Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah

Judul RMK
Tanggal
Dosen
Nama
NIM

: Akuntansi Sektor Publik


: Penganggaran Sektor Publik
: 13 Oktober 2015
: Nurazlina,SE,M.Si,Ak,AAP.,CA
: Diyan Sulastika Rizajayanti
: 1302155978

RKM : Penganggaran Sektor Publik


Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA), saat ini
Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran (budget) sebagai berikut:
. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan
sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu.
Fungsi Anggaran Sektor Publik:
9 Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.
9 Anggaran merupakan cetak biru akivitas yang akan dilaksanakan di masa mendatang.
9 Anggaran sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja dan
mekanisme kerja antar atasan dan bawahan.
9 Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja.
9 Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam
pencapaian visi organisasi.
9 Anggaran merupakan instrumen politik.
9 Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.
Karakteristik Anggaran Sektor Publik:
9 Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
9 Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
9 Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan.
9 Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari
penyusunan anggaran.
9 Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
Prinsip Anggaran Sektor Publik:
9 Demokratis
9 Adil
9 Transparan
9 Bermoral tinggi

9
9

Berhati-hati
Akuntabel

Sistem Penganggaran Publik:


9 Line Item Budgeting
Karakteristik
1. Titik utama perhatian
tertuju pada segi
pelaksanaan
dan
pengawasan.
2. Penekanan
hanya
pada
segi
administrasi.

Keunggulan
1. Relatif
mudah
menelusurinya.
2. Mengamankan
komitmen diantara
partisipan sehingga
dapat mengurangi
konflik.

Kelemahan
1. Perhatian terhadap
laporan pelaksanan
anggaran
penerimaan
dan
pengeluaran sangat
sedikit.
2. Diabaikannya
pencapaian kinerja,
realisasi
penerimaan
dan
pengeluaran yang
dianggarkan
3. Para
penyusun
anggaran
tidak
memiliki alas an
yang rasional dalam
menetapkan target
penerimaan
dan
pengeluaran.

Incremental Budgeting
Keunggulan
Kelemahan
1. Mengatasi rumitnya proses penusunan Sama seperti sistem line-item budgeting.
anggaran.
2. Tidak memerlukan pengetahuan yang
terlalu rumit untuk memahami programprogram baru.
3. Dapat mengurangi konflik.

Planning Programming Budgeting System


Keunggulan
1. Menggambarkan tujuan organisasi yang
lebih nyata dan membantu pimpinan
dalam membuat keputusan yang
menyangkut usaha pencapaian tujuan.
2. Menghindarkan adanya pertentangan

Kelemahan
1. Merupakan proses multikompleks, dan
memerlukan banyak perhitungan serta
analisis.
2. Memerlukan pengelolan yang ahli dan
memiliki kualitas yang tinggi.

dan overlapping program, serta


mewujudkan sinkronisasi dan integrasi
antar aparat organisasi dalam proses
perencanaan.
3. Alokasi sumber daya yang lebih efisien
dan efektif berdasarkan analisis biaya
manfaat untuk mencapai tujuan.
9

3. Terlalu kompleks, baik secara teknis


maupun praktis.

Zero Based Budgeting


Contoh Penerapan
Prosedur penganggaran berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi. Karena itu, penentuan
tujuan menurut ZBB dapat dilakukan dalam tahapan berikut:
1. Mengidentifikasi unit keputusan
2. Mengembangkan paket keputusan
Ada 2 jenis paket keputusan:
1. Paket keputusan Mutually Exclusive: bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa
alternative yang sesuai dengan fungsi manajemen
2. Paket keputusan Inkremental: mengidentifikasi jenis kegiatan, biaya, serta dampak
kegiatan fungsi manajemen.

Performance Budgeting
Karakteristik Utama
1. Secara
umum
mengandung 3 unsur
pokok
yaitu
pengeluaran
pengeluaran
organisasi
,
pengukuran kinerja,
dan
pelaporan
program.
2. Lebih berfokus pada
pengukuran
kinerja
bukan
pada
pengawasan.
3. Setiap kegiatan harus
dilihat
dari
sisi
efisiensi
dan
maksimalisasi output.
4. Bertujuan
menghasilkan

1.

2.

3.

4.

Keunggulan
Memungkinkan
pendelegasian
wewenang
dalam
pengambilan keputusan.
Merangsang partisipasi
dan motivasi unit kerja
melalui
proses
pengusulan
dan
penilaian anggaran yang
bersifat factual.
Membantu
fungsi
perencanaan
dan
mempertajam
pembuatan keputusan.
Memungkinkan alokasi
dana secara optimal
dengan
didasarkan
paada efisiensi unit
kerja.

Kelemahan
1. Tidak semua kegiatan
dapat
distandadisasikan.
2. Tidak semua kinerja
diukur
secara
kuantitatif.
3. Tidak
sema jelas
mengenal
siapa
pengambil keputusan
dan
siapa
yang
menanggung
beban
keputusan tersebut.

informasi biaya dan


kinerja yang dapat
digunakan
untuk
penyusunan target dan
evaluasi pelaksanaan
kerja.
9

5. Menghindarkan
emborosan.

Medium Term Budgeting Framework (MTBF)


Tujuan
Sasaran
1. Keseimbangan
1. Menciptakan
makro dengan
keseimbangan
mengembangka
ekonomi
n
konsistensi
makro.
2. Meningkatkan
dan kerangka
alokasi sumber
kerja
sumber
daya
daya
secara
3.
Meningkatkan
realistis.
kemampuan
2. Alokasi
untuk
penggunaan
memperkiraka
sumberdaya
n
kebijakan
untuk prioritas
pembiayaan.
strategi
antar
4.
Memberikan
sektor
dan
anggaran yang
dalam sekto.
ketat.

Keunggulan
Banyak
peluang
yang tidak bisa
digunakan karena
pendekatan yang
menyeluruh.
Dalam pendekatan
sektoral, kebijakan
penggunaan
sumber daya secara
sektoral
dapat
dilakukan
dalam
konteks
perencanaan serta
alokasi
sumber
daya dan sistem
anggaran
secara
keseluruhan.
Akibatnya
pendekatan MTBF
yang lebih bersifat
sektoral
akan
menyeimbangkan
pelaksanaan
kebijakan
dan
sumber
daya
dilevel sektor serta
lintas
sektoral.
Jadi,
berbagai
peluang
dapat
dimanfaatkan oleh
agen
disektor
terkait.

Kelemahan
Pendekatan
MTBF
tergantung apda
kondisi
suatu
Negara
atau
organisasi.
Kebijakan fiscal
yang tidak stabil
dan
kondisi
sosial-politik
merupakan
contoh
yang
melemahkan
penetapan
MTBF.

Siklus Penganggaran Publik:


9 Penetapan prosedur dan tim panganggaran tahun terkait.
9 Penetapan dokumen standar harga
9 Penyebaran dan pengisian formulir rencana kerja dan anggaran
9 Rekapitulasi rencana kerja dan anggaran
9 Pembahasan, perubahan, dan penyelesaian draft anggaran pendapatan dan belanjan
9 Penetapan anggaran pendapatan dan belanja
Teknik Penganggaran Publik:
9 Pendekatan Fungsional: merupakan refleksi anggaran sebagai produk dari suatu entitas
mandiri.
Keseimbangan Anggaran (Balanced Budget)
Penerimaan
Pengeluaran
A. Pendapatan (pajak dan nonpajak)
C. Pengeluaran saat ini
B. Pinjaman Bersih
D. Akuisisi aktiva keuntungan dan
aktiva riil selain kas
E. Peningkatan atau penurunan kas
A+B=C+D+E
9

Pendekatan Pengambilan Keputusan


Perbedaan Pendekatan Pengambilan Keputusan
Perbedaan
Rasional
Penyesuaian/Bertahap
Keterkaitan
Teori ekonomi tradisional
Konsep plurais organisasi
yang demokratis
Jenis pendekatan
Pendekatan tujuan dan Proses penyesuaian antar
pengukuran
alternative individu dan kelompok
tujuan
yang mempunyai nilai
ekonomi
serta
tingkat
kekuasaan yang berbeda
Kritik
Survey alternative tidak Proses
negosiasi
akan
dimungkinkan. Keputusan menjadi dasar engambilanb
akan mengurangi proses keputusan dan kompromi
penyesuaian dan ditentukan tujuan
menjadi
dasar
melalui proses politik
penilaian kinerja

Pendekatan Psikologi/Motivasi: akan membuat anggaran yang tersusun benar-benar dapat


dilaksanakan dengan baik dan tujuan serta sasarannya dapat dicapai secara efektif dan
efisien.

Pendekatan Lingkungan yang Berkesinambungan

4 jenis biaya dari dampak pencemaran terhadap lingkungan yang ditanggung oleh
masyarakat menurut Soraya A. Afif:
- Damage cost: biaya akibat dampak langsung dan tidak langsung dari limbah
- Avoidance cost: biaya ekonomi dan sosial dalam kaitannya dengan berbagai
upaya untuk menghindari dampak pencemaran yang terjadi
- Abatement cost: biaya yang dikeluarkan untuk menjaga atau mengurangi tingkat
pencemaran
- Transaction cost: biaya sumber daya yang digunakan untuk melakukan penelitian,
perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan pencemaran

Anda mungkin juga menyukai