Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Masalah gizi lebih (kegemukan dan obesitas) di masyarakat Indonesia masih
menjadi topik yang tidak habis untuk dibahas. Dari hasil survey mengenai Indeks
Massa Tubuh (IMT) pada tahun 1997-1998, yang dilakukan pada orang dewasa usia
18-19 tahun di 27 kota besar, menunjukkan adanya prevalensi kegemukan sebesar
21% dan obesitas sebesar 9%. Saat ini telah terdapat bukti bahwa prevalensi obesitas
meningkat

sangat

tajam

di

seluruh

dunia,

dan

di

beberapa

negara

berkembangobesitas telah menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Prevalensi


obesitas di dunia menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 28,3% (WHO, 2002).
DiIndonesia sendiri prevalensinya adalah meningkat dari 17,5% di tahun 2000
menjadi 22% sampai 24% di tahun 2002 (Depkes, 2000). Sebesar 34% remaja usia
12-19 tahun mengalami obesitas dan lebih dari 32% diantaranya kemudian diketahui
tetap obesitas hingga usia dewasa (Steele,Nelson, & Jelalian, 2008).
1.2

RUMUSAN MASALAH
a)

1.3

TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum :
a) Memberikan pengetahuan tentang diet yang baik dan benar sesuai dengan
pedoman gizi seimbang yaitu diet rest terhadap sasaran
b) Memberikan gambaran terhadap gerakan peregangan badan dan gerakan senam
kebugaran
Tujuan Instruksional Khusus :
a)
b)
c)

sasaran mampu memahami manfaat dari diet REST


sasaran dapat mengerti dampak jika menerapkan diet yang salah
sasaran dapat mengetahui dan memahami prinsip diet REST dengan benar dan
mengetahui pola diet yang sesuai

d)

sasaran dapat melakukan gerakan senam kebugaran dan gerakan peregangan


setiap hari dengan baik dan benar

1.4

MANFAAT
Manfaat bagi mahasiswa
a) menambah pengalaman mahasiswa dalam memberikan informasi yang akurat
dan bermanfaat kepada halayak umum
b) menambah pengetahuan terhadap permasalahan yang ada di masyarakat
Manfaat bagi institusi
a) menambah informasi akan penemuan jenis diet terbaru
b) menambah kegiatan positive di dalam lingkup institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Diet REST
Diet rest adalah diet rendah energi, seimbang dan teratur. Diet rest adalah diet yang
memperbolehkan makan apa saja, semua makanan yang disukai dan tidak melarang
sarapan. Dengan menerapkan diet REST kita dapat menikmati hidangan apa saja.
Diet REST tidak menghilangkan salah satu jadwal makan kita, kita masih dapat
makan pokok 3 kali sehari dan snack 2 kali sehari. Dengan demikian diet rest tidak
menyebabkan kelaparan, lemas, hipoglikemi atau penurunan glukosa darah.
2.2 Prinsip Diet REST
Prinsip diet rest adalah menurunkan asupan energi total dengan tetap menyenangkan.
Boleh mengkonsumsi makanan dengan volume sesuai, mengandung zat gizi lengkap
dan seimbang, serta frekuensi makan 3 kali sehari. Selain itu jarak makan teratur
serta jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Yang harus di kontrol adalah
emotional eating.
1. Prinsip 1: DER (Densitas Energi Rendah)
Densitas energi rendah adalah jumlah energi pada suatu hidangan makanan
dalam berat atau volume tertentu. Suatu hidangan makanan dengan densitas
energi rendah akan menyediakan energi relatif lebih rendah dibandingkan
dengan yang berdensitas energi tinggi dalam berat yang sama.

Konsumsi makanan dengan DER telah dimasukkan dalam Dietary Guidelines


for Americans 2005 sebagai strategi untuk mengurangi konsumsi energi. Banyak
penelitian menemukan fakta bahwa konsumsi makanan dengan DER
berhubungan dengan berat badan yang lebih ideal. Konsumsi makanan dengan
DER dapat menurunkan berat badan secara bermakna. Penelitian dari Dewi dkk
(2013) menjelaskan bahwa kelompok yang mengkonsumsi lebih banyak
makanan berdensitas energi rendah memiliki kualitas makanan yang lebih baik
dan indeks masa tubuh (IMT) yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok
yang mengkonsumsi makanan berdensitas energi tinggi. Kualitas diet yang
rendah berhubungan dengan tingginya konsumsi makanan berdensitas energi
tinggi yang dapat berdampak pada peningkatan IMT.
Asupan makanan untuk perempuan dinyatakan memiliki densitas energi normal
apabila makanan yang dikonsumsi dalam sehari memiliki densitas energi 1,451,98 kkal/g dan asupan makan untuk laki-laki dinyatakan memiliki densitas
energi normal apabila densitas energi 1,53-2,08 kkal/g.
2. Prinsip II: GIS (Gizi Seimbang)
Dalam diet gizi seimbang (GIS), tidak ada larangan jenis makanan tertentu dan
tidak ada juga makanan tertentu yang dijadikan sebagai makanan dewa artinya
makanan yang terbaik yang harus dikonsumsi setiap saat. Prinsip pertama yang
dianjurkan adalah mengkonsumsi beraneka ragam makanan sesuai kebutuhan
terutama saat makan utama (siang dan sore). Aneka ragam makanan sangat
diperlukan karena tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung zat gizi
lengkap kecuali ASI.
a. Kelompok Air
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter (8 gelas),
tetapi saat menjalankan diet penurunan berat badan, kebutuhan air
meningkat mencapai 50 cc untuk setiap kilogram berat badan. Setiap
pemecahan 1g glikogen akan membuang 2,5 cc air. Peningkatan kebutuhan
air saat penurunan berat badan diperlukan untuk mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme, seperti katabolisme lemak yang menghasilkan benda-benda
keton yang sebagian akan diproses ulang dalam siklus metabolisme energi
dan sebagian lagi akan dibuang. Selain itu, air juga diperlukan untuk
melarutkan zat-zat gizi sehingga mudah diserap dan dengan pembatasan

energi, diperlukan kecepatan pencernaan zat gizi agar tidak terjadi peristiwa
kelaparan sel.
b. Kelompok Karbohidrat
Golongan karbohidrat ini dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi. Besarnya porsi
pada setiap otang akan bervariasi tergantung pada tinggi badan dan aktivitas
fisik, bukan tergantung pada beray badan.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling efektif dan efisien.
Proses pemecahan karbohidrat sebagai sumber energi sangat sederhana dan
hanya

melibatkan

organ

pencernaan

secara

terbatas

serta

tidak

membutuhkan zat makro lainnya, hanya membutuhkan vitamin B1 dalam


jumlah cukup.
Jenis karbohidrat

yang

dianjurkan

adalah

karbohidrat

kompleks.

Karbohidrat kompleks selain sebagai sumber energi juga sebagai sumber


serat. Serat juga dibutuhkan untuk memberi rasa kenyang lebih lama,
membuat

makan

seseorang

menjadi

lebih

pelkan

karena

proses

pengunyahan serat

Apa dampak buruk apabila seseorang melakukan diet yang salah


Terganggunya pertumbuhan fisik, perkembangan psikososial, ketidak cukupan
asupan gizi, mempengaruhi status kesehatan, terganggunya kesehatan mental

seseorang, awal terjadinya prilaku makan yang menyimpang (eating disorder)


Apa manfaat diet rest
Mudah dilakukan, dapat dijadikan gaya hidup sampai kapanpun, tidak memberikan
efek negatif melainkan meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Dimana diet rest dapat dilakukan?
Dimanapun dan kapanpun sesuai dengan syarat hidangan diet rest. Dimana hidangan
diet rest dapat dibuat? Dimanapun asalkan tersedia peralatan masak dan bahan yang
digunakan untuk membuat hidangan diet rest.

6
7

Kapan diet rest dilakukan


Sesuai jadwal makan (3kali makan besar, 2kali selingan sehari)
Siapa yang menjalankan diet rest
Diperunukan bagi siapapapun baik yang ingin menurunkan berat badan atau ingin
menjaga berat badan tetap normal
Mengapa memilih diet rest?

diet rest menerapkan prinsip diet sehat untuk penurunan berat , badan secara bertahap,
dalam prinsipnya tidak ada larangan jenis makanan tertentu dan sangat mempriotaskan
Aneka ragam makanan dalam gizi seimbang. Dengan menerapkan diet rest penurunan
berat badan secara bertahap sehingga tidak menyebabkan metabolisme tubuh menjadi
terganggu, dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan remaja, menyebabkan perilaku
makan yang salah .
9

Bagaimana prinsip diet rest?


diet rest mengacu pada pengaturan pola makan yang sehat, yaitu meminimalkan
penggunaan minyak dan gula serta mengutamakan bahan makanan sumber serat seperti
sayur dan buah. Diet REST bisa dijadikan sebagai gaya hidup sehat dan seimbang yang
sejalan dengan anjuran WHO, sehingga banyak masyarakat yang mengetahui tentang
pola makan sehat dan pola hidup aktif untuk mencapai berat badan ideal.(Sugeng Eko
Irianto, MPS., Ph.D. WHO Indonesia). Dalam diet Rest ini prinsip utamanya adalah
tidak ada larangan jenis bahan makanan tertentu namun yang ada adalah ,modifikasi
makanan tersebut dengan cara memilih makanann dengan densitas energi rendah
maksunya adalah berat hidangan yang kita makan haruslah lebih berat dari nilai
energinya. Diet Rest juga sangat memperhatikan aktifitas fisik karena aktifitas fisik
sangat membantu pada pengeluaran energi.

Daya tahan jantung paru


Daya tahan jantung paru menggambarkan kesanggupan sistem jantung, paru, dan pembuluh
darah untuk berfungsi secara optimal dalam keadaan istirahat dan kerja. Daya tahan jantung
dan paru akan mengalami penurunan 1 % pertahun setelah usia 30 tahun yang meliputi
penurunan kekuatan kontraksi jantung, massa otot jantung, kapasitas vital paru. Dan
kapasitas oksidasi otot skelet. Seseorang dengan daya tahan jantung dan paru-paru yang baik
dapat naik tangga lebih cepat dan tidak cepat lelah dibandingkan dengan orang yang
mempunyai daya tahan jantung paru kurang.
Daya tahan otot
Daya tahan otot merupakan kemampuan untuk mengatasi kelelahan yang ditandai dengan
kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang berulang-ulang terhadap suatu beban

dalam jangka waktu tertentu. Seseorang dengan daya tahan otot baik dapat melakukan
gerakan duduk dan berdiri secara berulang-ulang tanpa merasa berat, nyeri atau pegal.
Kekuatan otot
Kekuatan otot adalah tenaga atau tegangan yang dapat dihasilkan otot pada kontraksi
maksimal. Penurunan kekuatan otot yang terjadi secara bertahap dengan bertambahnya umur
yang akan mengganggu keseimbangan tubuh dan peningkatan risiko jatuh. Setelah usia 30
tahun, seseorang akan kehilangan 3-5% jaringan otot total per dekade (setiap 10 tahun).
Seseorang dengan kekuatan otot yang terlatih dapat mengangkat beban lebih berat
dibandingkan yang tidak terlatih.
Kelenturan (fleksibilitas)
Kelenturan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sandi secara maksimal. Keleluasaan gerak tubuh pada persendian sangat di pengaruhi oleh
elastisitas otot, tendon, dan ligamen sekitar sendi serta sendi itu sendiri. Kelenturan
merupakan faktor penting untuk keseimbangan gerak, kestabilan sikap tubuh, ketepatan, dan
keindahan (estetika) yang mempengaruhi postur tubuh seseorang, mempermudah gerak
tubuh, mengurangi kekakuan, meningkatkan keterampilan, dan mengurangi resiko cidera.
Seseorang dengan kelenturan yang baik mempunyai resiko lebih rendah mengalami cidera
dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kelenturan kurang.
Komposisi tubuh (IMT)
Komposisi tubuh terdiri dari massa tubuh tanpa lemak dan lemak tubuh. Salah satu indikator
menilai komposisi tubuh adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa
tubuh adalah berat badan yang diukur dalam satuan kilogram dibagi tinggi badan dalam
meter kuadrat yang menggambarkan proporsi berat badan terhadap tinggi badan. Seseorang
dengan IMT lebih dan kurang akan mempunyai gerakan yang lamban dan kurang lincah
dibandingkan dengan seseorang dengan IMT normal. Kekuatan pada ketiga kelompok IMT
juga cenderung berbeda. Kelompok dengan IMT normal mempunyai kekuatan lebih tinggi
dibandingkan dengankelompok IMT kurang. Berikut ini adalah cara mengetahui status
kebugaran seseorang dan dapat dilakukan dengan fasilitas yang minimal.
Contoh : seorang laki-laki bernama tuan R, usia 43 tahun. Tinggi badan 167 cm dan berat
badan 77 kg. Dari hasil pemeriksaan denyut nadi istirahat, diketahui jumlah denyut nadi 72

kali per menit, mempunyai tekanan darah 120/80 mmHg, waktu tempuh jogging dengan
lintasan 1,6 km adalah 9 menit 20 detik, mampu melakukan sit up 30 kali dalam 1 menit, dan
mencapai angka tertinggi 20 cm saat melakukan tes kelenturan.

BAB III
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan penuluhan kami susun dengan sebaik baiknya , semoga dapat
memberikan gambaran mengenai kegiatan yang dilaksanakan. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penyampaian proposal ini masih banyak kekurangan oleh karena
keterbatasan kami. Oleh karena itu dukungan dan saran selalu kami harapkan demi lancarnya
serangkaian program ini.
Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang
terkait, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik sehingga benar-benar akan memberikan manfaat dan hasil yang diharapkan.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak demi keberlangsungan
pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai