Anda di halaman 1dari 28

WHO, 1979, MEMBAGI UMUR KEHAMILAN ATAS :

Pre Term

: < 37 minggu ( < 259 hari )

Term

: 37 - < 42 minggu (259 -293 hari)

Post term

: > 42 minggu ( > 294 hari)

1)

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)


a. Preterm / SMK (Sesuai untuk Masa Kehamilan)
BB lahir sesuai dengan umur kehamilan diantara
10th 90th persentiles.
b. KMK (Kecil untuk Masa Kehamilan) / PJT
(Pertumbuhan Janin Terlambat)
BB lahir rendah dari BB sebenarnya ( < 10th
perentiles)

2)

BMK (Besar untuk Masa Kehamilan)


BB lahir > dari BB umur kehamilan sebenarnya
( > 90th persentiles).
Jadi BB janin kurang dari 2500gr tidak semua
premature (pre term) tapi mungkin KMK / PJT.

Secara Klinik,umur kehamilan ditentukan :

BB lahir, panjang badan,circumferensia occipitofrontalis.


Metode Ballar dkk ; Menggunakan criteria
physical maturity dan neuromuscular maturity
skore.

Kurva pertumbuhan janin inutero


(Battaglia & Lubhenco)

Makin rendah umur gestasi pada persalinan, makin


kecil BB bayi dilahirkan dan makin tinggi morbiditas
dan mortalitas.
Insidens 6-10%
FAKTOR PREDISPOSISI
1) Ibu
BOH, Kelainan uterus, Cervix Inkopeten
Malnutrisi, IUD dengan kehamilan, Penyakitpenyakit akut, DM, Hipertensi
Interval kehamilan pendek
Infeksi saluran kencing, genitalia dan intra uterin.
Induksi partus elektif, trauma
Primi muda/tua, kelainan imundologi (rhesus)

2)

Faktor Janin dan Plasenta


Cacat bawaan
Hamil kembar hidramnion
Ketuban pecah dini, pendarahan Antepartum
(pl.previa, sol plasenta, vasa previa).

3)

Sosial ekonomi rendah

4)

Kebiasaan : kerja berat, merokok

5)

Tidak diketahui

PENANGANAN

Pengobatan kausal
hindari penyebab-penyebab persalinan preterm
pengobatan dan perawatan sangat khusus dan
mahal.

Bila timbul HIS :


Dapat diberikan TOKOLISIS misalnya :
Isoxupine (duvadilan)
Salbutamol (ventolin)
Terbutalin (bricasma), dll

Pematangan paru :
Kortikosteroid

- betametason
- deksametason

Bila perlu diberikan antibitika

Penanganan Persalinan
Dipertimbangkan :
1) Kemampuan klinik & dokter untuk merawat bayi
Preterm.
2) Pilihan Persalinan yang terbaik
- pervaginam
- SC
3) Pendapat pasien dan keluarga atas konsekuensi
perawatan bayi preterm dan kemungkinan hidup
atau cacat.

Komplikasi Persalinan Preterm :


Komplikasi jangka pendek :

RDS, pendarahan otak, Necrotizing Entero Colitis


(NEC), kelainan paru Paten Duktus Arteriosus dan
Sepsis.

Komplikasi jangka panjang :


- Kelainan neurologist serebral palsi.
- retinopati dan pertardasi mental.

PJT

Pertumbuhan Janin Terlambat

KMK

Kecil untuk Masa Kehamilan

Defenisi
Bila ditemukan berat badan janin kurang dari 10th%
dari usia kehamilan tertentu.
SINONIM :
UGR, Small for dates, Dysmaturitas, Fetal Malnutrition
Syndrome, Chronic Fetal Distress, Small for Gestational Age
(SGA)

Istilah ini kurang tepat karena ada 25-60% yang berkaitan


dengan konstitusi etnik dan besar orang tua.

Angka resiko kematian 6- 10 kali lebih tinggi dari bayi


normal.
Di Jakarta pertumbuhan janian terlambat :
- ekonomi rendah kurang lebih 14 %
- ekonomi menengah atas 5 %.

1)

Tipe Proporsional (Tipe Simetris)


Janin menderita distress sejak lama (DM, Hipertensi).
Panjang badan lingkaran kepala dalam proporsi seimbang, tetapi
masih dibawah ukuran masa gestasi sebenarnya.

2)

Tipe Disproporsional (Tipe Asimetris)


Janin menderita distress subakut, beberapa minggu/hari
sebelum lahir.
Panjang badan, lingkaran kepala normal lingkaran perut jauh
lebih kecil dan BB < dari masa gestasi sebenarnya.

A.

Faktor Ibu

B.

Hipertensi, penyakit ginjal kronik dan PE


Perokok, Narkoba, Alkohol
DM yang berat, penyakit jantung
Hipoxia pada ibu (tinggal di pegunungan, penyakit paru
kronik, Asma)
SLE (Sistemik Lupus Eritromatosus)

Faktor Uterus dan Plasenta

Kelainan pembuluh darah,


Insersi tali pusat tidak normal
Uterus bicornis , Infark plasenta
Sebagian plasenta lepas

C.

Faktor Janin

D.

Kembar
Kelainan kromosom
Cacat bawaan
Infeksi dalam kandungan (lues, TORCH)

Penyebab Lain

Sosial ekonomi rendah


Tidak diketahui

Klinis

FU 3cm lebih rendah dari tua kehamilan


sebenarnya harus di curigai (biasanya
setelah kehamilan 28mg).

USG

dapat lebih dini dengan pemeriksaan seri


(sebaiknya dari umur 20mg s/d 32-34mg).
Dapat dicurigai:
- adanya kelainan arus darah A.umblikalis,
A.spiralis dan A.utrine.
- bila ada oligohidramnion.

Perencanaan KMK, pengobatan kausal.


Pada umumnya maturitas KMK ini sesuai dengan
masa gestasinya.
Perawatan khusus.
Prognose PJT

Tergantung dari berat ringannya masalah


perinatal.
Makin rendah masa gestasi/makin rendah BB
bayi,AK makin tinggi dan makin tinggi
komplikasi dikemudian hari
(tuli,buta,gangguan saraf pusat, dll).

BMK ( Besar untuk Masa Kehamilan)


BBL > dari BB umur kehamilan sebenarnya
(>90th persentile).

Etiologi :
- Genetik
- DM ( DM Gestasional dan DM ringan sedang)

Persalinan : distosia

Definisi

tua kehamilan > 42 minggu atau > 294


hari

Frekuensi

+ 10% (3,5% -14%)

Menentukan Tua Kehamilan

Hukum Naegle; kesulitan adalah ;


+ 10% ibu lupa haid terakhir
Sulit menentukan hari tepat saat ovulasi.

Dengan USG pada hamil 6-11 minggu; kesalahan


+ 7 hari

Hampir 22% diagnose tidak dapat ditegakkan.

ETIOLOGI
Belum diketahui dengan jelas
Beberapa teori diajukan :
1)

Progesteron
- konsentrasi menetap

2)

Teori Oksitosin
- pelepasan oksitosin kurang pada kehamilan

3)

Teori Kortisol / ACTH Janin


Peningkatan tiba-tiba kadar kotisal pada janin:
Mempengaruhi plasenta
Penurunan progesterone
Peningkatan prostaglandin
His

4)

Saraf uterus
hause

5)

Herediter

Penekanan pada plexus franken

Akibat pada janin


1)

Janin tumbuh terus dalam rahim


BB bertambah
Sulit partus (CPD)

2)

Pertumbuhan janin berhenti (sindroma posmaturitas)

BB menetap bahkan menurun

Kelainan
Stadium I
Kulit kehilangan vermiks
kaseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuh
dan mudah terkelupas

mati

Staduim II
Gejala stadium I ditambah
mekonium (kehijauan) pada kulit.

Stadium III
Disertai pewarnaan
kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat.

Sikap konservatif pada post term mengakibatkan


kematian perinatal meningkat (0-22%)
ditentukan keadaan janin.

harus

Penentuan Keadaan Pada Janin


a)
b)
c)

Non stress test/stress test.


Gerakan janin (7/20) subjektif dengan tokograf
10/20 .
Volume air ketuban;
Amnioskopi
: bila sedikit + meconium
stain (+)
resiko asfiksia 33%.
USG

: air ketuban sedikit bila terlihat <


1cm.

Penanganan Persalinan
1)

Hasil test (+)

penurunan fungsi plasenta

SC
2)

Test (-) :

Boleh tunggu 1 minggu


induksi

Pengawasan dengan ketat

Bila ada tanda distress

langsung

SC

Penanganan Pada Bayi


1)
2)
3)

Resusitasi aktif bila pewarnan mekonium positif.


Bila mekonium kental
intubasi dan
pembersihan trachea + O2.
Bayi dengan post maturitas sering menderita :
hipovolemia
hypoxia
acidosis
hiportemia
hipoglikemia
hipofungsi adrenal
memerlukan tindakan yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai