Anda di halaman 1dari 12

JO U R N A L S H A R IN G

P EN G K A JIA N M EN G G U N A K A N A B C D (2) TO O LS
U N TU K PA S IEN S TR O K E D I IN S TA LA S I G A W AT
D A R U R AT

Eka Sakti Wahyuningtyas

Pendahuluan
Di

Gawat Darurat, pengkajian terkait


penyakit Stroke harus segera dilakukan
secara simultan oleh petugas tenaga
kesehatan seperti dokter jaga maupun
perawat di instalasi gawat darurat.
Pengkajian atau assessment tersebut
meliputi fungsi neurologis dan fungsi vital
yang dilaksanakan secara bersama-sama
dengan pemberian tindakan kedaruratan
sesuai dengan kondisi pasien pada saat itu
sebagai basic life support

Manajemen kedaruratan terhadap pasien


stroke di ruang gawat darurat meliputi
tiga proses secara paralel, yaitu; (1)
manajemen terhadap kondisi mengancam
yang dapat menyebabkan terjadinya
perburukan maupun komplikasi pada fase
akut,
(2)
evaluasi
medik
maupun
neurologik
dengan
peralatan
neuroimaging terkini, dan (3) manajemen
terhadap stroke itu sendiri dengan
pemberian terapi primer.

Manajemen Umum pada Serangan

stroke di ruang gawat darurat berupa


anamnesis merupakan langkah awal
yang sangat berguna dalam rangka
untuk menggali beberapa informasi
penting
untuk
membantu
menegakkan diagnosis stroke.

Penting untuk membedakan apakah


hal ini merupakan serangan iskemik,
migrain,
epilepsi
kejang
fokal,
maupun gangguan psikogenik

Keberhasilan

manajemen
stroke
sangat tergantung dari kecepatan,
kecermatan dan ketepatan terhadap
penanganan awal, diagnosis maupun
terapi emergensi di rumah sakit.
Manajemen pasien stroke pada
instalasi
gawat
darurat
dan
pemberian
terapi
secara
dini
mempunyai kontribusi yang besar
terhadap keselamatan pasien.

Pengkajian

awal pasien dengan


serangan stroke dapat menggunakan
instrumen ABCD2 score

Skor
yang
tinggi
berhubungan
dengan meningkatnya risiko terjadi
stroke selama 2, 7, 30 dan 90 hari
setelah TIA.

Keterangan :
A: Age / umur (_60 years _ 1 point)
B: Blood pressure at presentation / tekanan darah
(_140/90 mmHg _ 1 point)
C: Clinical features / penampilan klinis
Unilateral weakness _ 2 points
Speech disturbance without weakness _ 1 point
D: Duration of symptoms / durasi gejala : _60 minutes _
2 points
1059 minutes _ 1 point
D: Diabetes _ 1 point
Total scores range from 0 (low risk) to 7 (high risk)

Pengkajian

dengan menggunakan
nilai skor ABCD(2) untuk pasien
stroke di ruang emergency awalnya
diciptakan sebagai nilai prognostik
untuk stratifikasi risiko serangan
stroke berikutnya

Skor ABCD(2) menjadi alat

pengkajian yang handal, stratifikasi


alat yang divalidasi dapat digunakan
untuk menentukan pengobatan
pasien stroke

Anda mungkin juga menyukai