Anda di halaman 1dari 11

Penentuan Muatan Elektron Melalui Eksperimen Oil-Drop

Ihfadni Nazwa, Faridhatul Khasanah, Imroatul Maghfiroh, Vina Puji Lestari, Yousida Hariani
Laboratorium Fisika Modern, Departemen Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga
Surabaya
Email : Ihfadni.nazwa@ymail.com

Abstraks
Percobaan oil-drop atau tetes minyak Milikan merupakan eksperimen yang dilakukan oleh seorang tokoh sains
yang bernama R.A Milikan untuk menentukan nilai dari muatan suatu elektron. Prinsip dari percobaan ini adalah
mengamati gerakan butiran tetes minyak yang disemprotkan melalui sebuah lubang kecil ke dalam ruang tertutup
yang berada diantara dua plat, atas dan bawah. Gerakan minyak diamati hingga berhasil melewati 10 skala.
kemudian dicatat waktunya agar supaya bisa kita peroleh besarnya nilai kecepatan. Setelah melewati 10 skala,
kedua plat dialiri listrik hingga tetes minyak mencapai gaya setimbang dan tidak bergerak. Dalam keadaan inilah
tegangan dicatat untuk bisa digunakan dalam penentuan nilai muatan elektron. Dengan menghubungkan
berbagai persamaan yang ada, akan didapatkan besarnya jari-jari tetes minyak serta nilai muatan elektron. jarijari tetes minyak yang kami dapatkan dalam percobaan ini adalah sebesar 9,14 x 10 -7m, sedangkan nilai muatan
elektron yang kami dapatkan dalam percobaan ini adalah sebesar 1,4 1019 untuk metode kesetimbangan dan
1,8 1019 untuk metode dinamis, dengan masing-masing prosentase kesalahan sebesar 12,5%.
Kata kunci:Elektron, muatan listrik, percobaan oil-drop.

Pendahuluan

Di dalam ilmu fisika, salah satu konstanta yang terpenting adalah nilai muatan listrik yang dibawa
oleh sebuah elektron. Telah banyak sekali percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan untuk mendukung
ilmu di bidang kelistrikan dan menjawab pertanyaan apakah muatan listrik yang mengalir pada sebuah aliran
listrik merupakan perkalian bilangan bulat dari suatu kuantitas tertentu atau apakah muatan dapat dibagi
secara kontinu. Hingga kemudian pada tahun 1913 muncullah seorang ilmuwan yang bernama R.A Milikan
dengan percobaannya yang dikenal dengan nama percobaan oil-drop atau tetes minyak Milikan.R.A Milikan
melakukan percobaan dengan meneteskan minyak diantara dua keping sejajar dengan beda potensial yang
dapat diatur sehingga gaya elektrostatik mampu membuat minyak berhenti.
Pada eksperimen tersebut, tetesan minyak akan mengalami beberapa gaya yang berbeda, yaitu gaya
archimedes, gaya gravitasi, dan gaya stokes. Gaya Archimedes yang menyebabkan benda terangkat ke atas di
dalam fluida. Gaya gravitasi yang menyebabkan tetes minyak jatuh ke bawah dan gaya stokes yang
menghambat gerakan tetesan minyak karena nilai viskositas yang dimiliki fluida.
Dengan mengamati pergerakan minyak serta analisis gaya yang terjadi, R.A Milikan berhasil
mengukur secara tepat besarnya nilai muatan elektron (q) serta membuktikan bahwa nilai muatan elektron
bersifat diskrit, tidak muncul sembarang harga. Besarnya muatan nilai muatan elektron tersebut yang sekarang
kita ketahui adalah 1,6 x 10-19 C.

