Anda di halaman 1dari 7

KONFLIK

Raharjo Apriyatmoko
STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

Definisi
Suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa
suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau
akan segera mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang
diperhatikan pihak pertama
Mencakup rentang yang luas : ketidakcocokan tujuan,
perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan
didasarkan pada pengharapan perilaku, tindakan yang
terbuka dan penuh kekerasan sampai keragam-ragam yang
halus (subtil) dari ketidaksepakatan

Transisi dalam pemikiran konflik


Konflik merupakan hasil
wajar dan tidak terelakkan
dalam setiap kelompok

Pandangan hubungan manusia

Semua konflik merugikan


dan harus dihindari
(sinonim : kekerasan,
destruksi,
ketidakrasionalan)

Pandangan Tradisional

Konflik tidak hanya


suatu kekuatan
positif melainkan
juga mutlak perlu
untuk suatu
kelompok agar dapat
berkinerja efektif

Pandangan Interaksionis

MACAM KONFLIK
KONFLIK
MACAM

FUNGSIONAL :
konflik yang
mendukung tujuan
kelompok dan
memperbaiki kinerja

DISFUNGSIONAL :
konflik yang merintangi
kinerja kelompok

Proses Konflik
Tahap I

Tahap II

Tahap III

Oposisi atau
ketidakcocokan
potensial

Tahap IV

Tahap V

Kognisi dan
personalisasi

Maksud

Perilaku

Hasil

Kondisi yg
dipersepsikan
Kondisi
anteseden
Komunikasi*
Struktur
Variabel pribadi
Konflik yg
dirasakan

Maksud
penangan
konflik :
Bersaing
Kerjasama
Berkompromi
Menghindari
Mengakomodasi

Konflik
terbuka :
Perilaku
pihak
Reaksi
orang lain

Kinerja
mening
kat

Kinerja
menurun

* : Mitos utama : komunikasi yang buruk merupakan


alasan utama dari konflik

Dimensi konflik maksud penanganan


tegas
k
e
t
e
g
a
s
a
n

bersaing
berkolaborasi
berkompromi

mengakomodasi
menghindari

Tidak
tegas
Tidak kooperatif

kooperatif
kekooperatifan

Sumber :
K.Thomas.
Conflict and
negotiation
processess in
organization.
1992

Anda mungkin juga menyukai