Developing Market Strategies
Developing Market Strategies
3.
Mengindentifikasi dan mengevaluasi kesempatan yang ada dengan
menggunakan STP (Segmenting, Targeting and Positioning).
Pasar itu sangat luas karena itu perusahaan harus memilah-milah barang
apa saja yang dijual kepada konsumen. Proses tersebut dibagi dalam
beberapa langkah, yaitu:
a. Segmentation : Proses mengumpulkan sekelompok konsumen dengan
kebutuhan yang sama dalam suatu segmen pasar.
b. Targeting: Setelah perusahaan mensegmentasi konsumen mereka,
maka perusahaan membagi-bagi jenis konsumen, maka perusahaan itu
harus tahu barang yang mereka produksi itu akan ditujukan untuk siapa.
c. Positioning: Setelah perusahaan tahu siapa target pasarnya, , langkah
selanjutnya mereka harus memposisikan produk mereka di pasar tersebut
supaya konsumen bisa mengenal lebih dekat dengan produk yang
ditawarkan perusahaan.
4.
Meingimplementasikan bauran pemasaran dan mengalokasikan
sumber daya.
2. MACRO STRATEGIES
Macro strategies adalah proses lokal yang mengatur arus ekonomi
mulai dari produsen ke konsumen dengan cara mencocokkan
keseimbangan antara permintaan dan penawaran demi mencapai
tujuan dari masyarakat. Strategi ini lebih fokus ke dalam kinerja suatu
sistem, bukan lagi individual. Setiap lembaga, apapun itu,
membutuhkan sistem pemasaran makro untuk membantu mereka
dalam mencocokkan permintaan dan penawaran. Perusahaan
memproduksi barang dalam jumlah besar, tapi konsumen hanya
membutuhkan jumlah kecil dari barang tersebut tapi dengan pilihan
jenis barang ataupun jasa yang diberikan, sistem makro ekonomi
berfungsi sebagai penyatu perbedaan ini.
Customer Excellence
a. retaining loyal customer: Perusahaan harus bisa mengikat konsumen
yang sudah lama berlangganan produk mereka untuk terus memakai
barang mereka. Biasanya konsumen yang sudah setia akan sulit untuk
berpindah ke produk lain, karena itu demi menjaga mereka untuk terus
memakai produk mereka.
b. Customer service: hal yang paling utama dalam memasarkan produk
adalah adanya customer service. Para konsumen akan lebih respek
kepada perusahaan yang menyediakan pelayanan ekstra daripada
yang sekedar menjual barang. Contohnya, misalnya perusahaan
elektronik. Mereka, selain menjual barang mereka, juga harus
menyediakan jasa perbaikan barang jika ada kerusakan selama masa
garansi.
Operational Excellence
Para produsen sselalu menginginkan operasi yang efisien dalam
menagatur produk merek. Hal itu ditunjukkan supaya pelanggan
mendapatkan produk yang mereka inginkan dalam jumlah dan waktu
yang tepat. Semakin efisien suatu perusahaan dalam beroperasi maka
itu akan menguntungkan tidak hanya bagi produsen namun juga bagi
konsumen.
Product Excellence
Strategi ini dapat dicapai melalui pembuatan merek dagang dan
memposisikan produk. Dengan strategi ini, perusahahan harus selalu
menghasilkan produk yang berkualitas agar mereka tetap menjadi
pelanggan setia.
Contohnya pada mobil lexus, perusahaan memposisikan lexus pada
produk mobil yang mewah dengan kualitas yang terjamin. Hal itu
menjadi komitmen lexus untuk memberikan produk yang terbaik
terhadap pelanggan lexus, agar terjadi sebuah kepercayaan dan
kepuasan pelanggan yang menggunakan produk lexus tersebut.
Market Application
Strategi pemasaran ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata melalui
4 langkah, yaitu:
1. PRODUCT
Area ini fokus dalam mengembangkan produk yang akan dijual di
pasar. Produk ini bisa saja produk yang memiliki wujud, jasa atau
campuran keduanya. Hal yang paling penting adalah bahwa barang
dan jasa yang ditawarkan harus bisa memuaskan keinginan
konsumen.
2. PLACE
Tempat berfokus dengan seluruh keputusan untuk menjual barang
yang tepat kepada target pasar. Produk yang sudah dibuat akan
menjadi tidak berguna jika tidak ada orang yang mau membelinya.
Produk yang ada bisa mencapai konsumen melalui saluran distribusi
(Channel of Distribution).
3. PROMOTION
Promosi itu sebagai alat informasi untuk target pasar dan saluran
distribusi lainnya tentang barang yang dijual. Promosi ini mencakup
personal selling dan kegiatan periklanan lainnya seperti iklan dan
sales promotion.
4. PRICE
Pengaturan harga harus mempertimbangkan berbagai macam
persaingan harga yang terjadi di pasar- dan juga biaya yang harus
dikeluarkan dalam proses marketing mix. Seorang manager harus
memperkirakan bagaimana reaksi konsumen kepada harga yang
ditawarkan. Sebagai tambahan, seorang manager juga harus
tanggap dengan hal-hal seperti diskon, mark-ups dan istilah lain
dalam penjualan barang. Jika konsumen tidak mau menerima harga
yang telah ditawarkan, maka seluruh rencana dalam pemasaran
barang itu tidak ada artinya lagi.