Landasan Teori

Dalam percobaan Milikan ini, ada beberapa gaya yang bekerja pada tetes minyak. Gaya gaya
tersebut adalah gaya gravitasi, gaya Archimedes, dan gaya Stokes. Gaya Gravitasi merupakan gaya yang
selalu mengarah ke pusat bumi sehingga tetesan minyak akan selalu bergerak ke bawah. Gaya Archimedes
merupakan gaya ke atas pada semua benda yang ada di dalam fluida. Sedangkan gaya stokes erat kaitannya
dengan gaya viskositas, dimana gerakan minyak akan dihambat oleh gaya stokes yang disebabkan oleh karena

2
Ihfadni Nazwa
nilai viskositas yang dimiliki oleh fluida. Gaya gesek antar permukaan benda yang bergerak dengan fluida
akan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda ini terhadap fluida. Hambatan gerak di dalam fluida
disebabkan oleh gaya gesek antara bagian permukaan fluida yang melekat pada permukaan benda dengan
bagian fluida di sebelahnya. Gaya gesek itu sebanding dengan koefisien viskositas.
Besarnya gaya-gaya yang bekerja pada minyak tersebut secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Gaya gravitasi
= .

(1)

2. Gaya gesek
= 61

(2)

3. Gaya Archimedes
= .

(3)

Dengan , , , , 1 masing-masing merupakan massa tetes minyak, massa udara dengan


volume sama dengan tetes minyak, viskositas udara, jari-jari tetes minyak dan kecepatan gerak tetes minyak
ke bawah. Dari ketiga gaya tersebut akan didapatkan persamaan yang membantu untuk menentukan besarnya
jari-jari tetes minyak. Persamaan itu dapat dituliskan sebagai berikut :

9 1

(4)

Sedangkan untuk menentukan muatan elektron, ada dua metode yang dapat dijelaskan seperti berikut
ini :
1. Mengukur kecepatan jatuh bebas v1 sebelum diberikan medan listrik dan mengukur tegangan U1
sehingga tetes minyak diam di antara dua plat sejajar. Formulasi metode ini dapat dilakukan dengan
substitusi persamaan sehingga diperoleh :
=

6 1
1

91
2

(5)

Dengan nilai d = 6 mm.


2. Mengukur kecepatan jatuh tetes minyak dalam ruang bebas medan listrik v1 dan kecepatan naik v2
pada tegangan tentu U2. Formulasi metode ini dapat dilakukan dengan substitusi persamaan sehingga
diperoleh :
= 1 + 2

1 3 2 18

2
2

(6)

Dari dua metode ini akan dibandingkan mana yang lebih mendekati literatur.

Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain :
a. Sistem peralatan Milikan (Leybold 55941)
b. Power supply (Leybold 55941)
c. Minyak Pengisi
d. Pengukur waktu
e. Banana cables

Prosedur percobaan

Dalam melakukan eksperimen tetes minyak milikan ini ada beberapa prosedur percobaan yang harus
dilakukan. Prosedur percobaan tersebut terbagi menjadi 3 bagian : pengambilan data bagian 1, pengambilan
data bagian 2 dan pengambilan data bagian 3. Masing-masing pengambilan data dijelaskan sebagai berikut :

4.1

Pengambilan data bagian 1

a. menyemprotkan minyak ke dalam pelat sejajar Milikan dengan cara memompakan minyak tersebut.
b. mengatur teropong yang terdapat di samping Milikan Chamber untuk mengamati tetes minyak yang telah
disemprotkan tersebut sedemikian hingga tetes-tetes minyak tersebut dapat terlihat dengan jelas.
c. mengamati salah satu dari beberapa tetes yang ada, kemudian tentukan kecepatan jatuh tersebut. Dengan
mengukur jarak tempuh dan waktu yang diperlukan (1 skala yang terlihat pada okuler dikonversi ke

meter adalah = 1,875 . 104 , dengan x adalah jumlah skala). Kemudian sebut kecepatan ini dengan
sebagai v1. Ukur berulang (minimal 3 kali) untuk satu tetes minyak dengan cara memberikan beda
potensial pada plat sejajar sehingga tetes minyak dapat diatur naik atau turun.
d. mengulangi pengambilan data untuk minimal 2 tetes minyak yang berbeda.

4.2

Pengambilan data bagian 2

a. Dari prosedur pengambilan data bagian 1


b. Mengalirkan tegangan listrik pada dua keping plat sejajar tersebut sehingga dihasilkan medan listrik yang
dapat menahan tetes minyak sehingga diam di antara dua plat, kemudian namakan tegangan ini sebagai
U1.

4.3

Pengambilan data bagian 3

a. Dari prosedur pengambilan data pada bagian 1.


b. Memperbesar tegangan listrik sehingga tetes minyak bergerak melawan arah gravitasi, namakan tegangan
ini sebagai U2.
c. Menentukan kecepatan tetes minyak akibat gaya listrik U2, namakan sebagai v2. Lakukan pengukuran
seperti ini sebanyak 3 kali.

Gambar ilustrasi pengambilan data

Ihfadni Nazwa

Data Hasil Percobaan

Berikut ini data yang kami peroleh setelah melakukan percobaan :


Tetes minyak ke 1.
10

Jumlah skala (x) = 10 = 1,875 . 104 = 5,33 104


Tabel 1 : data pengamatan hasil percobaan
Waktu yang diperlukan
Pengukuran

Jumlah
skala

U1

U2

T1 (naik)

T2 (turun)

4,05

3,01

10

300

600

3,60

4,05

10

350

600

4,10

3,20

10

190

600

Jumlah skala

U1

U2

Tetes Minyak ke 2
Jumlah skala (x) = 10 =

10
. 104
1,875

= 5,33 104
Tabel 2 : data hasil percobaan

Waktu yang diperlukan


Pengukuran

T1 (naik)

T2 (turun)

9,31

9,31

10

320

600

7,20

8,95

10

230

600

8,28

8,28

10

360

600

Pembahasan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan besarnya jari-jari dan muatan tetes minyak serta
menentukan besarnya nilai muatan elektron. alat yang digunakan merupakan seperangkat sistem peralatan
milikan yang terdiri atas penyemprot yang sudah berisi minyak, ruang tertutup yang dilengkapi dengan plat
dibagian atas dan bagian bawahnya untuk menghasilkan medan listrik dan mikroskop. Minyak disini berperan
sebagai obyek yang akan diamati untuk menentukan besarnya nilai muatan elektron. sumber cahaya
digunakan agar obyek yang diamati tampak begitu jelas sedangkan mikroskop sendiri digunakan untuk
memperbesar obyek yang sedang diamati.
Prinsip kerja dari percobaan ini adalah pengamatan tetes minyak yang disemprotkan kedalam ruang tertutup
yang dilengkapi dengan dua plat (atas dan bawah) dengan menggunakan mikroskop. ketika minyak
disemprotkan, maka butiran-butiran minyak tersebut bergerak menumbuk partikel cahaya sehingga elektron
pada butiran minyak akan memiliki energi yang didapat dari foton cahaya tersebut. Kemudian tetesan minyak

tersebut akan bergerak turun oleh karena adanya gaya gravitasi, tetapi pada mikroskop terlihat bergerak ke
atas karena menggunakan lensa okuler. Lensa okuler sendiri memiliki sifat nyata, terbalik dan diperbesar.
Sehingga bayangan obyek tampak terbalik dan lebih besar daripada keadaan sebenarnya. Data yang diambil
dari percobaan ini adalah waktu yang diperlukan oleh sebutir tetes minyak untuk bergerak dalam jumlah 10
skala. Dengan didapatkannya waktu ini, maka akan diperoleh besarnya kecepatan tetes minyak yang naik
ataupun yang turun. Kecepatan minyak berdasarkan percobaan yang kami lakukan adalah sebesar 8,79 x 10-5
m/s (pada saat naik) dan 8,68 x 10-5m/s (pada saat turun). setelahdidapat kecepatan ini bisa digunakan untuk
menghitung besarnya jari-jari tetes minyak.
Setelah mencapai 10 skala, kedua plat dialiri arus listrik, sehingga tetes minyak tidak bergerak. Diamnya tetes
minyak ini karena adanya kesetimbangan antara gaya gravitasi dengan gaya listrik yang memiliki nilai sama
besar hanya saja berlawanan arahnya. Tegangan pada saat tetes minyak berhenti kemudian dicatat dan
dilaporkan sebagai U1. Kemudian aliran listrik diantara kedua plat diperbesar kembali hingga butiran minyak
bergerak melawan gaya gravitasi. Tegangan maksimum saat tetes minyak bergerak melawan gravitasi dicatat
sebagai U2. Data ini nantinya akan digunakan untuk menentukan besarnya nilai muatan elektron.
Dalam menentukan nilai muatan minyak tersebut, akan dilakukan dua metode analisis seperti yang dijelaskan
di atas (dasar teori). Kedua metode ini akan dibandingkan mana yang memiliki kedekatan nilai muatan dengan
nilai muatan referensi yang telah ada sebelumnya yakni 1,6 x 10-19 C. Dan berdasarkan analisis perhitungan
yang telah kami lakukan, diperoleh besarnya nilai muatan q untuk metode 1 (metode kesetimbangan) adalah
sebesar 1,4 x 10-19 C dengan prosentase kesalahan sebesar 12,5% jika dibandingkan dengan literatur yang ada.
Sedangkan dengan menggunakan metode 2 (metode dinamis), didapatkan nilai muatan q sebesar 1,8 x 10 -19 C
dengan prosentase kesalahan sebesar12,5% jika dibandingkan dengan literatur yang ada. Selain menentukan
nilai muatan, dengan percobaan ini pula bisa menghitung berapa besarnya jari-jari tetes minyak. Dan besarnya
jari-jari tersebut adalah 9,14 x 10-7 m.
Besarnya prosentase kesalahan yang kami dapatkan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah
sulitnya menentukan butiran minyak yang akan dijadikan obyek pengamatan. Terkadang setelah didapatkan
butiran minyak yang bergerak turun, butiran minyak akan hilang ditengah pengamatan, karena makin lama
fokus mata akan semakin berkurang karena lelah.

Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa jari-jari tetes minyak yang
kami amati adalah sebesar 9,14 107 4,24 108 m, sedangkan nilai muatan elektronnya adalah
sebesar 1,4 1019 9,6 1022 C untuk metode kesetimbangan dan 1,8 1019 1,42 1019 C
utnuk metode dinamis dengan prosentase kesalahan masing-masing adalah sebesar 12,5%.

8
[1]
[2]
[3]

[4]

Referensi
Beiser, Arthur.1990. Konsep Fisika Modern.Jakarta : Erlangga.
Krane, Kenneth. 1982. Fisika Modern, Terjemahan : Hans J. Dan Sofia Nikhsolihin, Jakarta : Penerbit
UI.
Purwonugroho, Ardhy, 2012, Pengukuran Besarnya Muatan Listrik Elektron Dengan Eksperimen Tetes
Minyak Milikan, Jurnal Fisika Eksperimental I
Zaidan, A., 2009, Modul Praktikum Fisika Eksperimental I, tidak dipublikasikan.

Lampiran-Lampiran

9.1

Lampiran I : Analisis Data

Karena pengukuran dilakukan secara berulang, maka akan dicari rata-rata dari data 1 dan data 2yang kami
peroleh melalui percobaan. Di bawah ini merupakan data yang kami dapatkan setelah dicari rata-ratanya :

Ihfadni Nazwa
Waktu yang diperlukan
T1 (Naik)
T2 (turun)
6,68
6,16
5,31
6,50
6,19
5,74
18,18
18,4
6,06
6,13

Pengukuran
1
2
3
Jumlah
Rata-rata

3
=1

Jumlah skala

U1

U2

10
10
10
30
10

310
290
275
875
291,67

600
600
600
1800
600

10 + 10 + 10
= 10
3

2 (

100 (10)2

= 100 100
= 0
Jadi, jumlahskala = = (10 0)
Mencari ()

=
=

3
=1

6,68 + 5,31 + 6,19 18,18


=
= 6,06
3
3

2 ( ) 2, dengan t merupakan t rata-rata

37,04 (6,06)2

37,04 36,7236

0,3164

= 0,562
()
=

2 , dengan t merupakan t rata-rata.


