Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama Kelompok :
Jacklyn Sela Nainggolan
Junesra Florensya Manik
Kristina Sinaga
Lasdor Sitinjak
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini kami
membahas Sejarah, Peradaban Manusia Di Sungai Nil,
Mesir.Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
tentang peradaban manusia pada Zaman dahulu kala.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah, Ibu
E. Turnip yang telah membimbing penyusun agar dapat
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.
Penyusun
Daftar isi
1. Peradaban lembah sungai Nil
2. Kehidupan masyarakat Mesir kuno
3. Sistem kekuasaan raja-raja Mesir kuno
3.1. Kerajaan Mesir Tua (2660 2180 SM)
3.2. Kerajaan Mesir Tengah (1640 1570 SM)
3.3. Kerajaan Mesir Baru (1570 - 1075 SM)
4. Sistem kepercayaan bangsa Mesir kuno
5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5.1. Tulisan
5.2. Sistem kalender
5.3. Seni bangunan (arsitektur)
Pengertian Peradaban
Berasal dari bahasa adab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan
budi pekerti.Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan
dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak beradab =
biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuranakhlak, kesopanan dan budi
pekerti; Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaa
n yanghalus dan indah seperti kesenian. Oswald Spengl (18801936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupanadat, industrial filsafat
dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidaktumbuh lagi,
sudah mati.Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk
pikiran kelompokmanusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang
membedakannya
dariyang lain. Beradabsetidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus
adanorma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada
masyarakat yangmemiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara
berkehidupan yang sudah maju yangmenyebabkan berbeda dari masyarakat
lain.Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang
bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain.
Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Peradaban mengacu pada kehidupanyang nyaman.Indikator peradaban
sebagai berikut ;
1. organisasi social
2. berkebudayaan tinggi
3. Dan cara berkehidupan yang sudah maju
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan,
sopan dan berbudaya
.Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antaralain:
melek huruf (lettered). Faktor penting dalam pembentukan kebudayaan:
1. Religi
2. Bahasa
3. Seni
4. dan ilmu pengetahuan
Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah di
sekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah
yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban di
tempat tersebut.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil
bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur.
Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat
negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri
kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50
kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di
tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat
adalah gurun Libya. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang
selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang
gugur dalam pertempuran.
Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari
pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah
sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan Mesir adalah hadiah
sungai Nil (Egypt is the gift of the Nile)
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil
dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk.
Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata.
Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para
tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau
jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat
Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di
kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi
perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
3.1
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan
Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota
kembar.
Kerajaan Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah dibangun
piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser.
Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.
Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan
mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan
serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa
sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
3.2
3.3
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman
imperium. Disebut zaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut
wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.
Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru antara lain:
1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah
dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
Patung
Raja/
Firaun
Thutmosi
Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah
tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan
isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.
Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai
berikut:
1. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak
berdaya dalam menaklukkan alam.
2. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang
memberi sumber kehidupan.
Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap
jangan menjadi sasaran maut.
Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi.
Dasarnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari
kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka
jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
5.
5.1 Tulisan
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk gambar.
Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus.
Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan
benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi
lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratik
atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang
dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.
Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya.
Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu
anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di
daerah Rosetta.
Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa.
Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta
dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu
Hieroglyph, Demotik dan Yunani.
Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir
kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang.
Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang
Papirus.
Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas
dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan
intinya diiris/disayat tipis-tipis.
Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih)
oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan
bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan)
menjadi tarik Hijriah.
Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil
terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.
Kuil Karnak panjangnya 433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan
diameter 6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan lukisan
dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.