Definisi
Katarak
Bahasa Yunani
(Katarrhakies), Inggris
(Cataract), dan Latin
(Cataracta) yang berarti air
terjun.
Bahasa Indonesia disebut
bular dimana penglihatan
seperti tertutup air terjun
akibat lensa yang keruh.
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Epidemiologi
Menurut World
Hasil Riset
Health Organization
Kesehatan Dasar
(WHO), proporsi
Sekitar 47,8% kasus
(RISKESDAS),
katarak senil yang
kebutaan di dunia
proporsi katarak di mendominasi karena
disebabkan oleh
Indonesia meningkat
dianggap sebagai
Katarak
1,2% 1,8%
penyakit mata terkait
usia
Anatomi Lensa :
Media referakta, struktur bikonveks, avaskuler, tak berwarna dan
hampir transparan sempurna yang memiliki fungsi untuk
mempertahankan kejernihan, refraksi cahaya, dan memberikan
akomodasi.
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas second Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas secont Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Klasifikasi
Katarak Kongenital, katarak yang mulai
terjadi sebelum atau setelah lahir dan
bayi berusia < 1 tahun.
Katarak Juvenil, katarak yang terlihat
pada usia muda, yang mulai terbentuk
setelah usia 1 tahun.
Katarak Senil, semua kekeruhan lensa
yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia di atas 50 tahun.
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Etiologi
Trauma
Merokok
Diabetes
Mellitus
Degenerasi
Obat-obatan
Radiasi UV
Pujiyanto, T. Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Senil. Tesis Magister. Semarang:
Universitas Diponegoro; 2004. hal. 1-15.
Patofisiologi
Usia lanjut
(senility)
Penurunan fungsi
transport ion
Hidrasi lensa
Penurunan reaksi
oksidatif
Penurunan sintesis
serat lensa
Denaturasi protein
lensa
-Khalilullah, Said Alvin. 2010. Patologi dan Penatalaksanaan pada Katarak Senil.
Hasmeinah, Ansori.Z.I, Meidawaty. Defer S. Hubungan Angka Kejadian Katarak Senilis dengan
-Hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSMP Periode Januari-Desember 2010.SyifaMEDIKA, Vol.
2 (No.2), Maret 2012.
KEKERUHAN
LENSA
Insipien
Imatur
Matur
Hipermatur
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition.
New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
Kekeruhan
Insipien
Imatur
Matur
Hipermatur
Ringan
Sebagian
Komplit
Masif
Normal
Bertambah (air
Normal
Berkurang
lensa
Cairan Lensa
masuk)
(air+masa lensa
keluar)
Iris
Normal
Terdorong
Normal
Tremulans
Bilik Mata
Normal
Dangkal
Normal
Dalam
Normal
Sempit
Normal
Terbuka
Negatif
Positif
Negatif
Pseudopos
(+)
<
<<
<<<
Glaukoma
Uveitis+glaucoma
Depan
Sudut Bilik
Mata
Shadow Test
Visus
Penyulit
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Katarak Nuklear
Katarak Kortikal
Katarak Subkapsular
Posterior
Gejala Klinis
Objektif :
- Iluminasi oblik : lensa keruh
- Iris Shadow
- Slit Lamp : morfologi kekeruhan
Subjektif :
- Visus menurun
- Silau
- Penglihatan berkabut atau berasap
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaaan
Fisis
Pemeriksaan
Oftalmologi
Terapi
Seluruh lensa
diekstraksi,termasuk
kapsula posterior
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition.
New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
Pada ekstraksi
ekstrakapsular, nukleus dan
korteks dikeluarkan dengan
cara membuka kapsula anterior
meninggalkan kapsula posterior
yang utuh
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition.
New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
SICS (
Suture Less Incision Catar
act Surgery
)
Phacoemulsification
Komplikasi
Glaukoma Sekunder
Inflammatory
Condition
Subluksasi atau
dislokasi lensa
Prognosis
Dengan teknik bedah yang mutakhir,
komplikasi atau penyulit menjadi sangat
jarang.
Hasil pembedahan yang baik dapat
mencapai 95%.
Keberhasilan tanpa komplikasi pada
pembedahan
dengan
ECCE
atau
fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis
dalam penglihatan dapat meningkat
hingga 2 garis pada pemeriksaan dengan
menggunakan Snellen Chart
TERIMA KASIH