Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Praktikan dapat menyimpulkan dari daar teori yang ada, hasil percobaan,
hasil perhitungan dan analisa. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut :
1. Cara kerja motor DC adalah apabila arus dialirkan ke kumparan jangkar
dan kumparan medan diberi penguatan, maka akan timbul gaya Lorentz
pada tiap sisi dari kumparan jangkar yang akan menimbulkan momen
sehingga rotor berputar. Arah putaran jangkar ditentukan oleh aturan
tangan kiri dan aturan hukum fleming. Oleh karena itu jangkar berputar di
daerah medan magnet maka konduktor jangkar memotong medan magnet
sehingga menimbulkan GGL. GGl ini berlawanan arahnya dengan arah
tegangan jepit (Vt) pada jangkar dan disebut GGL lawan.
Pada motor dc terdiri dari rotor dan stator, dimana pada rotor terdapat
kumparan jangkar dan pada stator terdapat kumparan medan. Arus
dialirkan pada kumparan medan yang kemudian menimbulkan medan
elektromagnetik yang menimbulkan fluksi yang arahnya dari kutub utara
ke kutub selatan yang menembus kumparan jangkar melalui celah-celah
kumparan jangkar. Ketika arus dialirkan pada kumparan jangkar timbul
medan elektromagnetik yang menimbulkan fluksi. Fluksi dari jangkar dan
fluksi dari kumparan medan saling berlawanan yang mengakibatkan
berputarnya rotor. Karena rotor berputar maka batang-batang konduktor
pun ikut berputar dan memotong fluksi dari kumparan medan yang
menimbulkan gaya gerak listrik (E).

2. Cara kerja generator dc.


Pada generator dc terdiri dari rotor dan stator, dimana pada rotor terdapat
kumparan jangkar dan pada stator terdapat kumparan medan. Cara kerja
dari generator dc sama saja dengan cara kerja motor dc, yaitu generator

38

diberi penguatan awal sehingga rotor berputar. Ketika rotor berputar


eksitasi dialiri arus sehingga timbul medan magnet dan timbul ggl. Saat
generator diberi beban maka akan ada arus jangkar dan beban menyala.
Namun pada saat generator tidak diberi beban maka arus jangkarnya
adalah nol.
3. Rotor generator akan melambat bila disuplay arus eksitasi. Dan rotor
generator akan melambat putarannya apabila ditambahkan beban.
4. Ketika N dijaga konstan 1500 rpm. Sehingga tegangan V t akan naik dan
tegangan VL akan menurun hal ini disebabkan oleh adanya fluks yang
semakin tinggi. Fluks ini akan berlawanan dengan fluks yang dihasilkan
oleh kumparan medan dirotor, sehingga ketika beban dikurangi maka
putaran akan makin cepat dan untuk menstabilkan di 1500 kita naikan
sumber supplynya.
5. Arus medan (If) selalu tetap sedangkan arus jangkar (Ia) akan berubahubah pada saat pembebanan. hal ini terjadi karena Ia dipengaruhi oleh
beban. Vt = Ea + Ia.Ra + e. Sedangkan If merupakan arus penguatan pada
kumparan medan di rotor dan tidak dipengaruhi oleh beban.
6. Pada percobaan, motor merupakan daya output sedangakan generator
merupakan daya input.

Anda mungkin juga menyukai