Anda di halaman 1dari 14

Kapan digunakan?

Untuk mengetahui kadar asosiasi


(derajat hubungan) antara 2
variabel, masing-masing berskala
ukur nominal (kualitatif) dan
interval (kuantitatif).
Contoh:
Jenis kelamin vs pengeluaran per bulan
L, P
100 ribu, 200 ribu, 300 ribu

Metode
Data hasil
pengukuran
disimpan dalam tabel
Raw data.
Kategori nominal
dipisahkan dalam hal
interval.
Contoh:
Jenis pengacara

praktek sendiri, praktek bersama

Pendapatan per tahun

Jenis pengacara

X
Sendiri

Bersaman 2

n1

Pendapatan per tahun


(dalam ribu rupiah) Y

Y1

2
1

Y2

Y22

Menghitung Eta
Koefisien Eta diperoleh dengan menggunakan
formulasi matematika berikut.
Y n Y n Y

1
Y n n Y
2

2
T

dengan

n1 , n 2 : ukuran sampel 1 dan 2

YT

Jika terdapat k kelompok sampel


maka sampai dengan n k
: rata-rata gabungan Y1 dan Y2 .

Uji signifikansi
Statistik uji yang digunakan untuk
menguji signifikansi adalah uji F.

Fhitung

2 N k

2
1 k 1

dengan
N n1 n 2 ... nk

: banyak sub kelas variabel nominal

Kriteria uji
H 0 ditolak jika Fhitung Ftabel atau pv .
Ingat kembali cara membaca tabel
distribusi F yang juga dipakai pada
analisis variansi.

Contoh
i.

Hipotesis penelitian
Terdapat hubungan antara pendapatan pengacara per tahun dengan
jenis praktek yang dilakukannya (sendiri atau bersama rekan).

Hipotesis statistik
ii.

UjiHstatistik
:

H :

0
1
2
1
1
2
Karena
- data nominal (jenis pengacara) vs interval (pendapatan
per tahun);
- akan dilihat apakah variabel 1 berhubungan dengan
variabel 2
maka digunakan koefisien korelasi Eta.

iii. Tingkat signifikansi

0,01

n2 14

n1 13

iv. Koefisien korelasi dan statistik uji

YT n1 Y1 n2 Y2
2

Fhitung

2
Y
T n1 n2 YT

2 N k

1 2 k 1

v.

vi.

Kriteria uji
H 0 ditolak jika Fhitung Ftabel atau

pv

Pengambilan keputusan
Dari data diperoleh :

Y1 403,
YT

2
Y
1 13.167, Y1 31,

Y Y

n1 n2

Y2 593,

2
Y
2 26.377, Y2 42,4

403 593
36,9
13 14

2
2
2
Y

Y
T 1 2 13.167 26.377 39.544

Substitusi semua nilai di atas ke rumus Eta

Y n Y n Y

1
Y n n Y
2

2
T

0,57

Data
Jenis pengacara
Praktek Sendiri n1 13

Praktek Bersama

Pendapatan per tahun (dalam ribu rupiah)

n 2 14

Y1

Y12

Y2

Y22

27
40
19
35
37
41
33
28
26
22
27
26
42

729
1600
361
1225
1369
1681
1089
784
676
484
729
676
1764

28
35
42
39
41
47
62
58
41
33
29
47
49
42

784
1225
1764
1521
1681
2209
3844
3364
1681
1089
841
2209
2401
1764

Selanjutnya untuk pengujian hipotesis dengan uji F


Diperoleh
Fhitung

Dimana

2N k

1 2 k 1

11,7

N n1 n2 13 14 27

2 0,3249

k2
Sedangkan dari tabel distribusi F dengan 0,01
dan 1 k 1 2 1 1, 2 N k 27 2 25
diperoleh Ftabel 7,77
Jadi
Fhitung Ftabel
(1)

Atau
Perhatikan tabel F untuk 1 k 1 2 1 1, 2 N k 27 2 25
Nilai
lebih besar dari nilai untuk 0,01
Yaitu Ftabel 7,77 .
Sedangkan makin ke bawah nilai F membesar dan
nilai peluang mengecil.
Akibatnya
pv
(2)
Dari (1) dan (2) maka H 0 ditolak.
Kesimpulan:
Terdapat perbedaan yang signifikan antara

1dan 2

Pendapatan pengacara 32,49% dipengaruhi oleh


jenis praktek yang dijalaninya.

Uji Eta dengan SPSS


Pilih menu
Analyze
Descriptive Statistics
Crosstabs
Pilih sepasang variabel. Tentukan variabel
yang menempati baris dan kolom.
Klik Statistics
Pilih Eta pada kotak Nominal by
Interval

Latihan
Lakukan uji Eta untuk data pada
Champion hal 345 dengan SPSS.
Bandingkan dengan perhitungan
secara manual. Berikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai