Sejak zaman dahulu nenek moyang kita telah mengenal beranekaragam makhluk hidup
.Beranekaragamnya makhluk hidup memiliki kemungkinan bagi manusia untuk memilih apa yang
ingin dilakukan Keanekaragaman ini dapat kita lihat pada salah satu jenis makhluk hidup, misalnya
padi kita mengenal berbagai macam padi yang berbeda beda sifatnya .ada padi yang batangnya
panjang ada pula yang batangnya pendek. Ada padi yang berasnya pulen da pula yang tidak
pulen,serta ada padi yang umur panennya lama dan ada yang umur panennya tidak lama .padi da
dalam kehidupan kita sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung ,sebagian dari manusia
telah banyak berhubungan dengan hasil pengguaan hasil teknologi DNA rekombinan .Tidak puas
dengan memilih kombinasi sifat yang sudah ada di alam,maka manusia berusaha untuk membuat
kombinasi baru dari sifat-sifat yang diinginkan.Cara klasik yang dapat dilakukan untuk mendapatkan
sifat kombinasi yang diinginkan adalah dengan melakukan persilanngan .Dngan ditemukannya DNA
sebagai bahan gen ,manusiapun berupaya untuk mendapatkan kombinasi sifat-sifat baru suatu
makhluk hidup dengan cara melakukan perubahan langsung pda DNA genomnya .Makalah ini
mengupas tentang bioteknologi khususnya di bidang teknologi DNA rekombinan pada tanaman
transgenik.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar tanaman
transgenik , menjelaskan peranan tanaman transgenik bagi kehidupan serta dampak lain yang terjadi
tanpa yang diinginkan.
ISI
Pengertian Transgenik
Tanaman
telah
disisipi
atau
dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya. Penggabungan gen asing ini
bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan, misalnya pembuatan
tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu
tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami. Sebagian besar rekayasa
atau modifikasi sifat tanaman dilakukan untuk mengatasi kebutuhan pangan penduduk dunia yang
semakin meningkat dan juga permasalahan kekurangan gizi manusia sehingga pembuatan tanaman
transgenik juga menjadi bagian dari pemuliaan tanaman. Hadirnya tanaman transgenik menimbulkan
kontroversi masyarakat dunia karena sebagian masyarakat khawatir apabila tanaman tersebut akan
mengganggu
keseimbangan
lingkungan
(ekologi),
dan
masyarakat telah melalui hasil penelitian yang panjang ,studi kelayakan dan uji lapangan dengan
pengawasan yang ketat ,termasuk analisis dampak lingkungan untuk jangka pendek dan jangka
panjang. Berdasarkan kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap tanaman transgenik
memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk ,tetapi manfaat tersebut belum
teruji ,apakah lebih besar manfaatnya atau kerugiannya.
Cara pembuatan tanaman transgenik adalah gen yang telah diisolasi dan kemudian
dimasukkan kedalam sel tanaman.Melalui suatu sistem tertentu ,sel tanaman yang membawa gen
tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang tidak membawa gen.Tanaman pembawa gen ini
kemudian ditumbuhkan secara normal .Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik
karena ada gen asing yang telah dipindahkan dari makhluk hidup lain ke tanaman tersebut .
Tanaman transgenik merupakan hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau sejumlah
gen .Gen yang dimasukkan itu disebut transgene,bisa diisolasi dari tanaman tidak sekerabat atau
spesies yang lalin sama sekali .Transgene umumnya diambil dari organisme yang memiliki sifat
unggul tertentu .Misal pada proses membuat jagung Bt tahan hama, pakar bioteknologi memanfaatkan
gen bakteri tanah Basillus thuringiensis (Bt) penghasil racun yang mematikan bagi hama tertentu .Gen
Bt ini dimasukkan ke rangkaian gen tanama jagung .Sehingga tanama resipien atau jagung juga
mewariskan sifat toksis bagi hama .Ulat atau hama penggerek jagung Bt akan mati
Prosess Transgenik
Cara seleksi sel transforman akan diuraikan lebih rinci pada penjelesan tentang plasmid (lihat
Bab XI).Pada dasarnya ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi setelah transformasi dilakukan ,yaitu:
(1) Sel inang tidak dimasuki DNA atau berarti tranformasi gagal .
(2)Sel inang dimasiki vektor religasi atau berrti ligasi gagal.
(3) Sel inang dimasuki vektor rekombinan dengan atau tanpa fragmen sisipan atau gen yang
diinginkan .
Untuk membedakan antara kemunngkinan pertama dan kedua dilihat perubahan sifaf yang
terjadi pada sel inang .Jika sel inang memperlihatkan dua sifat marker vektor ,maka dapat dipastikan
bahwa kemungkinan kedualah yang terjadi ,Selanjutnya untuk membedakan antara kemungkinan
kedua dan ketiga dilihat pula perubahan sifat yang terjadi pad sel inang. Jika sel inang hanya
memperlihatkan salah satu sifat diantara kedua marker vektor , maka dapat dipastikan bahwa
kemungkinan ketigalah yang terjadi .
