PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Masalah gizi lebih (kegemukan dan obesitas) di masyarakat Indonesia masih
menjadi topik yang tidak habis untuk dibahas. Dari hasil survey mengenai Indeks
Massa Tubuh (IMT) pada tahun 1997-1998, yang dilakukan pada orang dewasa usia
18-19 tahun di 27 kota besar, menunjukkan adanya prevalensi kegemukan sebesar
21% dan obesitas sebesar 9%. Saat ini telah terdapat bukti bahwa prevalensi obesitas
meningkat
sangat
tajam
di
seluruh
dunia,
dan
di
beberapa
negara
RUMUSAN MASALAH
a)
1.3
TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum :
a) Memberikan pengetahuan tentang diet yang baik dan benar sesuai dengan
pedoman gizi seimbang yaitu diet rest terhadap sasaran
b) Memberikan gambaran terhadap gerakan peregangan badan dan gerakan senam
kebugaran
Tujuan Instruksional Khusus :
a)
b)
c)
d)
1.4
MANFAAT
Manfaat bagi mahasiswa
a) menambah pengalaman mahasiswa dalam memberikan informasi yang akurat
dan bermanfaat kepada halayak umum
b) menambah pengetahuan terhadap permasalahan yang ada di masyarakat
Manfaat bagi institusi
a) menambah informasi akan penemuan jenis diet terbaru
b) menambah kegiatan positive di dalam lingkup institusi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Diet REST
Diet rest adalah diet rendah energi, seimbang dan teratur. Diet rest adalah diet yang
memperbolehkan makan apa saja, semua makanan yang disukai dan tidak melarang
sarapan. Dengan menerapkan diet REST kita dapat menikmati hidangan apa saja.
Diet REST tidak menghilangkan salah satu jadwal makan kita, kita masih dapat
makan pokok 3 kali sehari dan snack 2 kali sehari. Dengan demikian diet rest tidak
menyebabkan kelaparan, lemas, hipoglikemi atau penurunan glukosa darah.
2.2 Prinsip Diet REST
Prinsip diet rest adalah menurunkan asupan energi total dengan tetap menyenangkan.
Boleh mengkonsumsi makanan dengan volume sesuai, mengandung zat gizi lengkap
dan seimbang, serta frekuensi makan 3 kali sehari. Selain itu jarak makan teratur
serta jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Yang harus di kontrol adalah
emotional eating.
1. Prinsip 1: DER (Densitas Energi Rendah)
Densitas energi rendah adalah jumlah energi pada suatu hidangan makanan
dalam berat atau volume tertentu. Suatu hidangan makanan dengan densitas
energi rendah akan menyediakan energi relatif lebih rendah dibandingkan
dengan yang berdensitas energi tinggi dalam berat yang sama.
energi, diperlukan kecepatan pencernaan zat gizi agar tidak terjadi peristiwa
kelaparan sel.
b. Kelompok Karbohidrat
Golongan karbohidrat ini dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi. Besarnya porsi
pada setiap otang akan bervariasi tergantung pada tinggi badan dan aktivitas
fisik, bukan tergantung pada beray badan.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling efektif dan efisien.
Proses pemecahan karbohidrat sebagai sumber energi sangat sederhana dan
hanya
melibatkan
organ
pencernaan
secara
terbatas
serta
tidak
yang
dianjurkan
adalah
karbohidrat
kompleks.
makan
seseorang
menjadi
lebih
pelkan
karena
proses
pengunyahan serat
6
7
diet rest menerapkan prinsip diet sehat untuk penurunan berat , badan secara bertahap,
dalam prinsipnya tidak ada larangan jenis makanan tertentu dan sangat mempriotaskan
Aneka ragam makanan dalam gizi seimbang. Dengan menerapkan diet rest penurunan
berat badan secara bertahap sehingga tidak menyebabkan metabolisme tubuh menjadi
terganggu, dapat berakibat buruk bagi pertumbuhan remaja, menyebabkan perilaku
makan yang salah .
9
dalam jangka waktu tertentu. Seseorang dengan daya tahan otot baik dapat melakukan
gerakan duduk dan berdiri secara berulang-ulang tanpa merasa berat, nyeri atau pegal.
Kekuatan otot
Kekuatan otot adalah tenaga atau tegangan yang dapat dihasilkan otot pada kontraksi
maksimal. Penurunan kekuatan otot yang terjadi secara bertahap dengan bertambahnya umur
yang akan mengganggu keseimbangan tubuh dan peningkatan risiko jatuh. Setelah usia 30
tahun, seseorang akan kehilangan 3-5% jaringan otot total per dekade (setiap 10 tahun).
Seseorang dengan kekuatan otot yang terlatih dapat mengangkat beban lebih berat
dibandingkan yang tidak terlatih.
Kelenturan (fleksibilitas)
Kelenturan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak
sandi secara maksimal. Keleluasaan gerak tubuh pada persendian sangat di pengaruhi oleh
elastisitas otot, tendon, dan ligamen sekitar sendi serta sendi itu sendiri. Kelenturan
merupakan faktor penting untuk keseimbangan gerak, kestabilan sikap tubuh, ketepatan, dan
keindahan (estetika) yang mempengaruhi postur tubuh seseorang, mempermudah gerak
tubuh, mengurangi kekakuan, meningkatkan keterampilan, dan mengurangi resiko cidera.
Seseorang dengan kelenturan yang baik mempunyai resiko lebih rendah mengalami cidera
dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kelenturan kurang.
Komposisi tubuh (IMT)
Komposisi tubuh terdiri dari massa tubuh tanpa lemak dan lemak tubuh. Salah satu indikator
menilai komposisi tubuh adalah dengan mengukur indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa
tubuh adalah berat badan yang diukur dalam satuan kilogram dibagi tinggi badan dalam
meter kuadrat yang menggambarkan proporsi berat badan terhadap tinggi badan. Seseorang
dengan IMT lebih dan kurang akan mempunyai gerakan yang lamban dan kurang lincah
dibandingkan dengan seseorang dengan IMT normal. Kekuatan pada ketiga kelompok IMT
juga cenderung berbeda. Kelompok dengan IMT normal mempunyai kekuatan lebih tinggi
dibandingkan dengankelompok IMT kurang. Berikut ini adalah cara mengetahui status
kebugaran seseorang dan dapat dilakukan dengan fasilitas yang minimal.
Contoh : seorang laki-laki bernama tuan R, usia 43 tahun. Tinggi badan 167 cm dan berat
badan 77 kg. Dari hasil pemeriksaan denyut nadi istirahat, diketahui jumlah denyut nadi 72
kali per menit, mempunyai tekanan darah 120/80 mmHg, waktu tempuh jogging dengan
lintasan 1,6 km adalah 9 menit 20 detik, mampu melakukan sit up 30 kali dalam 1 menit, dan
mencapai angka tertinggi 20 cm saat melakukan tes kelenturan.
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan penuluhan kami susun dengan sebaik baiknya , semoga dapat
memberikan gambaran mengenai kegiatan yang dilaksanakan. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penyampaian proposal ini masih banyak kekurangan oleh karena
keterbatasan kami. Oleh karena itu dukungan dan saran selalu kami harapkan demi lancarnya
serangkaian program ini.
Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang
terkait, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik sehingga benar-benar akan memberikan manfaat dan hasil yang diharapkan.
Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak demi keberlangsungan
pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.