawat Pelaksana
Asisten Perawat
Tata Usaha
Total
Malam
0
0
4
1
0
Libur
Total
0
0
5
1
0
1
1
23
5
1
31
f. Pengaturan Ketenagaan
Jumlah tenaga yang diperlukan tergantung dari jumlah pasien dan
tingkat ketergantungannya. Klasisifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Perawatan minimal, memerlukaan 1 sampai 2 jam sehari
2. Perawatan sebagian, memerlukaan waktu 3 sampai 4 jam sehari
3. Perawatan maksimal, memerlukaan waktu 5 sampai 6 jam sehari
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien kelompok
menggunakan klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan pasien
berdasarkan Orem, yaitu teori Self Care Deficit.
rata-rata
jumlah
pasien
ketergantungan : 21 MC x 2 jam = 42
12 PC x 4 jam = 48
3 TC x 6 jam = 18 +
36
orang.
Tingkat
108 : 36 = 3jam
b) Tingkat ketergantungan klien di ruang cempaka dihitung dengan
menggunakan instrumen penilaian ketergantungan klien menurut
orem : Minimal, parsial, total care (nursalam,2009). Menurut
perhitungan Gillies (1994) di dapatkan data pada tanggal 6 Januari
2015.Dengan
rata-rata
jumlah
pasien
42
orang.
Tingkat
ketergantungan : 24 MC x 2 jam = 48
15 PC x 4 jam = 60
3 TC x 6 jam = 18 +
126 : 42 = 3jam
2. Rata-rata pasien per hari
= 36+42+
=
Tingkat ketergantungan
Tingkat
Jumlah pasien
PAGI
SORE
ketergantungan
Minimal
21
21 x 0,17 = 3,6
21 x 0,14 = 2,9
Parsial
12
12 x0,27 = 3,2
12 x 0,15 = 1,8
3 x0,36 = 1,1
3 x0,36 = 1,1
36
7,9
5,8
Total
Jumlah
: 8 orang
SORE
: 6 orang +
14 orang
297
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas tanggal 5
Tingkat ketergantungan
Tingkat
Jumlah pasien
PAGI
SORE
ketergantungan
Minimal
24
24 x 0,17 = 4,1
24 x 0,14 = 3,4
Parsial
15
15 x0,27 = 4,1
15 x 0,15 = 2,3
3 x0,36 = 1,1
3 x0,36 = 1,1
36
9,3
6,8
Total
Jumlah
: 9 orang
SORE
: 7orang +
16 orang
297
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas tanggal 6
h. Pasien
1. Alur pasien masuk Ruang Pavilium Cempaka.
IRD
Paviliun Cempaka
Sembuh
Meninggal
Gambar 3.1 Alur pasien masuk Ruangan Paviliun Cempaka RSUD Jombang
Kasus penyakit terbanyak di ruang paviliun cempaka periode juni 2014
adalah sebagai berikut TB paru (38 orang) dan dan sebagian besar
menggunakan layanan BPJS Non PBI, BPJS PBI, jamkesda, KJS, Umum
dan asuransi lainnya.
Tabel 3.9 Gambaran kasus 10 besar terbanyak periode Tahun 2014 di Ruang
Paviliun Cempaka (Paru) RSUD Jombang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Diagnosa
TBC
PPOK
AB
Ektosis
Broncitis
Efusi Pleura
Pnemonia
Empiema
Ca-Paru
Ca-Mediastium
Pneumotorax
Odema Paru
Jumlah Kasus
45
21
23
8
10
10
16
5
7
3
4
3
Tabel 3.10 : Gambaran kasus periode tahun 2014 di Ruang Paviliun Cempaka
(Interna) RSUD JOMBANG
NO.
DIAGNOSA
JUMLAH KASUS
1
GE
28
2
TIPOID
13
3
GASTRITIS
9
4
HEPATITIS
8
5
CRF
10
6
DM
15
7
DHF
5
8
ISK
10
9
ANEMIA
19
10
HCC
1
11
PSIKOSA
5
12
CH
7
13
SEPSIS
14
14
HIV
3
15
COLICABDOMEN
4
16
PYSPEPSIA
4
17
HT
7
18
ILIUS
1
19
ITP
2
20
MALARIA
0
21
COLILITIASIS
1
22
HM
3
23
OA
1
24
DIFTERI
4
2. Sarana dan Prasarana (M2-Material)
Ruang cempaka merupakan ruang kelas I, II, III dan HCU yang terbagi
menjadi:
1. PEMBAGIAN RUANGAN CEMPAKA
Jumlah
Barang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
1
2
1
1
3
1
1
1
1
1
1
3
1
1
2
5
1
4
7
10
3
1
1
1
1
6
6
1
1
1
1
2
1
2
1
Keadaan barang
Baik Kurang Rusak
baik
berat
1
2
1
1
3
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
5
1
4
7
10
2
1
1
1
1
1
6
6
1
1
1
1
2
1
2
1
-
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
Troly injeksi
Manometer
Waskom
Standar infuse
Lemari alat
Kursi roda
Regulator O2
Tensimeter beroda
Standar infuse
Almari aluminium
TV LCD 32 /Panasonic
Computer
Suction pum
Meja computer
Printer /Epson
Operating table manual
Lampu baca foto
Infusion pump /terumo
Syiringe pump /terumo
ECG / fukuda
Patien monitor / uzumcu
Standar infuse /SS
Kursi roda /alfa
Trolly makan 85x50x135
Stethoscope dewasa /spirit
AC 1 PK /Panasonic
Kipas angin dinding 409
/Panasonic
Grasping for ceps rubber-tip
Stetocope dewasa / spirit
Kursi roda /alfa
Trolly SS5 shap
Regulator O2
AC /Panasonic
AC /Panasonic
stetoscope /deluxe
Stetocope dewasa
Grasping for ceps rubber-tip
Bed tindakan + trap
Regulator O2(manometer)
Manometer O2 sharp
Tensimeter Hg reister
Bedpan SS health
Hospital bed /mak
Bed side cabinet /mak
2
3
5
5
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
3
2
3
5
5
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
3
1
1
-
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
5
4
1
10
59
59
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
5
4
1
10
59
59
b. Timbang Terima
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 05 dan 06 Januari 2015 timbang
terima di Ruang Paviliun Cempaka sudah dilakukan secara sistematis pada
setiap pergantian shift jaga. Timbang terima dilaksanakan sesuai dengan
kondisi pasien dimana intervensi didokumentasikan dalam buku status
pasien dan buku timbang terima. Format timbang terima dibuku status
menggunakan format SBAR yaitu situation, background, assesment dan
recommendation. Sedangkan buku timbang terima berisi tanggal, nama, No
kamar dan terapi yang didapat. Pada prinsipnya timbang terima diruangan
cempaka sudah dilaksanakan sesuai prosedur, yaitu timbang terima diikuti
oleh seluruh perawat jaga dan kepala ruangan (kecuali sift sore ke malam)
serta mahasiswa praktik. Saat operan pagi dan sore timbang terima dibuka
oleh kepala ruangan lalu kepala ruangan mempersilahkan untuk perawat
yang jaga sebelumnya untuk mengoperkan keperawat yang jaga selanjutnya.
Hal-hal yang dioperkan yaitu meliputi Nama, No kamar, Dx medis, keluhan
pasien, data objektif seperti TTV atau hasil pemeriksaan lainya serta terapi
yang didapat. Setelah semua pasien selesai dioperkan kepala ruangan
menutup dengan doa. Selanjutnya perawat berkeliling ke ruangan dari
pasien satu ke pasien lainnya untuk validasi, namun kepala ruangan
terkadang tidak mengikuti keliling dikarenakan kesibukan kepala ruangan.
c. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di Ruang Cempaka saat ini belum terlaksana. Ronde
keperawatan hanya dilakukan pada saat ada mahasiswa praktik manajemen
dan belum ada format maupun dokumentasi ronde keperawatan. Untuk
menggantikannya ruang cempaka biasanya menggunakan RDK (Refleksi
Diskusi Kasus) dimana untuk menyelesaikan masalah keperawatan, perawat
melakukan share dengan perawat lain termasuk kepala ruangan, namun jika
dalam pelaksanaan RDK perawat tidak dapat menyelesaikan masalah
keperawatan maka perawat biasanya mengkomunikasikan hal tersebut pada
dokter yang merawat. Untuk pelaksanaan RDK tidak pernah ditentukan
jadwal yang tetap.
Beberapa kendala pelaksanaan ronde keperawatan di Ruang Cempaka tidak
dilakukan karena:
1. Mayoritas perawat belum memahami tentang ronde keperawatan
dilihat dari minimnya jumlah perawat yang telah mengikuti pelatihan
manajemen keperawatan.
atau penyakit interna. Penyakit paru terdiri dari penyakit infeksius dan non
infeksius, begitu juga penyakit interna. Selanjutnya perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang letak ruang perawat dan
menjelaskan tentang cara memanggil perawat jika memerlukan bantuan
dengan memencet bel yang telah tersedia di kamar pasien. Setelah semua
informasi
tersampaikan,
perawatan
menanyakan
kejelasan
tentang
NO. RM
1
2
3
4
5
6
7
2
3
4
5
6
7
10
12
15
10
13
16
16
17
18
19
20
17
18
19
53
58
21
22
23
59
60
61
URAIAN BAGIAN
Lembar Surat Pernyataan Umum MRS dan
Informasi hak pasien dan keluarga
Lembar Ringkasan masuk dan keluar
Lembar Persetujuan Umum
Lembar Ringkasan Medis
Lembar Rencana Perawatan di Rumah
Catatan Perkembangan Asuhan Terintegrasi
Lembar Penempelan Hasil EKG, EEG, Foto
Audiometri dll.
Lembar Pemberian pendidikan kesehatan pasien /
keluarga inter disiplin
Lembar Monitoring Paisen Selama Transportasi
Internal
Lembar Alih Rawat
Catatan Pemberian Obat
A. Pengkajian awal Keperawatan, Rawat Inap
B. Pengkajian Resiko Dekubitus
Lembar Laporan Proses Keperawatan
Lembar Infeksi Observasi
Lembar Observasi Nyeri
Timbang Terima
Pengkajian dan Intervensi Resiko Jatuh Pasien
Rawat Jalan dan IGD ( GET UP AND GO TEST )
Infeksi Rumah Sakit ( infeksi nosokimoial )
Lembar Masalah Akhir Hayat
Lembar Reaksi Tranfusi
SUMBER
Dokter
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Dokter
Perawat
Dokter
Dokter
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Perawat
Dokter
Dokter
Perawat
Perawat
24
71
Perawat
Sewa kamar
Asuhan keperawatan
Makan
Dokter
Total
Kelas 2
35.000
40.000
30.000
35.000
140.000
Kelas 3
32.500
7000
21.000
15.000
75.500
HCU
150.000
44.800
45.000
80.000
319.800
5. Pemasaran (M5-Market)
Memberikan pelayanan yang bermutu kepada seluruh lapisan masyarakat
melalui SDM yang professional produktif dan berkomitmen dengan sarana yang
memadai dan manajemen yang efektif.
A. BOR Pasien
Kapasitas tempat tidur di Ruang Paviliun Cempaka Tanggal 5 - 7 Januari 2015
Tabel 2.15 BOR di Ruang Paviliun Cempaka Tanggal 5 - 7 Januari 2015
TANGGAL
RUANGAN
KAPASITAS
JML. KLIEN
BOR
77,7 %
100 %
46
27
58,6 %
4.HCU
0,0 %
66
42
63,63 %
KAPASITAS
JML. KLIEN
BOR
77,7 %
62,5 %
46
23
50 %
5
Januari 1.R. kelas I
2015
2.R. kelas II
RUANGAN
6
Januari 1.R. kelas I
2015
2.R. kelas II
3.R. kelas III
4. HCU
0,0%
66
35
53,03 %
Dari data diatas dapat disimpulkan jumlah BOR klien yang dirawat di
ruang Paviliun Cempaka tanggal 5 sebanyak 42 orang, tanggal 6 sebanyak 35
orang dengan presentasi penggunaan tempat tidur (BOR) sebesar 63,63%,dan
53,03%.
B. Keadaan Pasien
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 5 Januari
2015 didapatkan pasien yang dirawat di ruang Cempaka ini berasal dari daerah
sekitar Jombang. Sumber keuangan dari pasien yang dirawat ada yang berasal
dari BPJS PBI, non PBI, JAMKESDA, KJS, pembiayaan umum maupun
asuransi lainnya. Tingkat pendidikan pasien yang dirawat pun bermacammacam, ada yang SD, SMP, SMA sampai yang sudah berjenjang perguruan
tinggi.
3.2 Analisa Swot
Tabel 2.16 : T Analisa SWOT Di Ruang Paviliun Cempaka RSUD Jombang
NO ANALISIS SWOT
BOBOT
1. Sumber Daya Manusia (Man)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Adanya sistem pengembangan
0,25
staf berupa pelatihan
2) Jenis ketenagaan :
0,3
a)
S 1 Kep : 5 orang
b)
D3 kep : 20 orang
c)
Asper : 5 orang
3) Perawat paviliun cempaka
0,2
sebagian
besar
pernah
mengikuti
pelatihan
dan
seminar
4) Adanya wewenang dan tugas
0,25
yang jelas (Kepala Ruangan,
Wakil
Kepala
Ruangan,
Kepala
Tim,
Perawat
Pelaksana)
TOTAL
1
WEAKNESS
1) Sebagian
perawat
belum
0,5
RATING
SKOR
1,2
SWOT
S-W =
3,55-3,5 = 0,05
3
0,6
0,75
3,55
4
0,5
0,4
3,5
1,6
0.3
0,9
0.3
0,9
O-T =
3,4 2 = 1,4
3,4
0,4
0,8
0,3
0,6
0,3
0,6
2.
1,5
0,25
0,2
0,6
0,1
0,2
0,25
0,2
3
3
0,75
0,6
SW=
3,15 2,3 =
0,85
TOTAL
WEAKNESS
1. Nurse station cempaka II
kurang memadai.
2. Jarak antar bed kurang ideal
menyebabkan tingginya resiko
infeksi nosokomial
3. Tidak adanya papan identitas
pasien di nurse station
TOTAL
b. Ekternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Apabila ada sarana dan
prasarana
yang
rusak
langsung diganti
2. Letak nurse station I berada
di tengah- tengah ruang
cempaka
TOTAL
3.
THREATENED
1) Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk melengkapi
sarana dan prasarana
TOTAL
METHODE (M3)
1. MAKP
a.
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1)
RS memiliki visi, misi dan
motto
sebagai
acuan
melaksanakan
kegiatan
pelayanan
2)
Sudah ada Model MAKP
yang digunakan yaitu MAKP
TIM
3)
Supervisi sudah dilakukan
Karu
4)
Ada kemauan perawat
untuk berubah
5)
Mempunyai
Standar
Asuhan Keperawatan
6)
Mempunyai Protap setiap
tindakan
7)
Terlaksananya komunikasi
yang adekuat : Perawat dan
tim kesehatan lain
8)
Ketenagaan keperawatan
sudah memenuhi syarat untuk
MAKP (S1 Keperawatan 5
orang)
TOTAL
3,15
0,4
0,8
0,3
0,9
0,3
0,6
2,3
OT=
3,6 1= 2,6
0,4
1,2
0,6
2,4
1
1
3,6
2
2
1
0,2
0,8
0,1
0,2
0,1
0,3
0,1
0,2
0,1
0,3
0,2
0,8
0,1
0,3
0,1
0,2
3,1
S W =
3,1 3 = 0,1
WEAKNESS
1) Pelaksanaan model MPKP
sudah dilaksanakan tetapi
belum maksimal
TOTAL
b. Ekternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya mahasiswa praktik
2) Adanya kebijakan RS tentang
pelaksanaan MAKP
3) Adanya
kewenangan
tersendiri bagi masing masing
tenaga medis
TOTAL
3
3
0,4
1,2
0,4
1,6
0.2
0,8
3,6
OT=
3,6 2 = 1,6
THREATENED
1. Persaingan dengan Rumah
Sakit swasta yang semakin
ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat
yang semakin tinggi terhadap
peningkatan
pelayanan
keperawatan
yang
lebih
berkualitas / profesional
TOTAL
Sentralisasi Obat
a.
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Kepala ruangan mendukung
kegiatan sentralisasi obat
2) Adanya kemauan perawat
untuk melakukan sentralisasi
obat
3) Ada
lembar
pendokumentasian obat yang
diterima
TOTAL
WEAKNESS
1) Pelaksanaan sentralisasi obat
di
Pavilliun
Cempaka
menggunakan sistem UDD
(Unit Disentralitation Drugs)
namun
pada
prakteknya
masih belum dilaksanakan
TOTAL
0,4
0,8
0,6
1,2
0,3
1,2
0,4
1,6
0,3
0,9
3,7
SW=
3,7 - 3 = 0,7
5.
1,5
0,5
1,5
TREATHENED
1) Adanya tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
profesional
2) Kurangnya
kepercayaan
pasien dan keluarga terhadap
sentralisasi obat
TOTAL
Supervisi
a. INTERNAL
FAKTOR
(IFAS)
STRENGTH
1. Kepala ruangan mendukung
dan melaksanakan kegiatan
supervisi yang terjadwal tiap
1 minggu sekali demi
peningkatan mutu pelayanan
keperawatan
2. Adanya supervisi dari komite
keperawatan setiap 6 bulan
sekali
3. Adanya observasi pengamat
pada shift sore dan malam
4. Adanya kemauan perawat
untuk dilakukan supervisi
5. Adanya format supervisi dari
komite keperawatan
TOTAL
WEAKNES
1. Supervisi sudah terjadwal 1
bulan
sekali
namun
terkadang tidak terlaksana
sesuai jadwal
2. Kurangnya
program
pelatihan dan sosialisasi
tentang supervisi
TOTAL
b. EXTERNAL
(EFAS)
OPPORTUNITY
0,5
FACTOR
0,7
1,4
0,3
0,3
1,7
0,2
0,6
0,2
0,6
0,2
0,6
0,2
0,6
0,2
0,6
0,5
0,5
OT=
3 1,7 = 1,3
S-W=
3-2 = 1
1.
0,5
1,5
0,5
1,5
3
O-T =
6.
THREATNED
1. Adanya
persaingan
pemberian layanan kesehatan
antara tempat pelayanan
kesehatan.
2. Makin tingginya tuntutan
masyarakat akan tanggung
jawab dan tanggung gugat
terhadap tenaga keperawatan.
TOTAL
Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
3-1,6 = 1,4
0,4
0,4
0,6
1,2
1,6
STRENGTH
0,15
0,45
0,25
0,75
0,25
0,20
0,6
0,15
0,45
3,25
0,3
0,4
2
3
0,6
1,2
0,3
0,9
SW=
3,25 3 = 0,25
TOTAL
THREATENED
1. Meningkatnya
kesadaran
masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat
perawat
sebagai
pemberi
asuhan keperawatan
TOTAL
7.
Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersedianya
sarana
dan
prasarana discharge planning
di ruangan untuk pasien pulang
2) Sudah ada lembar discharge
planning
3) Adanya kemauan perawat
untuk melaksanakan discharge
planning
4) Adanya pemberian health
education pada pasien dan
keluarga
TOTAL
WEAKNESS
1. Keterbatasan
waktu
dan
tenaga perawat
2. Ada sebagian leaflet setelah
pasien dilakukan Discard
Planning
TOTAL
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa praktik
2. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa praktik
dengan perawat klinik
TOTAL
TREATHENED
1. Adanya tuntutan masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional
2. Persaingan antar Rumah Sakit
yang semakin ketat
TOTAL
8.
Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
2,7
O-T =
2,7 1 = 1,7
0,2
0,6
0,3
1,2
0,2
0,6
0,3
1,2
3,6
0,5
0,5
0,5
0,5
3
3
1,5
1,5
3
0,5
0,5
S-W =
3,6 2 =
1,6
O-T =
32 =
1
1. Bidang
perawatan
dan
ruangan mendukung adanya
kegiatan ronde keperawatan
2. Banyaknya
kasus
yang
memerlukan perhatian khusus
3. SDM : S1 berjumlah 5 orang
dan D3 19 orang
TOTAL
WEAKNESS
1. Ada Ronde keperawatan tapi
dilaksanakannya
kadangkadang di ruang Cempaka
2. Sulitnya menghadirkan mitra
saat
ronde
keparawatan
melaksanakan
ronde
keperawatan
3. Kurangnya perawat yang
telah mengikuti pelatihan
manajemen keperawatan
TOTAL
b. Ekternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya pelatihan dan seminar
tentang
managemen
keperawatan
3. Adanya kesempatan dari Karu
untuk mengadakan ronde
keperawatan pada perawat
dan mahasiswa Praktik
TOTAL
TREATHENED
1. Kesadaran masyarakat yang
semakin tinggi tentang hakhak pasien dirumah sakit
2. Persaingan antar ruang bedah
semakin
kuat
dalam
pemberian pelayanan
9.
TOTAL
Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Memiliki format pendukung
dokumentasi
keperawatan
(contohnya: lembar konsul,
lembar observasi dll).
2. Pendokumentasian
evaluasi
menggunakan SBAR
0,2
0,4
0,4
1,2
0,4
1,2
SW=
2,8 1,8
=1
2,8
0,4
0,8
0,2
0,2
0,4
0,8
1,8
0,4
1,2
0,2
0,4
0,4
1,2
2,8
0,5
1,5
0,5
2,5
0,3
1,2
0,2
0,6
O-T =
2,8 2,5
= 0,3
10.
TREATHENED
1. Tingkat kesadaran masyarakat
(pasien dan keluarga) akan
tanggung jawab dan tanggung
gugat
2. Persaingan
RS
dalam
memberikan
pelayanan
keperawatan
TOTAL
Keuangan (M4)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1.
Sum
ber dana didapat dari pasien
Umum, Jamkesmas, BPJS dan
asuransi lainnya
2.
Tiap
0,2
0,6
0,2
0,6
0,1
0,2
S-W =
3,2 3 = 0,2
3,2
0,2
0,6
0,2
0,6
0,2
0,6
0,25
0,15
0,45
OT=
3,25 2
= 1,25
3,25
0,5
0,5
0,4
0,8
0,6
1,8
S-W =
2,6-2 = 0,6
perawat
memperoleh
pendapatan dari rumah sakit
berupa LP (lauk pauk)
TOTAL
WEAKNESS
1) Jasa intenif untuk pelayanan
dan jasa medik yang diberikan
sama untuk semua perawat.
TOTAL
11.
TOTAL
WEAKNESS
1.
Tidak
semua
memberikan penilaian
kepuasan pasien
TOTAL
1
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1.
Ada kesempatan untuk
menggunakan
instrumen
medis dengan re use sehingga
menghemat pengeluaran
TOTAL
THREATENED
1.
Ada
nya tuntutan yang lebih tinggi
dari
masyarakat
untuk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
yang
lebih
profesional
sehingga
membutuhkan
pendanaan
yang lebih besar untuk
mendanai
sarana
dan
prasarana.
TOTAL
M5 (Mutu)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan di rumah
sakit
2. Rata-rata BOR 100%
3. Adanya variasi karakteristik
dari pasien (BPJS, umum)
4. Sebagai
tempat
paktik
mahasiswa keperawatan
2,6
0,3
1,2
0,3
0,15
4
2
1,2
0,3
0,25
0,45
1
1
O-T =
3-2 = 1
pasien
tentang
3,15
3
3
S-W =
3,15 3 = 0,15
0,5
0,5
3
3
1,5
1,5
3
0,5
0,5
OT=
3 2 = 1