Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL PROGRAM BERMAIN

Nama Pasien

: An M

Usia

: 2 thn 5 bln

Diagnosa Medis

: Hemofilia A

Tingkat Aktivitas

: Kebutuhan sehari-hari klien sepenuhnya dilakukan oleh orang tua klien


dan perawat, tidak tedapat kekakuan otot, klien sementara terpasang
infus

Tingkat Perkembangan :
1. Perkembangan Motorik Kasar
a. Teori :
Pada usia toddler (1-3 tahun), anak akan belajar mengembangkan keterampilan
motorik kasar seperti berjalan, berlari, naik tangga, menendang dan melempar bola
b. Kondisi Klien :
Klien duduk di atas tempat tidur, tidak dapat berdiri maupun berjalan karena kondisi
klien lemah dan semua aktivitas klien masih dibantu oleh ibu klien
2. Perkembangan Motorik Halus
a. Teori :
Anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus yaitu membuat menara dari
4-7 kubus dan mencoret-coret
b. Kondisi Klien :
Klien dapat mencoret-coret menggunakan pena pada kertas yang diberikan perawat
dan klien dapat menyusun balok membentuk mobil-mobilan dibantu oleh perawat dan
ibu klien karena kondisi tangan klien masih lemah
3. Perkembangan Bahasa
a. Teori :
Anak dapat berbicara menggunakan 2-4 kata, menunjuk 2 gambar, dan dapat
menunjuk satu atau lebih bagian tubuhnya ketika diminta
b. Kondisi Klien :
Klien bisa berbicara menggunakan 2 kata
4. Perkembangan Personal Sosial
a. Teori :
Anak dapat membuka dan melepas pakaiannya sendiri, menggunakan sendok dan
garpu, minum menggunakan gelas
b. Kondisi Klien :

Klien bisa minum menggunakan gelas, menggunakan sendok dan garpu, klien masih
dibantu saat membuka dan melepas pakaiannya
Jenis Permainan :
Jenis permainan yang digunakan adalah bermain konstruksi (construction play) yaitu menyusun
balok
Alat Yang Digunakan :
Balok plastik dengan bentuk yang berbeda-beda (building block)
Aturan Permainan :
Klien dalam keadaan duduk, ibu klien di samping klien, dan perawat di depan klien membantu
dan mengarahkan klien untuk dapat menyusun balok-balok. Balok disusun sampai membentuk
sebuah menara atau bentuk yang diinginkan klien. Memberikan pujian kepada klien saat klien
dapat melakukan/menyusun balok dengan baik.
Peserta :
1. An. M
2. Ibu klien
3. Perawat (Rita Amba Rante, S. Kep)
Evaluasi :
Klien dapat menyusun balok membentuk sebuah mobil-mobilan dengan dibantu oleh ibu klien
karena kondisi tangan klien yang lemah (bengkak).Klien merasa antusias dan senang saat
bermain, klien lebih sering tersenyum dan melakukan semua yang diperintahkan perawat,
hubungan klien dengan perawat menjadi lebih harmonis sehingga rasa kecemasan klien
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai