PENGERTIAN
Pingsan dalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya
sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada
seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah,
keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, kepanasan, dan lain
sebagainya.
B. PENYEBAB
3) tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah; atau
Sebagian besar kasus pingsan (selain kasus jantung) lebih disebabkan karena
adanya hipersensitivitas vagus. Vagus adalah saraf otak ke sepuluh yang mensarafi
organ bagian dalam tubuh dan sangat berpengaruh terhadap frekuensi detak
jantung.
C. MEKANISME PINGSAN
Denyut jantung yang cepat atau tachycardia (tachy = cepat + cardia = jantung)
adalah irama abnormal yang dihasilkan pada kamar-kamar jantung bagian atas atau
bagian bawah dan mungkin mengancam nyawa. Jika jantung berdenyut terlalu
cepat, mungkin tidak ada cukup waktu untuknya untuk mengisi dengan darah
diantara setiap denyut jantung, yang mengurangi jumlah darah yang dapat diantar
jantung keseluruh tubuh. Tachycardias dapat terjadi pada segala umur dan mungkin
tidak berhubungan pada penyakit jantung atherosclerotic.
Dengan bradycardia, atau denyut jantung yang lamban (brady = lamban + cardia
= jantung), kemampuan jantung untuk memompa darah mungkin dikompromikan.
Ketika jantung menua, sistik elektrik dapat menjadi rapuh dan jantung terhalang,
atau gangguan-gangguan dari sistim elektrik dapat terjadi, menyebabkan denyut
jantung untuk melambat.
Gejala sebelum pingsan : sebelum pingsan mereka merasa takut, gemetar yang
diikuti dengan sensasi lingkungan sekitar terasa berputar-putar. Selain itu mata
mungkin berasa berkunang-kunang.
Saat pingsan : wajah menjadi pucat, keluar ludah dan keringat dingin, badan lemas
dan terjatuh. Kesadaran bisa menurun.
Secara umum, gejala pingsan antara lain:
Perasaan limbung
Pandangan berkunang-kunang
Telinga berdenging
Nafas tidak teratur
Muka pucat
Biji mata melebar
Lemas
Keringat dingin
Menguap berlebihan
Tak respon (beberapa menit)
Denyut nadi lambat, lemah
E. PENCEGAHAN
Untuk mencegah agar jangan sampai pingsan, sewaktu gejalanya terasa masih
ringan misalnya jantung terasa berdebar-debar, cobalah gerakkan tungkai atau kaki
sambil sekali-kali batuk kecil. Adakalanya cara tersebut dapat dibantu lagi dengan
mengalihkan perhatian kita sesaat.
Untuk mencegah terjadinya keadaan mudah pingsan yang bukan karena kelainan
jantung dapat dilakukan dengan berolahraga seperti jogging, bersepeda, berenang,
atau melakukan olahraga dinamis yang menguatkan otot tungkai. Kalau pingsan
yang jelas disebabkan oleh kelainan jantung, diajurkan untuk berkonsultasi dengan
dokter jantung agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih tepat.
F. PRINSIP PENANGANAN
5. Jangan memberikan apa pun lewat mulut apabila penderita belum sadar.
Dan bagi pingsan biasa, maka lakukan seperti diatas juga hanya badan diselimuti
agar tidak kena hawa dingin. Dan ini bila ada tanda berdarah / luka di kepala, maka
basahilah sapu tangan dengan aromatic spirits ammonia dan diletakkan dekat
hidung agar dihisap. Adapun untuk pingsan biru, yakni pingsan yang kulit muka jadi
agak membiru. Maka ini perlu pernapasan buatan.
- Memberikan handuk basah dan dingin pada wajah atau leher si korban.