DEFINISI
ETIOLOGI
1. Organisme aerob
- Gram positif: Streptokokus, Stafilokokus,
Pneumokokus
- Gram negatif: E. coli, Hemophilus influenza,
Pseudomonas
2. Organisme anaerob: B. fragilis, Bacteroides sp,
Fusobacterium sp, Prevotella sp, Actinomyces sp,
dan Clostridium sp.
3. Fungi : Kandida, Aspergilus, Nokardia
4. Parasit : E. histolytica, Schistosomiasis, Amoeba
PATOFISIOLOGI
Fase awal abses otak terjadi reaksi radang yang
difus pada jaringan otak dengan infiltrasi leukosit
disertai udem, perlunakan dan kongesti jaringan
otak, kadang-kadang disertai bintik perdarahan
setelah beberapa hari/minggu terjadi nekrosis
dan pencairan pada pusat lesi sehingga
membentuk suatu rongga abses mula-mula
abses tidak berbatas tegas tetapi lama kelamaan
dengan fibrosis yang progresif terbentuk kapsul
dengan dinding yang konsentris
KLASIFIKASI
Stadium serebritis dini (Early Cerebritis)
Reaksi
radang
lokal
dengan
infiltrasi
polymofonuklear leukosit, limfosit dan plasma
sel dengan pergeseran aliran darah tepi, yang
dimulai pada hari pertama dan meningkat
pada hari ke 3. Sel-sel radang mengelilingi
daerah nekrosis infeksi.
Pada stadium ini terjadi edema di sekitar otak.
Pada saat ini lesi tidak dapat dibedakan dari
jaringan otak sehat
Stadium serebritis lanjut (Late Cerebritis)
Pusat nekrosis membesar. Di tepi pusat
nekrosis
didapati
daerah
sel
radang,
makrofag-makrofag
besardan
gambaran
fibroblas yang terpencar retikulum yang
akan membentuk kapsul kolagen.
Pada stadium ini edema otak menyebar
maksimal sehingga lesi menjadi sangat besar.
Stadium pembentukan kapsul dini (Early
Capsule Formation)
Pusat nekrosis mulai mengecil, makrofag
menelan acellular debris dan fibroblast
meningkat dalam pembentukan kapsul.
Stadium pembentukan kapsul lanjut (Late
Capsule Formation)
Pada stadium ini, terjadi perkembangan
lengkap abses dengan gambaran :
- Pusat nekrosis diisi oleh acellular debris dan
sel-sel radang
- Daerah tepi pusat nekrosis terdiri dari sel
radang, makrofag, dan fibroblast
- Kapsul kolagen yang tebal.
MANIFESTASI
KLINIS
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan
CT
scan
sebagai
pilihan
prosedurdiagnostik,
dikarenakan
sensitifitasnya
dapat mencapai 90% untuk mendiagnosis abses
otak.
MRI saat ini banyak digunakan memberikan
diagnosis yang lebih cepat dan lebih akurat
Biopsi dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
tumor atau stroke dan untuk menentukan organisme
penyebab terjadinya abses
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS