JUDUL PROGRAM
PUMPING SYSTEM:
Pengamatan dan Pengukuran Pada Pompa Air Untuk Mencari Head Pompa,
Power Pompa Teoritis, dan Efisiensi Pompa dengan Berbagai Korelasi dan
Karakteristik Pompa
BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
(2312100020)
(2312100086)
(2313100028)
(2314100504)
Angkatan 2012
Angkatan 2012
Angkatan 2013
Angkatan 2014
PENGESAHAN
PROPOSAL
PKM
ARTIKEL
PENGESAHAN
PROPOSAL
PKM
ARTIKEL
ILMIAH
1. Judul Program
: PUMPING SYSTEM: Pengamatan Dan
Pengukuran Pada Pompa Air Untuk Mencari Head Pompa, Power Pompa
Teoritis, Dan Efisiensi Pompa Dengan Berbagai Korelasi Dan Karakteristik
Pompa
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Telp./HP
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Telp./HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
PENDAHULUAN
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan
cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara
terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan
antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan).
(Prasetio, 2012, 349)
Walaupun mempunyai banyak satuan, tekanan merupakan gambaran dari
head (m atau ft) dari fluida. Head (m atau ft) pada fluida ini akan menggunakan
tekanan yang sama seperti representasi tekanan itu sendiri.
() =
() =
(SI)
(1)
(English)
(2)
(Geankoplis, 2003, 38-39)
impeller. Dari sini liquid akan terkumpul pada ruang nomor 4 dan akan mengalir
keluar dari pompa discharge pada titik 5.
(Derakhshan, 2008, 800-807)
Persamaan untuk menghitung kerja pompa menggunakan overall
mechanical energy balance sebagai berikut :
p p1 F Ws 0
1 2
2
v 2 v1 g z2 z1 2
2
(3)
( v1 v 2 )
2
A1
A2
2
v1
2
K ex
v1
(4)
Dimana adalah friction loss dalam J/kg, adalah koefisien expansion losses
dan 1 adalah kecepatan pada luas area pipa yang kecil sedangkan 2 adalah adalah
kecepatan pada luas area pipa yang besar satuannya dalam (m/s). = 1 untuk aliran
turbulen, sedangkan = 0.5 untuk aliran laminar.
2. Sudden Contraction Losses
Jika luas area dari suatu pipa berkurang secara tiba-tiba maka akan terjadi
friction losses. Friction loss karena pengurangan luas area pada pipa secara tibatiba dapat dirumuskan sebagai berikut:
hc
0.55 1
A1
A2
2
v2
Kc
v2
(5)
Dimana adalah friction loss dalam J/kg, adalah koefisien contraction losses
dan 1 kecepatan pada luas area pipa yang besar sedangkan 2 adalah adalah
kecepatan pada luas area pipa yang kecil satuannya dalam (m/s). = 1 untuk aliran
turbulen sedangkan = 0.5 untuk aliran laminar.
3. Losses in Fitting and Valves
Pipa yang mempunyai fitting dan valve akan menggangu aliran fluida di
sepanjang pipa tersebut dan akan menyebabkan adanya friction losses. Persamaan
friction losses untuk pipa yang mempunyai fitting dan valve adalah:
hf k f
v1
(6)
Dimana adalah loss factor untuk pipa yang ber-fitting dan valve sedangkan
1 adalah kecepatan aliran fluida pada saat masuk ke pipa.
4. Frictional losses in mechanical-energy-balance equation
Dalam persamaan mechanical energy balance termasuk friction loss dari pipa lurus
(fanning friction), enlargement losses, contraction losses dan friksi dari sambungan
dan valve pipa semuanya tergabung menjadi F untuk mechanical energy balance
menjadi:
F 4f
L
D
K ex
2
v1
2
Kc
2
v2
2
2
v1
Kf
(7)
4 f
L
D
ex
K K
c
f
(8)
Tenaga sebenarnya dari pompa :
Brake Kw
Wpm
1000
Ws m
.1000
( SI )
(9)
Energi mekanik Ws (J/kg) ditambahkan pada fluida menggambarkan head (h) dari
pompa dimana:
Ws h g
(10)
Untuk pompa yang dikendalikan oleh motor elektrik maka efisiensi dari
motor elektrik harus diikut sertakan dalam perhitungan untuk menentukan tenaga
elektrik total yang masuk ke motor. Total tenaga elektrik yang masuk sebanding
dengan brake power dibagi dengan efisiensi motor elektrik (e).
Ws m
Brake Kw
( Kw)
e
e 1000
(11)
(Geankoplis, 2003, 144-145)
TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat profil head fluida sepanjang perpipaan dengan variabel discharge
pressure sebesar 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 (kg/cm2).
Suction
Pressure
(cmHg)
Discharge
Pressure (kg/cm2)
Flowrate
(mL/s)
Waktu untuk 1
Putaran kWh Meter
(s)
0,1
5
215
21
0,1
4,5
420
21
0,1
3
780
21
0,1
2,5
805
22
0
1
855
21
a. Head Loss sepanjang pipa
1. Manometer Air
Tabel 2. Hasil Percobaan Pengukuran Manometer Air
Discharge H1,2 H2,3 H3,4 H4,5 H5,6 H6,7 H7,8 H8,9 H9,10 H10,11
pressure
5
0,2
-0,5
-0,1
0,1
-0,3
-3
-9,3
-0,8
0,5
-0,5
4,5
0,5
-2
1,8
-0,5
-0,5
-1,5
-13
-4
2,5
-2,5
3
0,9
-2
-5
-0,5
3
-2,5
-5,5
-5
6
-5
2,5
1
-13
-4
-1
-0,5
-12
-2
-18
7,15
-15,5
1
2,5
1
3
6
-10
-14 -10,5
-8
-3,5
-4
*Hasil pengamatan manometer air-raksa dapat dilihat pada lampiran iv
Hasil Perhitungan
Tabel 3. Hasil Perhitungan Flowrate, Velocity, dan Daya Pompa
Mass rate
Daya
Daya
Discharge
(kg/s)
Pompa
Pompa
No Pressure
Q (m3/s)
v (m/s)
Aktual
Aktual
(kg/cm2)
(W)
(J/kg)
1
5
0,00021
0,01141
0,21396
2,77299
10682,88
2
4,5
0,00042
0,02227
0,41797
2,85898
5468,61
3
3
0,00078
0,04136
0,77623
3,17271
2944,64
4
2,5
0,00081
0,04269
0,80111
3,20309
2723,50
5
1
0,00086
0,04533
0,85087
3,26759
2686,34
*Perhitungan dengan menggunakan manometer air, manometer air-raksa, dan friksi
teoritis dapat dilihat dilampiran iv
Setelah diketahui total head tiap titik pengamatan, selanjutnya membuat grafik
antara total head lawan titik pengamatan di setiap variabel discharge pressure
sehingga dapat menjawab tujuan yang pertama. Untuk mendapatkan besarnya
tekanan di tiap titik pengamatan, dapat diketahui melalui perbedaan tinggi pada
manometer raksa. Untuk kecepatan fluida (v) dapat diketahui melalui flowrate (Q)
dibagi dengan luas pipa di tiap-tiap titik Untuk ketinggian (h) didapatkan dengan
mengukur ketinggian pipa dengan lantai sebagai datum. Berikut ini grafik profil
head terhadap dari titik discharge yang disebut titil 0 sampain titik pengamatan ke11 setiap variabel discharge pressure. (Grafik dapat dilihat dilampiran iv)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa terjadi penurunan
head dari titik discharge sampai titik 11. Adanya perubahan nilai dari head
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Disebabkan adanya friksi disepanjang pipa yang meliputi elbow, globe
valve, coupling, ekspansi, kontraksi, dan friksi sepanjang pipa lurus itu
sendiri.
2. Perbedaan ketinggian di beberapa titik
3. Perubahan kecepatan saat berada di titik venturimeter
Namun demikian, di beberapa titik terjadi kenaikan head, hal ini disebabkan
oleh pembacaan manometer yang kurang akurat dikarenakan adanya gelembung
yang masih tersimpan dalam manometer raksa maupun air, sehingga menyebabkan
kesalahan dalam pembacaan manometer dan menyebabkan nilai dari head yang
fluktuatif.
Bila dibandingkan grafik head antar variabel discharge pressure, semakin
besar disharge pressure maka penurunan head semakin besar. Hal ini disebabkan
adanya perubahan tekanan yang besar dari discharge menuju titik 1, sedangkan
untuk kecepatan aliran dan ketinggian fluida tetap sama, sehingga karena pengaruh
perubahan tekanan maka nilai head turun cukup besar.
Selanjutnya menghitung perubahan nilai head diantara titik discharge
dengan titik 1, titik 1 dengan 2 dan seterusnya hingga titik 10 dengan 11. Dengan
perhitungan ini dapat diperoleh total perubahan nilai head sistem secara
keseluruhan. Setelah itu, maka energi yang dihasilkan oleh pompa untuk
mengalirkan fluida (Ws) secara aktual dapat diketahui, dengan mengasumsikan
total perubahan nilai head sebagai total friksi dan total energi yang dibutuhkan
untuk berpindah dari titik discharge ke titik 11. Dengan demikian, dapat diketahui
efisiensi daya pompa dengan membandingkan Ws aktual tersebut terhadap Wp
aktual yang diketahui dari perhitungan data kWh-meter. Dan efisiensi pompa untuk
masing-masing variabel tekanan discharge 5; 4,5; 3; 2,5 dan 1 kg/cm2 secara
berurutan sebesar 3,67%; 6,26%; 6,55%; 5,26%; dan 0,258%. Perubahan efisiensi
yang tidak stabil ini disebabkan fluida tidak memenuhi pipa saat menjalankan
praktikum dengan variabel tekanan discharge yang besar, karena kejadian tersebut
ada perubahan-perubahan properti dari aliran fluida yang berubah, salah satu
contohnya seperti kecepatan aliran fluida tidak selalu sama di tiap titik walaupun
mempunyai luasan pipa yang sama.
Head (J/kg)
10
12
Titik Pengamatan
Head (J/kg)
10
12
Titik Pengamatan
1 buah. Setelah didapatkan friksi total, selanjutnya dapat dihitung energi yang
dihasilkan oleh pompa secara teoritis (Ws). Dari data Ws tersebut dan efisiensi yang
diketahui dari perhitungan perbedaan nilai head sebelumnya, dapat diketahui nilai
energi yang diberikan pada pompa (Wp) secara teoritis untuk masing-masing
variabel 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 kg/cm2 secara berurutan sebesar 2.285 kW; 2.286 kW;
2.29 kW; 2.188 kW; dan 2.28 kW. Bila dibandingkan, daya pompa secara
eksperimen yaitu dengan pengamatan pada kWh-meter, maka diperoleh nilai yang
hampir sama, dimana daya pompa aktual untuk masing-masing 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1
kg/cm2 secara berurutan sebesar 2.285 kW; 2.285 kW; 2.285 kW; 2.181 kW; dan
2.285 kW. Perbedaan yang tidak jauh ini masih dapat ditoleransi karena adanya
faktor kesalahan manusia dalam pengamatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan Pump Characteristic disimpulkan bahwa:
1. Profil head fluida pada titik discharge untuk masing-masing variabel
tekanan discharge 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 kg/cm2 secara berurutan sebesar
500.35 J/kg; 451.08 J/kg; 303.27 J/kg; 254.00 J/kg; 106.19 J/kg.
Sedangakan, profil head fluida pada titik 11 untuk masing-masing variabel
tekanan discharge 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 kg/cm2 secara berurutan sebesar
108.02 J/kg; 108.89 J/kg; 110.38 J/kg; 110.51 J/kg; 107.03 J/kg.
2. Daya motor pompa (Wp) secara teoritis untuk masing-masing variabel
tekanan discharge 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 kg/cm2 secara berurutan sebesar
2.285 kW; 2.285 kW; 2.285 kW; 2.181 kW; dan 2.285 kW.
3. Efisiensi daya motor pompa terpasang untuk masing-masing variabel
tekanan discharge 5, 4.5, 3, 2.5, dan 1 kg/cm2 secara berurutan sebesar
3,67%; 6,26%; 6,55%; 5,26%; dan 0,258%.
DAFTAR PUSTAKA
Derakhshan, S. dan Nourbakhsh, A. 2008. Experimental study on characteristic
curve of centrifugal pumps working as turbines in different specific speeds,
Experimental Thermal and Fluid Science 32 800-807.
Geankoplis, Christie J. 2003. Transport Processes and Separation Process
Principles (Includes Unit Operations). 4th edition. New Jersey: Prentice
Hall.
McCabe, Warren L. 1993. Unit Operations Of Chemical Engineering. 5th edition.
Singapura: McGraw-Hill Book Co.
Prasetio, Joko W. 2012. Karakteristik Debit Pompa Primer Dan Sekunder
Berdasarkan Frekuensi Putaran di Untai Uji Beta. Yogyakarta: Pusat
Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN.
Siregar, B. 2012. Studi Eksperimental Karakteristik Bubble Sebagai Indikasi Awal
Terjadinya Fenomena Kavitasi Dengan Menggunakan Sinyal Vibrasi Pada
Pompa Sentrifugal.
10
SMP
SMPN 2
Mojokerto
2006-2009
SMA
SMAN 1 Sooko
IPA
2009-2012
Tahun
2012
2012
2012
2010
2010
2010
2010
2009
11
9
10
Pemkab.
Mojokerto
Kecamatan
Sooko
2009
2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel Ilmiah.
Surabaya, 20 Maret 2015
Pengusul
Anggota 1
Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NRP
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-MAIL
7
Nomor Telepon/HP
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SDN Serua 6
Jurusan
Tahun
2003-2007
SMP
SMPN 86
Jakarta
2007-2010
SMA
SMAN 34
Jakarta
IPA
2010-2013
12
Anggota 2
Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NRP
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-MAIL
7
Nomor Telepon/HP
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
SDI AL Azhar
9 Kemang
Pratama
Jurusan
Tahun
2003-2007
SMP
SMPN 109
Jakarta
SMA
SMAN 81
Jakarta
2007-2010
IPA
2010-2013
13
Saidatur Rizqiyah
Perempuan
S1 Teknik kimia
2314100504
Samarinda dan 6 November 1996
saidah_0611@ymail.com
085250700777
SMP
SMPN 1
Samarinda
2008-2011
SMA
SMA Yayasan
Pupuk Kaltim
IPA
2011-2014
14
Tahun
2013
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel Ilmiah.
Surabaya, 20 Maret 2015
Pengusul
(Saidatur Rizqiyah)
DOSEN PEMBIMBING
Identitas Diri
1
Nama Lengkap
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIDN
5
Tempat dan Tanggal Lahir
E-MAIL
Nomor Telepon/HP
Riwayat Pendidikan
S2
Nama Institusi
ITS Surabaya
Jurusan
Teknik Kimia
Tahun
1995-2000
S2
ITS Surabaya
Teknik Kimia
2001-2003
S3
ITS Surabaya
Teknik Kimia
2008-2012
15
Prosiding Seminar
Nasional Teknologi
Industri
process".
Bioresource
Technology 102
92679271
comparation glycerol
degradation by
microwave heating
and by hydrothermal
treatment
the kinetics of
glycerol degradation
using multi-mode
microwave
Pemanfaatan Produk
Samping Biodiesel
Menjadi Bahan
Bakar Alternatif
Menggunakan
Microwave
2011
2011, ITS
Surabaya
2011, ITS
Surabaya
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel Ilmiah.