2

37,7144 6,13

37,7144 37,5769

= 0,37

9.1.1

Menentukan kecepatan tetes minyak


Untuk menentukan kecepatan tetes minyak digunakan persamaan =
diperoleh dari rumus berikut :
=

. 104
1,875

Sehingga,
=

10
. 104 =
. 104 = 5,33. 104
1,875
1,875

Dengan demikian untuk v1 dan v2 bisa diperoleh :


5,33 104 5,33 104

1 =
=
= 8,79 105

6,06

2 =

5,33 104

= 8,68 105
6,13

Mencari
1 =

1 =

. 104 +
. 104
1,875
1,875 2

1 =

1
10
0 +
11,3625
1,875 6,06

. 104 0,562

1 = 8,16 106

2 =

2 =

1
10
. 104 0 +
. 104 0,37
1,875(6,13)
1,875(6,13)2

2 = 5,25 106
,
1 = 8,79 105 8,16 106
2 = 8,68 105 5,25 106

9.1.2

Menentukan jari-jari tetes minyak


Untuk menentukan jari-jari tetes minyak digunakan persamaan (4) :

91
2

Sehingga,

dimana nilai s

Ihfadni Nazwa
105

9 1,81
8,79
2 874,01 9,8

8,35 1013

105

= 9,14 107
Mencari

1
1

1 91
=
2 2

1
2

9
2

1 9 1,81 105
2

8,79 105

1
2

2 874,01 9,8

9 1,81 105
2 874,01 9,8

= 4,24 108
, = 9,14 107 4,24 108

9.1.3

Menentukan muatan elektron


Dalam menentukan muatan elektron ini akan digunakan dua metode yang berbeda :
1. Metode kesetimbangan
Rumus yang digunakan adalah persamaan (5) :
=

6
1

91
2

Sehingga,
= 1,81 105

63,146103 8,79 105


291,67

9 1,81 105 8,79 105


2 874,01 9,8

= 1,81 105 3,40 108 9,14 107


= 5,62 1019 C.

=

1 +
1
1
1

61 91
61 91
1 +
1
1
2
2
1 2

= 5,63 1019 8,16 106 + 1932 1021 0,5


= 4,594 1024 + 9,6 1022
= 9,6 1022
Karena muatan elektron merupakan bilangan diskrit (terkuantisasi), maka N (banyaknya elektron
pada tiap tetes minyak) :
=

5,6 10 19
1,6 10 19

= 3,5 4,0 (bilangan bulat)

Dengan demikian nilai muatan dasar elektron berdasarkan percobaan ini adalah :
=

5,6 1019
=
= 1,4 1019 .

= 1,41022 9,6 1022


2. Metode dinamis
untuk menentukan muatan elektron dengan metode dinamis digunakan persamaa (6) :
= 1 + 2

1 3

18
2

Sehingga,
8,79 105
1,81 105
600

= 8,79105 + 8,68105

3 2

183,146103
2 874,01 9,8

= 1,747 104 1,56105 7,70 108 2,59 103


= 5,43 1019 C.
Mencari

=
1 +
2 +
2
1
2
2
3

92 2
27 1 2
182 1
18 1 + 2 2 1
+
1 +
2 +

1 2 2
2 2
2 2
22 2

= 1,53 1015 + 4,67 1015

8,16 106 + 3,11 1015 5,25 106 + 1,51 1019 0,5

= 6,2 1015 8,16 106 + 1,63 1020 + 7,55 1020


= 1,42 1019
Karena nilai muatan bersifat diskrit atau terkuantisasi, maka dapat ditentukan nilai N(banyaknya
elektron dalam tiap tetes minyak) :

10

Ihfadni Nazwa
5,43 1019
= =
= 3,39 3 ( )

1,6 1019

5,43 1019
=
= 1,81 1019 .

= 1,811019 1,42 1019 .

9.2

Analisis kesalahan

Setelah dilakukan analisis perhitungan dengan data yang diperoleh melalui percobaan, didapatkan nilai
muatan elektron sebagai berikut :
1 = 1,4 1019 .
2 = 1,8 1019 .
Jika dibandingkan dengan literatur yang ada, maka yang mendekati adalah q1 dari metode kesetimbangan
dengan prosentase kesalahan sebesar :

100% =

1,4 1019 1,6 1019


100% = 12,5%
1,6 1019

Sedangkan untuk q2

100% =

1,8 1019 1,6 1019


100% = 12,5%
1,6 1019

9.3

Lampiran : Laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai