Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI ADVOKASI PROMOSI KESEHATAN DI LINGKUNGAN

REMAJA
Tema

: Pencegahan HIV/AIDS

Judul kegiatan: We Care We Share Generasi Muda Bebas HIV/AIDS


Tempat

: di lingkungan pendidikan (sekolah)

Sasaran

: remaja

Target

: siswa/I SMK

Pihak-pihak yang terkait:


1.
2.
3.
4.

Kepala sekolah
Waka kesiswaan
Guru BK (Bimbingan Konseling)
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sei. Bangkong Klinik VCT

Terdapat 3 strategi dasar promosi kesehatan :


1. Pemberdayaan Masyarakat
Gerakan pemberdayaan pada hakikatnya adalah proses pemberian
informasi secara bertahap untuk mengawal proses perubahan, dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dari mau menjadi mampu untuk
mempraktikkan PHBS.
2. Bina Suasana
Upaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendorong perubahan
sosial yang mendorong perubahan perilaku pada sasaran di masyarakat,
menurut teori perubahan perilaku seseorang akan lebih cepat terjadi, jika
lingkungan sosialnya berperan sebagai pendorong atau penekan (pressure).
3. Advokasi
Advokasi diprlukan untuk mendapatkan dukungan baik berupa peraturan
perundangan, dana maupun sumber daya lain. Advokasi tidak boleh
dilakukan hanya secukupnya, karena advokasi sebenarnya merupakan
upaya/proses strategis dan terencana menggunakan informasi yang akurat
dan tehnik yang tepat.

Menurut John Hopkins University (JHU), advokasi kesehatan ditempuh


melalui kerangka advokasi yang terdiri dari 6 langkah:
1. Melakukan analisis (Identifikasi masalah
2. Menyusun Strategi (Pokja, sasaran primer & sekunder)
3. Menggalang kemitraan (POA, kemitraan, koordinasi)
4. Tindakan/Pelaksanaan (pelaksanaan jadwal)
5. Evaluasi (pengukuran pencapaian)
Kesinambungan Proses (komunikasi dan hasil evaluasi

Anda mungkin juga menyukai