Anda di halaman 1dari 9

Pengujian Arrester

Lab tegangan tinggi II

KELOMPOK II
RISAL AKBAR
YULIANA
IKRAL GASPEL
KARTINI SURAHMAN
FARID MANSUR
WIDYA WIRAWATI RAUF
SYAHRIAL
SAPARUDDIN

Defenisi
Lightning Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih, yang
disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge).

Prinsip Kerja
Alat ini bersifat sebagai by-pass di sekitar isolasi yang membentuk jalan dan
mudah dilalui oleh arus kilat ke sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan
tegangan lebih yang tinggi dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. By-pass ini
harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem frequensi
50 Hz. Jadi pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul
tegangan surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif
rendah, sehingga dapat mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja
hilang, arrester harus dapat dengan cepat kembali menjadi isolasi. By-pass ini
harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem frequensi
50 Hz.

gkin,

Syarat Arrester
1. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan pelepasannya (discharge
voltage),yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu pelepasan, harus cukup rendah,
sehingga dapat mengamankan isolasi peralatan. Tegangan percikan disebut juga
tegangan gagal sela (gap breakdown voltage) sedangkan tegangan pelepasan disebut
juga tegangan sisa (residual voltage) atau jatuh tegangan (voltage drop).
2.
Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan dapat berkeja terus seperti
semula. Batas dari
tegangan system dimana arus susualn ini masih
disebut tegangan dasar (rated voltage) dari arrester.

Jenis Arrester
Arrester jenis ekspulsi (expulsion type) atau tabung pelindung (protector tube)
Arrester katup (valve type)

Karakteristik Arrester
Oleh karena arrester dpakai untuk melindungi peralatan system tenaga listrik maka
perlu diketahui karakteristiknya sehingga arrester dapat digunakan dengan baik
didalam pemakaiannya. Arrester mempunyai tiga karakteristik dasar yang penting
dalam pemakaiannya yaitu :
Tegangan rated 50 c/s yang tidak boleh dilampaui
Ia mempunyai karakteristik yang dibatasi oleh tegangan ( voltage limiting) bila
dilalui oleh berbagai macam arus petir.
Batas termis

Persyaratan Menurunkan kemungkinan stres isolasi


a. Dapat melepas tegangan lebih ketanah tanpa menyebabkan hubung
singkat ke tanah (saturated ground fault)

b. Dapat memutuskan arus susulan


c. Mempunyai tingkat perlindungan (protection level) yang rendah, artinya
tegangan percikan sela dan tegangan pelepasannya rendah.

Pemilihan arrester
1. Kebutuhan perlindungan : ini berhubungan dengan kekuatan isolasi dari alat yang
harus dilindungi dan karakteristik impuls dari arrester.
2. Tegangan system : ialah tegangan maksimum yang mungkin
arrester

timbul pada jepitan

3. Arus hubung singkat system : ini hanya diperlukan pada arrester jenis ekspulsi.
4. Jenis arrester : apakah arrester jenis gardu, jenis saluran, atau jenis distribusi.
5. Factor kondisi luar : apakah normal atau tidak normal (2000 meter atau lebih di atas
permukaan laut), temperatur dan kelembaban yang tinggi serta pengotoran.
6. Faktor ekonomi : faktor ekonomi ialah perbandingan antara ongkos pemeliharaan dan
kerusakan bila tidak ada arrester, atau dipasang arrester yang lebih rendah mutunya.

1.Tanahkan terlebih dahulu alat uji


2.Pasang arester pada alat uji
3.Atur spare gap mulai dari jarak yang terendah
sesuai percobaan
4.Catat tegangan impuls dan efektif
5.Amati tegangan impuls dan tegangan efektif

Anda mungkin juga menyukai