Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Gardu Distribusi MI 0208
PT. PLN (Persero) Area Jaringan Bali Selatan merupakan salah satu dari
wilayah usaha PT. PLN (Persero) khususnya PT. PLN (Persero) Distribusi Bali
yang merupakan perusahaan yang mengelola ketenagalistrikan di pulau Bali yang
bertanggung jawab penuh untuk menyediakan tenaga listrik secara kontinyu
dengan kualitas yang prima. Produk utamanya berupa tenaga listrik terdiri dari
dua komponen utama, energi listrik dan daya listrik yang didistribusikan kepada
pelanggan secara langsung, tanpa melalui perantara. Salah satu daerah yang dialiri
energi listrik oleh PT PLN Distribusi Bali yaitu di daerah Mengwi . PT PLN
memasang transformator berkapasitas 160 kVA yang diberi nama MI 0208
dengan daya beban yang diijinkan 128 kVA di Jalan Tepisiring Canggu Badung.
Dengan meningkatnya ekonomi masyarakat dimana transformator MI 0208 yang
di pasang mengalami kelebihan beban atau Over Load, Pembebanan maksimum
untuk transformator sesuai dengan yang diijinkan oleh PLN yaitu sebesar 80%
dari kapasitas normal transformator tersebut.
Pembebanan maksimum pada transformator gardu MI 0208 dengan
kapasitas 160 kVA dapat dihitung dengan menggunakan rumus kapasitas per
phasa.
Pembebanan yang diijinkan = 0,8 x 160.000 VA
= 128.000 VA
Arus Per Phasa =

160 x 1000
3 x 220

= 242 A / Phasa (Maksimum)

Arus Per Phasa yang diijinkan

= 0,8 x 242 A
= 193,6 A
Jadi pembebanan transformator yang diijinkan pada gardu MI 0208 adalah
128.000 VA atau 128 kVA, dengan kapasitas yang diijinkan per phasa nya adalah
sebesar 193,6 A.

22

Gambar 3.1 Gambar Gardu MI 0208 yang mengalami Over Load


(Sumber : Dwipayana, 2015)

Kepadatan jumlah penduduk dan perkembangan industri rumahan yang


memerlukan energi listrik di daerah ini menyebabkan beban transformator

23

MI0208 melebihi batas yang diijinkan yaitu 80% dari 160 kVA menjadi 128,832
kVA. Kelebihan beban ini didapatkan setelah melakukan pengukuran pada
transformator MI 0208 pada bulan Maret 2015 (PLN, 2015a).
No gardu

: MI 0208

Penyulang

: Buduk

Arus Jurusan : 1. Jurusan C : 1. IR : 110 A


2. IS : 26 A
3. IT : 71 A
4. IN: 67 A
2. Jurusan D : 1. IR : 157 A
2. IS : 73 A
3. IT : 104 A
4. IN: 73 A
Tegangan Induk Fasa-Netral : 1. VRN : 217 V
2. VSN : 224 V
3. VTN : 220 V
4. VN : 156 V
Kapasitas Trafo

: 160 kVA

Beban Trafo

: 128,832 kVA

Bobot Beban

: 80,52 %

Dari data hasil pengukuran gardu MI 0208 diatas dapat dilihat bahwa
beban pada trafo tersebut melebihi batas toleransi transformator walau hanya
sedikit tetapi seiiring dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat akan
pasokan lisrik transformator pasti akan mengalami peninggkatan. Karena beban
transformator melebihi kapasitas transformator maka status dari transformator
tersebut Over Load.
Untuk mengatasi masalah transformator Over Load pada gardu MI 0208
maka dibangunlah gardu sisipan. Sebelum membangun gardu sisipan terlebih

24

dahulu dihitung kapasitas transformator yang akan digunakan pada gardu sisipan
tersebut.
3.2 Perhitungan Jumlah Beban Tiap Jurusan
Data Perhitungan Gardu MI 0208 pada setiap phasa yang didapat dengan
menjumlahkan arus pada masing-masing phasa pada kedua jurusan yaitu sebagai
berikut :
Phasa R = 110 + 157
= 267 A
Phasa S = 26 + 73
= 99 A
Phasa T = 71 + 104
= 175 A
Phasa N = 67 + 73
= 140 A
Dari data pengukuran gardu MI 0208 dapat dihitung jumlah beban tiap
jurusan sebagai berikut:
Jurusan C

: P = IR X VRN = 110 X 217


P = IS X VSN = 26 X 224
P = IT X VTN = 71 X 220
P tot = 23870 + 5824 + 15620
P = IN X VN
= 67 X 156
Jurusan D : P = IR X VRN = 157 X 217
P = IS X VSN = 73
X 224
P = IT X VTN = 104 X 220
P tot = 34069 + 16352 + 22880
P = IN X VN
= 73 X 156

= 23.870 VA
= 5.824 VA
= 15.620 VA
= 45.224 VA
= 10.425VA
= 34.069 VA
= 16.352 VA
= 22.880 VA
= 73.301 VA
= 11.388VA

3.3 Penambahan Gardu Distribusi Sisipan Untuk Mengatasi Over Load


Gardu sisipan untuk mengatasi Over Load dari gardu MI 0208 dibangun di
Jalan Tepisiring dan diberi nomor MI 0375. Pada gardu tersebut dipasang
transformator yang berkapasitas 160 kVA.

