Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN MATERNITAS

DENGAN KASUS INPARTU KALA I Ny. W (28 th) G1 P0 A0 H 33 MINGGU


DI RUANG VK FLAMBOYAN RSUD UNGARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Maternitas
Pembimbing : Sari Sudarmiati, M.Kep., Ns. Sp. Kep. Mat

Oleh:
LASTINA FAHRURNISA
22020112140018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

RESUME KASUS INPARTU KALA I Ny. W (28 th) G1 P0 A0 H 33 MINGGU


DI RUANG RB VK FLAMBOYAN RSUD UNGARAN
Tanggal Pengkajian

: 27 Mei 2015

Pukul

: 21.30 WIB

I. Ringkasan Kasus
Ny. W (28 th) G1 P0 A0 datang ke RSUD Ungaran melalui IGD bersama suami pada
tanggal 27 Mei 2015 pukul 21.30 WIB. Ny. W mengatakan keluar air dari jalan lahir sejak
tadi malam pukul 19.00 WIB. Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT) 30 Oktober 2014
dengan Hasil Perkiraan Lahir (HPL) 23 Juni 2015. Selama hamil, klien memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas atau rumah sakit. Kemudian Ny. W di bawa ke ruang bersalin
untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan bahwa usia kehamilan 33 minggu, belum merasakan kencang kencang,
ketuban pecah dini selama 9 jam, kondisi umum baik, TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit,
RR 20x/menit, Vt buka 2 cm, TFU 31 cm, His 2x10/15, DJJ 125x/menit dan kepala
belum masuk PAP. Klien terpasang infus RL 20 tpm.
II.

Analisa Data
No
1

Masalah

Data Fokus
Ds :
- Klien

mengatakan

keluar air di jalan lahir


sejak

tadi

malam

pukul 19.00 WIB


Do :
-

Ketuban pecah

dini

selama 15 jam
Belum
merasakan
kencang kencang
TD 120/80 mmHg,
Nadi 80x/menit, RR
20x/menit
TFU 31

cm.

His

Etiologi

Diagnosa

Keperawatan
Risiko tinggi Ketuban

keperawatan
Risiko tinggi infeksi

infeksi

maternal

maternal

pecah lama

berhubungan dengan
Ketuban pecah lama

2x/10/15,

DJJ

125x/menit dan kepala


belum masuk PAP
Vt 2 jari
III.

Intervensi Keperawatan
No.

Tanggal/ Jam

Dx
1.

Tujuan dan Kriteria

Intervensi

Hasil
27 Mei 2015/ Setelah dilakukan tindakan
21.30 WIB

1. Lakukan

pemeriksaan

keperawatan selama 1 x 24

vagina awal, ulangi bila

jam, risiko infeksi klien

pola

dapat

perilaku

teratasi

dengan

kriteria hasil :
- tidak ada tanda dan
cairan

amnion

jernih,

hampir

tidak

atau

menandakan

kemajuan
2. Pantau TTV klien (TD,

gejala infeksi (tidak


demam,

kontraksi

suhu, nadi, pernapasan)


3. Berikan cairan oral dan
parenteral sesuai indikasi

berwarna dan tidak


berbau)

IV.

Implementasi Keperawatan
No.

Dx
1.

Tanggal/
Jam
27
Mei

Implementasi

Respon Klien

1. Lakukan pemeriksaan S :

2015/

vagina

21.30 WIB

bila
atau

awal,
pola

ulangi

kontraksi

mengatakan

kenceng kenceng

perilaku

menandakan kemajuan

Klien

diperutnya
O:
-

Vt 2 jari, lakmus

TTD

(+), TFU 31 cm, His


2x/10/15,

DJJ

125x/menit

dan

kepala belum masuk


PAP
2. Pantau TTV klien (TD, S : suhu,

nadi, O :

pernapasan)

3. Berikan

cairan

TD 120/80 mmHg
Nadi 80x/menit
RR 20x/menit

oral S :

dan parenteral sesuai

indikasi

Klien

mengatakan

lemas
O:
-

Klien

terlihat

terpasang infus RL

V.

Evaluasi
No.
Dx
1.

Tanggal/ Jam

Evaluasi

27 Maret 2015/ 21.30 S :


- Klien mengatakan lemas dan
WIB
nyeri dibagian perutnya
O:
- Klien terlihat terpasang infus RL
dan tidak bertenaga lagi
A:
- Masalah belum teratasi
P:

TTD

Lanjutkan
-

keperawatan
Pantau DJJ

intervensi
janin

setengah jam sekali

setiap

Anda mungkin juga menyukai