Anda di halaman 1dari 2

5 Syarat Kerukunan

1. Menerampilkan bicara yang baik dan benar, pahit madu, enak didengar, sopan
santun, tata krama, unggah ungguh, papan-empan-adepan yaitu menyesuaikan
tempat & situasi dimana kita bicara (papan), sesuatu/isi yang kita bicarakan
(empan) dan siapa lawan bicara kita (adepan).
2. Supaya mempunyai watak yang jujur, amanah, bisa percaya dan bisa dipercayai.
3. Supaya banyak shobar, wani ngalah, keporo ngalah, rebutan ngalah.
4. Tidak saling merusak, baik merusak dirinya, harta bendanya, hak asasinya
maupun kehormatannya.
5. Saling memperhatikan dan saling menjaga perasaan. Termasuk agar terwujud
kerukunan dan kekompakan adalah mempraktekkan selalu husnudzon billah dan
menghilangkan rasa suudzon, dendam, sakit hati, dengki, penghinaan,
meremehkan, menjatuhkan, menjerumuskan dan lain-lain. InsyaAllah bila kita
praktekkan maka kerukunan dan kekompakan sebagai satu nusa, satu bangsa, satu
bahasa.
Ingatlah Tuhan kita sama yaitu Alloh SWT, Nabi kita sama yaitu Nabi
Muhammad SAW, kitab kita sama yaitu AlQuran, Hadits kita sama, Ibadah Haji
kita sama-sama ke Mekah, adapun perbedaan ikhtilaf dalam agama silakan
mengamalkan keyakinannya masing-masing yang penting bisa saling tasamuh
(saling menghormati), tidak usah dijadikan jurang pemisah yang dalam dan
menjadikan kita terpecah belah. Bahkan dengan non muslim pun kalau kita bisa
mempraktekkan 5 syarat kerukunan tersebut, kita akan bisa hidup berdampingan
sebagai sama-sama anak bangsa. Urusan ibadah, masing-masing saja. Tidak usah
saling menjelekkan dan menghina.
Kita mengatakan rukun berarti :
Tidak punya unek-unek jelek, drengki serei, Iri hati kepada sesama warga.
Saling mengasihi, Bantu Membantu dalam kebaikan, Tolong Menolong, Kuat
Memperkuat dan saling Mendoakan yang baik. Berdasarkan dalil dalam Al
Quran:

Alloh yang maha luhur berfirman : Dan Tolong Menolonglah kalian semua atas
Kebaikan dan Taqwa. [QS. Al Maidah Ayat 2]
Kalau bertemu sesama warga di usahakan dengan wajah yang ceria
(Sumeh/Ajrih). Berdasarkan sabda Nabi dalam hadist Shohih Al Buqori :
Nabi bersabda: Angkau (Nukman bin basyir) melihat orang-orang iman di dalam
saling menyayanginya mereka, saling menyenanginya mereka, dan saling
mengasihinya mereka, sebagai mana satu tubuh, ketika satu anggota badannya
sakit maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam.
[HR. Shohih Al Bukhori]
Enam Thobiat Luhur itu meliputi: RUKUN, KOMPAK, KERJASAMA YANG
BAIK, JUJUR, AMANAH, dan MUZHID MUJHID.

Anda mungkin juga menyukai