Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan pertemuan antara sel telur dengan sperma yang diikuti
dengan nidasi/implantasi (Rustam 1998:17). Kehamilan adalah mulai dari ovulasi
sampai partus, kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
minggu) (Sarwono 1999:25)
Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar
500000 jiwa per tahun dan kematian bayi khususnya neonates sebesar 10.000.000
jiwa per tahun. Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di Negara
berkembang sebesar 99% (Manuaba 1998:8)
Kesehatan dan kelangsungan hidup bayi dan ibu sangat dipengaruhi oleh berbagai
factor pelayanan kesehatan seperti asuhan kebidanan yang sesuai dengan manajemen
kebidanan. Oleh karena itu ibu hamil perlu diberikan asuhan pada masa kehamilan
untuk deteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan agar angka kematian dan kesakitan
ibu hamil dapat ditekan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Kebidana Pada
Ny. S GIP0A0 UK 28 Minggu dengan kehamilan normal. Dengan tujuan agar dapat
member asuhan yang tepat dan sesuai standart.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidana mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil secara komperehensif meliputi biologi, psikologis,
social dan spiritual terhadap klien dan keluarga.
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa akan mampu:
Melakukan pengkajian data pada ibu hamil
Mengidentifikasi diagnose dan masalah yang muncul
Mengantisipasi masalah yang muncul
Melakukan kebutuhan segera sesuai dengan masalah potensial
Membuat rencana tindakan
Melakukan tindakan sesuai intervensi
Melakukan evaluasi dan pendokumentasian

BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN KEHAMILAN
Tiap kehamilan harus ada spermatozon, ovum, pembuahan ovum (konsepsi) dan
nidasi hasil konsepsi (Winkjosastro, 2007 : 55). Kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi

atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
Kehamilan normal adalah keadaan ibu sehat, tidak ada riwayat obstetric buruk,
ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan, pemeriksaan fisik dan laboratorium
normal (Saiffudin, 2009).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamnya hamil
normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga
ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2007).
B. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
1. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan
Tanda-tanda tidak pasti menurut Manuaba, 2010 : 108 adalah sebagai berikut :
a. Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan
b. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai tanda hegar, tanda chadwick, tanda
piscaseck, kontraksi braxton hicks, dan teraba ballottement.
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif. Tetapi sebagian kemungkinan
positif palsu.
2. Tanda-tanda kemungkinan
Tanda-tanda kemungkinan menurut Winkjosastro, 2007 :126-127 adalah sebagai
berikut :
a. Tanda Hegar : Segmen bawah rahim melunak
b. Tanda chadwick : Perubahan warna vulva/vagina menjadi kebiruan
c. Tanda Piscasek : Adanya benjolan asimetris pada uterus. Uterus membesar ke
salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
d. Tanda Braxton Hicks : Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini
khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar
tetapi tidak ada kehamilan,misalnya pada mioma uteri, tanda braxton hicks
tidak ditemukan.

e. Suhu basal : jika sesudah ovulasi tetap tinggi terus antar 32,5 sampai 37,8
adalah salah satu tanda akan bahaya kehamilan. Serimg dipakai dalam
pemeriksaan kemandulan
f. Periksa HCG (Human chorionic gonadotropin)
Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu
membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.
3. Tanda-tanda pasti
Tanda-tanda pasti menurut Winkjosastro, 2007 : 129 adalah sebagai berikut :
Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin
Dapat dicatat dan didengar bunyi DJJ (denyut jantung janin)
Dapat dirasakan gerakan janin
Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
Dengan USG dapat diketahui pertumbuhan janin
4. Diagnosis banding kehamilan
Pembesaran perut wanita tidak selamanya merupakan kehamilan sehingga perlu
dilakukan diagnosis banding di antaranya :
a. Hamil palsu atau kehamilan spuria. Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi
dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukkan
kehamilan.
b. Tumor kandungan atau mioma uteri. Terdapat pebesaran rahim, tetapi tidak di
sertai tanda hamil. Bentuk pembesaran tidak merata. Perdarahan banyak saat
menstruasi.
c. Kista ovarium. Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil dan
menstruasi terus berlangsung. Lamanya pembesaran perut dapat melampaui
usia kehamilan. Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif.
d. Hematometra. Terlambat datang bulan yang dapat melampaui usia kehamilan.
Perut terasa nyeri setiap bulan. Terjadi tumpukan darah dalam rahim. Tanda
dan pemeriksaan kehamilan tidak menunjukkan hasil yang positif. (Manuaba,
2010 :109)
1.

C. PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS


Uterus
a. Uterus bertambah besar dari beratnya 30 gr menjadi 1000 gr dengan ukuran
panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini
disebabkan oleh hypertrofi dari otot-otot rahim.
4

b. Tinggi Fundus Uteri 12 minggu diatas simphisis, 16 minggu antara pusat dan
symphisis, 20 minggu di pinggir bawah pusat, 24 minggu di pinggir atas pusat,
28 minggu 3 jari di atas pusat, 32 minggu pertengahan pusat dan proxesus
xipoideus, 40 minggu kembali 3 jari di bawah prossesus xipoideus
2.

(Winkjosastro, 2007 : 90-91).


Serviks Uteri
Serviks uteri karena hormone estrogen mengalami hipervaskularisasi maka
konsistensi serviks menjadi lunak, kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih
dan mengeluarkan sekresi lebih banyak. (Winkjosastro, 2007 : 94).

3.

Vulva dan vagina


Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiruan (lividae) disebut tanda Chadwick. (Winkjosastro, 2007 : 94).

4.

Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai
terbentuknya placenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu, kemudian mengecil
setelah placenta terbentuk. (Winkjosastro, 2007 : 95).

5. Payudara/mammae
a. Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangansebagai persiapan
memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, taitu esterogen, progesteron,
dan somatomamotrofin.
b. Fungsi hormon mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI dijabarkan
sebagai berikut :
Esterogen, berfungsi :
Mmenimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara
Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara

tampak lebih membesar.


Tekanan saraf-saraf akibat penimbunan lemak, air, dan garam menyebabkan

rasa sakit pada payudara.


Progesteron, berfungsi :
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi
Meningkatkan jumlah sel asinus
5

Somatomamotrofin, berfungsi :
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan
laktoglobulin.
Penimbunan lemak di sekitar alveolus payudara
Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan.
6. Sirkulasi Darah
Volume darah bertambah, tetapi penambahan plasmanya jauh lebih besar dari
volume eritrosit sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih
rendah, hal ini disebabkan anemia fisiologis karena biasanya kadar hb turun.
(Winkjosastro, 2007 : 96). Batas batas fisiologis menurut Sastrawinata, 1983 : 148
adalah :

Hb 10 gr %

Erytrosit 3,5/mm3

leucosit 8000-10000/mm33
Perubahan sirkulasi darah, sistem respirasi, Tractus digestivus, Tractus Urinarius,

Kulit, dan Metabolisme dalam kehamilan dijelaskan oleh Winkjosastro, 2007 : 96-100
sebagai berikut :
Sistem Respirasi
Pada kehamilan 32 minggu terdapat keluhan sesak dan nafas pendek. Hal ini
disebabkan uterus yang membesar menekan diafragma. Wanita hamil selalu bernafas
lebih dalam dan lebih menonjol/pernapasan dada (thoracic bhreating).
Tractus Digestivus
Akibat hormone estrogen yang meningkat menyebabkan tonus otot tractus
digestivus menurun sehingga motilitas tractus digestivus juga berkurang, makanan lebih
lama di dalam lambung dan apa yang dicerna, lama dalam usus. Hal ini baik untuk
reabsorbsi tetapi akan menimbulakan obstipasi
Tractus Urinarius
Pada bulan pertama kehamilan kandung tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya
6

kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin
mulai turun ke bawah PAP keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing
mulai tertekan lagi Disamping itu terjadi poli uria disebabkan oleh adanya peningkatan
sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan sehingga filtrasi di glomerulus meningkat sampai
69 %.
7. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu,
pigmentasi ini pengaruh dari melanophore stimulating hormone (MSH), kadang pada
daerah dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai gravidarum, di areola mammae, di perut juga
terdapat striae (lividae).
8. Metabolisme dalam kehamilan
Pada wanita hamil, basal metaboli crate (BMR) meningkat 15-20 % pada triwulan
terakhir, sistem endokrin juga meninggi.
Keseimbangan asam alkali mengalami penurunan konsentrasi.
Kadar alkalin fosfatase meningkat 4x lipat yang dimulai pada kehamilan 4 bulan
Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg. Kenaikan berat
badan ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir, hal ini disebabkan
oleh : hasil konsepsi (fetus, placenta, liquor amnii), dari ibu (uterus, mammae,
volume darah, lemak ,protein, retensi air yang meningkat).
D. PERUBAHAN PSIKOLOGIS
1.

Trimester Pertama (1 sampai 3 bulan)


Sebagian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah
dapat menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh dan
emosi seluruhnya berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Calon
ibu tidak merasa sehat benar dan umumnya mengalami depresi. Calon bapak mungkin
ada yang memandang wanita hamil dengan kekaguman dan menghindari hubungan
seksual karena takut melukai bayinya. Sebagian justru ada pria yang gairah seksualnya
meningkat pada wanita hamil. Namun sebagian besar wanita ada yang merasa syock
dan menyangkal kehamilannya jika kehamilannya belum diinginkan.
7

2.

Trimester Kedua (4 sampai 6 bulan)


Biasanya pada waktu ini perasaan lebih menyenangkan. Wanita hamil telah
menerima kehamilannya dan dia menggunakan pikiran dan energinya yang lebih
konstruktif. Dalam trimester ini wanita hamil dapat merasakan gerakan janinnya
pertama kali yang dapat menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang
besar.
Trimester ketiga (7 sampai 9 bulan)

3.

Trimester ketiga ditandai dengan kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.


Namun terdapat juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan
bertambah. Reaksi calon ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada
persiapannya dan persepsinya terhadap kejadian ini.

BAB III
TINJAUAN KASUS
HARI

: Selasa

TANGGAL

: 23 Desember 2014

TEMPAT

: BPM Errawati
A. PENGKAJIAN
a. Data Subjectiv
1. Identitas
Nama ibu : Ny S
Umur
: 18 th
Agama
: Islam
Pendidikan: SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat
: Karangduren, Plawikan
2. Keluhan utama

Nama suami : Tn R
Umur
: 24 th
Agama
: Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Alamat
: Karangduren, Plawikan

Ibu mengatakan ingin control kehamilan


3. Riwayat kesehatan lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kuning, batuk menahun,


darah tinggi, kencing manis, asma, jantung, paru-paru, ginjal, tidak pernah
sakit sampai dirawat di rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini dalam keadaan sehat, tidak sedang menderita penyakit,
darah tinggi dll.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatak dalam keluarga tidak ada riwayat keturuna kembar penyakit
munurun, menahun ataupun menular.
6. Riwayat haid
Menarche : 11 tahun
Banyak
Siklus

: 1-2 softek sehari


: 28 hari

Keluhan : Lama

: 3 hari

HPHT

: 1 Juni 2014

7. Riwayat perkawinan
Menikah : 1x
Lama

: 1 th

8. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu : 9. Riwayat kehamilan sekarang


TM 1

: ibu mengeluh mual muntah dan pusing di pagi hari

TM 2

: ibu mengeluh pegal pegal

TM 3

: ibu mengatakan tidak ada keluhan

10. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun, karena ini baru
kehamilan yg pertama.
11. Pola kebiasaan sehari hari
Makan

Frekuensi : 3x sehari

Jenis

: nasi sayur lauk


9

Porsi

: 1 piring

Minum

Frekuensi : 4-6x sehari

Jenis

: air putih, susu, the

Porsi

: 1 gelas

Eliminasi

BAB

: 1x sehari

BAK

: 5-6x sehari

Kebersihan : ibu mengatakan mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari


Istirahat

Tidur siang : 2 jam

Tidur malam : 8 jam

Seksualitas : ibu mengatakan melakukan hubungan suami istri 1x smggu


12. Riwayat psikologi dan spiritual

Psikologi : ibu mengatakan senang dengan kehamilan saat ini

Social

Spiritual : ibu mengatak taat ibadah agar kehamilan lancer

: ibu mengatakan hubungan suami istri dan keluarga baik

b. Data Objectiv
1. Pemeriksaan umum

KU

Kesadaran: CM

TTV

BB sblm : 45 kg

BB hamil : 51 kg

TB

: 150 cm

Lila

: 24 cm

: Baik

: TD 119/80 mmhg ; R 21x/mnt ; S 36 C ; N 80x/mnt

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
10

1.
2.
3.
4.

Rambut
Muka
Mata
Hidung
4. Telinga
5. Mulut
5. Leher
6. Payudara

Bersih, warna hitam, tidak ada ketombe


Tidak oedem, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping,
Tidak ada serumenyg berlebihan
Gigi bersih, tidak ada caries/karang gigi
Tidak ada pembengkakan vena dan kelenjar thyroid
Membesar putting menonjol, hiperpigmentasi areola

7.

Abdomen

Pembesaran sesuai UK, ada stiae, ada linea nigra

8.

Genetalia

Tidak oedem dan tidak varices

9.

Ekstremitas Tidak oedem tidak varises

b. Palpasi
1

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan

vena jugularis

Payudara

Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan

Abdomen

Leopold 1 TFU setinggi pusat

Leopold 2 teraba punggung kanan

Leopold 3 bagian terendah adalah kepala


3.

Leopold 4 belum masuk PAP

c. Aukskultasi
Dada tidak ada rochi tidak ada whezing
d. Perkusi
Reflek patella +/+
B. IDENTIFIKASI DIAGNOSA
a. Dx : G1P0A0 Uk 29+3 minggu dengan kehamilan fisiologis
b. Ds : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
Ibu mengatakan HPHT nya tanggal 1 Juni 2014
c. Do :
KU

: Baik
11

Kesadaran

: CM

TD

: 110/80 mmHg

Nadi

: 65x/mnt

Suhu

: 36 C

Respirasi

: 21x/mnt

BB sebelum hamil

: 45 kg

BB saat ini

: 51 kg

TB

: 150 cm

Lila

: 26 cm

C. IDENTIFIKASI MASALAH
D. KEBUTUHAN SEGERA
E. PERENCANAAN
1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan. Hal ini bertujuan untuk persamaan
presepsi tentang kondisinya dan janin serta akan menambah klien lebih kooperatif
terhadap asuhan yang diberikan
2. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tujuannya adalah
karena mkanan yang bergizi sangatlah berguan untuk perkembangan dan pertumbuhan
janin dalam rahim.
3. Menginformasikan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Bertujuan untuk deteksi
dini tanda bahaya kehamilan, dan meminimalkan resiko tinggi dalam kehamilan.
4. Diskusikan pentinganya istirahat cukup bagi ibu dan janin. Karena istirahat yang
kurang dapat menghambat suplay O2 sehingga kebutuhan O2 janin berkurang.
5. Ajarkan pada ibu mengenai personal hygience yang benar. Bertujuan untuk
menghindari infeksi akibat kuman yang masuk ke dalam saluran reproduksi.
6. Ingatkan ibu untuk datang control kehamilan lagi atau jika ditemukan adanya keluhan.
Hal ini bertujuan untuk memantau keadaan ibu dan janin dalam mendeteksi dini bila
terjadi kelainan pada ibu dan janin.

12

F. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan pada ibu bahwa keadaannya dan janin baik, sehat.
2. Menganjurkan pada ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti
banyak mengandungprotein, vitamin, dan jangan mengkonsumsi makanan yang keras
seperti buah nanas atau buah durian. Serta menginformasikan pada ibu umtuk tidak
pantang dalam makanan.
3. Menginformasikan pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan :
a. Keluarnya darah dari jalan lahir
b. Nyeri perut yang hebat pada perut bagian bawah
c. Mual muntah yang berlebihan sampai membuat lemah dan mengganggu aktifitas.
4. Memberitahukan pada ibu tentang pentingnya kebersihan badan, terutama alat
genetalia, yaitu dengan mengajarkan cara cebok yang benar, mencuci tangan sebelum
dan sesudah BAB/BAK, minimal ganti celana dalam 2x sehari atau jika terasa
lembab.
5. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat minimal 2 jam untuk tidur siang, dan 8 jam
untuk tidur malam.
6. Menganjurkan ibu untuk control 1 bulan lagi atau jika ditemukan keluhan.
G. EVALUASI
1. Ibu sudah tau keadaannya dan janin baik dan sehat.
2. Ibu bersedia menkonsumsi makanan yang bergizi seperti apa yang telah dijelaskan.
3. Ibu sudah mengerti dan paham mengenai apa sajatanda bahaya kehamilan.
4. Ibu sudah mengerti cara merawat kebersihan yang baik dan benar.
5. Ibu bersedia untuk cukup istirahat.
6. Ibu bersedia datang kembali untuk control dan apabila ditemukan keluhan.

13

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan adalah proses bertemunya sel telur dengan sperma yang diikuti dengan
nidasi/implantasi. Proses permulaan kehamilan yaitu :
1. Penghamilan (konsepsi-fertilisasi)
2. Nidasi
3. Plasenta dan mukosa rahim
4. Embryogenesis
Setelah melakukan asuhan kebidanan penulis dapat menyimpulkan:
1. Pada pengkajian di dapatkan diagnose Ny. S G1P0A0 Uk 28 minggu. TFU
teraba di pertengan pusat dan px, tidak ditemukan kesenjangan yang berarti.
2. Pada intervensi dan implementasi yang telah dilakukan antara teori da kasus
tidak ada kesenjangan.
3. Dalam melakukan asuhan kebidanan yang komperehensif, memerlukan
langkah-langkah pengkajian, identifikasi diaagnosa, idetifikasi masalah,
pemenuhan kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
4. Dalam keseluruhan asuhan kebidanan ini klien sangat kooperatif dalam
menanggapi pertanyaan yang diajukan saat evaluasi hasil pelaksanaan klien
bisa menjawab beberapa pertanyaan dan menerima penjelasan tenaga
kesehatan.

14

DAFTAR PUSTAKA

Hamilton, Persis mary, 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, EGC: Jakarta

Manuaba,Ida Bagus Gde, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB Untuk Pendidikan
Bidan, EGC: Jakarta.

Manuaba,Ida Bagus Gde, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, KB Untuk Pendidikan
Bidan, EGC: Jakarta.

Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, EGC: Jakarta.

Sastrawinata,Sulaiman , 1984. Obstetri Patologi, Elemen: Jakarta

Saifuddin, Abdul Bari, 2002. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, YBPSP: Jakarta.

Saifuddin, Abdul Bari, 2010. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
YBPSP: Jakarta.
15

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. YBP-SP: Jakarta

Wiknjosastro, Hanifa, 2006. Ilmu Kebidanan, YBPSP: Jakarta

16

Anda mungkin juga menyukai