25

Gambar 3.2 Gardu sisipan MI 0375


(Sumber : Dwipayana, 2015)

Dari dua jurusan beban yang terdapat pada gardu MI 0208 (jurusan C:
45.224 VA; Jurusan D: 73.301 VA) akan dibagi ke gardu sisipan yang bernomor
MI 0375. Namun tidak semua jurusan beban akan dialihkan ke gardu sisipan MI
0375. Jurusan Beban yang dialihkan ke gardu sisipan MI 0375 hanya jurusan
beban C tetapi tidak semua beban yang berada di jurusan beban C dialihkan ke
gardu sisipan MI 0375. Beban dari gardu MI 0208 yang menuju gardu sisipan MI
0375 masih menjadi beban gardu MI 0208, Sedangkan beban yang berada setelah
gardu sisipan MI 0375 menjadi beban gardu sisipan MI 0375.
Gardu MI 0208 hanya melayani beban dari jurusan beban D. Beban dari
jurusan beban C juga dilayani gardu MI 0208 tetapi hanya sampai pada gardu
sisipan.
3.4 Data Hasil Pengukuran MI 0208 (setelah Pembangunan Gardu Sisipan).
No gardu
: MI 0208

26

Penyulang

: Buduk

Arus Jurusan :
1. Jurusan C : 1. IR : 101 A
2. IS : 52 A
3. IT : 69 A
4. IN : 41 A
2.

Jurusan D : 1. IR : 64 A
2. IS : 20 A
3. IT : 35 A
4. IN : 58 A

Tegangan Induk Fasa-Netral :


1.
2.
3.

VRN : 219 V
VSN : 226 V
VTN : 222 V
4. VN : 104 V

Data Perhitungan Gardu MI 0208 pada setiap phasa (setelah Pembangunan Gardu
Sisipan). yaitu sebagai berikut :
Phasa R = 101 + 64
Phasa S = 52 + 20
Phasa T = 69 + 32
Phasa N = 41 + 58

= 165 A
= 72 A
= 101 A
= 99 A

Perhitungan beban tiap jurusan


Jurusan C

P = IR X VRN = 101 x 219


= 22.119 VA
P = IS X VSN = 52 x 226
= 11.752 VA
P = IT X VTN = 69 x 222
= 15.318 VA
P tot = 22119 + 11752 + 15318 = 49.189 VA
P = IN X VN
= 73 X 104
= 7.529VA
Jurusan D :
P = IR X VRN = 64 x 219
= 14.016 VA
P = IS X VSN = 20 x 226
= 4.520 VA
P = IT X VTN = 35 x 222
= 7,770 VA
P tot = 14016 + 4520 + 7770
= 26306 VA
P = IN X VN
= 73 X 156
= 11.388VA VA
Beban Trafo :89.312 KVA
Bobot beban : 55,82%
Setelah dibangunnya gardu (transformator) sisipan MI 0375 untuk
mengatasi transformator MI 0208 yang mengalami over load beban tranformator

27

MI 0208 sudah sesuai dengan pembebanan yang di ijinkan oleh PT PLN yaitu
tidak lebih dari 80%. Berdasarkan hasil analisa, kapasitas trsanformator yang
dipasang sudah sesuai dengan apa yang di tenttukan oleh PT PLN.

3.5 Analisa Arus Pada Fasa Netral


Pada pengukuran gardu MI 0208, pada fasa netralnya terdapat arus yang
mengalir yaitu sebesar 140 A, dan setelah pembangunan gardu sisipan MI 0375
masih juga terdapat arus pada fasa netralnya yaitu sebesar 99 A, hal ini di
sebabkan karena tidak seimbangnya beban antara fasa R, S, dan T, jika semakin
besar arus netral yang mengalir di penghantar netral trafo (IN) maka semakin
besar losses pada penghantar netral trafo (PN). Demikian pula bila semakin besar
arus netral yang mengalir ke tanah (IG), maka semakin besar losses akibat arus
netral yang mengalir ke tanah (PG). Dengan semakin besar arus netral dan losses
di trafo maka effisiensi trafo menjadi turun. Bila ukuran kawat penghantar netral
dibuat sama dengan kawat penghantar fasanya (70 mm2) maka losses arus
netralnya akan turun (Setiadji, 2006).

28

Anda mungkin juga menyukai