Teknik rekayasa genetika sama dengan pemuliaan tanaman ,yaitu memperbaiki sifat sifat
tanaman dengan menambah sifat-sifat ketahanan terhadap cekaman hama maupun
lingkungan yang
kurang menguntungkan ,sehingga tanaman transgenik memiliki kualitas lebih baik dari tanaman
konvensional,serta bukan hal baru karena sudah lama dilakukan tapi tidak di sadari oleh masyarakat.
Tujuan Transgenik
Memindahkan gen untuk mendapatkan organisme baru yang memiliki sifat lebih baik
.Hasilnya saat ini sudah banyak jenis tanaman transgenik misalnya,jagung,kentang ,kacang, kedelai
dan kapas .keunggulan dari tanaman transgenik umumnya adalah tahan terhadap serangan hama
.Rekayasa genetika seperti pembuatan tanaman transgenik dilakukan untuk kesejahhteraan
manusia .Akan tetapi muncul dampak yang tidak diinginkan yaitu dampak negatif dan positif.
Pemanfaatan Organisme Transgenik dan Produk yang Dihasilkannya
Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika telah melahirkan revolusi baru dalam
berbagai bidangkehidupan manusia, yang dikenal sebagai revolusi gen .Produk teknologi tersebut
berupa organisme transgenik atau organisme hasil modifikasi genetik .Dewasa ini cukup banyak
organisme transgenik atapun produknya yang dikenal dikalangan masyarakat luas.Beberapa
diantaranya bahkan telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari .Berikut ini akan
dikemukakan contoh pemanfaatan produk yang dihasilkannya dalam berbagai bidang kehidupan
manusia.
1.Pertanian.
Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah transgenik seperti tomat,tembakau dll.dengan sifatsifat yang diinginkan ,misalnya perlambatan pematangan buah dan resistensi terhadap hama dan
penyakit tertentu.Pada dasarkan rekayasa genetika di bidang pertanian bertujuan untuk menciptakan
ketahanan pangan suatu negara dengan cara meningkatkan produksi kualitas ,dan upaya penanganan
pasca panen serta prosesing hasil pertanian .Peningkatan produksi pangan melalui revolusi hijau ,di
samping itu ,kualitas gizi serta daya simpan produk pertanian juga dapat ditingkatkan sehingga secara
ekonomi memberikan keuntungan secara nyata .Adapun dampak positifnya adalah untuk menciptakan
keanekaragaman hayati yang lebih tinggi .
2.Florikultur .
Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama
.Demikian juga telah dihasilkan. Beberapa jenis tanaman bunga transgenik lainnya dengan warna
bunga yang diinginkan .
3.Kesehatan
Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga memberikan
harapan dalam upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang .Teknik rekayasa genetika
memungkinkan diperolehnya berbagai produk industri farmasi penting seperti insulin,interferon dan
beberapa hormon pertumbuhan dengan cara yang lebih efisien .Hal ini karena gen yang bertanggung
jawabatas produk tersebut dikloning ke dalam sel inang bakteri tertentu yang sangat cepat
pertumbuhannya dan hanya memerlurkan kultivasi biasa
II.V.DAMPAK POSITIP DAN NEGATIF TANAMAN TRANSGENIK.
Dampak Positif.
1.Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang labih sedikit .
2.Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi llingkungan ekstrem akan
memperluas daerah
yaitu Bulukumba, Bantaeng, dan Gowa. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa budidaya kapas
transgenik lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan kapas nontransgenik.
Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang) telah
menargetkan Indonesia untuk memiliki padi dan jagungtransgenik di tahun 2010 sehingga tidak perlu
lagi melakukan impor beras dan jagung. Menurut Dr. Ir. Sutrisno, Kepala Balai Besar Penelitian
Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB-Biogen), Indonesia telah melakukan penelitian
di
bidang rekayasa
seimbang
bila
dibandingkan
dengan
negara-
negara ASEAN lainnya. Namun, dalam hal komersialisasi produk transgenik tersebut, Indonesia
dinilai
agak
tertinggal.
Melalui
BB-Biogen,
transgenik
yang
meliputi padi, kedelai, pepaya, kentang, ubi jalar, dan tomat, masih terus dilakukan oleh Indonesia.
Pada tahun 2010, sebanyak 50% dari kedelai impor yang digunakan di Indonesia merupakan produk
transgenik yang di antaranya didatangkan dari Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan sebagian besar
produk olahan kedelai, seperi tahu,tempe, dan susu kedelai telah terbuat dari tanaman transgenik.
Untuk mengatur keamanan pangan dan hayati produk rekayasa genetika seperti tanaman
transgenik, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Negara Pangan dan Hortikultura telah mengeluarkan keputusan bersama pada tahun 1999.
[16]
Keputusan tentang "Keamanan Hayati dan Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil Rekayasa
Genetika
Tanaman"
No.998.I/Kpts/OT.210/9/99;
790.a/Kptrs-IX/1999;
PENUTUP
Kesimpulan.
Dari uraian diatas yang telah kami sajikan dapat kami simpulkan bahwa :
1.Tanaman transgenik dapat enghasilkan peoduk lebih dari sumber yang lebih sedikit
2 .Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan memperluas daerah
pertanian sehingga mengurangi kelaparan .
3.Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan.
Namun sealin iti juga dapat menimbulkan kekhawatiran diantaranya yaitu: