Anda di halaman 1dari 6

Latar Belakang

Latar Belakang
Heat stroke adalah suatu kondisi yang dapat mengancam jiwa
dengan karakteristik klinis yaitu disfungsi sistem saraf pusat, seperti
delirium, kejang, atau koma dan hipertermia berat (Leon & Helwig,
2010).
Insiden tertinggi kematian akibat heat stroke terjadi pada individu
dengan usia yang sangat muda atau sangat tua selama musim panas
berlangsung, dengan angka sekitar 200 kematian pertahun di
Amerika Serikat
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya heat stroke diantaranya
adalah riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit
kardiovaskular, penggunaan narkoba, dan tingkat kebugaran yang
buruk.
Kegagalan sistem multi organ adalah
penyebab utama kematian pada heat
stroke

Tujuan
1. Mengetahui dan menjelaskan definisi heat stroke
2. Mengetahui dan menjelaskan etiologi heat
stroke
3. Mengetahui dan menjelaskan patofisiologi dari
heat stroke
4. Mengetahui, menjelaskan dan mendeskripsikan
hasil otopsi pada kasus heat stroke

Tinjauan Pustaka
A. Definisi
Heat stroke adalah kondisi yang
mengancam jiwa ditandai dengan
peingkatan suhu inti tubuh yang
tinggi diatas 40C dan disfungsi
sistem saraf pusat yang dapat
mengakibatkan delirium, kejang atau
koma (Bouchama & Knochel, 2002).

Etiologi
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan heat
stroke diantaranya adalah:
1.Disfungsi hipotalamus sehingga
menyebabkan kegagalan termoregulasi,
misalnya pada usia lanjut, bayi dan anak-anak
2.Volume intravaskuler yang tidak memadai
3.Disfungsi jantung
4.Gangguan pada kulit yang menganggu
pelepasan keringat
5.Konsumsi obat-obatan yang dapat
mengganggu pembuangan panas

Anda mungkin juga menyukai