Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SISTEM KARDIOVASKULAR
Disampaikan oleh :
Dr. H. NIZAMUDDIN, MS
HISTOLOGI
SISTEM KARDIOVASKULAR
Dosen :
Dr. H. NIZAMUDDIN, MS
Sistem sirkulasi terdiri atas :
Sistem pembuluh darah
Sistem pembuluh limf
Sistem pembuluh darah terdiri atas
Jantung
Serangkaian pembuluh yaitu arteri, kapiler dan vena
Sistem pembuluh darah berguna untuk membagikan
bahan nutritif, oksigen dan hormon ke seluruh bagian
tubuh, dan mengangkut limbah metabolisme sel.
PEMBULUH KAPILER
Merupakan
tabung
menghubungkan sisi
peredaran darah.
endotel
arteri dan
sederhana
vena dari
yang
sistem
Satu, dua atau tiga sel, membatasi seluruh keliling buluh kapiler
pada berbagai tempat potongan.
Kapiler di kelilingi selubung tipis terdiri atas serat kolagen dan elastin
tipis, dan disertai sel perivaskular atau perisit di sana-sini.
Dulu disangka perisit itu kontraktil, namun akhir-akhir ini dibuktikan
bahwa sel endotelpun dapat berkontraksi dan berubah bentuknya,
sehingga mengurangi ukuran atau garis tengah lumen.
Perisit kemungkinan merupakan sel yang belum berkembang dan
dapat berkembang menjadi sel jenis lain termasuk otot polos.
PENGGOLONGAN KAPILER
Kapiler digolongkan atas tiga jenis yaitu :
1. Kapiler Sempurna
2. Kapiler Bertingkap
3. Kapiler Sinusoidal
KAPILER SEMPURNA
Termasuk Kapiler jenis I atau tipe kontinu atau muskular
dengan endotel utuh, dijumpai pada banyak jaringan
termasuk otot, paru, susunan saraf pusat dan kulit.
Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti
dan menipis di tempat lain. Di dalamnya terdapat filamen
halus dan banyak vesikel kecil yaitu vesikel pinositotik
atau kaveol intrasel, sepanjang permukaan sel yang
menghadap lumen maupun membran basal.
KAPILER BERTINGKAP
Termasuk kapiler jenis II yang memiliki endotel dengan
ketebalan bervariasi dan pada daerah yang paling tipis
memiliki banyak pori kecil yang ditutupi diafragma
sangat tipis.
Dijumpai pada mukosa usus, berbagai kelenjar endokrin,
glomerulus ginjal dan pankreas.
KAPILER SINUSOIDAL
Membran
basal
tidak
utuh
dan
dinding
sinosoid
PERMEABILITAS
Kemampuan untuk memindahkan zat-zat melewati
dinding kapiler disebut permeabilitas. Permeabilitas
berbeda pada berbagai tempat dan berubah sesuai
dengan perubahan keadaan setempat.
ARTERI
Dinding arteri terdiri atas tiga lapis atau tunika :
1. Tunika Intima / Interna
2. Tunika Media
3. Tunika Adventisia
TUNIKA MEDIA
PENGGOLONGAN ARTERI
Dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :
1. Arteriol
2. Arteri ukuran kecil sampai sedang
3. Arteri besar
ARTERIOL
Garis
tengahnya
100
mikrometer
atau
kurang
mempunyai tunika intima yang terdiri atas endotel dan
tunika elastika interna saja. Tidak didapati lapisan
subendotel.
Tunika media terdiri atas 1 5 lapis sel otot dengan serat
elastin bertebar diantaranya.
TUNIKA MEDIA :
Hampir semuanya dibentuk oleh serat otot polos yang
tersusun melingkar yang jumlahnya mencapai 40 lapis.
Diantara lapis otot polos, terdapat sejumlah kecil jaringan
ikat yang mengandung serat elastin, kolagen, retikulin,
dan sedikit fibroblas.
