OLEH:
HERLINA
1403119343
DOSEN PEMBIMBING: GANIS FIA KARTIKA, M.Si
FMIPA
UR
2015
LATAR BELAKANG
Dewasa ini, semakin banyak pertambangan,
industrialisasi, praktek pertanian modern yang dalam
pembuangan limbahnya telah mengakibatkan pelepasan
logam berat beracun seperti Cd, Hg, Ag, Sn, Pb, Co, Mn,
Zn, ke lingkungan. Berbagai macam mikroba memiliki
potensi penyerapan logam. Sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi biosorpsi dari dua
organisme yang dipilih, yaitu Bacillus sps dan E. coli.
METODA
Bacillus sps (Gram +) dan E. coli (Gram ) dibiakkan dengan Nutrient
agar (NA) and Nutrient Broth (NB).
Empat logam berat yang digunakan dalam garamnya, yaitu Seng
sulfat (ZnSO4.7H2O), Tembaga sulfat (CuSO4.5H2O), Cadmium
chloride (CdCl2) dan Klorida merkuri (HgCl2) digunakan dalam
konsentrasi ppm.
Saat inkubasi dan analisis turbidometric, sampel disentrifugasi pada
4000-5000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan massa sel dan
media kaldu.
Massa sel dibuang dan supernatan digunakan untuk analisis logam
berat. Analisis itu berdasarkan seberapa banyak logam dari
konsentrasi asli yang digunakan tertinggal di media sisanya yang
diserap organisme, metode yang digunakan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS).
KESIMPULAN
Mikroba memiliki potensi tinggi untuk strategi remediasi
logam dan dapat meminimalkan biotoxicity logam berat.
Gram negatif bakteri seperti E. coli telah terbukti menjadi
biosorbent baik untuk logam seperti Zn, Cu dan Hg.
Organisme ini dapat dimanfaatkan sebagai indikator
ekologi untuk tujuan Bioremedial.