OLEH :
GUSTI NOOR RIZKI SAPUTRA SARI
NIM
STIE PANCASETIA
PROGRAM PASCA SARJANA
HALAMAN JUDUL.................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
negeri, kehadiran dari cabang, agen atau anak perusahaan asing dan kehadiran
tenaga kerja atau ahli untuk jangka waktu tertentu di suatu negara untuk
mensuplai jasa. Dampak globalisasi menuntut rumah sakit agar melakukan
perubahan dalam manajemen dan organisasi agar mampu bersaing dengan pesaing
lokal, nasional, dan internasional. Dampak tersebut dapat menjadi ancaman dan
juga menjadi peluang. Jika rumah sakit belum siap bersaing dengan rumah sakit
asing maka kehadiran globalisasi akan menjadi ancaman bagi kelangsungan
kegiatan rumah sakit. Tindakan yang dapat diambil adalah dengan menerapkan
building fences yaitu bersikap defensif dan meminta proteksi dan penghambat dari
pemerintah terhadap kehadiran pihak asing seperti pengaturan tenaga kerja asing.
Namun bagi rumah sakit yang siap bersaing baik itu dari segi pelayanan,
sumber daya yang dimiliki dan pemasaran yang kuat akan menerima kehadiran
globalisasi. Tindakan lainnya yang dapat diambil adalah dengan menerapkan
building winmills yaitu melakukan tindakan akomodatif dan memberdayakan
angin perubahan seperti meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang dimiliki
oleh rumah sakit dan melakukan aliansi strategis dengan pihak luar negeri.
(Taurany, 2008) Saat ini beberapa rumah sakit dalam negeri telah bekerja sama
dengan rumah sakit asing. Mereka menetapkan standar internasional pada
pelayanan yang diberikan. Hal tersebut merupakan salah satu tindakan yang ambil
untuk menghadapi globalisasi.
Menurut Taurany (2008), solusi terbaik untuk menghadapi globalisasi
adalah dengan menyiapkan daya saing yang tinggi melalui kepemimpinan yang
memicu pada perubahan dan manajemen yang profesional, manajemen perubahan,
BAB II
PEMBAHASAN
1.
lebih
rujukanmedik
dan
tinggi
sehinggga
meluaskan
akhirnya
cakupan
dapat
yang
meningkatkan
selanjutnya
memberi
Pemasaran
rumah
sakit
hendaknya
tidak
dilepaskan
dari
Promosi
yang
berbedadengan
merupakan
promosi
bagian
perusahaan
dari
umum
pemasaran
yang
sudah
mempunyai
pasti
tujuan
Konsumen
dalam
pelayanan
rumah
sakit
selalu
Pelayanan Fisioterapi
dan
pemulihan
gangguan
sistem
gerak
dan
fungsi.
1. Manajemen nyeri
2. Meningkatkan kekuatan otot
3. Kontrol bengkak
4. Kontrol kekuatan persendian
5. Kontrol pernafasan
6. Kontrol gangguan jalan
7. Koreksi sikap tubuh
10
Ini
merupakan contoh electrical stimulation ini adalah alat terbaru yang kami miliki.
Alat ini berfungsi untuk mestimulasi saraf-saraf dan otot yang mengalami sakit
atau kelemahan contohnya pasien yang baru mengalami stroke.
11
Ini adalah terapi dengan menggunakan laser. Terapi laser dapat mengatasi
keluhan-keluhan sebagai berikut: Sakit kepala, Nyeri di leher dan punggung,
Nyeri karena peradangan sendi pada bahu, lutut, panggul, pergelangan
tangan dan kaki, rahang, Peradangan tendon (tendinitis), Nyeri otot karena
terkilir, cidera, atau aktivitas otot yang berlebihan, Nyeri pada tumit dan
telapak kaki, Nyeri karena jepitan saraf di pergelangan tangan (Carpal
tunnel Syndrome), Nyeri paska operasi.
12
mewarnai
mengancing baju
melipat
dll
13
anak-anak dan orang dewasa yang baru selesai menjalani operasi celah
bibir (cleft lip/sumbing) dan celah langit-langit (cleft palate). Dengan
perubahan anatomi sistem bicara, pasien post operasi celah bibir dan
langit-langit sangat penting untuk menjalani terapi wicara untuk
mendapatkan hasil yang optimal dari operasi tersebut.
14
15
BAB III
KESIMPULAN
16