TUNIKA ADVENTISIA :
Sering setebal tunika media. Lapisan ini terdiri atas
jaringan ikat longgar yang mengandung serat kolagen
dan
elastin
yang
hampir
seluruhnya
tersusun
ARTERI BESAR
Digolongkan dalam arteri tipe elastis. Kandungan elastis
menyebabkan potongan segar di dindingnya terlihat
kuning.
Di dalam golongan ini termasuk aorta dan cabangcabang utamanya yaitu arteri brakiosefalik, arteri karotis
komunis, arteri subklavia, dan arteri iliaka komunis.
Tunika intima terdiri atas :
Lapis endotel
Lapis subendotel yang mengandung serat kolagen dan
elastin serta tebaran fibrobias.
Di bagian dalam tunika intima terdapat berkas kecil
serat otot polos.
TUNIKA MEDIA :
Banyak
mengandung
serat
elastin
yang
tersusun
TUNIKA ADVENTISIA :
Arteri tipe elastis ini menyerap sebagian tekanan nadi
dengan
pengembangan
jaringan
elastis
di
dalam
ini
sering
disebut
arteri
penghubung,
yang
usia,
dari
pada
arteri
tipe
muskular.
Dalam proses menua, perubahan utama terjadi
pada tunika intima dan tunika media jaringan
elastis menebal tidak teratur, serat-serat elastis
cenderung terputus-putus, lemak merasuk ke
dalam substansia interstisial.
VENA
Darah di dalam sistem vena bertekanan 1/10 dari
tekanan darah arteri, dan karena itu harus menampung
volume darah lebih besar daripada sistem arteri.
Kaliber vena umumnya lebih besar daripada arteri, tetapi
dindingnya jauh lebih tipis yang terutama disebabkan
oleh berkurangnya unsur otot dan elastinnya.
PENGGOLONGAN VENA
Pembuluh darah vena digolongkan atas tiga golongan
yaitu
:
1. Venula
2. Vena kecil dan sedang
3. Vena besar
VENULA
Tunika Intima :
Terdiri dari selapis sel endotel dengan selubung serat
kolagen di luarnya.
Tunika Media :
Terdiri dari serat otot polos melingkar setebal 1-3 lapis
yang tersusun lebih renggang dan terpisahkan oleh
berkas serat kolagen dan elastin.
Tunika Adventisia :
Tebal di bandingkan keseluruhan dindingnya yang tipis
dan terdiri atas serat kolagen yang tersusun memanjang
dan tebaran serat elastin serta fibroblas.
VENA BESAR
Termasuk golongan ini adalah vena kava superior dan
inferior, vena porta dan cabang-cabang utamanya.
Tunika Intima :
Sedikit lebih tebal terdiri dari selapis sel endotel
Lapis subendotel jauh lebih tebal mengandung
fibroblas dan jalinan serat elastin.
Tunika Media :
Kurang berkembang dan otot
sangat berkurang atau tidak ada.
polos
pembentuknya
Tunika Adventisia :
Lapisan yang paling tebal dari ketiga lapisannya dan
terdiri atas tidak lapis yaitu :
KATUB VENA
Banyak vena kecil dan vena sedang terutama pada
anggota gerak bawah dilengkapi dengan katup yang
mencegah aliran balik menjauhi jantung.
Katup ini berupa lipatan bentuk bulan sabit sebagai
akibat lipatan tunika intima setempat.
Biasanya terdapat berpasangan menonjol ke dalam
lumen dengan tepi bebasnya menghadap ke arah
jantung.
Kedua permukaan katup diliputi endotel dan pada sisi
yang menghadap aliran darah, jaringan ikat subendotel
mengandung jalinan serat elastin.
VASA VASORUM
JANTUNG
Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan yaitu :
1.
Lapis Dalam
2.
Lapis
yang
: Endokardium
Tengah
membentuk
Miokardium,
massa
utama
jantung.
3.
Lapis Luar :
Epikardium
ENDOKARDIUM
Homolog dengan tunika intima pembuluh darah dan
menutupi seluruh permukaan dalam jantung.
Endokardium terdiri dari :
1.
Lapis
Endotel
di
permukaannya
2.
Lapis
Subendotel
Lapis
Elastikomuskulosa
Lapis
Subendokardium
longgar.
mengandung
Lapisan
banyak
ini
buluh
MIOKARDIUM
Lapisan yang terdiri atas otot jantung yang
ketebalannya beragam pada tempat yang
berbeda, yang paling tipis terdapat pada kedua
atrium dan yang paling tebal terdapat pada
ventrikel kiri.
Di dalam atrium serat otot cenderung tersusun
dalam berkas yang membentuk jala-jala.
Di aurikula atrium, berkas
membentuk banyak rabung
disebut muskulus pektinatus.
otot menonjol
tak beraturan
Lapis
Permukaan
Berjalan
spiral
ventrikel
ke
dari
apeks,
mereka
masuk
untuk
berakhir
ke
dasar
tempat
dalam,
didalam
muskulus papilaris.
*
Lapis
Dalam
melingkar
ventrikel,
serat
Berjalan
dinding
dengan
setiap
beberapa
membentuk
berbentuk
S.
Berjalan
jalur
dari
SEPTUM MEMBRANASEUM
Bagian fibrosa sekat interventrikel, juga menjadi tempat
melekat ujung bebas beberapa serat otot jantung.
TRIGONUM FIBROSUM
Berupa massa jaringan fibrosa di antara pintu-pintu arteri
dan pintu-pintu atrioventrikuler.
ANULUS FIBROSUS
Cincin fibrosa yang melingkar pangkal aorta dan arteri
pulmonalis dan pintu atrioventrikuler. Cincin-cincin ini
merupakan tempat penghambat utama serat-serat otot
atrium dan ventrikel dan juga sebagai tempat tambatan
katup atrioventrikuler.
EPIKARDIUM
Selubung luarnya disebut perikardium viseral
berupa
suatu
membran
serosa.
Permukaan
KATUP JANTUNG
Katup atrioventrikuler (Trikuspidal dan mitral) merupakan
lipatan endokardium bertulangkan jaringan ikat fibrosa
yang menyatu dengan anulus fibrosus.
Endokardiumnya
lebih
tebal
pada
permukaan
yang
mengendalikan
katup
dan
mencegah
katup
Purkinje,
hantar
rangsang
jantung
biasa,
yang
mempunyai
lebih
yang
kecepatan
daripada
serat
berjalan
di
otot
dalam
subendokardium ventrikel.
Serat Purkinje umumnya bergaris tengah lebih
besar di banding serat otot jantung biasa dan
relatif mengandung lebih banyak sarkoplasma,
sarkoplasmanya
glikogen,
jumlah
mengandung
miofibril
lebih
lebih
banyak
sedikit
dan
KAPILER LIMF
Merupakan tabung halus tetapi agak lebih lebar
dan garis tengahnya tidak seragam.
Dindingnya hanya terdiri atas endotel yang utuh
dengan banyak vesikel pinositotik kecil. Tidak
memiliki membran sel yang sempurna dan
diliputi oleh lapisan tipis serat kolagen dan
retikulin.
PEMBULUH LIMF
(PEMBULUH PENGUMPUL)
Tunika Intima :
Terdiri atas endotel dan lapis halus serat elastin dan
kolagen.
Tunika Media :
Terdiri atas serat otot polos yang tersusun melingkar dan
di antaranya terdapat sedikit serat elastin.
Tunika Adventisia :
Merupakan lapisan yang paling tebal dan terdiri atas
jalinan serat kolagen dan elastin dan sedikit serat otot
polos.
Mempunyai banyak katup yang berjarak lebih berdekatan
dari pada katup pada vena.
Tunika Adventisia :
Terdiri atas serat kolagen kasar dan sedikit serat otot
polos memanjang tidak berbatas tegas dan menyatu
dengan jaringan ikat di sekitarnya.
Buluh darah memperdarahi dinding buluh limf utama
dengan cara yang sama dengan cara pembuluh darah
memperdarahi pembuluh darah besar yaitu melalui vasa
vasorum.
Serat saraf baik motorik maupun sensorik terdapat di
dalam dinding pembuluh yang agak besar.