Surabaya, 20 Maret 2015
Pengusul
(Saidatur Rizqiyah)
16
17
18
6,3
5,8
11,1
9,3
8,2
7,8
5,2
5,1
4,8
4,5
7,5
6,5
6,8
6,2
5,2
5,7
6,5
7,7
7,1
7,8
7,6
7,5
7,7
7,4
6,9
2,5
4,8
6,5
5,5
7,1
5,2
6,3
6,7
7,2
5,5
7,1
6,2
4,2
3,7
5,4
4,1
4,4
4,2
Hasil Perhitungan
Discharge
Pressure
(kg/cm2)
5
4,5
3
2,5
1
Discharge
Pressure
(kg/cm2)
5
4,5
3
2,5
1
Q (m3/s)
v (m/s)
v venturi
(m/s)
NRe
0,000215
0,01141
0,2042
7114,5000
0,00042
0,02227
0,3989
13898,0900
0,00078
0,04136
0,7408
25810,7440
0,000805
0,04269
0,7645
26638,0114
0,000855
0,045335
0,8120
28292,5463
Tabel 4.b. Hasil Perhitungan Friksi Teoritis
Elbow 90
0,0058
0,0058
0,0058
0,0058
0,0058
Coupling
0,00002
0,00007
0,00024
0,00026
0,00029
Venturi
Contraction
0,0102
0,0390
0,1345
0,1433
0,1616
Expansion
0,0186
0,0709
0,2446
0,2605
0,2939
0,0080
0,0075
0,0068
0,0066
0,0060
F
(J/kg)
0,0005
0,0015
0,0051
0,0053
0,0058
Pipa
Lurus
0,0297
0,1130
0,3896
0,4148
0,4678
19
P12
(kPa)
1,95
4,88
8,78
9,75
24,38
P23
(kPa)
P34
(kPa)
P45
(kPa)
P56
(kPa)
P67
(kPa)
P78
(kPa)
P89
(kPa)
P910
(kPa)
P1011
(kPa)
-4,88
-0,98
0,98
-2,93
-29,26
-90,7
-7,80
-19,50
17,55
-4,88
-4,88
-14,63 -126,78 -39,01
-19,51
-48,76
-4,88
29,26
-24,38
-53,64
-48,76
-126,78 -39,01
-9,75
-4,88
-11,7
-19,50
-175,5
9,75
29,26
58,51
-97,52 -136,54 -102,40 -78,02
Tabel 8. Hasil Perhitungan dan Head dengan Manometer Raksa
-4,88
24,38
58,52
69,73
-34,13
-4,88
-24,38
-48,76
-151,2
-39,01
(Pdischarge = 5 kg/cm2)
Titik
h
P (Pa)
H (J/kg)
Discharge
490332,5
500,358593
1
6,3
109107,2
117,2814
2
5,8
108489,6
116,6608
3
11,1
115036,5
124,2195
4
9
112442,5
132,5888
5
9,3
112813
133,9412
6
8,2
111454,2
132,5758
7
7,8
110960,1
132,0793
8
5,2
107748,4
108,272
9
5,1
107624,9
108,1894
10
4,8
107254,3
107,7755
11
5
107501,4
108,0237
Tabel 9. Hasil Perhitungan Head dengan Manometer Raksa
(Pdischarge = 4,5 kg/cm2)
Titik
Discharge
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
h
7
7,5
6,5
6
6,8
7
6,2
5,2
6
5
5,7
P (Pa)
441299,25
109971,9
110589,6
109354,3
108736,6
109724,9
109971,9
108983,7
107748,4
108736,6
107501,4
108366,1
H (J/kg)
451,08
118,15
118,77
118,51
128,86
130,83
131,08
130,09
108,27
109,42
108,02
108,89
20
21
No
1
2
3
4
5
Grafik
600
500
400
300
200
100
0
0
10
12
Titik Pengamatan
22
Head (J/kg)
500
400
300
200
100
0
0
10
12
TItik Pengamatan
Head (J/kg)
500
400
300
200
100
0
0
10
12
Titik Pengamatan